4+5. kegagalan pasar dan campur tangan

Download Report

Transcript 4+5. kegagalan pasar dan campur tangan

KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

SUTIKNO

Kaidah : Struktur ekonomi

Individu Income Utility needs Konsumen Company Quality Cost Efficiency

2 Ekonomika-2008

Supplier S D Pasar komoditi

4/26/2020

?

Kaidah : Strukturekonomi

Input Outpu t ?

3

Input-output Keterkaitan Antar sektor

Ekonomika-2008

SA DA Pasar agregat

4/26/2020

PEMASOK Produk substitusi STRUKTUR PERSAINGAN PASAR INDUSTRI KONSUMEN

4

Pendatang baru Problem utama : Strategi persaingan Aspek ekonomi : Ekonomi mikro, perusahaan dan produksi

Ekonomika-2008 4/26/2020

Fungsi Demand

naik Price turun Demand Quantity

4/26/2020 5 Ekonomika-2008

Fungsi Supply

Price naik Supply turun Quantity

4/26/2020 6 Ekonomika-2008

Mekanisme Keseimbangan Pasar

Price P1 P0 P2 Supply Kelebihan supply Kekurangan supply Demand Quantity

7 Ekonomika-2008 4/26/2020

TEORI EKONOMI PASAR

Sistem ekonomi kapitalisme Karena negara atau pemerintah sama sekali “tidak boleh” mengatur perekonomian.

Permasalahan yang muncul: - Monopoli - Produksi barang yang cepat rusak - Eksternalitas berupa polusi - Kesenjangan ekonmi - Kecemburuan sosial

Boom WTC, akbat kecemburuan sosial

Sistem Ekonomi Sosialis

Karl Marx

Didalam Pemikiran sosialis pengambilan keputusan ekonomi dilaksanakan oleh bukan individu

 pemberi suara  politikus  pemerintah

sumber daya ekonomi mungkin secara pribadi bisa dimiliki tetapi kendali atas alokasi sumber daya adalah oleh pemerintah, bukan oleh pemilik sumber daya itu.

Diterapkan secarah penuh di Uni Soviet dan sejumlah negara di Eropa Timur (tahun 1922 - sampai 1991)

Perang Saudara di Rusia akibat ketidak adilan

Metode Analisis Empiris

  Interview o membuat survey dengan menanyakan kepada objek yang diobservasi o namun kelemahannya adalah seringkali yang diungkapkan tidak sebenarnya apa yang terjadi Eksperiment o membuat suatu percobaan dengan menerapkan kebijakan tertentu dengan asumsi bahwa variabel lainnya bisa dikontrol.

o kelemahannya adalah sangat sulit untuk mengontrol variabel2 sosial maka tersebut dan memerlukan biaya yang besar untuk melakukan penelitian eksperimental ini.

 Kajian Ekonometri

L =

o data yang didapat lebih bersifat natural atau apa adanya karena data yang diambil adalah data aktual atau fakta yang telah terjadi.

0 +

1 wnet +

2 X1 +

3 X3 +

Barang Y g Barang X  Pada titik g, g tidak maksimal, maka ditingkatkan sampai batas dengan cara realokasi

Analisis Normatif Penggunaan Edgeworth Box

  Pada titik g, baik Adam maupun Hawa tidak akan mendapatkan utility yang maksimal dari total konsumsi yang ada.

Lantas bagaimana pada titik p?

Eve g p Adam    Dalam kegiatan ekonomi memungkinkan terjadinya pertukaran sumber daya. Realokasi konsumsi yang membuat salah satu lebih baik (better off) tanpa membuat lainnya lebih buruk (worse off) maka kondisi tersebut dinamakan Pareto improvement. Pada titik p maka baik Adam maupun Hawa akan mendapatkan kondisi yang lebih baik (better off) dari titik konsumsi sebelumnya (pada titik g).

Eve g p Adam    Dari titik g ke titik p maka baik Adam maupun Hawa sama2 melakukan

Pareto improvement.

Pada titik p maka perubahan alokasi yang akan terjadi hanya akan menghasilkan paling tidak salah satunya lebih buruk.

Dengan demikian kondisi di titik p disebut Pareto Efficient.

Eve g p h Adam    Bagaimana dengan titik h? Tidak mungkin dari p ke h, namun bisa jadi h adalah sama dengan titik p jika alokasi sebelumnya lebih buruk daripada alokasi pada titik h. Dengan demikian ada kemungkinan bahwa titik h adalah titik Pareto efficient. Hal ini tergantung apakah ada Pareto improvement pada kedua belah pihak dari posisi sebelumnya.

 Kurva yang menghubungkan titik2 Pareto efficient disebut dengan contract curve.

Konsep Ekonomi dari Kesejahteraan

Kesejahteraan akan tercapai:  Jika konsumen well informed bahkan perfectly serta terjadi kompetisi sempurna pada pasar.  Tersedianya atau eksisnya pasar untuk setiap komoditas.

MRT af

MC MC f a

MRS af Adam

MRS af Eve MRT af

P P f a

MRS af Adam

MRS af Eve

Kebijakan Publik DALAM ORGANISASI INDUSTRI Problem utama : Mempengaruhi Persaingan Pasar

Badan Milik Milik Negara ( BUMN )

Laisez Faire

Antitrust Lain-lain Jaminan sosial Struktur persaingan

PERFORMANCE

PRICE-COST-PROFIT EFFICIENCY TECHNOLOGICAL PROGRESS EQUITY IN DISTRIBUTION

21

Regulation of Utilities

Ekonomika-2008 4/26/2020

Barang Publik

barang privat

Produk , komoditi

Public goods Privat Goods Hankam Pendidikan Sepatu Hukum Rumah sakit Pakaian Ad. negara Transportasi Makanan Dsb. Energi/listrik Dsb Telekomunikasi Dsb.

22 Ekonomika-2008 4/26/2020

Keadilan dan Kesejahteraan

    Peran pemerintah tidak diperlukan jika pasar mampu mengalokasikan sumber daya yang ada dengan efisien.

Pasar tidak selalu dalam kondisi persaingan sempurna, seringkali terjadi: market power, eksternalitas, asimetri informasi dan lain2.

Diperlukannya peran pemerintah khususnya konsen dalam hal kesamaan atau keadilan.

Kesejahteraan sosial adalah fungsi dari utility individu2 yang ada di dalamnya.

Market Failure

  Pada intinya kegagalan pasar terjadi ketika ada:

market power, externality, information asymmetric

Jika dipaparkan lebih rinci maka: 1. Pasar yang tidak sempurna 2. Adanya barang publik 3. Eksternalitas 4. Pasar yang tidak mampu menyediakan pemuas kebutuhan 5. Tidak sempurnanya informasi 6. Pengangguran dan gangguan makroekonomi lainnya

RUMAH TANGGA PEMERINTAH

 Kewajiban pemerintah  Kebutuhan barang publik  Perilaku rumah tangga pemerintah dalam penyediaan barang publik  Fungsi pemerintah dalam perekonomian    Fungsi alokasi Fungsi distribusi Fungsi stabilisasi

KEWAJIBAN PEMERINTAH

 Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan  Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman  Menegakkan Keadilan  Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama  Menyediakan prasarana Umum / Barang Publik  Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha

PERILAKU RUMAH TANGGA PEMERINTAH DALAM PENYEDIAAN BARANG PUBLIK

    Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang-barang publik Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan seluruh barang publik yang diperlukan warganegaranya Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang publik, terutama untuk barang-barang publik yang memiliki rivalry tinggi, seperti internet, telepon selular, lapangan golf, TV cable, dll Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry rendah seyogyanya disediakan oleh pemerintah.

FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

 Fungsi Alokasi  Fungsi Distribusi  Fungsi Stabilisasi

FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

 Fungsi Alokasi    Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara adalah terbatas Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki akan dipergunakan untuk memproduksi barang-barang publik, dan seberapa besar akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu Pemerintah harus menentukan dari barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumahtangga perusahaan

FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

 Fungsi Distribusi   Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui kebijakan:       perpajakan subsidi pengentasan kemiskinan transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin bantuan pendidikan bantuan kesehatan, dll

31

FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

 Fungsi Stabilisasi   Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua negara menyerahkan roda perekonomiannya kepada pihak swasta / perusahaan Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal:   Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif:   inflasi terkendali sistem keamanan terjamin  kepastian hukum terjaga

Patron Cleant sistem ekonomi campuran

Meskipun cenderung ada banyak kelemahan dari dua sistem diatas, namun yang paling berbahaya jika kapitalis “berkolaburasi ” dengan pemerintah untuk mencapai kepentingannya masing-masing Persengkongkolan tersebut mungkin pernah terjadi dalam konteks perkonomian Indonesia… …. dimana terjadi Patron Cleant antara

Pengusaha

dan

Penguasa

sangat merugikan masyarakat dan pelaku ekonmi yanglain … yang

Patron Cleant Pengusaha dan Penguasa Dalam konteks ekonomi Indonesia

Kekuasaan Pasar

Penguasa dengan kebijakannya mampu mengamankan pasar pengusaha ….

…..sementara

pengusaha bisa mengamankan kekuasaan penguasa melalui modal yang dimilikinya …

Kebijakan Dalam Tata Niaga

Politic Area Tata Niaga Beras Economy Area Perum Bulog Tata Niaga Cengkeh Proyek Mobil Timor PT. Humpus PT Timor Indonesia

Kebijakan Dalam Pengeluaran Anggaran

KAsus PT. Lapindo: Pemerintah Menanggung Kerugian: PT. KAI Pertamina = 100 juta/hari = 183 M PT. Jasa Marga = 250 juta/Hari PT. BTN = gantirugi perum KAsus BLBI: Pemerintah telah mengucurkan dana sedikitnya Rp. 320 trilyun yang disebut Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), terdiri: • Rp. 144,4 trilyun yang diterima 48 bank umum swasta nasional • Rp. 175 trilyun yang diterima bank BUMN

Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im) I C S (Ex- Im) (Tx – G) Y = Kepuasan =

Eksploitasi & spikulasi

= Menimbun Kekayaan =

Imprialisme

= Memperkaya Birokrat = Pendapatan Semu

Dampak Kebijakan

Dampak Kebijakan

Bagaimana Islam memandang ?

 Krisis ekonomi merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri,

“Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41)

Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). • Tatanan ekonomi kapitalistik • Perilaku politik oportunistik • Budaya hedonistik • Kehidupan sosial individualistik • Sikap beragama sinkretistik • Sistem pendidikan materialistik

Solusi Menurut Qur’an

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastila Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya

(QS: Al A’RAAf : 96)

Maka Perlu Dirubah

Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im) I C S (Ex- Im) (Tx – G) Y = Kebutuhan = Ibadah = Berjaga-jaga = Ibadah = Pemerataan = Pendapatan Riil