f - ADI SETIAWAN
Download
Report
Transcript f - ADI SETIAWAN
HOMOMORFISMA GRUP (Lanjutan)
Teorema VII.2
Misalkan < G, . > grup dan < B,* > sistem aljabar dengan operasi *.
Maka fungsi f : G B mengawetkan operasi maka Im(f) merupakan
grup terhadap operasi * yang termuat dalam sistem B.
Bukti:
Dengan sedikit perubahan pada pembuktian Teorema VII.1 maka
dapat dibuktikan sifat ketertutupan, identitas dan hukum invers.
Tinggal dibuktikan bahwa hukum assosiatif berlaku.
Misalkan f(a), f(b), f(c) dalam f(G).
Pada satu sisi,
( f(a)*f(b) ) * f(c) = f(ab)*f(c) = f((ab)c)
Sedangkan pada sisi lain,
f(a) * (f(b)*f(c)) = f(a)*f(bc) = f(a(bc))
Karena G grup maka (ab) c = a (bc) sehingga kedua hasil di atas
sama.
Definisi VII.4
Misalkan f : G H homomorfisma grup.
Inti dari f atau Ker(f) didefinisikan sebagai
anggota G yang dipetakan oleh f ke anggota
identitas dari H yaitu
Ker(f) = { x G | f(x) = e }.
Contoh VII.7
Bila didefinisikan pemetaan f : Z20* Z20*
dengan f(x) = x2 maka dengan menggunakan
metode trial and error akan diperoleh
Ker(f) = { 1, 9, 11,19 }.
Teorema VII.3
Jika f : G H homomorfisma grup maka
Ker(f) grup bagian dari G.
Bukti :
Akan dibuktikan bahwa e dalam Ker(ƒ).
Telah ditunjukkan bahwa f(e) = e.
Akibatnya identitas e dalam G merupakan
anggota Ker(f).
Akan ditunjukkan bahwa Ker(ƒ) tertutup.
Misalkan x, y dalam Ker(f).
Karena x, y dalam Ker(f) maka f(x) = e dan f(y) = e
sehingga
(xy) = f(x) f(y) = e e= e.
Oleh karena itu , xy dalam Ker(f).
Akan ditunjukkan bahwa Ker(ƒ)mengandung invers dari
anggotanya.
Misalkan x dalam Ker(f).
Karena x dalam Ker(f) maka f(x) = e sehingga
f(x) = e
f(x) f(x-1) = e f(x-1)
f(x x-1) = f(x-1)
f(e)= f(x-1)
e= f(x-1)
Berarti x-1 dalam Ker(f).■
Teorema VII.4
Misalkan f : G H homografisma grup
dengan peta f(g). Sifat-sifat berikut ini
berlaku :
Jika G berhingga maka orde dari f(G)
membagi orde G.
Jika G siklik maka f(G) siklik.
Jika a G mempunyai orde berhingga maka
order dari f(a) membagi order a.
Jika G abelian maka f(G) abelian.
Contoh VII.8 :
Fungsi f : dengan f(x) = 8x merupakan
homomorfisma 2 ke 1.
Karena f(0) = 0 dan f(5) = 0 maka
K=Ker(f) = { 0, 5 }.
Koset dari K dibawa ke anggota dari peta f
yaitu 10 anggota dibawa dalam 2 ke 1 cara
ke 5 anggota peta f.
{ 0 ,5 } 0
{ 1 ,6 } 8
{ 2 ,7 } 6
{ 3 ,8 } 4
{ 4 ,9 } 2
Teorema VII.5
Misalkan f : G H homomorfisma grup
dengan inti Ker(f) dan peta f(G).
Sifat-sifat berikut ini berlaku :
Fungsi f injektif jika dan hanya jika
Ker(f)={ 0 }
Jika f injektif maka G isomorfis dengan
f(G).
Contoh VII.9 :
Didefinisikan pemetaan f : Z Z dengan
aturan f(x) = 3x.
Karena f(x+y) = 3(x+y) = 3x+3y = f(x) + f(y)
maka f homomorfisma.
Penyelesaian persamaan 3x = 0 adalah x = 0
sehingga Ker(f) = { 0 } atau f injektif.
Dengan menggunakan teorema maka Z
isomorfis dengan
Im(f) = { 3x | x dalam Z } = (3)
yang merupakan grup bagian sejati dari Z.■
Soal VII.1
Misalkan diketahui R himpunan bilangan real
dan R* = R – {0}.
Didefinisikan f : R* R* dengan f(x) = x2
Buktikan f homomorfisma tetapi f tidak
injektif.
Jawab :
Berdasarkan Contoh VII.4, dengan mengingat
R* grup terhadap operasi perkalian maka f
homomorfisma tetapi
Ker(f) = { x R* | f(x) = x2 = 1 }
= { 1, -1 } ≠ { 1 }
sehingga f tidak injektif.
Latihan
Tentukan fungsi ini homomorfisma atau
bukan.
◦ f : Z R* dengan f(k) = 2 .
◦ f : R R dengan f(x) = x .
◦ f : Z Z dengan f(k. 1) = k. 1.
Jika pada soal nomor 1 di atas
homomorfisma maka tentukan intinya.
Diketahui f : R R+ dengan f(x) = 2-x.
Tunjukkan bahwa f homomorfisma yang
injektif dengan uji kernel.