Green Revolution konsep

Download Report

Transcript Green Revolution konsep

G REEN R EVOLUTION
Revolusi Hijau..
Pengembangan teknologi pertanian (teknologi budidaya
pertanian) untuk meningkatkan produksi bahan pangan,
terutama biji-bijian (serelia) seperti gandum, jagung, padi,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Yang dilaksanakan selama
bertahun-tahun.
Latar Belakang Revolusi Hijau
1. Pertambahan penduduk yang pesat, kebutuhan
pangan meningkat.
2. Lahan pertanian yang sempit dan alih fungsi lahan.
3. Kerusakan lahan pertanian akibat ulah manusia
seperti perang dan penebangan liar (degradasi
lahan).
Revolusi Hijau di Indonesia
• Berkembang sejak dikeluarkan UU Agraria tahun 1870
• Revolusi hijau lebih terprogram pada ORBA
• Program PELITA : BIMAS, INMAS, INSUS/SUPRA INSUS.
• Intensifikasi (panca usaha tani) dan ektensifikasi pertanian
Ciri-ciri Revolusi Hijau saat itu (Orba)
1.
2.
3.
4.
5.
Monokultur (tanaman terspesialisasi)
Bibit unggul
Pengelolaan tanah yang maju
Pemanfaat teknologi maju (mekanisasi pertanian)
pengawasan
Dampak Revolusi Hijau
Revolusi Hijau Lestari
Isu Global
warming
Konversi &
degradasi
lahan
Pencemaran
lingkungan
New Generation
of Green
Revolution.
(Revolusi hijau
lestari)
Food
safety
Revolusi Hijau Lestari
Strategi utamanya
Memacu kembali laju kenaikan produksi pangan tanpa merusak
lingkungan dan dengan menggunakan teknologi yang padat IPTEK.
Revolusi hijau Lestari di Indonesia
dijabarkan ketika Pekan Padi Nasional Pertama (PPN I) pada tahun
2002 dan PPN II pada tahun 2004 di Sukamandi, Jawa Barat.
RHL diarahkan pada :
1. lahan sawah irigasi, namun perhatian lebih besar kepada daerah
suboptimal tertinggal atau unvafourable rice environment berupa
lahan sawah tadah hujan, lahan rawa, dan lahan kering.
2.
Diversifikasi usaha tani berbasis padi dengan memperhatikan
keanekaragaman potensi sumber daya pertanian (lahan/tanah, air
iklim), kearifan lokal, dan teknologi indigenous (pupuk/bahan
organik, dll).
Lanjutan.....
3. Pembangunan pertanian berkelanjutan dengan
memanfaatkan IPTEK tinggi yang adaptif dan ramah
lingkungan.
seperti inovasi teknologi VUB, komponen teknologi
pengelolaan LATO (lahan, air, tanah dan OPT), dan Sistem
Farming dengan perhatian yang lebih besar terhadap upaya
peningkatan pendapatan petani.
4. Program intensifikasi harus memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap masalah gizi (kesehatan), air bersih,
lingkungan, dan pembangunan pedesaan.
5. Rekayasa kelembagaan, termasuk penyuluhan dan pelatihan
serta reforma agraria untuk meningkatkan produksi dan
kesejahteraan petani.
Bagaimanakah perkembangan aplikasi Revolusi Hijau
lestari saat ini ????