menuju metropolitan cirebon raya: perspektif ekonomi pembangunan

Download Report

Transcript menuju metropolitan cirebon raya: perspektif ekonomi pembangunan

MENUJU METROPOLITAN CIREBON
RAYA: PERSPEKTIF EKONOMI
PEMBANGUNAN
PRADONO
SAPPK ITB
KETERKAITAN MASTERPLAN DENG
RTRW JAWA BA
KETERKAITAN
MASTERPLAN DENGAN
PENGENDALIAN
RTRW JAWA BARAT
PKN
Bekasi
Karawang
Depok
MENGARAH KE TIMUR
Cikampek
Indramayu
Purwakarta
Subang
Cianjur
PKW
Sukabumi
PKN
Kadipaten
Sumedang
Cirebon
Majalengka
Ujung Genteng
MENGEMBANGKAN
TERBATAS
Kuningan
Sindang Barang
Garut
Banjar
Tasikmalaya
Ciamis
Pameungpeuk
Pangandaran
POLITICAL WILL
• PENUGASAN
– Dalam RPJMD Jabar disebutkan bahwa peran dari
Wilayah Metropolitan Cirebon Raya dikembangkan
sebagai Metropolitan budaya dan sejarah, dengan
sektor unggulan wisata, industri, dan kerajinan.
METROPOLISASI
(Giffinger, 2012)
• Sebuah proses restrukturisasi kota
• Suatu wilayah dengan lintas batas administratif
dilihat secara fungsional, struktural maupun isu
strategis
• Konsentrasi dari fungsi ekonomi (baru) dan
penduduk
• Node dalam jaringan global
• Kegiatan Ekonomi berbasis ilmu pengetahuan yang
semakin intensif
• Fungsi khusus yang ditugaskan sebagai kekuatan
pendorong
PROFIL METROPOLITAN
(Giffinger, 2012)
KONDISI TERKINI
• PENUGASAN/POLITICAL WILL:
– Dalam RPJMD Jabar disebutkan bahwa peran dari
Wilayah Metropolitan Cirebon Raya dikembangkan
sebagai Metropolitan budaya dan sejarah, dengan
sektor unggulan wisata, industri, dan kerajinan.
Laju Pertumbuhan Ek
(BPS Jabar, 2013)
8
6
4
2
0
-2
-4
-6
-8
-10
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Ciamis
4.27
4.07
4.36
4.58
3.84
5.01
4.95
4.92
5.07
5.11
4.99
Kuningan
4.07
3.54
4.04
4.08
4.13
4.22
4.28
4.39
4.99
5.43
4.73
Cirebon
4.12
4.04
4.67
5.06
5.14
5.35
4.91
5.08
4.96
5.03
4.81
Majalengka
3.3
3.24
4.08
4.46
4.18
4.87
4.57
4.73
4.59
4.67
4.76
Sumedang
3.98
3.86
4.31
4.52
4.17
4.64
4.58
4.76
4.22
4.82
4.69
Indramayu
6.96
-7.51
4.65
-7.82
2.42
2.65
4.55
1.87
4.03
4.89
5.03
kota Cirebon
4.24
4.29
4.66
4.89
5.54
6.17
5.64
5.05
3.81
5.93
5.57
Kota Banjar
3.3
4.2
4.4
4.63
4.71
4.93
4.82
5.13
5.28
5.35
5.26
PDRB (Milyar Rp/atas harga berlaku)
KAB/KOTA
2009
2010
2011
2012
Kab. Cirebon
17.118,74
Kota Cirebon
9.877,19
10.931,43
12.117,05
Kab Indramayu
41.956,48
46.409.62
53.044.75
-
Kab Majalengka
9.032,60
10.157,42
10.994,07
-
Kab Kuningan
8.179,33
9.131,57
10.018,85
-
19.170,31
20.982,83
22.806,01
13.216,90
Link antara Metropolitan dan ekonomi
(Spiller, 2009)
• Logistics, freight connections
• Journey to work savings
• Greenhouse gas and other externality savings
• Agglomeration economies / innovation potential
• Human capital enhancement
• Livability / investment attraction
Proses Metropolisasi CR
• Dipicu oleh Pengembangan Infrastruktur
(Infrastructure-led development) khususnya
infrastruktur mega project.
• Konsentrasi pengembangan industri di Jabar
Timur cenderung akan terkonsentrasi di: Kab.
Majalengka (Kertajati), dan Kawasan Kab/Kota
Cirebon (FEJ, 2014)
• Kombinasi Aerotropolis (AP II) dengan Seaportcity
(Pelindo), dihubungkan oleh Koridor Jalan (tol) dan
rel.
Pusat Pertumbuhan Industri :
1. Kawasan Peruntukan Industri
Kertajati dan Ujungjaya
2. Kawasan Peruntukan Industri
Cirebon
Potensi Wilayah Pendukung Pusat
Pertumbuhan Industri :
1. Kota Cirebon, sebagai pusat
pelayanan perdagangan dan
jasa pendukung
2. Kabupaten Indramayu,
sebagai kawasan agrowisata
dan wilayah penyangga
3. Kabupaten Majalengka,
sebagai pusat penyedia
layanan transportasi dan
perumahan
4. Kabupaten Kuningan, sebagai
kawasan pariwisata dan
wilyah penyangga
5. Kabupaten Sumedang,
sebagai kawasan pariwisata
dan pusat inovasi .(FEJ 2014)
• Terima kasih.