RISIKO INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM

Download Report

Transcript RISIKO INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM

RISIKO INVESTASI
PORTOFOLIO SAHAM:
Aplikasi Value at Risk
ROWLAND BISMARK F.P
MM.,M.Ec.,M.Phil.,FRM.,ChFc
DASAR, FUNGSI & PERANAN
MANAJEMEN RISIKO



Secara umum, Risiko diartikan sebagai
kemungkinan terjadinya kerugian baik yang
bersifat material maupun immaterial yang
mungkin timbul, baik secara langsung maupun
tidak langsung berdampak pada finansial
perusahaan saat ini dan di masa mendatang.
Risiko, pada hakekatnya melekat pada semua hal
yang ada pada keberadaan seseorang, sebuah
organisasi, lembaga, atau sebuah Badan Usaha.
Segala sesuatu yang dimiliki oleh seseorang atau
lembaga pada hakekatnya mengandung Risiko, yang
berupa berkurangnya nilai kekayaan, bertambah
besar hutang atau kewajiban.
PERSPEKTIF AKUNTANSI



Dalam pengertian akuntansi, apapun yang ada pada sisi
Aktiva atau Kekayaan, dan apapun yang ada pada sisi
Pasiva atau Kewajiban, serta milik sendiri atau modal,
semuanya ber-Risiko, semuanya memiliki kemungkinan
mengalami perubahan nilai, yang mengakibatkan
kerugian.
Segala sesuatu yang berada di sisi Aktiva atau Kekayaan
(dan modal), dapat berkurang nilainya. Dan segala
sesuatu pada sisi Pasiva atau Kewajiban dan hutang,
dapat bertambah jumlahnya.
Masih dalam pengertian Akuntansi, yang dimaksud
dengan Aktiva dan Pasiva tidak hanya yang dicatat di
dalam pembukuan (intracomptable) saja, tetapi juga
termasuk yang dicatat di luar pembukuan
(extracomptable).
RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN

Klasifikasi Ketidakpastian :
◦ Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty)
yaitu kejadian yang timbul karena perubahan
sikap konsumen, perubahan harga, teknologi,
atau adanya penemuan baru.
◦ Ketidakpastian yang disebabkan oleh alam
(uncertainty of nature), misalnya banjir angin
topan, badai dan bencana alam lainnya
◦ Ketidakpastian akibat perilaku manusia (human
uncertainty) misalnya pencurian, perampokan
dan pembunuhan.
IMPLIKASI KETIDAKPASTIAN
Umumnya ketidakpastian diakibatkan oleh;
 Tenggang waktu antara perencanaan suatu
kegiatan sampai kegiatan itu menghasilkan
sesuatu yang diinginkan. Makin panjang
tenggang waktu, makin besar
ketidakpastiannya
 Keterbatasan informasi yang diperoleh dan
kemampuan memahami informasi yang
diperoleh.
 Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
dalam pengambilan keputusan dari
perencanaan.
RISIKO DAN KERUGIAN


Risiko yang dihadapi oleh Lembaga2 Investasi pada
dasarnya dapat diartikan sebagai kemungkinan atau
potensi terjadinya kerugian atau hal-hal lainnya yang
tidak diinginkan, terhadap kepentingan investor.
Kepentingan Investor:
◦ keberadaan,
◦
◦
◦
◦
nama baik,
reputasi,
kekayaan yang telah dimiliki maupun yang akan (seharusnya) didapat dan dimiliki,
dan beban atau kewajiban yang telah ada maupun yang (seharusnya) akan timbul
dan harus dibayar atau dipenuhi.
◦ Sebagai contoh, kekayaan berupa uang tunai atau rekening di Bank (yang sudah
ada) memiliki potensi kerugian berupa merosotnya nilai tukar mata uang di
rekening tersebut.

Demikian juga kekayaan yang akan didapat dan seharusnya dimiliki
berupa bunga bank, berpotensi untuk ikut merugi dan berkurang
jumlahnya, apabila tingkat suku bunga mengalami penurunan.
Dialektika Risiko dan Kerugian
Dengan demikian, harus dibedakan antara
Risiko dengan kerugian. Risiko adalah
kemungkinan terjadinya kerugian, sebuah
potensi.
 Sedangkan kerugian adalah sebuah Risiko
(kemungkinan) yang telah menjadi kenyataan,
telah terjadi, atau sebuah potensi yang telah
menjadi kenyataan, sebuah realitas.
 Betapapun besarnya Risiko (kemungkinan
terjadinya kerugian), apabila tidak terrealisir
menjadi sebuah kenyataan, kerugian itu
sendiri tidak akan pernah terjadi.

RISIKO & PELUANG


Adanya kemungkinan terjadi kerugian dan
penurunan nilai yang akan terjadi dan harus
diderita oleh investor terhadap kekayaan,
sebenarnya juga dapat terjadi sebaliknya,
yakni berupa kemungkinan terjadinya
keuntungan atau kenaikan nilai yang akan
terjadi dan akan dinikmati oleh investor.
Di samping kemungkinan terjadinya kerugian,
terhadap segala hal yang ada pada investor
juga terlekat kemungkinan terjadinya
keuntungan.
Risiko, Peluang dan Perubahan




Risiko dan Peluang, kedua-duanya adalah sebuah kemungkinan.
Apabila tidak terrealisir, tidak akan berubah dan menjelma menjadi
Kerugian dan Keuntungan.
Risiko akan tetap selamanya menjadi Risiko, dan kerugian yang
dikhawatirkan tidak akan terjadi, dan peluang akan tetap selamanya
menjadi peluang.
Dengan demikian, diperlukan adanya atau terjadinya atau berlakunya
“sesuatu”, yang akan menyebabkan sebuah Risiko benar-benar
terrealisir menjadi kerugian, atau akan menyebabkan sebuah peluang
terrealisir menjadi keuntungan. “Sesuatu” tersebut adalah sebuah
perubahan.
Kekayaan investor yang mengandung Risiko untuk terjadinya
kerugian dan sekaligus memiliki peluang untuk memperoleh
keuntungan, akan tetap pada keadaan seperti semula, apabila tidak
terjadi perubahan apapun, dan Risiko tidak menjadi kerugian, dan
peluang tidak menjadi keuntungan. Misalnya: tidak terjadi perubahan
suku bunga, atau perubahan nilai tukar uang, atau inflasi yang sangat
tinggi.
Tidak Terbatasnya Risiko
Dari segi jenis dan barang atau obyeknya, Risiko tidak memiliki
batasan. Barang apapun juga, sepanjang menjadi kekayaan dan
kewajiban investor, bahkan yang masih akan menjadi kekayaan
dan kewajiban, mengandung Risiko.
 Dari segi jangka waktu, Risiko memiliki lingkup yang tidak
terbatas. Risiko dapat segera dan dalam waktu sekejap
terrealisir menjadi kerugian, atau terrealisir menjadi kerugian
setelah kurun waktu yang lama, atau dapat pula tetap
bertahan sebagai Risiko, tidak pernah terrealisir menjadi
kerugian.
 Dari segi lokasi dan area, Risiko terdapat di semua lokasi dan
area investor, di setiap Bagian dan Bidang, di setiap tahap
proses kegiatan, di semua dokumen dan surat menyurat
termasuk arsipnya, di segenap jenis dan macam peralatan dan
mesin, bahkan di setiap personil Sumber Daya Manusia (bila
investor tersebut adalah korporat).

RISIKO INVESTASI
TIGA Landasan Dasar Keputusan Investasi:
 Return yang diharapkan,
 Tingkat risiko
 Hubungan antara return dan risiko
DUA kegiatan utama dalam aktivitas investasi
 Penempatan pada investasi nyata (real investment)
 Investasi pada aset keuangan dan produk derivatif
Tujuan Investasi
 Terciptanya keuntungan dalam investasi yang berkesinambungan
(continuity).
 Mendapat kesejahteraan atau kehidupan yang lebih baik dimasa
yang akan datang.
 Dapat membantu untuk mengurangi tekanan inflasi.
 Dorongan untuk menghemat pajak
PROSES INVESTASI
 Menetapkan
Sasaran Investasi
 Menentukan Kebijakan Investasi
 Menetapkan Strategi Portofolio
 Memilih Aset
 Mengukur dan Mengevalusasi Kinerja
FAKTOR RISIKO
Terdapat beberapa jenis/faktor risiko yang
dapat mempengaruhi besarnya risiko suatu
investasi, antara lain:
 Risiko Pasar
 Risiko Pembiayaan
 Risiko Likuiditas
 Risiko Operasional
 Risiko Hukum
 Risiko Reputasi
 Risiko Politik
 Risiko Negara
Menghitung Risiko Portofolio
Risiko portofolio dipengaruhi oleh faktor koefisien
korelasi antar tingkat keuntungan saham-saham.
 Koefisien korelasi adalah ukuran statistik yang
menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative
co-movements) antara dua variable.
 Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan
menjelaskan sejauh mana return suatu saham terkait
satu dengan yang lainnya. Ukuran itu biasanya
dilambangkan dengan (ρij) dan bergerak (berkorelasi)
antara +1,0 sampai -1,0 dimana :

◦ Jika ρij = + 1,0 ; berarti korelasi positif sempurna
◦ Jika ρij = + 1,0 ; berarti korelasi negatif sempurna
◦ Jika ρij = 0
; berarti tidak ada korelasi
Korelasi & Konsep Diversifikasi




Penggabungan dua saham yang berkorelasi positif sempurna (+1,0)
tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Risiko
portofolio yang dihasilkan dari penggabungan ini hanya merupakan
rata-rata tertimbangan dari risiko individual sekuritas yang ada
dalam portofolio.
Penggabungan dua saham yang berkorelasi nol akan mengurangi
risiko portofolio secara signifikan. Semakin banyak jumlah saham
yang tidak berkorelasi (0) dimasukan ke dalam portofolio semakin
besar manfaat pengurangan yang diperoleh.
Penggabungan dua saham yang berkorelasi negatif sempurna (-1)
akan menghilangkan kedua sekuritas tersebut. Hal ini sejalan dengan
prinsip strategi lindung nilai (hedging) terhadap risiko.
Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut sangat
jarang terjadi. Saham biasanya akan mempunyai korelasi positif
terhadap sekuritas lainnya, meskipun tidak sempurna.
Contoh Pembentukan Portofolio
Berdasarkan Koefisien Korelasi
Saham Pembentuk Portofolio: AALI,
BBCA, BBNI, BBRI, GGRM, ISAT, LSIP,
MEDC.
 Masa Pembentukan (Forming) Portofolio:
Triwulanan 2010.
 Berapa skenario Portofolio Saham yang
terbentuk, dengan syarat koefisien
korelasi yang menjadi pembentuk
portofolio: < -0,01 <0,4?

Matrik Korelasi

Triwulan I 2010
AALI
BBCA
BBNI
BBRI
GGRM
ISAT
LSIP
MEDC
AALI
1
0.3843
0.1465
0.3363
0.0912
0.2100
0.5125
0.3306
BBCA
0.3843
1
0.3143
0.4932
0.1200
0.3725
0.2459
0.2216
BBNI
0.1465
0.3143
1
0.6280
-0.0163
0.1019
0.4141
0.3572
BBRI
0.3363
0.4932
0.6280
1
0.1287
0.1899
0.3185
0.3925
GGRM
0.0912
0.1200
-0.0163
0.1287
1
0.0392
0.0964
0.2230
ISAT
0.2100
0.3725
0.1019
0.1899
0.0392
1
0.0400
0.1604
LSIP
0.5125
0.2459
0.4141
0.3185
0.0964
0.0400
1
0.3106
Matrik Korelasi

Triwulan II 2010
AALI
BBCA
BBNI
BBRI
GGRM
ISAT
LSIP
MEDC
AALI
1
0.5330
0.4933
0.5104
0.4073
0.3595
0.6774
0.5842
BBCA
0.5330
1
0.5462
0.6802
0.1946
0.4112
0.6189
0.4005
BBNI
0.4933
0.5462
1
0.7022
0.3401
0.5505
0.6107
0.4732
BBRI
0.5104
0.6802
0.7022
1
0.1612
0.6024
0.6709
0.3919
GGRM
0.4073
0.1946
0.3401
0.1612
1
0.4061
0.3211
0.3068
ISAT
0.3595
0.4112
0.5505
0.6024
0.4061
1
0.5235
0.1191
LSIP
0.6774
0.6189
0.6107
0.6709
0.3211
0.5235
1
0.5417
Matrik Korelasi

Triwulan III 2010
AALI
BBCA
BBNI
BBRI
GGRM
ISAT
LSIP
MEDC
AALI
1
0.4198
0.1074
0.3260
0.1120
0.1934
0.6201
0.2584
BBCA
0.4198
1
0.5326
0.4132
0.2528
0.3774
0.1259
0.2994
BBNI
0.1074
0.5326
1
0.1907
0.2232
0.2522
0.1373
0.0683
BBRI
0.3260
0.4132
0.1907
1
0.1014
0.3223
0.0128
0.1123
GGRM
0.1120
0.2528
0.2232
0.1014
1
0.4308
-0.0549
0.0297
ISAT
0.1934
0.3774
0.2522
0.3223
0.4308
1
-0.0401
0.0422
LSIP
0.6201
0.1259
0.1373
0.0128
-0.0549
-0.0401
1
0.2285
Matrik Korelasi

Triwulan IV 2010
AALI
BBCA
BBNI
BBRI
GGRM
ISAT
LSIP
MEDC
AALI
1
0.2016
0.1279
0.3890
0.3428
0.4477
0.1737
0.1201
BBCA
0.2016
1
0.2472
0.2756
0.5014
0.2183
-0.1997
-0.1878
BBNI
0.1279
0.2472
1
0.2619
0.1150
0.1595
-0.3128
-0.0602
BBRI
0.3890
0.2756
0.2619
1
0.4643
0.3160
0.0199
-0.1136
GGRM
0.3428
0.5014
0.1150
0.4643
1
0.4703
-0.0977
-0.1525
ISAT
0.4477
0.2183
0.1595
0.3160
0.4703
1
0.1832
0.1376
LSIP
0.1737
-0.1997
-0.3128
0.0199
-0.0977
0.1832
1
0.1246
KONSEP VALUE at RISK



Dengan menganggap bahwa investor sangat peduli
terhadap odds kerugian besar,VaR ingin menjawab,
“what is my worst-case scenario?” Atau “How much
could I lose in a really bad month?”
Statistik VaR memiliki tiga komponen: periode
waktu, tingkat kepercayaan, dan jumlah kerugian.
Dengan tiga komponen ini VaR ingin menjawab
pertanyaan: Apa yang paling dapat saya harapkan
dengan tingkat kepercayaan 95% atau 99%
terhadap kerugian dalam dolar selama sebulan
mendatang?
Perhitungan Value at Risk Saham Individual
Frequency
60
Saham AALI
120%
50
100%
40
80%
30
60%
20
40%
10
20%
Return (%)
0
0%
METODE HISTORIS
Bin
-7%
-6%
-5%
-4%
-3%
-2%
-1%
0%
1%
2%
Cumulative
Frequency
%
0
1
0
8
11
19
41
48
47
32
0.00%
0.41%
0.41%
3.67%
8.16%
15.92%
32.65%
52.24%
71.43%
84.49%

Pada tingkat 5% (berada
pada kisaran 3,67% - 8,16%)
return terendah harian
saham AALI dengan jumlah
pengamatan 245 hari,
tingkat estimasi risiko
kerugian adalah berkisar
sebesar 3% hingga 4%. Hal
ini berarti jika
menginvestasikan sejumlah
dana sebesar Rp 100 juta,
maka potensi kerugian yang
ditanggung berkisar antara
Rp 3 hingga 4 juta.
Perhitungan Metode Varian-Kovarian




Metode ini mengasumsikan bahwa return saham
AALI terdistribusi secara normal. Dengan asumsi
normalitas ini kita hanya butuh mengestimasi dua
komponen untuk dapat menghitung VaR, yaitu
expected return saham AALI dan standar deviasi
dari return saham AALI.
Misalkan kita asumsikan bahwa data return AALI
(selama triwulan pertama 2010) terdistribusi
secara normal, maka kita akan peroleh informasi:
Expected return = 0.14%
Standar deviasi = 1.61%
Perhitungan Metode Varian-Kovarian



Besarnya VaR dapat dihitung dengan rumus:
VaR = Confidence factor x standard
deviasi
Confidence factor untuk tingkat kepercayaan
95% adalah -1.65 sedang untuk tingkat
kepercayaan 99% adalah -2.23
VaR (95%) = -1.65 x 1.61% = 2.66%
VaR (99%) = -2.23 x 1.61% = 3.76%
Jadi dapat disimpulkan hasil metode variankovarian hampir sama dengan metode
historis.
Contoh Perhitungan VaR Portofolio Saham
INFORMASI:
 Periode Perhitungan: Triwulan 1 2010
 Saham Pembentuk Portofolio: AALI,
BBCA, BBRI, GGRM
 Level –VaR: 95%
 Alokasi dana tiap saham: @Rp 50 juta
 Hitunglah berapa persen jumlah potensi
kerugian yang bisa dikurangi dengan
dilakukannya pembentukkan portofolio!
Pembahasan
KRITERIA
AALI
BBCA
BBRI
GGRM
Expected return
0.14%
0.24%
0.14%
0.25%
Variance return
0.03%
0.07%
0.03%
0.04%
Standar Deviasi
1.61%
2.63%
1.68%
1.97%
VaR (95%)
-2.66%
-4.33%
-2.78%
-3.25%

Dari tabel diatas, kita peroleh informasi bahwa
selama triwulan 1 2010 ekspektasi return dan
risiko saham tertinggi ada pada saham BBCA
dengan return harian rata-rata sebesar 0,24%
dan risiko sebesar 2,63%. Dst…
Perhitungan Level Portofolio
SAHAM
AALI
BBCA
BBRI
GGRM
FUND
VaR
Individual
VaR
AALI
0.0003
0.0002
0.0001
0.0000
50,000,000
-2.66%
-1,329,941
BBCA
0.0002
0.0007
0.0002
0.0001
50,000,000
-4.33%
-2,166,144
BBRI
0.0001
0.0002
0.0003
0.0000
50,000,000
-2.78%
-1,387,957
GGRM
0.0000
0.0001
0.0000
0.0004
50,000,000
-3.25%
-1,623,620
Perhitungan Level Portofolio
Return Investasi
Risiko Investasi Portofolio
382,158.48
4,352,777.96
Nominal Individual VaR (95%)
-6,507,661.61
Selisih (Rp)
-2,154,883.65
Selisih (%)


33.11%
Berdasarkan tabel
tersebut maka diketahui
bahwa ekspektasi
tingkat pengembalian
portofolio saham
perhari adalah Rp
382.158,48 dengan
tingkat risiko sebesar
Rp4,35 juta perhari.

Dari tabel juga diketahui
jumlah gabungan potensi
nominal VaR saham
individual adalah sebesar
Rp 6,5 juta perhari.
Dengan kata lain,
pembentukkan portofolio
mampu merereduksi
potensi kerugian sebesar
33,11% atau sebesar 2,15
juta perhari selama
triwulan I 2010.
TUGAS AKHIR
TOPIK Value at Risk
 Hitunglah return dan VaR untuk tiap saham Individual dengan
ketiga pendekatan (metode historical, varian kovarian, dan
monte carlo) untuk list saham berikut selama periode 20062012:
 AALI
BMRI INDF PGAS TINS
 ADHI
BNGA INKP PNBN TKIM
 ADMG
BNLI INTP PNLF TLKM
 ASII
BRPT ISAT PTBA UNSP
 BBCA
CMNP JIHD RALS UNTR
 BBNI
CTRA KIJA SMCB UNVR
 BBRI
ELTY KLBF SMRA
 BHIT
GGRM LSIP
SULI
 BLTA
INCO MEDC TBLA
TUGAS AKHIR
Dengan ketentuan sebagai berikut:
 Periode investasi: 3 bulanan, enam bulanan, dan tahunan
 Bentuklah portofolio investasi saham dan alasan anda memilih
saham tersebut ke dalam portofolio saham (mengacu kepada
Kondisi Makro, Industri, dan fundamental emiten saham)
dimana alokasi dana terhadap tiap saham adalah bobot ratarata tertimbang yang sama {misalnya kalau jumlah pembentuk
saham adalah 5, maka bobot alokasi ke tiap saham adalah 20%
(100%:5)}.
 Khusus kalkulasi risiko (baik Portofolio Saham dan Saham
Individual), hitung risiko dengan pengukuran standar deviasi,
VaR 95%, dan VaR 99%.
Saham pembentuk portofolio:
 Min= 5 saham, Max= 8 Saham
 Dana Investasi: 250 Juta – 400 Juta
TUGAS AKHIR
TOPIK RISIKO SISTEMATIK
 Hitunglah factor-faktor yang mempengaruhi risiko
sistematik (baik factor internal atau eksternal)
terhadap harga saham (lihat list saham pada topic
VaR).
 Adapun factor eksternalnya adalah: PDB, Jumlah
Uang Beredar (M2), Inflasi, dan SBI.
 Sementara factor internalnya: rasio2 likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas tiap2 rasio minimal 3
rasio).
 Periode penelitian adalah 5 tahun (2007-2012).
Jumlah saham yang dipilih minimal 10 saham.
TUGAS AKHIR
TOPIK FINANCIAL DISTRESS
Anda bisa memilih analisis probabilitas
financial distress pada tingkat industri
tertentu, atau emiten2 yang tergabung
dalam indeks tertentu, msalnya: Indeks
KOMPAS 100
FORMAT TUGAS AKHIR















Cover: Cantumkan NAMA, NIM, KELAS
ABSTRAK
DAFTAR HALAMAN
PENDAHULUAN:
Latar belakang,
rumusan dan tujuan penelitian
TINJAUAN LITERATUR
Penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran,
rumusan hipotesis)
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN:
Deskripsi Statistik: berisi Kondisi Makro, Industri, dan fundamental tiap-tiap
emiten saham yang anda pilih menjadi pembentuk portofolio.
Hasil Olah data
KESIMPULAN
FORMAT TUGAS AKHIR











DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Minimal Jumlah halaman + Lampiran = 25 Halaman
Font : Times New Roman Ukuran 12, 1,5 spasi, A4
Tugas (print-out) DI JILID RAPIH sementara softcopynya dalam bentuk CD
yang berisikan folder2:
DATA PENELITIAN:
data penelitian yang digunakan (format excel),
data SPSS dan output
JURNAL TERDAHULU YANG DIGUNAKAN
HASIL PENELITIAN (FILE WORD, BAB 1-5, DAFTAR
PUSTAKA DLL)
Dikumpulkan (PRINT OUT DAN CD) selambat2nya
pada tanggal 2 Desember 2013 di sekretariat. Format
Paper di luar ketentuan diatas tidak akan DI NILAI.