MANAJEMEN STRATEGI : MATRIK DAUR

Download Report

Transcript MANAJEMEN STRATEGI : MATRIK DAUR

MANAJEMEN STRATEGI :
MATRIK DAUR KEHIDUPAN
INDUSTRI
oleh :
feti nur kharistina
a210110117
SEJARAH MATRIK DAUR KEHIDUPAN
INDUSTRI (MDHI)
Matrik daur kehidupan industri merupakn salah
satu dari tiga jenis matrik protofolio bisnis
(MPB), diantaranya MPPP, MDTI dan MDHI.
 MDHI dirumuskan oleh Arthur D. Little, inc,
sebuah perusahaan konsultan manajemen di
Amerika Serikat, pada akhir dasawarsa 70an
atau awal dasawarsa 80an (Hax dan Majluf,
1984: 183; Kerin,dkk, 1990: 77; Little, 1981).
 Matrik ini juga disebut matrik Arthur D. Little
sesuai dengan yang merumuskan atau disebut
ADL, matrik ini didesain dengan premis pokok
bahwa industri seperti halnya dengan produk
memiliki daur hidup (Kerin,dkk, 1990: 77; Little,
1981:8)

Matrik ini juga tidak berbeda dengan matrikmatrik yang telah dibahas sebelumnya, MDHI
juga berusaha mengetahui posisi bisnis unit
usaha strategis yang disebut dengan istilah
pusat strategi (strategi center) dari satu
perusahaan tertentu kedalam salah satu sel dari
matrik tersebut (Hax dan Majluf, 1984: 189)
 Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa MDHI
juga dirumuskan dengan harapan dapat
memberikan analisis yang lebih komprehensif
dibanding matrik yang telah lahir terlebih
dahulu.

PENGERTIAN & KOMPONEN MDHI
Penentuan posisi bisnis dalam MDHI dimulai
dengan proses disagresi perusahaan (korporat)
menjadi berbagai pusat strategi.
 Barulah diikuti dengan perhitungan dan
penentuan posisi bisnis masing-masing pusat
strategi tersebut
 MDHI juga memiliki 2 sumbu :
1) Vertikal
2) Horizontal

SUMBU VERTIKAL


-
adalah representasi dari variabel internal yang
dalam hal ini diindikasikan oleh penguasaan pangsa
pasar dan posisi relatif perusahaan dibanding
pesaing pokoknya (mengukur posisi bisnis pasar).
Sumbu ini dibagi ke dalam 6 potong dengan kategori:
Dominan
Kuat
Baik
Bertahan
Lemah
Tidak dikenali
SUMBU HORIZONTAL
Adalah representasi dari variabel eksternal yang
diindikasikan oleh evolusi barang dalam daur
kehidupan industri ( tahapan evolusi industri).
 Sumbu ini terpotong kedalam4 bagian dengan
kategori :
- Perkenalan
- Pertumbuhan
- Kedewasaan
- kemunduran


Secara teoritik MDHI memiliki 24 sel ( 6x 4 ),
tetapi dalam praktiknya sering hanya tampil 20
sel. Karena dalam praktiknya sering kali
kategori tak dikenali yang merupakan kategori
terakhir sumbu vertikal tidak digunakan,
sehingga MDHI hanya memiliki 20 sel (kuadran)
saja.


Setalah posisi unit usaha strategis disebut sebagi
pusat strategi oleh ADL, diketahui MDHI
menawarakan berbagai pilihan strategi bersaing
yang diperlukan pada tingkat korporat.
Wujud MDHI dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
INDIKATOR
DAUR KEHIDUPAN INDUSTRI
PERKENALAN
PERTUMBUHAN
KEDEWASAAN
PENURUNAN
Pertumbuhan
pasar
Akselerasi, tak
dapat dihitung
dengan pasti
Lebih cepat dari
GNP, tetapi
stabil/menurun
Sama/lebih kecil
dari GNP
naik/turu
Naik/turun
cenderung
menurun
Potensi pasar
Sulit diketahui
Lebih dari
penawaran
industri, sering ada
kejutan
Diketahui pasar
primer hampir
jenuh
Jenuh tak ada
potensi tersisa
Kedalaman
produk
Produk dasar
Berkembang pesat
Putaran produk
Menyusut
Pesaing
Meningkat cepat
Stabil
Menyusut pecah
Pangsa pasar
Tidak stabil
Ada yang besar
ada yang kecil
Mantap
meningkat
Konsentrasi
Pola
pembelian
Tak ada
Agresif
berpola
Banyak pilihan
Halangan
memasuki
pasar
Mudah, peluang
tak terlihat
Mudah peluang
sangat besar
Sulit insensif
Sulit tak ada
teknologi
Ancangan dasar
Pengembangan
penyempurnaan
Poses BB produk
baru
stagnan
IMPLIKASI STRATEGI MDHI
Setelah posisi bisnis diketahui dalam matrik,
tugas berikut yang perlu dikerjakan oleh
manajemen adalah merumuskan strategi bisnis
yang tepat sesuai dengan posisi bisnis masingmasing unit usaha strategis. Dalam kaitan
dengan MDHI,ADL memperkenalkan 3 macam
konsep pokok yang dapat digunakan manajemen
dalam merumuskan strategi bersaingnya.
 Tiga konsep tersebut juga menunjukkan proses
penyususan strategi.

Pertama ADL mengelompokan keseluruhan unit
usaha strategis yang dimiliki perusahaan
kedalam 4 kelompok bisnis :
 Tumbuh alami
Unit usaha yang karena keunggulan kompetitif
yang dimiliki dan tersedianya peluang bisnis
perlu dikembangkan secara aktif
 Tumbuh selektif
Dikembangkan dengan investasi yang lebih
selektif

Bukti eksitensi
Unit usaha yang berada dalam masa transisi,
mungkin dapat berkembang kembali tetapi lebih
cenderung untuk mngalami kemunduran.
 Keluar dari pasar
Unit usaha yang sudah selayaknya keluar dari
pasar, sama sekali tidak memiliki peluang
berkembang.

GAMBAR KELOMPOK KELUARGA BISNIS
Daur kehidupan industri
perkenalan pertumbuhan
Posi
si
pers
aing
an
Dominan
Kuat
Baik
Bertahan
Lemah
Tak dikenal
kedewasaan penurunan
KEDUA ADL MEMILIKI BERBAGAI PILIHAN STRATEGI SPESIFIK,
SEBAGAI BERIKUT :
Tumbuh alami
Tumbuh
slektif
Bukti
keberadaan
Menarik diri
-Mulai usaha
-Tumbuh seiring
industri
-Raih posisi
bertahap
-Raih posisi
agresif
-Pertahankan
posisi
-Panen
-Temukan
ceruk
-Eksploitasi
ceruk pasar
-Pertahankan
ceruk pasar
-Kejar
ketinggalan
-Perbaharui
-Penyehatan
-Perpanjangan
-Mundur
-Divestatasi
-Membiarkan

Langkah terakhir yang di ajukan oleh ADL dalam
merumuskan strategi bisnis adalah penyediaan sejumlah
pilihan strategi yang beragam sebagai berikut:
Kode
stretegi
kode
strategi
A
Intregrasi ke belakang
M
Rasionalisasi pasar
B
Mengembangkan usaha dinegeri lain
N
Efisiensi metode & fungsi
C
Mengembangkan fasilitas usaha dinegeri lain
O
Produk baru/pasa baru
D
Rasionalisasi distribusi
P
Produk baru/pasar lama
E
Ekses kapasitas
Q
Rasionalisasi produksi
F
Ekspor produk
R
Rasionalisasi lini produk
G
Intregrasi kedepan
S
Bertahan total
H
Ragu-ragu
T
Produk lama/pasar baru
I
Mengembangkan pasar baru
U
Produk lama/pasar lama
J
Lisensi dinegara lain
V
Efisiensi teknologi
K
Rasionalisasi total
W
Efisiensi biaya
L
Penetrasi pasar
X
Tinggalkan usaha