jogja belajar ppt

Download Report

Transcript jogja belajar ppt

A. Latar Belakang
Pemantapan E-Government guna menunjang
pemerintahan yang transparan, bersih dan efisien
dalam rangka peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan”.
Dengan tema tersebut maka Pemerintah Provinsi
DIY menetapkan kebijakan pengembangan
penerapan Information and Communication
Technology (ICT) untuk mewujudkan Jogja Cyber
Province (JCP).
Salah satu program BTKP tahun 2011 adalah
pengembangan Jogja Learning Gateway (JLG).
Program ini memilki latar belakang untuk
mendukung perwujudan Yogyakarta sebagai Jogja
Cyber Province
B. Kondisi Saat Ini…
Jogja Learning Gateway tersebut diberi nama
"jogjabelajar.org" yang merupakan portal belajar bagi
masyarakat pendidikan di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Laman jogjabelajar.org dikelola oleh BTKP Dinas
DIKPORA Provinsi DIY.
BTKP sendiri saat ini mengelola dua portal web yaitu
portal BTKP dan portal jogjabelajar.org.
Belum lagi adanya portal dari Dinas Dikpora DIY yang
juga berdiri sendiri dan dikelola sendiri oleh Dinas
Dikpora
Permasalahan
Dengan adanya dua portal web yang dikelola oleh
BTKP tersebut membuat adanya kesan kurang
efisiennya program yang ada di BTKP dalam
mengembangkan teknologi informasinya.
Portal - portal web di lingkungan Dinas Dikpora
terkesan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan jangka
pendek untuk menunjukan bahwa Dinas Dikpora
telah melaksanakan E-Government dengan adanya
portal web di Dinas Dikpora
Rumusan Masalah
Bagaimana pengembangan Jogja Learning
Gateway lewat jogjabelajar.org dapat
mendukung pengembangan E-Government
di Dinas Dikpora DIY khususnya di BTKP
DIY?
Tujuan dan Manfaat
Akan didapatkan jawaban deskriptif tentang
pengembangan Jogja Learning Gateway lewat
jogjabelajar.org
dalam
usahanya
mendukung
pengembangan E-Government di Dinas Dikpora
khususnya di BTKP DIY.
Hal ini akan memberikan manfaat bagi proses
pembelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana
pengembangan E-Government dan pembelajaran bagi
pihak terkait tentang pengembangan E-Government
yang baik.
Konsep E – Government
E-Government dapat diartikan sebagai suatu
mekanisme interaksi baru (moderen) antara
pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain
yang
berkepentingan
(stakeholder);
dimana
melibatkan
penggunaan
teknologi
informasi
(terutama internet); dengan tujuan memperbaiki
mutu (kualitas) pelayanan publik (Indrajid, 2002).
Merencanakan,
mengembangkan,
dan
mengimplementasikan konsep e-Government pada
dasarnya adalah menjalankan sebuah manajamen
transformasi (change management) yang cukup
kompleks.
Inpres No. 3 Tahun 2003
Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus
menyusun Rencana Strategis Pengembangan egovernment di lingkungannya masing-masing.
Rencana Strategis itu dengan jelas menjabarkan
lingkup dan sasaran pengembangan e-government
yang ingin dicapai; kondisi yang dimiliki pada saat ini;
strategi dan tahapan pencapaian sasaran yang
ditentukan; kebutuhan dan rencana pengembangan
sumber daya manusia; serta rencana investasi yang
diperlukan.
Situs Web Daerah
Situs web pemerintah daerah merupakan salah satu
strategi didalam melaksanakan pengembangan egovernment secara sistematik melalui tahapan yang
realistik dan terukur. Pembuatan situs web pemerintah
daerah
merupakan
tingkat
pertama
dalam
pengembangan e-Government di Indonesia dengan
sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan
mudah memperoleh akses kepada informasi dan
layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di
dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan
menggunakan media internet.
Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY
Balai
Teknologi
Komunikasi
Pendidikan
(BTKP) Yogyakarta merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Daerah Balai Teknologi Komunikasi
Pendidikan (BTKP) Yogyakarta merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pada tahun 2009 TUPOKSI BTKP mengacu SOTK
yang baru sesuai PERGUB DIY No 41 tahun 2008
tentang rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan UPTD
Dinas pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Cara Pengambilan Data
Lokasi Penelitian, di kantor Dinas Dikpora DIY Jalan
Cendana 9 Yogyakarta dan kantor BTKP DIY Jalan
Kenari 2 Yogyakarta. Data diamabil dengan cara
wawancara mendalam dengan staf TI Dinas Dikpora
DIY, Kepala BTKP dan pengelola JLG BTKP DIY. Selain
itu juga dilakukan dokumentasi data sekunder yang
ada di BTKP DIY. Untuk melengkapi data juga
dilakukan studi pustaka dan penelusuran data lewat
internet baik di web Dinas Dikpora DIY, web BTKP
DIY maupun di jogjabelajar.org.
Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh, dikumpulkan, diedit, dan
dikategorikan, serta dicari kesesuaian (penjodohan)
polanya untuk kemudian dianalisis.
Untuk memperoleh gambaran tentang kendala dalam
pengembangan web jogjabelajar.org, maka data yang
ada dianalisa dengan bantuan model SWOT
Jogja Learning Gateway (JLG)
Latar belakang dari program Jogja Learning Gateway
adalah sebagai sarana untuk mendukung perwujudan
Yogyakarta sebagai Cyber Province.
Bentuk
kegiatan
yang
dilaksanakan
adalah
pengelolaan laman jogjabelajar.org, diklat penulisan
naskah berbasis web dan lomba penulisan nasah
berbasis web. Serta akan diadakan diklat pengelolaan
dan instalasi radio streaming.
Laman jogjabelajar.org
Laman jogjabelajar.org dikelola oleh BTKP Dinas
DIKPORA Provinsi DIY. Dalam pengelolaanya dibantu
oleh guru-guru yang terpilih.
Fungsi, aksesbilitas, kegunaan
Bekerjasama
Isi yang Efektif
Komunikasi Dua Arah
Evaluasi Kesuksesan
Kemudahan Menemukan Situs
Pelayanan yang diatur
= Sesuai
= Sesuai
= Tidak Sesuai
= Tidak Sesuai
= Tidak Sesuai
= Sesuai
= Tidak Sesuai
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)
Faktor lingkungan internal
Kekuatan (S)



Faktor lingkungan eksternal
Kelemahan (W)
Adanya Pergub No 41 tahun 2008, sehingga 
SDM yang kompeten baik webmaster
pengelolaan oleh BTKP sesuai tupoksinya.
maupun narasumber yang belum memadai.
Ketersediaan
teknologi
informasi
yang 
Belum adanya SOP pengembangan laman
cukup baik
jogjabelajar.org.
Didukung adanya anggaran pengembangan 
Belum didukung oleh masterplan rencana
yang relatif cukup.
jangka
pajang
pengembangan
laman
jogjabelajar.org.
Peluang (O)


Strategi WO
Adanya dukungan dari guru dan peserta 
Meningkatkan
didik.
jogjabelajar.org.
Sarana teknologi informasi yang mudah 
Efisiensi pengembangan
didapat.

Strategi SO

Banyaknya pelatihan teknologi informasi.
Optimalisasi
tampilan 
kualitas
Meningkatkan manajemen pengembangan
jogjabelajar.org.
TIK
yang

ada
dalam
kualitas
dan
kuantitas
pelatihan di BTKP.

pengembangan
Memperbaiki
Meningkatkan kerjasama dengan institusi
pelatihan TI di luar BTKP
Hambatan (T)
Strategi ST

Arus gobalisasi yang sulit dibendung

Tidak meratanya sarana teknologi informasi 
Mengantisipasi

Persaingan dengan institusi lain dalam
globalisasi.
teknologi informasi di BTKP
Pemerataan pemenuhan sarana teknologi 
Sinkronisasi
informasi
informasi dengan lembaga terkait.
pengelolaan jogjabelajar.org.

Strategi WT


Sosialisasi Pergub No 41 tahun 2008
ampak
buruk
arus
Mempercepat
penyusunan

pengadaan
masterplan
SOP
dan
pengembangan
pengembangan
sistem
Pengadaan SDM yang kompeten di bidang
TI dan bekerja secara berkesinambungan
Asumsi Strategis Pengembangan.
Asumsi strategis dalam pengembangan laman jogjabelajar.org antara lain
Meningkatkan kualitas tampilan jogjabelajar.org, efisiensi pengembangan,
optimalisasi sarana TIK yang ada, meningkatkan manajemen pengembangan
jogjabelajar.org, memperbaiki kualitas dan kuantitas pelatihan di BTKP,
Meningkatkan kerjasama dengan institusi pelatihan TI di luar BTKP, Sosialisasi
Pergub No 41 tahun 2008, mengantisipasi dampak buruk arus globalisasi,
pemerataan pemenuhan sarana teknologi informasi, mempercepat pengadaan
SOP dan penyusunan masterplan pengembangan teknologi informasi di BTKP,
sinkronisasi pengembangan sistem informasi dengan lembaga terkait,
pengadaan SDM yang kompeten di bidang TI dan bekerja secara
berkesinambungan.
TAHAPAN PENGEMBANGAN
DIKPORA 2009-2013)
Peningkatan
Target pencapaian
kualitas
pengelolaan dan
layanan
penyediaan materi
pembelajaran
(RENSTRA DINAS
membangun
layanan
sistem informasi
Pendidikan
yang
prima
mudah
diakses
oleh
stakeholder dan
masyarakat
secara luas
2011
2013
………..
2025
Tahun
KESIMPULAN
1.
Latar belakang dari program Jogja Learning Gateway adalah sebagai sarana untuk mendukung
perwujudan Yogyakarta sebagai Cyber Province. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan salah satunya
adalah pengelolaan laman jogjabelajar.org.
2.
Apabila dilihat dari sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah
Daerah melalui jaringan informasi, pengembangan jogjabelajar.org ini sudah masuk pada tingkat ke-4
yaitu pemanfaatan.
3.
Laman jogjabelajar.org masih kurang memenuhi kriteria web lembaga peerintahan dengan standar
kominfo yaitu tentang isi yang kurang efektif, komunikasi yang tidak bersifat dua arah, tidak adanya
evaluasi kesuksesan, pengelolaan layanan yang kurang baik.
4.
Pembangunan sistem informasi di lingkungan Dinas Dikpora untuk tahun 2009 hingga tahun 2013
hanya menargetkan untuk membangun sistem informasi yang mudah diakses oleh stakeholder dan
masyarakat secara luas. Sedang program jangka panjang hingga tahun 2025 menargetkan terwujud
layanan Pendidikan prima. Sedang untuk grogram Jogja Learning Gateway di BTKP DIY untuk tahun
2011 menargetkan adanya peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan penyediaan materi
pembelajaran pada laman jogjabelajar.org.
REKOMENDASI
Asumsi
strategis
dalam
pengembangan
laman
jogjabelajar.org antara lain Meningkatkan kualitas
tampilan jogjabelajar.org, efisiensi pengembangan,
optimalisasi sarana TIK yang ada, meningkatkan
manajemen pengembangan jogjabelajar.org, memperbaiki
kualitas dan kuantitas pelatihan di BTKP Meningkatkan
kerjasama dengan institusi pelatihan TI di luar BTKP.
Sosialisasi Pergub No 41 tahun 2008, guna mengantisipasi
dampak buruk arus globalisasi, pemerataan pemenuhan
sarana teknologi informasi, mempercepat pengadaan SOP
dan penyusunan masterplan pengembangan teknologi
informasi di BTKP, sinkronisasi pengembangan sistem
informasi dengan lembaga terkait, pengadaan SDM yang
kompeten di
bidang
TI
dan bekerja secara
berkesinambungan.