BIOSFER dan ASAL MULA KEHIDUPAN di BUMI

Download Report

Transcript BIOSFER dan ASAL MULA KEHIDUPAN di BUMI

BIOSFER dan ASAL MULA
KEHIDUPAN di BUMI
KELOMPOK 7 :
1. ROSY ARMALINDA
2. CITRA ANGGRAINI P.
(12411003)
(12411009)
BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP
Pengertian biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, serta dapat diartikan
sebagai lapisan bumi (atmosfer, hidrosfer dan litosfer) tempat
berlangsungnya kehidupan makhluk hidup dan organisme.
Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari
4,5 miliar tahun usia Bumi. Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer.
Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok
untuk hidupnya.
Biosfer merupakan tempat bagi berlangsungnya kehidupan makhluk
hidup. Dalam melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup saling
membutuhkan satu sama lain dan membentuk satu sistem hubungan antar
makhluk hidup dengan materi dan energi yang berada di sekitarnya.
Ciri-ciri makhluk hidup:
 Bernapas
 Membutuhkan makan
 Bergerak
 Pertumbuhan dan perkembangan
 Berkembang biak
 Beradaptasi, dll.
ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar
yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi
atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak
atau kulit bumi.
Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun
hadirnya kehidupan baru sekitar 2000 tahun, dan berawal
dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis
dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif
dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5
ribu juta tahun yang lalu yang telah menunjukan tanda tanda kehidupan atau fosil.
Dari mana asal kehidupan di
Bumi
 Hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara
penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu
ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis
yang benar bila ditinjau dari segi logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Dikenal dengan paham Penciptaan Khusus yang mengandung arti
bahwa Tuhan langsung turun tangan. Pendapat ini dikenal dengan
sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan
dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar
jangkauan sains.
2.
Teori Cozmozoa
Mengatakan bahwa mahluk hidup berasal dari luar angkasa di
perkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan
benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini
berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam
semesta ini.
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda
angkasa di bumi.
3.
Teori Fluger
Menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas,
yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk
Cyanogen dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang
menjadi mahluk hidup.
4.
Teori Moore
Menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok
atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan
dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
5.
Teori Allen
Saat keadaan berdifusi , beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang
datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom, interaksi antara Nitrogen, Karbon,
Hidrogen, Oksigen dan Sulfur, yang akan membentuk zat – zat yang
difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Teori ini dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 SM) dengan
percobaannya sebagai berikut: tabung reaksi diisi dengan air yang
terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu, ternyata dalam
tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut
Aristoteles menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda
mati secara spontan.
7.
Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi ahli biologi bangsa Italia membuktikan bahwa ulat
pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya
dengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia
memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula
kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8.
Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani dengan percobaannya terhadap kaldu
membuktikan bahwa mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat
membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka
tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk
adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu.
9.
Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan
berbagai mikroorganisme ia berkesimpulan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru. Teori ini
disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup
itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini
maka teori abiogenesis ditinggalkan orang.
10. Teori Urey
Harold Urey mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal
mulanya kaya akan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. Zatzat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik
halilintar dan radiasi sinar kosmos unsur-unsur itu mengadakan
reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup.
11. Teori Oparis Haldane
Pada tahun 1924, Alenxande I. Oparis mempublikasikan
pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia menyatakan bahwa
jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat
atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Pendapat
Oparin mendapat dukungan dari J. B. S. Haldane ahli biologi.
Pada tahun 1936, Oparis berpendapat bahwa makhluk hidup
terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam
lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu
tinggi sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya
reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang
terdiri atas bahan organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel.
Sekian
dan terima kasih