PENGELOLAAN SAMPAH TLS 2104 2 SKS

Download Report

Transcript PENGELOLAAN SAMPAH TLS 2104 2 SKS

Kontrak Kuliah
Tujuan
 Agar mahasiswa memahami karakteristik sampah
timbulan sampah. Mahasiswa mampu merancang
suatu sistem pengelolaan persampahan dari
pewadahan sampai pembuangan akhir.
Pokok Bahasan
 Pendahuluan
 Sumber sampah, komposisi, karakteristik dan
klasifikasi sampah
 Merencanakan pengelolaan sampah mulai dari
estimasi timbulan, pewadahan dan pengumpulan,
penyimpanan sementara dan pengangkutan : fungsi
lokasi, metode pemilihan jalur dan analisis.
 Pembuangan akhir (sanitary landfill), gas metan,
leachet.
Referensi
 Tchobanoglous, G, et al., Integrated Solid Waste
Management”, McGraw-Hill, 1992.
 Wilson, D.G., “Handbook of Solid Waste
Management”, Van Nostrand Reinhold Co., 1977
Penilaian
 Tugas : Mandiri dan Kelompok
 Kuis
 UTS
: 40 %
 Absen : 4 kali tidak ikut ujian
Keterlambatan
Keterlambatan maks 20 mnt
(berlaku utk mhs dan Dosen)
Pakaian dan kelengkapan hrs rapi
PERJALANAN SETUMPUK SAMPAH
Sampah adalah limbah yang bersifat padat
terdiri atas zat organik dan zat anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus
dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan dan melindungi investasi
pembangunan (SNI 19-2454-1993).
a. Sampah pasar, tempat-tempat komersil.
b. Sampah pabrik atau industri
c. Sampah rumah tinggal, kantor, institusi gedung
umum serta pekarangan.
d. Sampah kandang hewan dan pemotongan hewan.
e. Sampah jalan, lapangan dan pertamanan.
f. Sampah selokan, dan septic tank.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS
DAN JUMLAH
SAMPAH.
1.
Letak Geografi
2.
Iklim
3.
Tingkat sosial ekonomi
4.
Kepadatan penduduk
5.
Kemajuan teknologi
EFEK SAMPING TERHADAP MANUSIA DAN KESEHATAN
A.
Dampak terhadap kesehatan
B. Dampak terhadap lingkungan
a. Lindi (leachate) yang masuk ke dalam drainase
atau sungai akan mencemari air.
b. Lindi juga berpotensi mencemari air dalam
tanah.
Sampah yang dibuang ke saluran
drainase atau sungai akan menyumbat atau
menghambat aliran air.
d. Sampah yang kering menjadi relatif lebih
mudah terbakar.
c.
C. Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi
1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan
membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat
Spt : bau dan pemandangan
2. Memberikan dampak negatif terhadap
kepariwisataan
3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat
menyebabkan banjir dan akan memberikan
dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti
jalan, jembatan, drainase dan lain-lain
PENGELOLAAN
SAMPAH
Pengelolaan sampah merupakan
suatu
aliran kegiatan yang dimulai dari sumber
penghasil sampah.
Kegiatannya adalah :
1. Secara langsung ( Door to door ).
2. Secara tidak langsung ( Communal ).
PENGOLAHAN SAMPAH
Pengolahan sampah adalah suatu upaya
untuk mengurangi volume sampah atau
merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat,
antara lain dengan cara pembakaran,
pengomposan, penghancuran, pengeringan
dan pendaur ulangan. (SNI T-13-1990-F).
1. Pengomposan (Composting)
Adalah suatu cara pengolahan sampah
organik dengan memanfaatkan aktifitas
bakteri untuk mengubah sampah menjadi
kompos (proses pematangan).
2. Pembakaran sampah
Pembakaran yang paling baik dilakukan
disuatu instalasi pembakaran, yaitu dengan
menggunakan insinerator tetapi biayanya mahal.
Gambar : Insinerator sampah di Senoko, Singapura.
3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse dan
Recycle. 3R adalah prinsip utama mengelola
sampah mulai dari sumbernya, melalui berbagai
langkah yang mampu mengurangi jumlah sampah
yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir).
Reduce artinya mengurangi.
Kurangilah jumlah sampah dan
hematlah pemakaian barang.
Reuse artinya pakai ulang.
Barang yang masih dapat
digunakan jangan langsung
dibuang, tetapi sebisa mungkin
gunakanlah kembali berulangulang.
Recycle artinya daur ulang.
Sampah kertas dapat dibuat hasta
karya, demikian pula dengan
sampah kemasan plastik mie
instan, sabun, minyak, dll.
Pembuangan akhir
Gambar : TPA di Indonesia umumnya masih
menerapkan system pembuangan terbuka (open dumping)
Gambar :landfill
Gambar : Sistem atau model pengelolaan sampah berbasis masyarakat