KINERJA KEPALA SEKOLAH

Download Report

Transcript KINERJA KEPALA SEKOLAH

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
KEPEMIMPINAN
ABAD 21
KELOMPOK 6
•
•
•
•
•
•
1. Alif Noor Hidayati (098) – LPMP Jawa Tengah
2. Puryono ( 073) – LPMP Bengkulu
3. Syafei Alif (218) – Pengawas
4. Katharian Flora S (205)5. Yulianus Sairrel () – LPMP Papua
6. Joko Prayogo () – P4TK Pertanian
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN GLOBAL DI SEGALA BIDANG KEHIDUPAN
TANTANGAN
1. Tuntutan
Kompetensi
2. Peningkatan Mutu
3. Pengembangan Diri
4. Fokus pada KINERJA yang
ditunjukkan di tempat
kerja.
LATAR BELAKANG
KEPALA SEKOLAH
BERKUALITAS
KINERJA KEPALA
SEKOLAH
BERKUALITAS
SISWA
MUTU SEKOLAH
GURU
SISTEM
SEKOLAH
KEPALA
SEKOLAH
PENGAWAS SEKOLAH
TUJUAN
1. Menjelaskan yang
dimaksud penilaian
kinerja guru dan
tugas tambahan
2. Mengidentifikasi
Komponen
Penilaian Kinerja
Kepala
DASAR HUKUM PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERMENDIKNAS
NO 13
TAHUN 2007
PERMENDIKNAS
NO 28 TAHUN
2010
PERMENDIKNAS
NO 35 TAHUN 2010
PENILAIAN KINERJA KEPALA
SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH BERKUALITAS DAN PROFESIONAL
MUTU SEKOLAH
TUJUAN PK KEPSEK
Memberikan informasi akurat kepada pihak yang terkait
tentang kualitas kinerja kepala sekolah berdasar standar
kompetensi dan tupoksi
HASIL PENILAIAN KINERJA DIGUNAKAN UNTUK
1. Memberikan acuan untuk penetapan angka kredit kumulatif yang bisa
diperoleh seorang guru yg memiliki tugas tambahan
2.Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
3. Menentukan tingkat kinerja seorang kepala sekolah dalam kurun waktu
tertentu
Penugasan
Pool Calon KS Bersertifikat
Pemda/ Kemenag
Pengangkatan
4 Tahun Pertama
CPD
Penilaian Kinerja
≥ Baik
< Baik
Guru
4 Tahun Kedua
CPD
Penilaian Kinerja
Amat baik
< Amat baik
4 Tahun Ketiga, dst
Guru
PENILAIAN KINERJA KS
Tahunan
4-tahunan
Pengawas
Atasan langsung (dengan pertimbangan dari
pengawas sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
dan komite sekolah)
• Usaha pengembangan sekolah
• Peningkatan kualitas sekolah 8 SNP
• Usaha pengembangan profesionalisme
Kategori Hasil Penilaian :
• (amat baik)
• (baik)
• (cukup)
• (sedang)
• (kurang)
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERMENDIKNAS 28/2010
• Usaha pengembangan
sekolah
• Peningkatan kualitas
sekolah 8 SNP
• Usaha pengembangan
profesionalisme
PERMENDIKNAS 13/2007
KEPRIBADIAN
SOSIAL
MANAJERIAL
SUPERVISI
KEWIRAUSAHAAN
PERMENDIKNAS 35/2010
KEPRIBADIAN & SOSIAL
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SEKOLAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA
KEWIRAUSAHAAN
SUPERVISI PEMBELAJARAN
EVALUASI KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERMENDIKNAS NO.
28/ 2010
PERMENDIKNAS
NO. 13/2007
KEPALA SEKOLAH
EVALUASI KINERJA
OLEH PENGAWAS
BUPATI/WALIKOTA ,
DINAS
 PERIODISASI
 CPD
SISTEM EVALUASI
KINERJA
PERMENDIKNAS
NO 35 /2010
GURU YANG DIBERI TUGAS
TKEAMBAHAN SEBAGAI
KEPALA SEKOLAH
TIM PENILAI ANGKA
KREDIT KAB/KOTA,
PROPINSI
ANGKA KREDIT
KEMDIKNAS/BKN
EMPAT ISSUE PENTING
Kepemimpinan
untuk
Pembelajaran
Kepemimpinan
untuk Budaya
Kolaborasi
Kepemimpinan
untuk
Perubahan
Berkelanjutan
Kepemimpinan
yang didorong
oleh Visi
Kepemimpinan abad 20
• Mempelajari Praktek
Pembelajaran yang
terbaik
melihat perilaku guru
• Mengasumsikan bahwa
kebutuhan siswa sudah
diketahui
ketrampilan untuk bisnis dan
industri, melanjutkan ke perguruan
tinggi dan karir
Kepemimpinan abad 21
• Mempelajari
Pembelajaran
melihat partisipasi siswa dalam
pemecahan masalah, berpikir kritis
dan kreatif
• Memahami bahwa skill di
masa depan tidak
diketahui
harus membangun pengetahuan
dasar dan kapasitas serta
keinginan untuk belajar
KEPEMIMPINAN UNTUK BUDAYA KOLABORASI
Kepemimpinan abad 20

Berfokus pada iklim
sekolah dan kolegialitas
menciptakan lingkungan kerja
yang akrab dan hubungan sosial
yang baik
Kepemimpinan abad 21

Berfokus pada budaya
yang berpusat pada
pembelajar
menciptakan kolaborasi
profesional dan pembelajaran
profesional
TUJUAN PENILAIAN KINERJA
 Mendapatkan
informasi yang sahih,
obyektif, dan andal tentang kinerja
kepala sekolah berdasarkan standar
kompetensi kepala sekolah sesuai
dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku
KEGUNAAN





Memberikan balikan yang dapat digunakan sebagai bahan
refleksi oleh kepala sekolah
Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan profesional
berkelanjutan.
Sebagai dasar penentuan angka kredit jabatan guru yang
mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah,
Sebagai dasar penentuan perpanjangan pemberian tugas
tambahan sebagai kepala sekolah, dan
Sebagai dasar penentuan promosi ke jabatan-jabatan lain yang
terkait dengan tugas-tugas kependidikan.
PRINSIP PENILAIAN
• Komprehensif Penilaian
(1) usaha pengembangan sekolah/madrasah
(2) peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan
(3) usaha pengembangan profesionalisme
• Valid, reliabel, dan obyektif.
 Penilaian menggunakan instrumen yang valid dan reliabel
• Berbasis bukti (evidence-based).
 Keputusan nilai yang diberikan harus didukung bukti-bukti yang relevan dan
meyakinkan yang dapat diidentifikasi oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan,
dan penggalian informasi
• Transparan.
 Penilai dan pihak yang dinilai dapat memperoleh informasi terkait dengan standar,
kriteria, dan hasil penilaian serta pertimbangan yang digunakan penilai
• Berkelanjutan.
 Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun dan setiap empat
tahun.
• Kompeten.
 Penilaian dilaksanakan oleh penilai yang telah memiliki kompetensi dan kewenangan
PERIODE PENILAIAN
 Penilaian Tahunan dilaksanakan untuk menilai
kinerja dalam kurun waktu satu tahun. Penilaian ini
dilaksanakan pada tahun pertama sampai dengan
tahun ketiga dari masa tugas seorang kepala
sekolah. Penilaian tahunan dilaksanakan setelah
kepala sekolah bertugas selama 1 (satu) tahun pada
sekolah tertentu.
 Penilaian Empat-tahunan dilaksanakan untuk
menilai kinerja kumulatif selama empat tahun
seorang kepala sekolah melaksanakan tugas pada
suatu sekolah/madrasah. Penilaian Empat-tahunan
dilaksanakan pada tahun keempat atau saat
menjelang akhir masa jabatan seorang kepala
sekolah di sekolah tertentu
PROSEDUR UMUM PENILAIAN


Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian
 Lampiran 1 (untuk Penilaian Tahunan)
 Lampiran 2 (untuk Penilaian Empat-tahunan).
Penilaian dilaksanakan berdasarkan bukti-bukti yang diidentifikasi oleh penilai
 Bukti fisik seperti:
 Dokumen-dokumen tertulis
 Kondisi sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan lingkungan
sekolah
 Foto, gambar, slide, video.
 Produk-produk siswa
 Bukti nonfisik dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan
stakeholder (guru, komite, siswa, DU/DI mitra).
 Sikap dan perilaku kepala sekolah
 Budaya dan iklim sekolah
KOMPONEN PENILAIAN



Kepemimpinan dalam Rangka Pengembangan Sekolah/Madrasah:
 Kepribadian dan aktivitas sosial
 Manajemen sekolah
 Kewirausahaan
 Supervisi
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB):
 Perencanaan PKB
 Pelaksanaan PKB
 Penerapan hasil PKB
Peningkatan kualitas sekolah/madrasah
 Kualitas pembelajaran, yang meliputi: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, dan standar penilaian.
 Kualitas manajemen dan sumber daya, yang meliputi: standar pengelolaan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
dan standar pembiayaan.
PENILAIAN TAHUNAN

Penilai


Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan oleh satu orang
pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai
dengan kewenangannya. Namun demikian, sesuai dengan prinsip Penilaian
360° maka penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah hendaknya dilakukan
dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku kepentingan
(stakeholders) yang meliputi komite sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan
siswa bila diperlukan.
Instrumen Penilaian

Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan dengan menggunakan
Instrumen yang terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut:
 Laporan Kinerja Tahunan Kepala Sekolah atau LKTKS (Format PKT-1)
 Instrumen Penilaian Kualitatif Kinerja Kepala Sekolah (Format PKT-2)
 Instrumen Penilaian Kuantitatif Kinerja Kepala Sekolah (Format PKT-3)
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN



Penilaian seorang Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan oleh
pengawas dengan menggali informasi dari pihak-pihak (bawahan;
guru dan tenaga kependidikan, mitra kerja; komite sekolah, dan
atasan; pengawas sekolah/madrasah) yang mengetahui perilaku
dan kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dalam menjalankan tugas
dan fungsinya.
Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan dalam
periode satu tahunan (Penilaian Tahunan). Penilaian pertama
dilaksanakan setelah Kepala Sekolah/Madrasah bertugas
selama 1 (satu) tahun pada sekolah/madrasah tertentu.
Langkah-langkah penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
meliputi persiapan, pelaksanaan penilaian, dan penentuan nilai
akhir.
Tahapan Persiapan
Pemberitahuan secara tertulis oleh Pengawas kepada
Kepala Sekolah/Madrasah yang akan dinilai;
Kepala sekolah/madrasah yang dinilai membuat laporan
kinerja secara tertulis dengan menggunakan Format
Laporan Kinerja Tahunan (Format PKT-1) yang dilengkapi
dengan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk penilaian kinerja
kepada Pengawas Penilai.
Pengawas penilai mereviu laporan kinerja dan mengamati
kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang disertakan.
PELAKSANAAN PENILAIAN KUALITATIF










Penilaian kinerja tahunan Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan dalam Rapat Penilaian yg
dihadiri oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai dan pengawas penilai.
Rapat penilaian dilaksanakan di sekolah tempat Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai bertugas.
Rapat penilaian diawali dengan pemaparan laporan kinerja oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg
dinilai. Pemaparan difokuskan pada komponen-komponen penilaian dan bukti-bukti yg relevan.
Pengawas penilai dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas laporan kinerja tertulis
maupun lisan yg disampaikan oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai.
Pengawas penilai melakukan pengamatan dan pencatatan bukti-bukti lain yg ada di lingkungan
sekolah yg belum atau tidak dapat disertakan dalam laporan tertulis.
Bukti-bukti tersebut dapat diidentifikasi melalui pengamatan terhadap kondisi fisik yg ada di
lingkungan sekolah atau meminta informasi dari orang-orang yg relevan yg ada di lingkungan
sekolah seperti guru, karyawan sekolah, komite sekolah atau siswa.
Pengawas penilai melakukan penilaian kualitatif berdasarkan bukti-bukti yg teridentifikasi dengan
menggunakan Format Penilaian Kualitatif (Format PKT-2);
Pengawas penilai menyampaikan hasil penilaian kualitatif dan membahasnya dengan kepada
Kepala Sekolah/ Madrasah yg bersangkutan untuk dipelajari.
Kepala sekolah menyatakan persetujuan atau pertidak-setujuan atas hasil penilaian kualitatif
dengan cara memberikan tanda pada tempat yg disediakan.
Kepala sekolah/madrasah membubuhkan tanda tangan pada berita acara penilaian kualitatif.
PELAKSANAAN PENILAIAN KUANTITATIF

Pengawas penilai melakukan penilaian kuantitatif terhadap masing-masing kriteria penilaian berdasarkan
laporan kinerja, kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yg dapat diidentifikasi, dan hasil penilaian kualitatif
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Pengawas Penilai mencermati semua bukti yg tercatat dan mencocokkannya dengan masing-masing
kriteria dari aspek yg dinilai.
 Berdasarkan hasil pencermatan kelengkapan, keabsahan, dan ketepatan bukti yg teridentifikasi, Pengawas
Penilai menetapkan skor masing-masing kriteria penilaian yg bersangkutan.
 Skor masing-masing kriteria dinyatakan dengan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
 Skor 4 diberikan apabila kepala sekolah mampu menunjukkan bukti-bukti yg lengkap dan sangat
meyakinkan bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria
komponen yg dinilai.
 Skor 3 diberikan apabila kepala sekolah mampu menunjukkan bukti-bukti yg lengkap dan cukup
meyakinkan bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria
komponen yg dinilai.
 Skor 2 diberikan apabila kepala sekolah menunjukkan bukti-bukti yg kurang lengkap dan cukup
meyakinkan bahwa yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yg dinilai.
 Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yg sangat terbatas dan kurang meyakinkan atau tidak ditemukan
bukti bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen
yg dinilai.
 Pengawas penilai merekap semua nilai aspek ke dalam Format Penilaian Kuantitatif (Format PKT-3) yg
ditetapkan.
PENENTUAN
NILAI KINERJA TAHUNAN KEPALA SEKOLAH (NKTKS/M)

Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah dinyatakan dalam skala 1-100.
 Kategori
 91 – 100 Amat Baik
 76 – 90 Baik
 61 – 75
Cukup
 51 – 60
Sedang
 ≤ 50
Kurang

Pengawas penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap
semua nilai komponen ke dalam Format Penilaian Kuantitatif (Format
PKT-3) yang ditetapkan.
PERHITUNGAN PEROLEHAN ANGKA KREDIT BERDASARKAN
HASIL PENILAIAN TAHUNAN

Perolehan angka kredit unsur pembelajaran/ bimbingan guru yang mendapat
tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah ditentukan berdasarkan hasil
penilaian yang bersangkutan sebagai guru dengan menggunakan IPKG dan
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah dengan menggunakan IPKKS/M dengan
pembobotan masing-masing 25% dan 75%. Perhitungan perolehan angka kredit
dilakukan dengan menggunakan persamaan :
AK 








(0,25 ( AKK  AKPKB AKP)  ( JM JW M)  NPK )  (0,75 ( AKK  AKPKB AKP)  NKTKS )
AK
AKK
AKPKB
AKP
JM
JWM
NPK
NKTKS/M
4
= Perolehan angka kredit per tahun
= Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan
= Angka kredit unsur pengembangan profesional berkelanjutan
= Angka kredit unsur penunjang
= Jumlah jam mengajar per minggu
= Jumlah wajib mengajar per minggu (6 jam)
= Nilai perolehan hasil kinerja sebagai guru
= Nilai perolehan hasil kinerja sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
PENILAIAN KINERJA TAHUN KEEMPAT (AKHIR MASA
JABATAN)







Penilaian empat tahunan menerapkan metode penilaian 360°
Pembentukan tim penilai empat-tahunan dilaksanakan oleh Pengawas
atas nama Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota atau Kantor
Wilayah/Kabupaten/Kota Kementerian Agama sesuai kewenangannya.
Tim penilai empat-tahunan beranggotakan 5 (lima) sampai dengan 7
(tujuh) orang yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Pengawas sebagai ketua merangkap anggota;
Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang perwakilan guru yang dipilih secara
acak oleh Pengawas;
1 (satu) orang perwakilan tenaga kependidikan sekolah/madrasah
(khusus untuk SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK);
1 (satu) orang perwakilan komite sekolah/madrasah.
INSTRUMEN PENILAIAN DAN LANGKAH-LANGKAH
PENILAIAN

Instrumen Penilaian

Penilaian kinerja tahun keempat seorang Kepala Sekolah/Madrasah
dilakukan dengan menggunakan Instrumen sebagai berikut:
 Instrumen
penilaian oleh Pengawas (Format PKA-2).
 Instrumen penilaian oleh guru (Format PKA-3).
 Instrumen penilaian oleh tenaga administrasi (Format PKA4).
 Instrumen penilaian oleh komite sekolah/madrasah
(Format PKA-5).

Langkah-langkah penilaian

Langkah-langkah penilaian kinerja kepala sekolah meliputi persiapan,
pelaksanaan penilaian, dan penentuan nilai akhir.
PERSIAPAN PENILAIAN KINERJA





Pemberitahuan secara tertulis oleh Pengawas kepada Kepala
Sekolah/Madrasah yang akan dinilai;
Identifikasi dan penunjukan anggota tim oleh Pengawas;
Pelaporan susunan tim penilai oleh pengawas kepada Kepala
Dinas atau Kakanmenag;
Kepala sekolah yang dinilai membuat laporan Laporan Kinerja
Akhir Jabatan Kepala Sekolah (LKAJKS) dengan menggunakan
Format PKA-1 yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang
dibutuhkan untuk penilaian.
Tim penilai mempelajari LKAJKS dan mengamati kelengkapan
dan keabsahan bukti-bukti yang disertakan pada LKAJKS
maupun yang ada di lingkungan sekolah.
PELAKSANAAN PENILAIAN (1)






Penilaian dilaksanakan di sekolah dimana kepala sekolah yang dinilai bertugas.
Penilaian kinerja diawali dengan pertemuan-pertemuan sebagai berikut:
 Pertemuan pengawas dengan kepala sekolah dalam rangka pemapaparan LKAJKS.
 Pertemuan tim penilai yang dipimpin oleh Pengawas sebagai Ketua Tim Penilai
Pertemuan pengawas dengan kepala sekolah bertujuan untuk pemaparan LKAJKS oleh kepala
sekolah yang dinilai. Pemaparan difokuskan pada komponen penilaian dan bukti-bukti yang
relevan.
Pengawas dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas laporan kinerja tertulis
maupun lisan yang disampaikan oleh sekolah yang dinilai.
Pertemuan Tim Penilai dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Review LKAJKS
 Review dan perekaman bukti-bukti lain yang ada di lingkungan sekolah yang belum atau
tidak dapat disertakan dalam LKAJKS. Bukti-bukti ini dapat diidentifikasi melalui
pengamatan terhadap lingkungan fisik sekolah atau meminta informasi dari orang-orang
yang relevan yang ada di lingkungan sekolah seperti guru, karyawan sekolah, atau siswa.
 Penilaian oleh masing-masing anggota Tim Penilaian terhadap masing-masing komponen
penilaian berdasarkan LKAJKS, paparan laporan kinerja, dan hasil pengamatan
kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang teridentifikasi;
Pengawas menghitung rata-rata skor setiap aspek yang dinilai oleh guru;
PELAKSANAAN PENILAIAN (2)

Pengawas merekap dari masing-masing anggota menggunakan Format PKA-6 dengan langkahlangkah sebagai berikut:
 Menghitung rata-rata skor setiap aspek berdasarkan hasil penilaian semua unsur/anggota Tim
Penilai.
 Menghitung jumlah skor dari keseluruhan aspek penilaian;
 Mengkonversi skor penilaian menjadi Nilai Kinerja Tahun Kepala Sekolah/Madrasah
Keempat (NKTKS4) dengan menggunakan Rumus berikut
NKTKS4 = Skor Total/32 x 100
Keterangan:
 NKTKS
= Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah
 Kategori
 91 – 100 Amat Baik
 76 – 90 Baik
 61 – 75
Cukup
 51 – 60
Sedang
 ≤ 50
Kurang
Pengawas penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai komponen ke dalam
Format Penilaian Kuantitatif (Format PKT-3) yang ditetapkan.


PENENTUAN (NKKKS/M)
NILAI KUMULATIF KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH


Merupakan akumulasi dari rata-rata hasil penilaian tahunan dan hasil penilaian tahun keempat
penilaian tim penilai dengan pembobotan sebagai berikut:
 Rata-rata nilai tahunan 60%
 Nilai tim
40%
NKKKS/M ditetapkan berdasarkan NKTKS/M tahun pertama sampai dengan tahun ketiga dan Nilai
Kinerja Akhir Kabatan Kepala Sekolaj (NKAJKS) dengan menggunakan Rumus 2 sebagai berikut.
6( NKTKS1  NKTKS 2  NKTKS 3)  4 NKTKS 4
NKKKS / M 
10

Keterangan:




NKTKS = Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah/Madrasah
NKTK = Nilai Kinerja Tahun Keempat Kepala Sekolah/Madrasah
NKKKS/M
= Nilai Kinerja Kumulatif Kepala Sekolah/Madrasah
Hasil penilaian kemudian dikonversikan ke dalam kategori :





91 – 100 Amat Baik
76 – 90 Baik
61 – 75 Cukup
51 – 60 Sedang
≤ 50
Kurang
TANYA
JAWAB
DAN
KESIMPULAN
Hidup adalah soal
berpindah dari posisi
yang satu ke posisi
lainnya ! So, jika masih
mengalami perpindahan
positif, sekecil apapun
juga, artinya kita masih
benar-benar hidup !
Hidup adalah persoalan
"change"
Kepribadian dan Sosial (PKKS 1)
• Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan
tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas di
sekolah/madrasah.
• Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai
kepala sekolah dengan penuh kejujuran,
ketulusan, komitmen, dan integritas.
Lanjutan ...
• Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi sebagai kepala
sekolah/madrasah.
• Mengendalikan diri dalam menghadapi
masalah dan tantangan sebagai kepala
sekolah/madrasah.
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Lanjutan ...
• Tanggap dan peduli terhadap kepentingan
orang atau kelompok lain
• Mengembangkan dan mengelola hubungan
sekolah/madrasah dengan pihak lain di luar
sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan
ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolah/madrasah.