bab-ii.sosiologi

Download Report

Transcript bab-ii.sosiologi

BAB-II
PROSES dan INTERAKSI SOSIAL
5-Mart-2012

APA PROSES SOSIAL ITU ?
PROSES = PROCESS ?
– 1.Urutan perubahan peristiwa dalam
perkembangan sesuatu
– 2. Rangkaian tindakan, perbuatan,
pengolahan untuk menghasilkan produk.
 PROSES
SOSIAL

Urutan perubahan peristiwa/kejadian
dalam perkembangan
masyarakat/sosial

Rangkaian tindakan, perbuatan yang
menghasilkan perubahan dalam
masyarakat.
 Bentuk
riil proses sosial adalah interaksi
sosial
 Interaksi
sosial:
 Hubungan hubungan sosial antara orangper orang, orang-kelompok dan kelompokelompok
 Syarak
terjadi interaksi sosial: kontak dan
komunikasi
Cooperation
asosiatif
Acomodation
Assimilation
Aculturation
Interaksi
competision
conflic
dissosiatif
contravention
BENTUK INTERAKSI
SOSIAL
A. ASOSIATIF,
 interaksi sosial yang menindikasi kan
gerak pendekatan/penyatuan, meliputi
 1. Cooperatif meliputi: bergaining,
kooptation, koalisi, joint venture

2. Akomodasi meliputi : kursion, kompromi,
arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi,
stelemate, adjudifikasi

3. Asimilasi dan Akulturasi

B. DISSOSIASI, meliputi:
– kompetsi,
– konflik dan
– kontravensi
Cooperation
asosiatif
Acomaodation
Interaksi
bergaining
Cooptation
Coalition
Joint venture
Coercion
compromise
arbitration
mediation
conciliation
tolerantion
stalemate
adjudication
Assimilation
Akulturation
dissosiatif
A.1. Kooperatif ( Cooperation)
 Cooperation (co = bersama sama, operani = bekerja)


Bersifat umum atinya dijumpai dimana saja sebagai perwujudan
mahluk sosial
Bentuk ni terjadi:
 Keluarga
 Kelompok primer/tradisonal
 Kelompok skunder
bergaining
Cooptation
Cooperation
Coalition
Joint venture
A.1.1. Bergaining
(Tawar Menawar)
 bagian
dari proses pencapaian
kesepakatan dalam pertukaran
barang/jasa
 proses
bergaining terjadi secara
sukarela dan kondisi yang normal, tidak
ada pihak yang terpaksa, dua pihak
pada posisi bebas satu sama lain
Kooptasi
(Co-optation)
A.1.2.
 Proses
penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan dalam suatu
organisasi, sebagai salah satu cara
untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas
organisasi ybs
A.1.3. KOALISI (COALITION)

Proses kombinasi antara dua
organisasi atau lebih untuk
mencapai tujuan sama, sekalipun
memiliki strukture yang berbeda

Contoh:
Kerjasama antar dua parpol untuk
mengajukan calon gubernur/bupati

A.1.3. PATUNGAN
(JOINT-VENTURE)
 Usaha
bersama untuk mengusahakan
suatu kegiatan (proyek tertentu :
pertambangan, hotel,perfilman dll), demi
keuntungan bersama yang akan dibagi
secara proporsional.
 Patungan: Pertamina-Chevron
A.2. AKOMODASI (COMODATION)
Proses kerjasama untuk meredakan
ketegangan/konflik antara dua
orang/kelompok atau lebih guna mencapai
kestabilan sementara
 Kedua orang/kelompok masih memegang
teguh prinsip masing-masing
 Kesepakatan untuk tak sepakat

Coercion
compromise
arbitration
mediation
Acomaodation
conciliation
tolerantion
stalemate
adjudication
A.2.1. Coercion
 Bentuk
akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan dengan ada unsur
paksaan (fisik /psikis)
 Satu pihak pada posisi yang lemah
dibanding pihak lain
 Contoh : perbudakan
A.2.2. KOMPROMI (COMPROMISE)

bentuk akomodasi dimana pihak pihak
yang terlibat konflik/perbedaan saling
mengurangi tuntutan
Salah satu pihak bersedia untuk merasakan
dan memahami keadaan pihak lain dan
sebaliknya
 Contoh: traktat

A.2.3. ARBITRASI
(ARBITRATION*)
 Bila
proses mencapai kompromi tidak
tercapai maka kedua pihak memilih
pihak ketiga (kedudukannya lebih tinggi)
untuk menyelesaikan sengketa
 Contoh : perselisihan buruh-pengusaha
diselesaikan disnaker

*arbitrate = jalan tengah
A.2.4. MEDIASI
(MEDIATION)


Bila proses mencapai kompromi
tidak tercapai maka kedua pihak
memilih pihak ketiga sebagai
penasihat untuk menyelesaikan
sengketa, tidak memiliki
wewenang membuat keputusan
Contoh : perselisihan buruhpengusaha diselesaikan disnaker
A.2.5. KONSILIASI (CONCILIATION)

Pihak pihak yang bersengketa
bermusyawarah melalui wakil-wakilnya,
tidak ada unsur coersion (paksaan)

Contoh: dalam menentukan UMR melibat
kan wakil perusahaan, wakil buruh dan
wakil disnaker (cakupan konsiliasi lebih
besar dari mediasi)
A.2.6.TOLERANSI
(TOLERATION)
tolerant-partisipation
 Bentuk akomadasi tanpa persetujuan
dari kedua belah pihak yang timbul
secara alamiah/tanpa sadar untuk
menghindari perselisihan

 Toleransi
sebagai watak orang atau
kelompok untuk menghindari
perselisihan
A.2.7. STALEMATE

Bentuk akomodasi dari dua/lebih
kekuatan yang berimbang,
sehingga semua pihak melakukan
upaya menghindari sengketa

Contoh: pada era perang dingin
UUSR dan USA saling menjaga
untuk tidak bersengketa
A.3.ASIMILASI & AKULTURASI
(13-03-2012)
 Dua
pengertian yang berbeda,
keduanya terkait dengan interaksi dua
kebudayaan yang berbeda
A.3.1. ASIMILASI (ASSIMILATION)
 Proses perpaduan dua/ lebih kebudayaan
yang menghasilkan kebudayaan baru, tidak
lagi ditemukan kebudayaan masing masing
pihak
 Contoh: asimilasi sub kultural di Indonesia
Faktor-faktor
pendukung:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Toleransi
Kesempatan ekonomi seimbang
Sikap mengahargai orang
asing/kebudayaan
Sikap terbuka
Persamaan dalam unsur kebudayaan
Amalgamation
Adanya musuh bersama dr luar
Faktor faktor penghambat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kebudayaan yang terisoler
Pengetahuan yg kurang thp kebudayaan yg
dihadapi
Perasaan takut thp kekuatan kebudayaan yang
dihadapi
Sikap superioritas
Perbedaan badaniah/warna kulit
In-group feeling
Golongan minoritas yang diganggu
3.1.2. AKULTURASI
ACULTURATION
 Perampuran
antara dua/lebih
kebudayaan sehingga menghasilkan
kebudayaan yang unsur kebudayaan
awal masih ada,



Gambar : Asimilasi
 Gambar:
Akulturasi
2.DISSOSIASI
 Proses
interaksi orang perorang atau
kelompok kelompok yang cenderung
bersifat persaingan/pertentangan/konflik
dissosiasi
kompetisi
kontravensi
konflik
B.1. KOMPETISI (COMPETITION)
Kompetisi = persaingan
 Proses perjuangan memperebutkan tujuan
tujuan tertentu yang sifatnya
terbatas,personal atau impersonal
 Kompetisi bentuk dissosiasi paling
sederhana : persaingan ekonomi, politik, jabatan,

keagamaan, pendidikan, kebudayaan
B.2. KONTRAVENSI (CONTRAVENTION)
Proses sosial antara kompetisi dan konflik
 Gejala ini ditandai dengan perasaan
(kognitif maupun afektif ) ketidaksukaan
kepada fihak lain yang disembunyikan

Definisi:
Sikap mental yang tersembunyi tehadap
orang orang lain atau terhadap unsur unsur
kebudayaan suatu golongan tertentu
Cold war, psychological war
Bentuk nyata seperti apa?
Umum : perbuatan menolak, keengganan,
perlawanan , protes, menghalangi halangi,
ganguan gangguan/mengacaaukan fihak lain
Sederhana : menyangkal pernyataan di
muka umum , mencerca/memakimaki/memfitnah
Intensif: menghasut, menyebarkan sas-sus,
mengecewakan pihak lain
Rahasia: mengumumkan rahasia pihak
lain/khianat
Taktis: mengejutkan/membingungkan pihak
lain
Jenis kontravensi
Kontravensi community (intra-inter
community)
Kontravensi (Antagonisme) keagamaan
Kontravensi intelektual
Oposisi moral
Akibat?
Suasana tidak nyaman/tidak menentu,
masyarakat resah
Pada taraf tertensi menimbulkan konflik
fisik/pertentangan
B.3. KONFLIK (CONFLIC)

Proses sosial dimana individu atau
kelompok ber berusaha untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang pihak
lain dengan ancaman dan/atau kekerasan
Bentuk nyata?
Amarah, rasa benci
Melukai
Menyerang
Menghancurkan pihak/kelompok lain
Sebab-sebab?
Perbedaan pendirian/perasaan antar
individu/kelompok
Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepentingan
Perubahan sosial
Bentuk bentuk khusus
Pertentangan pribadi
Pertentangan rasial
Pertentangan klas
Pertentangan politik
perentangan internasional
Akibat ?
Bertambahnya saolidaritas in group
Goyah dan pecahnya keutuhan kelompok
Perubahan kepribadian
Hancurnya harta dan korban jiwa
Timbulnya upaya upaya perdamaian
(akomodasi)