Desain dan Analisis Eksperimen ke-04praUTS

Download Report

Transcript Desain dan Analisis Eksperimen ke-04praUTS

Desain dan Analisis Eksperimen
Abdul Kudus, Ph.D.
e-mail: [email protected]
blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id
Pengacakan (Randomization)
Merupakan metode pengambilan sampel dimana setiap unit anggota
populasi mempunyai kesempatan yang sama utk terpilih menjadi
anggota sampel.
Sifat-sifat dari pengacakan:
1. Setiap unit dari populasi berkesempatan sama utk diambil sebagai
sampel.
2. Suatu unit anggota populasi tidak mempengaruhi terpilihnya unit
yg lain.
3. Bebas dari faktor subyektif
4. Memberi keyakinan bhw sampel yg terbentuk mrp representasi
dari populasi.
Metode pengacakan:
1.
2.
3.
4.
Metode lotre
Metode lempar mata uang (Muka atau Belakang)
Metode lempar dadu
Metode tabel angka acak
Keuntungan pengacakan:
1. Obyektif
2. Ekonomis
3. Mudah
4. Memenuhi asumsi bagi metode statistika yg akan digunakan (sah)
5. Akurat
6. Praktis
7. Representatif
Jenis-jenis Desain Pengambilan Sampel
1. Pengambilan sampel berpeluang (Probability sampling): sampel yg
diambil mrp representasi dr populasi.
2. Pengambilan sampel tidak berpeluang (Non-probability sampling):
sampel bukan representasi dr populasi.
Dua dalil probability sampling:
1. Keteraturan statistik: sampel yg kecil mungkin representasi yg baik
utk populasi jika proses pengambilannya acak. Kesimpulan yg
ditarik berdasarkan sampel boleh di-generalisasi utk populasi.
2. Inersia dari sampel besar: Sampel besar lebih stabil dan mrp
representasi yg lebih baik daripada sampel kecil. Error dari sampel
berbanding terbalik dgn ukuran sampel (sample size).
SEM 

n
SE = Sampling error atau standar error
Teknik-teknik Pengambilan Sampel Berpeluang:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengambilan sampel acak sederhana
Pengambilan sampel sistematik
Pengambilan sampel berstrata (berlapis)
Pengambilan sampel multipel atau dobel
Pengambilan sampel bertahap (multi-stage)
Pengambilan sampel berkelompok (cluster)
Teknik-teknik Pengambilan Sampel tidak Berpeluang:
1.
2.
3.
4.
Pengambilan sampel insidentil
Pengambilan sampel bertujuan (purposive)
Pengambilan sampel kuota
Pengambilan sampel judgement
Pengambilan Sampel Berpeluang:
1. Pengambilan sampel acak sederhana
Setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan yg sama dan
saling bebas dgn unit lainnya untuk terpilih ke dalam sampel.
Keuntungan:
a. Hanya perlu info yg sedikit ttg populasinya
b. Bebas dari subyektivitas dan bebas dr kesalahan personal
c. Menghasilkan data yang baik
d. Dapat digunakan utk pengambilan kesimpulan yg lebih umum
Kelemahan:
a. Daya representasi tidak dapat dijamin
b. Tidak ada info ttg populasinya
c. Akurasi penarikan kesimpulan tgt dari ukuran sampel
2. Pengambilan sampel sistematik
Mrp pengembangan dari acak sederhana. Metode ini perlu info yg
lengkap ttg populasinya.
Misal ukuran sampel = n
ukuran populasi = N
N
Dipilih unit ke
dari daftar anggota populasi.
n
Jadi populasi harus tersusun dalam susunan yg sistematik.
Keuntungan:
a. Mrp metode yg simpel
b. Mengurangi biaya
c. Bisa digunakan utk penarikan kesimpulan yg lebih umum
d. Sampel bersifat komprehensif dan representatif
Kelemahan:
a. Tidak bebas dari kesalahan, ada subyektivitas krn berbagai cara
sistematik yg dapat dilakukan oleh orang yg berbeda.
b. Terdapat risiko dlm penarikan kesimpulan
3. Pengambilan sampel berstrata (berlapis)
Populasi dibagi ke dalam beberapa strata berdasarkan beberapa
karakteristik. Lalu dari setiap strata (kelompok lebih kecil dgn tingkat
kehomogenan lebih tinggi) diambil sampel secara acak dengan
ukuran yg sudah dihitung sebelumnya.
Peneliti harus dapat menentukan karakteristik apa yang sekiranya
relevan utk penelitian tsb.
Pengambilan sampel berstrata sebaiknya menggunakan metode
alokasi optimal, yakni
Keuntungan:
a. Representasi yg baik dari populasi
b. Mrp pengembangan dr metode sebelumnya
c. Obyektif
d. Bisa digunakan utk penarikan kesimpulan yg lebih umum
Kelemahan:
a. Sulit menentuka kriteria yg relevan utk stratifikasi
b. Hanya satu kriteria yg digunakan utk stratifikasi, padahal mungkin
banyak kriteria lainnya
c. Mahal dan lama
d. Sampel mrp representasi yg baik berdsr kriteria yg dipakai, tp
tidak utk kriteria lainnya
e. Terdapat risiko utk generalisasi
4. Pengambilan sampel Multipel atau Dobel atau Berulang
Ketika melakukan pengiriman kuesioner lewat surat atau e-mail,
pengambilan sampel dobel seringkali dilakukan utk mendptkan
“sampel yg lebih representatif”. Hal ini karena bbrp responden yg
terpilih secara acak tidak mengembalikan kuesioner. Maka
diperlukan sampel kedua.
Dengan sampel dobel, maka reliabilitas dr sampel yg pertama dapat
diperiksa.
Keuntungan:
a. Presisi lebih baik
b. Error dikurangi
c. Memungkinkan pemeriksaan reliabilitas sampel
Kelemahan:
a. Tidak dapat dipakai utk sampel besar
b. Lama dan mahal
c. Perencanaan dan pelaksanaannya rumit
5. Pengambilan sampel Bertahap (Multi-stage)
Dalam pengambilan sampel ini, populasi terdiri atas beberapa tahap,
yakni kelompok besar dan setiap kelompok besar terdiri atas
beberapa kelompok kecil. Unit sampel diambil dari tahap berbeda
utk menyusun sampel secara keseluruhan.
Keuntungan:
a. Representasi yg baik utk populasi
b. Mrp pengembangan dr metode sebelumnya
c. Obyektif
d. Dapat digunakan utk pengambilan kesimpulan
Kelemahan:
a. Sulit dan kompleks
b. Melibatkan error kelompok besar dan kelompok kecil
6. Pengambilan sampel Berkelompok (Cluster)
Dalam pengambilan sampel ini, unit sampelnya adalah sekelompok
unit (cluster) bukan unitnya sendiri. Contoh: bukan murid sekolah
sebagai unit sampelnya, melainkan sekolahnya.
Keuntungan:
a. Representasi yg baik utk populasi
b. Mudah
c. Murah
d. Praktis dan mudah dilakukan
e. Dapat digunakan utk pengambilan kesimpulan
Kelemahan:
a. Tidak bebas dari error
b. Tidak komprehensif