Transcript Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pertemuan 4

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR :
KEP-51/MEN/1999, NAB IKLIM KERJA
PENGATURAN
•
WAKTU SETIAP
JAM
KERJA
ISBB
BEBEN
WAKTU KERJA
WAKTU
ISTIRAHAT
BEKERJA TERUS
MENERUS 8
JAM/HARI
KERJA
RINGAN
SEDANG
BERAT
30,0
26,7
25
75 % KERJA
25% KERJA
30,6
28,0
25,9
50% KERJA
50% KERJA
31,4
31,4
27,9
25% KERJA
75 % KERJA
32,2
31,1
30,0
PERPINDAHAN PANAS
PERPINDAHAN PANAS MELALUI 3 CARA
• PANAS KONDUKSI : PERPINDAHAN PANAS YANG TERJADI
DENGAN KONTAK LANGSUNG DENGAN BENDA
CAIR/PADAT. PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI
SANGAT KECIL SEHINGGA DPT DIABAIKAN.
• PANAS KONVEKSI : PERPINDAHAN PANAS BERLANGSUNG
DENGAN PERANTARAAN MEDIA UDARA, PANAS YANG
DITERIMA ATAU DILEPASKAN TUBUH TERGANTUNG DARI
SUHU KULIT DAN SUHU UDARA YG DIPENGARUHI JUGA
OLEH KECEPATAN UDARA.
C = 6 V 0,6 ( Ta - 35 ) kcal/jam
C = panas konveksi
v = kecepatan gerakan udara (m/dtk)
ta = suhu udara ( 0 C )
PERPINDAHAN PANAS
• PANAS RADIASI : PERPINDAHAN PANAS SECARA RADIASI
MELALUI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK, BENDA YG
MEMPUNYAI SUHU YG LEBIH TINGGI AKAN
MEMANCARKAN ENERGI RADIASI KE BENDA YG
MEMPUNYAI SUHU YG LEBIHH RENDAH. UNTUK
MENGHITUNG PANAS RADIASI MENGGUNAKAN RUMUS
R = 11 ( tw – 35 ) kcal/jam
tw = tg + 14,4 V.0,5 ( tg – ta )
dimana :
R = panas radiasi
tw = suhu radiasi
tg = suhu globe
ta = suhu udara, dan suhu kulit dianggap 35 0C
PERPINDAHAN PANAS.
•
KECEPATAN GERAKAN UDARA.
KECEPATAN GERAKAN UDARA SANGAT MEMEGANG PERANAN
PENTING DLM SUATU LINGK. TEMPAT KERJA UNTUK
MENGHITUNG KECEPATAN GERAKAN UDARA DENGAN RUMUS :
H
V = [ 1/b ( ------------ - a ) ] 2
Trt - ta
dimana :
H
= Daya pendinginan
Trt = Harga rata-rata dari range temperatur.
ta
= suhu udarqa
a & b = contansta for kata termometer
PANAS METABOLISME
• PANAS METABOLISME TERGANTUNG DARI JENIS DAN
AKTIVITAS SESEORANG PADA TABEL :
AKTIVITAS
METABOLISME
KCAL/JAM
-DUDUK
-BERDIRI
-BERJALAN 4 KM/JAM
-BERDIRI DGN KERJA TANGAN SEDANG
-BERDIRI DENGAN KERJA TANGAN BERAT
-BERDIRI DENGAN KEDUA TANGAN SEDANG
-BERDIRI DENGAN KEDUA TANGAN
BERAT(RENANG)
-BEKERJA DENGAN SELURUH BADAN
- RINGAN
- SEDANG
- BERAT
80
100
220
140-180
180-220
270
360-580
270
360
480
PERSAMAAN KESEIMBANGAN PANAS
• DIDALAM KEHIDUPAN TUBUH MANUSIA SELALU
MEMPRODUKSI PANAS PROSES DALAM MENGAHASILKAN
PANAS DISEBUT METABOLISME. RUMUS KESEIMBANGAN
PANAS :
M ± C ± R - C = A
dimana :
M = PANAS METABOLOISME TERGANTUNG TINGKAT AKTIVITAS SESEORANG
C = PANAS CONVEKSI YANG DITERIMA ATAU DIPANCARKAN
R = PANAS RADIASI YANG DIPANCARKAN ATAU DITERIMA
E = PANAS PENGUAPAN YANG DIPANCARKAN
A = JUMLAH PANAS YANG DITERIMA ATAU DILEPASKAN OLEH JARINGAN TUBUH,
JIKA TUBUH
DAPAT MENGATUR KESEIMBANGAN PANAS MAKA A = 0
SEDANGKAN C DAN R TERGANTUNG DARI KEADAAN UDARA ATAU CUACA.
E TERGANTUNG DARI KEMAMPUAN KECEPATAN KERINGAT DAN KEADAAN
UDARA LINGKUNGAN TERUTAMA TEKANAN UAP AIR DIUDARA ATAU
KELEMBABAN.
PENILAIAN TEKANAN PANAS
• UNTUK MENILAI TEKANAN PANAS
DILINGKUNGAN KERJA DIPERLUKAN
PERALATAN DAN PARAMETER TERTENTU:
- PSIKROMETER
- GLOBE TERMOMETER
- KATA TERMOMETER
- TERMOMETER SUHU BASAH ALAMI
PARAMETER TEKANAN PANAS
1.
2.
3.
HEAT STRESS INDEX OF BELDING AND HATCH DI
INDONESIA DIKENAL DENGAN INDEK TEKANAN PANAS
INDEK SUHU BASAH DAN BOLA (ISBB)
PREDICTED FOUR HOUR SWEAT RATE (P4SR)
PENILAIAN BERDASARKAN KECEPATAN KELUAR
KERINGAT SELAMA 4 JAM UNTUK TENAGA KERJA YANG
SUDAH BERAKLIMATISASI, HARGA P4SR TIDAK BOLEH
MELEBIHI 4 LITER SEDANG YANG BELUM
BERAKLIMATISASI TIDAK BOLEH LEBIH DARI 3 LITER.
P4SR INI DIHITUNG DENGAN SUATU GRAFIK DENGAN
MELIHAT AKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN KONDISI
PAKAIAN YANG DIPAKAI
PARAMETER TEKANAN PANAS
3. WET BULB GLOBE TEMPERATUR (WBGT)
DI INDONESIA DIKENAL DENGAN ISBB ATAU
INDEK SUHU BASAH DAN BOLA DIKEMBANGKAN
UNTUK MENILAI BEBAN PANAS YANG
DIBERIKAN DAN PARAMETER INI PERNAH
DIGUNAKAN UNTUK LATIHAN ANGKATAN
BERSENJATA AMERIKA SERIKAT
OUT DOOR : 0,7 SBA + 0,2 TG + 0,1 Ta
IN DOOR : 0,7 SBA + 0,3 Tg
INDEK TEKANAN PANAS
(HEAT STRESS INDEX OF BELDING AND HATCH)
• PARAMETER INI DIDASARKAN PADA KEBUTUHAN PANAS
PENGUAPAN YANG DIGUNAKAN UTK MENGHILANGKAN
PENIMBUNAN PANAS YG DISEBABKAN OLEH BEBAN
PANAS DAN PENGUAPAN MAKSIMUM YG DPT
DIHASAILKAN OLEH SESEORANG PD KONDISI KERJA TTT.
• RUMUS INDEK TEKANAN PANAS.
EReq
ITP = --------------- X 100 %
E max
Ereq = M ± C ±
R
INDEK TEKANAN PANAS
HIS (%)
PENGARUH FISIOLOGIS DAN HIGIENE YANG BETAHAN DENGAN
PEMAPARAN 8 JAM PADA JENIS HSI
- 20 – 10
STRAIN HAWA DINGIN KONDISI DIMANA SESEORANG
MEMERLUKAN RECOVERY DARI PEMAPARAN PANAS
TIDAK ADA STRAIN PANAS
STRAIN PADA PANAS YANG SEDANG
TERASA PANAS YANG DAPAT MENGANGGU KESEHATAN
MANUSIA BILA TIDAK BENAR-BENAR FIT SECARA FISIK
TERASA SANGAT PANAS DAN HANYA TENAGA KERJA
YANG DAPAT MAMPU BEKERJA DITEMPAT INI
KONDISI KERJA YANG MASIH DAPAT DITOLELIR OLEH
TENAGA KERJA YANG BENAR-BENAR FIT, MUDA DAN
SUDAH BERAKLIMATISASI.
10
30
0
- 30
- 60
70
- 90
100
AET (ALLOWABLE EXPOSURE TIME)
• AET DIGUNAKAN UNTUK PEMBATASAN WAKTU PAPARAN
TERHADAP TENAGA KERJA YG TERPAPAR TEKANAN
PANAS
• RUMUS AET ADALAH :
250 X 60
AET = -------------------- MENIT
E req - E max
MRT (MINIMUM RECOVERY TIME)
• MRT DIGUNAKAN UNTUK TENAGA KERJA YG TERPAPAR
TEKANAN PANAS HARUS ISTIRAHAT DITEMPAT YANG
SEJUK ATAU NYAMAN.
• MRT DENGAN RUMUS :
250
MRT =
--------------- MENIT.
E max - Ereq
TEKANAN PANAS DAN KELAINANKELAINAN AKIBAT PANAS
1. HEAT STROKE
AKIBAT BEKERJA DILINGKUNGAN KERJA YANG PANAS
SEKALI, MAKA SUHU TUBUH AKAN NAIK SAMPAI 40 OC
SEDANGKAN TUBUH TIDAK BISA MENGELUARKAN
KERINGAT SEHINGGA PENDERITA AKAN KEHILANGAN
KESADARAN
2. HEAT EXHAUSTION
TERJADI OLEH KARENA CUACA YANG SANGAT PANAS
TERUTAMA TERJADI PADA ORANG YANG BELUM
BERAKLIMATISASI TERHADAP PANAS, PENDERITA AKAN
KELUAR KERINGAT BANYAK SEKALI SEDANGKAN TUBUH
NORMAL ATAU SUB NORMAL TEKANAN DARAH AKAN
MENURUN DAN FREQUENSI NADI AKAN MENJADI CEPAT
PENDERITA MERASA LEMAH SEKALI DAN BILA DIBIARKAN
AKAN PINGSAN
TEKANAN PANAS DAN KELAINANKELAINAN AKIBAT PANAS
3. DEHIDRASI
TERJADI AKIBAT LINGKUNGAN KERJA YANG PANAS DAN
DISERTAI DENGAN PENGELUARAN KERINGAT YANG
BERLEBIHAN MAKA AKAN TERJADI KEHILANGAN GARAMGARAM NATRIUM SETELAH BEBERAPA MINGGU
BIASANYA PENDERITA AKAN MENGALAMI KEJANGKEJANG OTOT TUBUH DAN OTOT-OTOT PERUT YANG
MENIMBULKAN RASA SAKIT SEKALI DISAMPING ITU
TERDAPAT GEJALA-GEJALA PINGSAN LEMAH DAN
MUNTAH-MUNTAH ATAU MERASA MUAL
4. KELAINAN KULIT
TERJADI MILIRIA AKIBAT PENGARUH CUACA YANG PANAS
DAN KERINGAT BERLEBIHAN SEHINGGA MENIMBULKAN
RASA GATAL-GATAL PADA PERMUKAAN KULIT.
CARA PENGENDALIAN TEKANAN PANAS
•
1.
2.
3.
4.
•
1.
2.
3.
TERHADAP LINGKUNGAN
MEMPERCEPAT ALIRAN GERAKAN UDARA
METAL SHIELDING
PEMASANGAN ALAT PENDINGIN
MENYEDIAKAN TEMPAT ISTIRAHAT
TERHADAP TENAGA KERJA
MENYEDIAKAN AIR MINUM
PAKAIAN KERJA MENYERAP KERINGAT
HINDARKAN TENAGA KERJA PENYAKIT
CARDIOVASCULER DAN BEBADAN GEMUK
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR :
KEP-51/MEN/1999, NAB IKLIM KERJA
PENGATURAN
•
WAKTU SETIAP
JAM
KERJA
ISBB
BEBEN
WAKTU KERJA
WAKTU
ISTIRAHAT
BEKERJA TERUS
MENERUS 8
JAM/HARI
KERJA
RINGAN
SEDANG
BERAT
30,0
26,7
25
75 % KERJA
25% KERJA
30,6
28,0
25,9
50% KERJA
50% KERJA
31,4
31,4
27,9
25% KERJA
75 % KERJA
32,2
31,1
30,0