Tentang Berlomba-lomba dalam Kebaikan

Download Report

Transcript Tentang Berlomba-lomba dalam Kebaikan

BAB II
• Tentang Berlomba-lomba dalam
Kebaikan
a. QS. Al-Baqarah; 148
b. QS. Al- Fathir; 32
• Menyantuni Kaum Lemah
a. QS. Al-Isra; 26-27
b. QS. Al- Baqarah; 177
Tentang Berkompetisi dalam
Kebaikan
1. QS. Al-Baqarah; 148
ِ
ِ
ِ
ِّ
ِ
‫كونُ ْوا يَأْ ِت بِ ُك ُم اهلل‬
‫ت‬
‫ا‬
‫م‬
‫ن‬
‫ي‬
‫ا‬
‫ت‬
‫ر‬
‫ي‬
‫اخل‬
‫ا‬
‫و‬
‫ق‬
‫ب‬
‫ت‬
‫اس‬
‫ف‬
‫ا‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ل‬
‫و‬
‫م‬
‫و‬
‫ه‬
‫ة‬
‫ه‬
‫ج‬
‫و‬
‫ل‬
‫ك‬
‫ل‬
‫و‬
ُ
ٌ
َ
َ
ُ
َ
ِّ
َ
َ
ُ
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
َ
َ
ْ ََ َ ْ
َ
ََ َ
ِ
ِ
َّ
)‫شْي ٍئ قَ ِديْ ٌر (البقرة‬
‫ل‬
‫ك‬
‫لى‬
‫ع‬
‫اهلل‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ا‬
‫ع‬
‫ي‬
‫َج‬
َ ِّ ُ َ َ
ًْ َ
“Dan setiap umat mempunyai kiblatnya sendiri yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di
mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian
(pada Hari Kiamat), sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu”
a.
Makna Ijmali
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap umat ada kiblatnya sendiri-sendiri
yang ia menghadap kepadanya. Demikian juga kaum muslimin yang memiliki
kiblat atas ketetapan langsung dari Allah SWT. Untuk itu, Allah SWT
memerintahkan kaum muslimin untuk berlomba-lomba dengan yang lain
dalam berbuat kebaikan.
b. Tafsir kata
- ‫مولِْي ها‬
ِ
ِ
‫و‬
‫ه‬
‫ة‬
‫ه‬
‫ج‬
‫و‬
‫ل‬
‫ك‬
ُ
َ َ ُ َ ُ ٌ َ ْ ِّ ‫ َول‬:
(dan setiap umat ada kiblatnya yang dia menghadap kepadanya)
menjelaskan bahwa Allah SWT. Pernah memerintahkan kepada Bani Israil
dan atau selain mereka melalui nabi-nabi yang diutus-Nya untuk mengarah
kearah-arah tertentu. Namun pada ayat ini Allah memerintahkan umat
manusia untuk mengarah ke Ka’bah.
-
ِ ‫ فَاستب ُقوااخلي ر‬: “Berlomba-lombalah dalam kebaikan”
‫ات‬
َ َْ ْ َ
Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan dengan umat yang tidak mau mengikuti perintah Allah
SWT
2.
QS. Al-Fatir; 32
ِ
ِ
َِ ‫االكتاب الَّ ِذين اصطََفي نا ِمن ِعب‬
ِ
ِ َ‫س ِِ ِه وِمْن هم م ْقت‬
ِ
‫ص ٌد‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ل‬
‫ال‬
‫ظ‬
‫م‬
‫ه‬
‫ن‬
‫م‬
‫ف‬
‫ا‬
‫ن‬
‫اد‬
َ
ْ
َ
ْ
َ ٌ ُْ ْ
َ ِ ِْ َِْ ِ ْ ِ َ ْ َ َ َ‫ُثَِّ اَْوَرثْن‬
َ ُْ َ
ِ
ِ
ِ
ِ
)‫كبِْي ر (فَاطر‬
‫ال‬
‫ل‬
‫ض‬
‫ف‬
‫ال‬
‫و‬
‫ه‬
‫ك‬
‫ذل‬
‫اهلل‬
‫ن‬
‫ذ‬
‫أ‬
‫ب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫ي‬
‫اخل‬
‫ب‬
‫ق‬
‫ي‬
‫ب‬
‫ا‬
‫س‬
‫م‬
‫ه‬
‫ن‬
ِ
َ
ْ
ْ
َ
ْ
َ
ُ ُ َُ
َ َْ ٌ ْ َ ْ ُ ‫َوم‬
Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih
diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya
diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang dipertengahan dan
diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan
izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia Allah yang amat besar”. (alfatir; 32)
a. Makna Ijmali
Ayat di atas menyatakan bahwa Allah SWT mewahyukan Al-Qur’an kepada
Nabi Muhammad SAW. Ada tiga macam sifat manusia yang menerimanya:
Zalimun linafsihi, Muqtasid, fastabiqul Khoirat.
b. Tafsir Kata
- ‫اَْوَرثْنَا‬
artinya mewarisi
Maksudnya adalah sesuatu yang sebelumnya milik seseorang, lalu ia
mati maka sesuatu itu berpindah kepada orang lain. Makna kata ini
berkembang sehingga digunakan juga dalam arti kata perolehan
sesuatu tanpa upaya dari yang memperolehnya.
ِ maksudnya adalah al-Qur’an
- ‫الكتَاب‬
Kitab ini diwariskan langsung oleh Allah SWT kepada orang yang
dipilih-Nya, sehingga keadaanya lebih mantap daripada upaya yang
dilakukan umat-umat nabi sebelumya karena melalui upaya manusia.
-
ِ َ‫ظ‬
‫الٌ لِنَ ْف ِس ِه‬
“Orang yang zalim terhadap dirinya sendiri”, kelompok ini adalah orang
yang mengaku beragama Islam, tetapi lebih banyak berbuat kejahatan
daripada berbuat kebaikan. Kelompok ini di dalam akherat kelak akan
dicampakan oleh Allah SWT dan disiksa sesuai dengan dosa-dosanya.
Namun ketika masa hukumannya sudah habis, mereka akan dipindahkan ke
dalam syurga dengan syarat ketika di dunia mereka tergolong orang
beriman.
-
ِ َ‫م ْقت‬
‫ص ٌد‬
ُ
Adalah kelompok orang yang berada di pertengahan. Yaitu perbuatanperbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan-perbuatan jahatnya.
Kelompok ini di akherat mula-mula akan ditempatkan di suatu tempat
bernama A’raf yang terletak diantara syurga dan Neraka. Akan tetapi dengan
izin dan kasih sayang Allah mereka akan dipindahkan ke dalam Syurga.
ِ ‫ سابِق بِاخلي ر‬: berlomba-lomba dalam kebaikan
- ‫ات‬
َ َْ ٌ َ
adalah kelompok umat Islam, yang perbuatan-perbuatan baiknya lebih
banyak dari perbuatan-perbuatan jahatnya. Kelompok ini kelak di alam
akherat akan ditempatkan di Syurga ‘Adn, Syurga yang penuh dengan
berbagai kenikmatan.
Jalan Menuju Amal Baik
-
Niat Yang Ikhlas
-
Cinta Kebaikan Dan Orang Baik.
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.”
(QS 2: 195).
-
Merasa Beruntung Bila Melakukan
Merasa Rugi Bila Meninggalkan
Meneladani Generasi Yang Baik
Memahami Ilmu Kebaikan
Kebaikan Yang Diterima. Dilandasi oleh dua hal: niat ikhlas karena Allah
SWT dan melakukan kebaikan secara benar