SEMINAR EKSPEDISI CG-XV *Eksplorasi Situs

Download Report

Transcript SEMINAR EKSPEDISI CG-XV *Eksplorasi Situs

OLEH
ASEP DIDI SURYADI
WASIS TIARIANTO
RIDWAN SOFYANDI
:
(G84100016)
(G84100026)
(G84100078)
SISTEM PENGATURAN
SUHU TUBUH
MANUSIA
PETINGNYA MEMAHAMI
KONSEP PENGATURAN
SUHU TUBUH
A. PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH



Pada bagian dalam inti tubuh, yang benar-benar mempunyai
suhu rata-rata 37˚C, yaitu diukur pada daerah mulut, otot,
membran timpani, vagina, dan esofagus (daerah Tr). Pada
bagian luar yaitu permukaan kulit sampai ± 2 cm kedalam
(daerah Ts).
Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu
tubuh rata-rata (TMB : Temperature Mean Body) dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
TMB = 0,33 Ts + 0,67 Tr
B. Organ Pengatur Suhu Tubuh
C. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh

Kulit  Reseptor ferifer  Hipotalamus
(posterior dan anterior)  Prioptika
hipotalamus  Nervus eferent 
Kehilangan atau pembentukan panas.
D. Sumber Panas
1) Metabolisme
 Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama pada
pembentukan atau pemberian panas tubuh. Pembentukan
panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) ± 70
kkal/jam, sedangkan pada waktu kerja (otot melakukan
kegiatan) naik sampai 20%.
2) Menggigil
 Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil, maka
produksi panas akan bertambah, bahkan sampai 5 kalinya.
E. Mekanisme Peningkatan Suhu Tubuh
1) Vasodilatasi
 Vasodilatasi pembuluh darah perifer dilakukan hampir pada semua area
tubuh. Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis
pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga
terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan
percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali
lipat lebih banyak.
2) Berkeringat
 Apabila suhu melewati batas normal yaitu 37˚C, maka keringat akan
keluar melalui permukaan kulit. Pengeluaran keringat menyebabkan
peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu
tubuh sebesar 1 ˚C akan menyebabkan pengeluaran keringat cukup
banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari
metabolisme basal 10 kali lebih besar.
3) Penurunan pembentukan panas
 Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia
dan menggigil dihambat dengan kuat.
F. Mekanisme Penurunan Suhu Tubuh
1) Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
 Vasokontriksi ini terjadi karena rangsangan
pada pusat simpatis hipotalamus posterior.
2) Piloreksi
 Rangsangan simpatis menyebabkan otot
erektor pili yang melekat pada folikel rambut
berdiri.
3) Peningkatan pembentukan panas
 Pembentukan panas oleh sistem metabolisme
meningkat melalui mekanisme menggigil,
pembentukan panas akibat rangsangan
simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi
Suhu Tubuh










Kecepatan metabolisme basal
Rangsangan saraf simpatis
Hormon pertumbuhan
Hormon tiroid
Hormon kelamin
Demam
Status gizi
Aktivitas
Gangguan organ
Lingkungan
Bagan keseimbangan antara produksi panas dan
pengeluaran panas :
H. Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Permukaan Kulit

RADIASI

KONDUKSI

EVAPORASI

USIA
Gambar kelenjar keringat pada permukaan kulit:
I. Bahaya Menggunakan Pakaian Ketat Terkait
dengan Kesehatan

Jika dilihat dari segi kesehatan, penggunaan pakaian
ketat memberi dampak negatif pada kesehatan
tubuh, terutama pada kesehatan kulit. Manusia
memiliki 3 juta kelenjar keringat. Kelenjar keringat
dapat ditemukan di dermis, yaitu daerah di dekat
permukaan luar kulit. Kebanyakan terdapat di
telapak tangan dan kaki, dan tidak terdapat di bibir.
Dengan aktivitas fisik yang berat dalam suhu hangat
sampai panas, kelenjar akan mengeluarkan sekitar 2
liter keringat lebih banyak dari biasanya, tergantung
pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Kulit berfungsi antara lain sebagai alat ekskresi,
organ penerima rangsangan, pelindung terhadap
kerusakan fisik, dan untuk pengaturan suhu tubuh,
yaitu dengan mengeluarkan keringat.


Pakaian ketat dapat menutup permukaan kulit
dan menghambat laju pengeluaran keringat.
Apabila keringat tidak diekskresikan secara
normal, maka kotoran yang seharusnya
dikeluarkan akan tertahan di dalam tubuh dan
dapat menyebabkan penyakit.
Salah satu cara untuk melancarkan laju
pengeluaran keringat adalah dengan tidak
menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau
pakaian yang membuat tubuh merasa tidak
nyaman. Selain itu, berolah raga secara rutin
dapat memperlancar laju ekskresi keringat dari
dalam tubuh.
TERIMA KASIH