Pricing Strategy Services
Download
Report
Transcript Pricing Strategy Services
PRICING STRATEGY FOR
SERVICES
Riksa Wibawa Resna
ISTILAH HARGA DALAM JASA
• Harga dalam industri jasa terdiri atas
berbagai sebutan:
–
–
–
–
–
–
–
SPP (tuition) universitas / perguruan tinggi
Fee konsultan profesional
Service charge bank
Tarif jalan tol atau jasa angkutan
Komisi pialang
Sewa apartemen
Premi asuransi
2
PERANAN PRICING STRATEGY
• Penetapan harga terkait langsung
dengan revenue yg diterima oleh
perusahaan
• Menentukan seberapa jauh
pelayanan jasa dinilai oleh
konsumen
• Proses pembangunan citra
• Memberikan persepsi tertentu
dalam hal kualitas
3
PRICING STRATEGY
• Secara tradisional penetapan harga
dilakukan dengan cara menambahkan
persentase diatas nilai / besarnya biaya
produksi
• Pendekatan seperti ini dapat
mengakibatkan kehilangan benefit dalam
strategi pemasaran
• Benefit yg dimiliki oleh suatu produk jasa
harus sebanding dengan berbagai biaya
pengorbanan yg ditimbulkan dalam
mengkonsumsi layanan jasa tersebut
4
BIAYA KONSUMSI
• Konsumen dihadapkan pada berbagai
pertimbangan mengenai apa yg akan mereka
dapatkan dengan biaya sekian bila
mengkonsumsi layanan jasa tsb
• Biaya tersebut meliputi:
– Waktu yg harus dikorbankan untuk mendapatkan
jasa
– Energi yg dikeluarkan untuk mendapatkan jasa
(upaya fisik)
– Beban mental (stress)
– Pengorbanan yg terkait dengan panca indera
(suara bising, panas dll)
5
EKSPRESI SEBUAH NILAI
• Nilai adalah harga yg rendah
• Nilai adalah segala sesuatu
yg saya inginkan dalam
sebuah produk
• Nilai adalah kualitas yg saya
dapatkan karena saya
membayar harga
• Nilai adalah sesuatu yg saya
dapatkan untuk apa yg saya
berikan
6
NET VALUE
• The sum of all perceived benefits minus
the sum of all the perceived costs
Perceived
Benefit
Perceived
Cost
Perceived
Benefit
Positive Value
Perceived
Cost
Negative Value
7
TUJUAN PENETAPAN HARGA
• Survival usaha untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan
untuk meningkatkan profit ketika
perusahaan sedang dalam
kondisi pasar yg tidak
menguntungkan
• Profit Maximation penentuan
harga bertujuan untuk
memaksimumkan profit dalam
periode tertentu
8
TUJUAN PENETAPAN HARGA
• Sales Maximation penentuan harga
bertujuan untuk membangun pangsa
pasar (market share) dengan melakukan
penjualan pada harga awal yg merugikan
• Prestige untuk memposisikan jasa
perusahaan tersebut sebagai jasa yg
eksklusif
• ROI tujuan penentuan harga
didasarkan atas pencapaian return in
investment yg diinginkan
9
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
• Elastisitas permintaan mengetahui
hubungan antara price & demand serta
bagaimana besarnya permintaan
bervariasi pada berbagai tingkat harga
yg berbeda
• Positioning dari jasa yg ditawarkan
• Persaingan perusahaan jasa harus
mengamati pesaing-pesaingnya agar
dapat menentukan biaya, harga &
keuntungan perusahaan itu sendiri
10
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
•
•
•
•
Sasaran yg ingin dicapai perusahaan
Daur hidup jasa
Sumber daya yg dipergunakan
Struktur biaya para pemasar jasa perlu
mengetahui biaya dalam menyediakan
layanan jasa & bagaimana biaya-biaya
bergerak seiring berjalannya waktu &
tingkat permintaan
• Kondisi ekonomi
11
MACAM BIAYA
• Biaya tetap ( fixed cost ) biaya yg secara
umum tidak berubah dengan perubahan yg
beralasan dalam volume bisnis. Biaya ini dapat
pula diartikan sebagai cost of being in business
– Contohnya sewa, depresiasi, gaji eksekutif &
administratif serta asuransi
• Biaya tidak tetap ( variabel cost ) biaya yg
berubah seiring dengan perubahan dalam
volume. Biaya ini dapat pula diartikan sebagai
cost of doing business
– Contohnya material, tenaga kerja langsung &
komisi untuk penjualan
12
PERUMUSAN STRATEGI
PENETAPAN HARGA
• Besaran seharusnya suatu jasa dihargai
• Hal yg dijadikan dasar dalam penentuan
harga
• Penerima / penagih pembayaran dari
konsumen
• Tempat pembayaran dilakukan
• Waktu pembayaran dilakukan
• Cara pembayaran dilakukan
• Komunikasi penetapan harga kepada
pasar sasaran
13
BESARAN HARGA JASA
• Biaya-biaya apa saja yg ingin dicover oleh
perusahaan? Apakah perusahaan ingin
mendapatkan margin keuntungan tertentu atau
tingkat pengembalian investasi dengan menjual
layanan jasa tersebut?
• Seberapa sensitifkah pelanggan terhadap
perubahan harga?
• Berapa harga yg ditetapkan oleh pesaing?
• Berapa diskon yg mesti dipasang dari harga
dasar layanan jasa?
• Apakah diperlukan melakukan penetapan harga
berdasarkan efek psikologis? (Rp.49.500
14
dengan Rp.50.000)
HAL DASAR PENENTUAN
HARGA
• Pelaksanaan terhadap tugas yg spesifik
• Hak atau izin masuk kedalam fasilitas
layanan jasa
• Skala unit waktu (jam, minggu, bulan,
tahun)
• Persentase komisi dari nilai transaksi
• Sumber daya fisik yg dikonsumsi
• Ruang lingkup geografis yg dicakup
• Berat atau ukuran objek yg diberikan
pelayanan
15
PENERIMA / PENAGIH
PEMBAYARAN
• Perusahaan penyedia jasa
layanan
• Perantara (seperti: agen
wisata, agen tiket, retailer
dan sebagainya)
• Bagaimana perantara
diberikan kompensasi atas
tugasnya
– Flat fee
– Persentase komisi
16
Lokasi pembayaran
• Di lokasi mana jasa
layanan tsb dilaksanakan
• Sebuah outlet retail yg
nyaman atau perantara
di bidang keuangan
(contoh: bank)
• Kediaman si pembeli jasa
(dengan surat atau
telepon)
17
Cara Pembayaran
• Tunai
• Menggunakan token (tanda
kutipan)
• Kartu plastik
• Cek
• Electronic fund transfer
• Vouchers
• Pembayaran terhadap pihak
ketiga (contoh: perusahaan
asuransi)
18
Komunikasi Kpd Pasar
• Melalui media komunikasi
–
–
–
–
Iklan
Electronic display
Tenaga penjual
Tenaga customer service
• Pesan apa yg dikandung
– Bagaimana penekanannya
terhadap harga
19
Strategi Penetapan harga
• Cost-plus pricing penentuan harga
dilakukan dgn menaikan (mark up) harga
sekian persen dari total biayanya
• Rate of return pricing harga ditentukan
untuk mencapai tingkat ROI yg
ditargetkan (target return pricing)
• Competitive parity pricing harga
ditentukan berdasarkan harga yg
ditentukan market leader
20
Strategi Penetapan harga
• Parity pricing (going rate) penentuan harga
dibuat sama dgn harga rata-rata yg ditetapkan
oleh pasar
• Loss leading pricing harga awal ditetapkan
pada harga yg murah – malah kadang
merugikan – dgn tujuan jangka pendek yaitu
memposisikan diri dalam pasar atau
meningkatkan pangsa pasar
• Stay out pricing penentuan harga yg rendah
(dibawah BEP) dgn tujuan untuk menurunkan
tingkat masuknya pesaing baru ke dalam pasar21
Strategi Penetapan harga
• Value based pricing harga ditentukan
atas dasar nilai jasa yg dipersepsikan
(perceived value) oleh segmen konsumen
tertentu.
– Pricing ini disebut market-driven approach
tindakan dilakukan untuk memperkuat
positioning jasa & manfaat (benefit) yg
diterima konsumen dari jasa tsb
• Flexible pricing tehnik penentuan
harga jasa bersifat fleksibel, dipengaruhi
faktor bisnis jasa tsb
22
Strategi Penetapan harga
• Relationship pricing harga didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan atas
seluruh jasa yg disediakan untuk
konsumen & atas potensi keuntungan
dimasa depan dalam jangka waktu
tertentu
• Discount pricing tehnik penetapan
harga dibawah harga standar
• Guarantee pricing pemberi jasa
memberikan jaminan akan produknya
namun dgn harga relatif lebih mahal
23
Strategi Penetapan harga
• Diversionary pricing adanya
pembedaan tehnik dasar dalam
menetapkan harga yg murah pada jasa
inti, sementara jasa lain yg bersamaan
dgn konsumsi jasa tsb dibuat standar
atau lebih tinggi
• Gross benefit pricing harga ditentukan
dibawah biaya total untuk satu produk
dalam product line, tetapi relatif tinggi
untuk item lain yg befungsi sebagai
barang komplemen langsung dalam line
24
tsb
Strategi Penetapan harga
• High price maintenance pricing
pemberi layanan jasa berani untuk
memberi harga yg tinggi, karena kalau
harga turun maka reputasi akan turun
• Peak load pricing penetapan harga
dimana pemberi layanan jasa
menetapkan harga jasa lebih mahal pada
waktu peak (masa ramai) karena biaya yg
lebih tinggi yg ditanggung produsen
ketika masa peak daripada off-peak
25
Strategi Penetapan harga
• Offset pricing penetapan harga dgn
adanya beberapa komponen harga yg
“disembunyikan”. Harga yg tertera tidak
seluruhnya merupakan harga akhir yg
harus dibayar konsumen
• First-degree price discrimination
tehnik menjual setiap unit dari sebuah
produk jasa dengan terpisah &
mencharge harga tertinggi yg mungkin
untuk setiap layanan jasa yg ditawarkan 26
Strategi Penetapan harga
• Second-degree price discrimination
menetapkan harga yg seragam pada layanan
jasa diukur dalam suatu satuan kuantitas
tertentu & harga yg lebih murah (lebih tinggi)
lagi pada setiap tambahan suatu kuantitas
dalam masa konsumsi yg sama dst
• Third-degree price discrimination
menetapkan harga berbeda pada layanan jasa
yg sama dalam pasar yg berbeda hingga
pendapatan marginal dari layanan jasa terakhir
yg dijual disetiap pasar yg berbeda = biaya
marginal dari layanan jasa terakhir yg dijual
27
Strategi Penetapan harga
• Two part tarif praktik penetapan
harga dimana konsumen membayar
initial fee untuk hak menkonsumsi
layanan jasa tsb & membayar pula
usage fee atau harga untuk setiap
layanan jasa yg mereka konsumsi
• Bundling strategi penetapan
harga dimana menjual satu atau
lebih produk layanan jasa sebagai
sebuah paket
28
Strategi Penetapan harga
• Market skimming produk baru
pada awalnya ditawarkan dgn
harga premium
– Tujuannya untuk menutup biaya
investasi secepatnya
– Strategi ini sesuai jika:
• Merek baru mempunyai kelebihan /
keunggulan dibandingkan merekmerek yg sudah ada
• Merek tersebut dilindungi oleh hak
paten
• Pasar bersifat inelastis
29
Strategi Penetapan harga
• Penetration pricing penentuan
harga produk baru yg lebih murah
dgn tujuan memperluas pangsa
pasar
– Pendekatan ini sesuai untuk pasar
elastis
• Prestige and economy pricing
– prestige pricing strategi yg menaikan
harga jasa diatas harga rata-rata
– Economy pricing menurunkan harga
jasa dibawah rata-rata
30
Strategi Penetapan harga
• Multiple pricing harga yg lebih
murah dikenakan jika kuantitas
produk / service yg dibeli semakin
banyak (diskon kuantitas)
• Odd pricing strategi ini
didasarkan pada konsep psikologi
dimana Rp.999 dirasakan secara
psikologi, sangat kurang atau
lebih rendah dari Rp.1000
31
Faktor Penentuan Harga
• Besarnya anggaran iklan / promosi yg
diinginkan
– Jika budget promosi rendah barangkali
karena harga barang / service rendah
untuk meningkatkan promosi maka harga
harus ditingkatkan
• Jenis produk
– Harga produk sebaiknya kompetitif
• Ada / tidaknya jasa tambahan
– Instalasi & training
32
Faktor Penentuan Harga
• Sasaran pangsa pasar
– Jika ingin pangsa pasar yg tinggi
maka harga harus rendah,
begitu juga sebaliknya
(berbanding terbalik)
• Saluran pemasaran / distribusi
– Semakin banyak tingkatan
saluran pemasaran, maka harga
yg ditetapkan semakin tinggi
33
Faktor Penentuan Harga
• Pandangan tentang profit
– Jika perusahaan ingin menutup
biaya maka harga awal tinggi &
untuk memelihara penjualan jangka
panjang maka harga ditetapkan
rendah
• Keragaman & keunikan produk
– Produk yg mempunyai banyak fungsi
dapat di-charge tinggi dibandingkan
dengan yg mempunyai satu
kegunaan
34
Faktor Penentuan Harga
• Daur hidup penggunaan produk
– Produk yg tahan lama dapat dikenakan harga
yg lebih tinggi daripada produk sekali pakai
• Amortisasi investasi
– Penutupan investasi dapat dilakukan secara
cepat dgn menetapkan harga yg tinggi
daripada harga yg rendah
• Ancaman pesaing baru
– Jika ancaman persaingan baru muncul,
sebaiknya menetapkan harga yg rendah. Jika
ada ancaman, gunakan skimming pricing 35