bab-12-keracunan-fixed

Download Report

Transcript bab-12-keracunan-fixed

BAB 12
KERACUNAN
Tujuan instruksional :
1.Peserta mengetahui pengertian keracunan.
2.Mengetahui cara terjadinya keracunan pada
manusia.
3.Peserta dapat mengetahui gejala dan tanda
umum keracunan.
4.Peserta dapat memahami penatalaksanaan
kepada korban keracunan.
KERACUNAN
Pengertian :
• Adalah suatu zat yang bisa masuk dalam
jumlah tertentu , dapat menyebabkan
reaksi tubuh yang tidak diinginkan /
kematian.
• Reaksi kimia akan merusak jaringan
tubuh, atau mengganggu fungsi tubuh.
Harus dibedakan reaksi obat dalam tubuh
ada yang memang diinginkan dan ada
juga reaksi obat yang tidah diinginkan
Seperti :
• Sesak napas
• Biduran
• Gatal – gatal
• Nyeri perut
• Lemas
Beberapa contoh zat beracun :
- Isektisida
- Sianida ( ditemulan pada singkong )
- Logam berat
- Racun
- Binatang.
Cara terjadinya keracuna pada manusia :
1. Sengaja bunuh diri.
Penderita sengaja menelan, menghirup,
menyuntikan obat dengan dosis
tinggi,serta benda lain yang tidak
ditujukan untuk dikonsumsi.
contoh :
- minum racun serangga
- obat tidur berlebihan.
seriang mengakibatkan kematian,
kecuali penderita ditemukan dan
mendapat pertolongan.
2. Keracunan tidak disengaja.
terjadi akibat terpapar bahan beracun
secara tidak sengaja.
misal :
a. mengkonsumsi bahan makanan /
minuman yang tercemar oleh kuman /
zat kimia tertentu.
b. Salah minum obat biasanya pada anak
/ orang tua yang sudah pikun.
c. makan singkong yang mengandung
sianida tinggi
d. udara yang tercemar zat beracun.
3. Penyalahgunaan obat.
terjadi karena obat dikonsumsi karena
tujuan selain pengobatan.
bila berhadapan dengan kasus keracuan
upayakan untuk mencari :
a. apa kira – kira bahan penyebabnya ?
banyak produk yang sama, cari ejaan
yang tepat, bawa produk /
pembungkusnya ke sarana kesehatan.
b. Berapa jumlah zatnya
dapat diperkirakan berapa jumlah awal
dan sisanya, tetapi sulit untuk benda
cair.
c. Kapan terjadinya .
- ada bahan beracun cepat bereaksi
sehingga butuh penatalaksanaan
segera.
- ada bahan beracun reaksinya lama
sehingga memunkinkan memberikan
pertolongan. Terkadang informasi sulit
didapat dari saksi / keluarga.sehingga
penolong perlu memperkirakan waktu
kejadian yang paling cepat dan lama.
d.Upaya pertolongan apa yang sudah
dilakukan.
ada beberapa produk pasaran memiliki
label petunjuk dalam keadaan darurat.
ada juga label yang terkadang kurang
jelas menyesatkan. Banyak juga cara
tradisional yang dulakukan oleh
masyarakat. Catat dan laporkan ke
fasilitas kesehatan.
Jalur masuknya racun
Dapat dibedakan menjadi 4 ;
1. Melalui mulut
2. Melalui pernapasan
3. Melalui kontak / penyerapan ( kulit )
4. Melalui suntikan / gigitan
1. Keracunan melalui mulut
Melalui saluran cerna :
a. Obat – obatan teruma obat tidur /
penenang ( lumiral, magadon, valium )
b. Makanan yang mengandung racun
c. Obat nyamuk, produk minyak bumi / obat
serangga.
d. Makanan / minuman yang mengandung
alkohol.
2. Keracunan melalui pernapasan
Umumnya berupa gas, uap dan bahan
semprotan.
Contohnya :
a. Menghirup gas beracun / udara beracun
( gas mobil,gas sisa pembakaran kayu,
minyak tanah )
b. Kebocoran gas industri ( amonia, klorin,
insektisida, zat kimia.
3. Keracunan melalui kulit / absorbsi
Racun yang terserap ini mungkin tidak
merusak kulit, walau banyak diantaranya
yang akan merusak kulit lalu secara
perlahan terserap kedalam tubuh melalui
peredaran darah.
contohya :
- zat kimia ( bahan pertanian insektisida,
pestisida )
- Tanaman
- tersentuh binatang yang memiliki racun.
4. Keracunan melalui suntikan / gigitan
Zat ini menembus kulit langsung ke dalam tubuh
melalui sistem peredaran datah.
a. Obat suntik
b. Gigitan ( binatang darat maupun binatang laut )
Gejala dan tanda keracunan secara umum.
Gejala dan tanda keracunan biasanya
melalui jalur masuk ke dalam tubuh.
• Melalui pencernaan berakibat gangguan pada
pencernaan
• Melalui jalan napas berakibat gangguan
pernapasan.
• Melalui kulit berakibat terjadi reaksi setempat gejala
lanjutan tergantung sifat racun itu sendiri
Gejala umum
a. Riwayat yang berhubungan dengan proses
keracunan
b. Penurunan respon, gangguan status mental (
gelisah, ketakutan )
c. Gangguan pernapasan
d. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
e. Mual , muntah
f. Lemas, lumpuh, kesemutan
g. Pucat / sianosis
h. Kejang – kejang
i. Syok
j. Gangguan irama jantung dan peredaran darah
pada zat tertentu.
Gejala – gejala khas
Keracunan melalui mulut :
1. Mual, muntah.
2. Nyeri perut
3. Diare
4. Napas / mulut berbau
5. Suara parau, nyeri di saluran cerna ( mulut
dan kerongkongan )
6. Luka bakar pada daerah mulut / sisa racun
pada daerah perut.
7. Produksi liur berlebihan, mulut seperti
berbusa.
Keracunan melalui pernapasan
1. Gangguan pernapasan dan sesak napas
2. Kulit sianosis kebiruan
3. Napas berbau
4. Batuk, suaru parau
Keracunan melalui kulit
1. Reaksi kulit : daerah kontak berwarna
kemerahan, nyeri, melepuh dan meluas
2. Syok anafilaktik
Keracunan melalui suntikan / gigitan
1. Luka di daerah suntikan / gigitan
2. Nyeri pada gigitan atau disekitarnya
3. Kemerahan
4. Perubahan warna ( biasanya pada gigitan ular)
Penatalaksanaan
1. Pengamanan keadaan, terutama bila
berhubungan dengan gigitan binatang.
2. Pengamanan penderita & penolong bila
berada dalam daerah dengan gas beracun.
3. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya
bila memungkinkan.
4. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP
5. Bila racun melalui jalur kontak, buka baju
penderita dan bersihkan sisa bahan beracun
6. Awasi jalan napas
7. Beri oksigen
8. Bilas bila terjadi secara kontak
9. Bila ada petunjuk seperti pembungkus,
muntahan sebaiknya diamankan untuk
identifikasi.
10.Penata laksanaan syok bila terjadi
11.Pantaulah tanda vital secara berkala
12.Bawa ke fasilitas kesehatan.
Beri perhatian khusus
Pada keracunan melalui mulut /pencernaan.
1. Untuk menurunkan kadar racun lakukan
dengan pengenceran yaitu dengan susu, air
sebanyak banyaknya atau beri anti racun (
norit, putih telor)
2. Jangan memberikan susu bila diketahui
mengandung fosfat, karena akan bereaksi.
3. Mengeluarkan racun dari lambung hanya
efektif dalam 2 jam pertama.
4. Tetapi hati – hati dengan rangsang
muntah kepada korban ( kontraindikasi )
a. melelan asam / basa kuat
b. menelan minyak
c. korban kejang / bakat kejang
d. korban tidak sadar / gangguan
kesadaran.
Pada keracunan melalui kontak.
1. Buka baju penderita yang terkena’
2. Siram bagian yang kena racun sekurang
– kurangnya 20 menit.
3. Bila racun berupa serbuk jangan disiram
air tapi disikat dulu sampai debu
racunnya bersih baru dibilas
4. Jangan menyiram daerah yang terkena
racun yang bereaksi dengan air.
5. Pada waktu menyikat posisi penolong
sedemikian rupa.
Gigitan ular
Ular ada yang berbisa / tidak. Namun pada
prakteknya semua ular dianggap berbisa.
Untuk mengenali ular perlu keahlian khusus,
jenis ular dan ke khasannya.Penderita dapat
menunjukkan 3 reaksi keracunan yaitu : syaraf ,
jantung dan darah.
Gejala dan tanda umum.
Bila seorang penderita luka gigitan ular
menunjukan gejala dan tanda maka berarti
keadaannya serius dan perlu penanganan
khusus
Beberapa gejala dan tanda
•
Demam
•
Mual dan muntah
•
Pingsan
•
Lemah
•
Nadi cepat dan lemah
•
Kejang
•
Gangguan pernapasan
Tindakan pertolongan
a. Amankan penolong dari Tempat kejadian
b. Tenangkan penderita
c. Lakukan penilaian dini
d. Rawat luka, bila perlu pasang bidai
e. Rujuk ke fasilitas keseahatan
Beberapa alternatif
1. Pasang pembalut elastis dengan pola
spiral pada daerah anggota gerak yang
tergigit
2. Jangan memasang torningket
3. Bila memungkinkan dan tidak berbahaya
bawa ular yang menggigit untuk di
identifikasi. Jangan berpedoman
terhadap warna ular.