Transcript S A N I

literatur
• Manajemen dalam Pemerintahan
(LAN RI, 1990)
• Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia,
Jilid 1 – 3 (LAN RI 2003)
• UUD 1945
• UU Kementerian No. 39 Tahun
2009
materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pengertian sistem, administrasi negara & sistem administrasi
negara indonesia
Administrasi negara sebagai suatu sistem
Tujuan, tugas pokok, dan fungsi negara
Tujuan dan fungsi negara RI
Tujuan, strategi, dan sasaran program administrasi negara RI
Wewenang, fungsi, dan kedudukan lembaga negara
Hubungan kerja antar lembaga negara
Kelembagaan aparatur pemerintah
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Asas pengorganisasian kelembagaan aparatur pemerintah
Koordinasi kelembagaan aparatur pemerintah
Kepangkatan dan penggajian
Nomenklatur dan titelatur struktur organisasi KAP
UUD NKRI TAHUN 1945
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
pengampu
1. H. Bahtaruddin
2. Dra. Rukna Idanati, MKes
Pengertian Sistem
1. Ludwig V. Bartalanfly, “sistem adalah
seperangkat unsur-unsur yg terikat dalam
suatu antar relasi di antara unsur-unsur tsb
dan dengan lingkungannya”
2. Anatol Rapoport, “sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan
antara satu dg lainnya”
3. L Ackop, “sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian
dalam
keadaan
saling
tergantung satu sama lain”
4. John A. Backett, “Sistem adalah
kumpulan sistem yang berinteraksi”
5. Gordon B. Davis, “sistem terdiri dari
bagian-bagian yang bersama-sama
beroperasi untuk mencapai tujuan”
6. Camphell, “sistem merupakan kumpulan
komponen atau bagian yang saling
berkaitan yang bersama-sama berfungsi
untuk mencapai suatu tujuan
kesimpulan
• Sistem adalah seperangkat komponen,
elemen, unsur, atau sub-sub bagian yang
saling berinteraksi, saling berkaitan, saling
tergantung dan pengaruh mempengaruhi
satu dengan lainnya, sehingga
keseluruhannya merupakan suatu
kesatuan - totalitas – yang utuh dan
terintegrasi secara kuat yang memiliki
peranan dan tujuan tertentu
ciri-ciri sistem
1. Mempunyai tujuan
2. Suatu sistem mempunyai beberapa sub-sub
sistem
3. Sub-sub sistem tersebut disebut pula unsurunsur, bagian-bagian atau komponen
4. Meskipun terdiri dari sub-sub sistem tidak berarti
bahwa sistem itu hanya sekedar kumpulan dari
sub-sub melainkan merupakan satu kebulatan
yang utuh dan padu
5. Terdapat saling hubungan dan saling
ketergantungan baik di dalam sistem maupun
antara sistem dengan lingkungannya
Klasifikasi Sistem
1. Berdasarkan sifatnya secara fisik
2. Berdasarkan atas terciptanya suatu sistem
3. Berdasarkan atas kemungkinan terjadinya
perubahan
4. Berdasarkan interaksinya dengan sistemsistem atau hal-hal lain
5. Berdasarkan jumlah sub-sub sistem yang ada
6. Berdasarkan sebab akibat yang
ditimbulkannya
• sistem konkrit
secara fisik
• Sistem abstrak
terciptanya
sistem
• Alamiah
• buatan
• hidup
perubahan
sistem
• mati
• terbuka
interaksi
sistem
• tertutup
jumlah
sub-sub sistem
• sederhana
• kompleks
• deterministik
sebab-akibat
• probabilistik
kesimpulan
• Tidak ada sistem yang memiliki sifat-sifat
yang saling berlawanan
• Setiap sistem memiliki sifat yang masingmasing merupakan salah satu unsur
dekotomi dari klasifikasi sistem
• Sebutkan sifat sistem yang terdapat dalam
SANI dan jelaskan alasannya
Sistem dari sani
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Fisik : abtsrak
Terciptanya : buatan
Perubahan : hidup
Interaksi : terbuka
Jumlah sub-sub sistem : komplek
Sebab akibat : probabilistik
Tujuan Pembangunan ANE RI
1. Untuk mengembangkan SANRI sebagai
penjabaran Pancasila, UUD RI 1945 dalam
administrasi negara Republik Indonesia
2. Agar administrasi negara RI mampu mendukung
pembangunan nasional dan menjawab
kebutuhan dinamika bangsa
3. Menciptakan kerangka landasan di bidang
administrasi sebagai bagian dari kerangka
landasan pembangunan nasional dan yang
mampu mendukung semua bidang
pembangunan
Strategi Pembangunan ANE RI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembangunan ane merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional serta untuk
mendukung pelaksanaan semua bidang
pembangunan
Secara terus menerus dan menyeluruh dalam
semua aspek ane dalam semua bidang tugas
umum pemerintahan dan pembangunan di semua
tingkatan
Pelaksanaan pembangunan secara bertahap,
berencana, dan prioritas
Pembangunan dimulai dg perbaikan terhadap
pembangunan yang telah ada
Harus mengetahui kelemahan yang sebenarnya,
untuk dapat menentukan perbaikan yang tepat
Diterapkan asas sentralisasi kebijaksanaan dan
desentralisasi pelaksanaan
Sasaran Program ANE RI
1. Pendayagunaan Kelembagaan
2. Pendayagunaan Kepegawaian
3. Pendayagunaan Ketatalaksanaan
reformasi birokrasi
Sasaran Program
Administrasi Negara
Pendayagunaan Kelembagaan
Pendayagunaan Kepegawaian
Pendayagunaan Ketatalaksanaan
pendayagunaan K3
1. Dalam rangka penataan kembali susduk dan hubungan
lembaga negara berdasarkan UUD 1945, ditetapkan :
TAP MPR No. III/MPR/1978 tentang
kedudukan dan hubungan tata kerja lembaga tinggi
negara dengan/antar lembaga-lembaga tinggi negara
2. Pembakuan kebijakan peraturan dengan
penentuan tata urutan peraturan
perundang-undangan RI, ditetapkan :
TAP MPR No.XX / MPR / 1966 tentang
Memorandum DPRGR mengenai Sumber
Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan RI
TAP MPR No. III/MPR/2000. tentang Sumber Hukum
dan Tata urutan Peraturan Perundang-undangan
UU No. 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
TAP MPR No. XX/MPRS/1966
• STH : Pancasila, Dekrit Presiden 5
Juli’59, Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus’45, UUD 1945, Supersemar
• Tata Urutan P-UU-an RI : (1) UUD’1945,
(2) TAP MPR, (3) UU/Perpu, (4) PP,
(5) Keppres, (6) Peraturan lain
TAP MPR No. III/MPR/2000
• STH, Pancasila, Dekrit Presiden 5
Juli’59, Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus’45, UUD 1945, Supersemar
• Tata Urutan P-UU-an RI : (1) UUD’1945
(2) TAP MPR, (3) UU, (4) Perpu, (5) PP,
(6) Kepres, (7) Perda
UU No. 10 Tahun 2004
• STH, Pancasila, Dekrit Presiden 5 Juli’59,
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus’45,
UUD 1945, Supersemar
• Tata Urutan P-UU-an RI : (1) UUD’1945,
(2) UU/Perpu, (3) PP, (4) Perpres,
(5) Perda
• Jelaskan tujuan dibentuknya tata urutan puu-an (hierarki peraturan perundangundangan)
3. Dalam rangka perubahan dan
penyempurnaan kelembagaan ANE,
ditetapan :
1. Kepres No. 44 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Organisasi Departemen
2. Kepres No. 45 Tahun 1974 tentang
Susunan Organisasi Departemen
4. Untuk menata mekanisme anggaran
keuangan negara, ditetapkan setiap tahun :
(1) UU tentang APBN
(2) Kepres tentang pedoman pelaksanaan
APBN sebagai rencana operasional
tahunan dalam pelaksanaan
pembangunan nasional
5. Penataan bentuk perusahaan negara,
ditetapkan
(1) Perpu No. 1 Tahun 1969
(2) UU No. 19 Tahun 1969 tentang
Bentuk perusahaan negara ke dalam
Perjan, Persero, dan Perum
6. Penyempurnaan di bidang
kepegawaian, ditetapkan :
(1) UU No. 8 Tahun 1974, tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian.
(2) UU No. 42 Tahun 1999, tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian
7. Penataan sistem pemerintahan
di daerah, ditetapkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan di Daerah
UU No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa
UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
8. Penyempurnaan dan peningkatan sistem
pengawasan keuangan dan pembangunan,
ditetapkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
UU No, 5 Tahun 1973 tentang Organisasi BPK
Kepres No. 31 Tahun 1983 tentang BPKP
Inpres No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran
Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Penpres No. 85 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
TIM TIPIKOR
KPK
Itjend
Itwil Prop/ kab/kota
Pendayagunaan Kelembagaan,
Kepegawaian, Ketatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Susduk dan hubungan lembaga negara berdasarkan UUD
1945
Pembakuan kebijakan peraturan dengan penentuan tata
urutan peraturan perundang-undangan RI,
perubahan dan penyempurnaan kelembagaan ANE,
menata mekanisme anggaran keuangan negara
Penataan bentuk perusahaan negara
Penyempurnaan di bidang kepegawaian
Penataan sistem pemerintahan di daerah
Penyempurnaan dan peningkatan sistem pengawasan
keuangan dan pembangunan
Sistem administrasi negara adalah keseluruhan
penyelenggaraan urusan Negara dengan
memanfaatkan dan mendayagunakan segala
kemampuan aparatur Negara serta segenap dana
dan daya yang ada demi tercapainya tujuan
nasional suatu bangsa, yang dalam proses
penyelenggaraannya sangat dipengaruhi oleh
factor–factor dan situasi lingkungannya.
I. HENRY FAYOL
(Administration Industrialle et General– 1916 atau
General and Industrial Management – 1930)
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Commanding (Pemberian Komando)
Coordinating (Pengkoordinasian)
Controlling (Pengawasan)
II. LUTHER M. GULLICK
(Papers on the Sciense of Administration - 1930)
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
Directing (Pemberian Bimbingan)
Coordinating (Pengkoordinasian)
Reporting (Pelaporan)
Budgeting (Penganggaran
III. GEORGE R. TERRY
(Principles of Management)
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Penggerakan)
Controlling (Pengawasan
IV. HAROLD KOONTS & CYRILL O’DONNEL
(Principles of Management)
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
Directing (Pemberian Bimbingan)
Controlling (Pengawasan
V. JOHN F. MEE
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Motivating (Pemberian Motivasi)
Controlling (Pengawasan)
VI. SONDANG P. SIAGIAN
(Filsafat Administrasi)
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Pemberian Motivasi (Motivating)
Pengawasan (Controlling)
Penilaian (Evaluating)
V. JOHN F. MEE
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Motivating (Pemberian Motivasi)
Controlling (Pengawasan)
VII. JOHN D. MILLET
(Management in the Public Service)
1. Directing (Pemberian Bimbingan)
2. Facilitating (Pemberian Pasilitas)
PRINSIP-PRINSIP
UMUM MANAJEMEN
Henry Fayol
(Administration Industrialle et General - 1916)
1. Pembagian pekerjaan
2. Wewenang dan tanggung
jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Subordinasi kepentingan
7. Penghasilan Pegawai
8. Sentralisasi
9. Rantai berjenjang
10. Ketertiban
11. Kejururan
12. Kepastian masa jabatan pegawai
13. Prakarsa
14. Semangat korsa
PRINSIP-PRINSIP UMUM ORGANISASI
1. Terdapat tujuan yang jelas
2. Tujuan organisasi harus dipahami
oleh setiap orang di dalam
organisasi
3. Tujuan organisasi harus diterima
oleh setiap orang dalam organisasi
4. Adanya keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab
5. Adanya kesatuan arah
6. Adanya kesatuan perintah
7. Adanya pembagian tugas
8. Struktur organisasi disusun
sesederhana
9. Pola dasar organisasi harus relatif
permanen
10. Adanya jaminan jabatan
11. Balas jasa harus setimpal dengan
pengorbanan yang dikeluarkan
seseorang
12. Penempatan orang pada jabatan
sesuai dengan keahliannya
SISTEM
ADMINISTRASI
NEGARA KESATUAN
REPUBLIK
INDONESIA
(SANKRI)
1
• Apa tujuan ditetapkan STH dan
• Tata Urutan Peraturan P-UU-an tersebut