Transcript File 3
Primary Reserve Pengertian • Primary reserve merupakan cadangan utama yang wajib dipelihara bank demi mejaga kewajiban likuiditasnya. • Primary reserve terdiri dari: – Kas fisik yang di simpan di bank – Saldo giro di BI Kas Fisik • Kas fisik merupakan uang tunai yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di indonesia. • Bank menyediakan kas di kantor bank untuk dipergunakan dalam memenuhi semua transaksi pengambila n tunai yang dilakukan nasabah. • Besaran jumlah kas fisik sangat tergantung dari jumlah penarikan dan penyetoran nasabah, yakni; jumlah kas akan bertambah bila setoran nasabah lebih besar dibanding penarikannya, dan sebaliknya. • Jumlah kas fisik yang harus dipelihara oleh bank tidak ditentukan besarannya semenjak diberlakukannya GWM oleh BI. • Dalam menentukan jumlah kas yang harus dipelihara, bank mendasarkan diri pada pengalaman dalam mengelola kas sehari-hari. • Salah satu metode dalam menentukan besarkecilnya kas fisik menggunakan proyeksi cash flow harian. Giro Wajib Minimum • Giro Wajib minimum adalah simpanan bank-bank umum yang tercatat dalam rekening giro di BI. • Saldo giro dapat berupa saldo rupiah, yakni seluruh saldo giro bank dalam bentuk rupiah yang ada pada kantor-kantor BI, dan saldo giro valuta asing, yakni saldo giro dalam bentuk USD yang ada di kantor pusat BI. • Ketentuan untuuk memelihara GWN dimaksudkan agar bank dapat segera memenuhi semua kewajiban likuiditasnya, yakni penarikan dana secara kliring, penarikan dana pemerintah, KLBI, dan sebagainya. • BI menetapkan besaran GWM sebesar 5% dari rata-rata harian dana pihak ketiga dengan ketentuan sebagai berikut; – GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 1 sampai 7 minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 16-23 bulan sebelumnya. – GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 8 sampai 15 minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 24 – akhir bulan sebelumnya. – GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 16 sampai 23 minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 1-7 bulan yang sama. – GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai akhir bulan minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 8-15 bulan yang sama. Tabel Teknik Pengawasan GWM Laporan Saldo GWM Harian Dana Pihak Ketiga Minggu I Tgl 1 – 7 bulan berjalan Tgl 16 – 23 bulan sebelumnya Minggu II Tgl 8 – 15 bulan berjalan Tgl 24 – akhir bulan sebelumnya Minggu III Tgl 16 – 23 bulan berjalan Tgl 1 – 7 bulan berjalan Minggu IV Tgl 24 – akhir bulan berjalan Tgl 8 – 15 bulan berjalan • Pemenuhan GWM tersebut harus dilakukan secara harian, artinya saldo giro yang tercatat dalam pembukuan BI setiap akhir hari harus mencapai minimal ketentuan tersebut. • Bank yang memiliki saldo giro kurang dari ketentuan, maka akan dikenai sanksi sebesar 0,1%/hari dari kekurangan pemenuhan GWM tersebut. • Pengelolaan kas dan GWM tersebut harus dibuatkan pedoman tertulis untuk pengelolaan sehari-hari. • Bank wajib melaporkan proyeksi arus kas secara konsolidasi dalam rupiah dan valas yang mencakup kantor-kantor di dalam negeri dan luar negeri • Laporan disampaikan pada BI dua kali sebulan paliang lambat lima hari kerja setelah tanggal laporan, yakni tgl 15 dan kahir bulan. • Kelambatan laporan ini akan dikenakan denda; – 1 jt/hr kelambatan untuk setiap laporan – 20/laporan yang tidak disampaikan – 1/hr dengan maksimum 30 jt untuk perubahan laopran yang terlambat dikirim