Transcript Strategi

Penghampiran Sistem Dinamik Sebagai alat
Bantu Pembuat Kebijakan Pendidikan
Disampaikan dalam……………………………………
………………………………………………………………….
Jakarta, 12 Oktober 2010
B. WIRJODIRDJO
B. WIRJODIRDJO
1
Institusi/Lembaga
Pemerintah
Non-Pemerintah
- Organisasi non pemerintah diakui
- Suatu organisasi yang dipercaya
secara hukum
secara sah
- Bagian dari publik yang memiliki hak
- Mengatur dan mengendalikan
dan kewajiban
kepentingan publik
- Kepentingan publik berupa promosi
- Memiliki tujuan organisasi
kesejahteraan
- Memiliki tanggung jawab sosial
- Hak individu anggota masyarakat
kepada publik
terjamin
B. WIRJODIRDJO
2
Fungsi & Peran Pemerintah
Kesejahteraan
Hak Individu
Masyarakat
Informasi
- Mengatur
- Mengendalikan
Pemerintah
B. WIRJODIRDJO
3
Kebijakan
Petunjuk-petunjuk (directives) yang dikeluarkan & disebar luaskan
(oleh pemerintah) dengan tujuan:
- Menciptakan dan membangun iklim yang kondusif untuk
mendukung pelaksanaan strategis
- Memberikan kepastian kepada publik (masyarakat luas,
dunia usaha & penyelenggara pemerintahan) tentang arah,
ruang lingkup & keleluasaan masing masing dalam upaya
memilih strategi pencapaian tujuan
B. WIRJODIRDJO
4
Strategi, Kebijakan & Program
Tentukan Tujuan/Goal
Tujuan
Susun Strategi pencapaian Tujuan/Goal
Strategi
Rumuskan Kebijakan
Strategi Implementable
Kebijakan
Susun Program
Pelaksanaan Strategi
Instrumen
Kebijakan
Bangun Instrumen
Kebijakan
Program
B. WIRJODIRDJO
5
Pelaksanaan Kebijakan
Untuk melaksanakan kebijakan,
setelah mengeluarkan kebijakan
(pernyataan), policy mesures harus
disiapkan:
B. WIRJODIRDJO
6
“Tujuan”
[T]
Deskriptif
Orientatif
Informasi
Arahan Dasar Pencapaian Tujuan
Informasi
Informasi
Arahan untuk
mendukung S & P
Informasi
“Kebijakan”
[K]
Orientatif, preskriptif
Realitas yang Relevan
(Sebagai dasar dalam mengidentifikasi &
memformulasikan T, S, P dan K
Proses Penghampiran Rumusan Kebijakan
B. WIRJODIRDJO
“Strategi”
[S]
Preskriptif
Kegiatan & RencanaRealisasi
Strategi
“Program”
[P]
Preskriptif
7
Peran Komputer Dalam Penyusunan Strategi &
Rumusan Kebijakan
Database
(Komputer)
Mental & Written
Information
INFORMASI
Struktur
Parameter
MODEL SIMULASI
KOMPUTER
(SIMULATOR)
-Strategi
- Kebijakan
B. WIRJODIRDJO
8
Proses Pembuatan Kebijakan
1
• Proses pembuatan suatu kebijakan menyangkut fenomenafenomena dinamis. Fenomena dinamis ini dimunculkan oleh
adanya struktur fisik dan struktur pembuatan kebijakan yang
saling berinteraksi
2
• Struktur fisik dibentuk oleh akumulasi (stok) dan jaringan
orang, barang, energi dan bahan
3
• struktur pembuatan kebijakan dibentuk oleh akumulasi stok
dan jaringan aliran informasi. Di gunakan oleh aktor-aktor
pembuat kebijakan yang digunakan dalam menggambarkan
kaidah-kaidah proses pembuatan kebijakan .
B. WIRJODIRDJO
9
Metodologi Sistem Dinamik
Diperkenalkan pertama kali oleh Jay W. Forrester pada tahun 1950-an di
MIT Amerika. Metode ini erat berhubungan dengan tendensi-tendensi
dinamika sistem yang kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku yang di
bangkitkan oleh sistem itu dengan berjalan dengan waktu.
Metodologi ini lebih menekankan kepada tujuan-tujuan
peningkatan pemahaman perihal bagaimana tingkah laku
sistem dari waktu ke waktu.
Metodologi ini dirasakan efektif
dalam peracangan suatu kebijakan.
B. WIRJODIRDJO
10
Metodologi Sistem Dinamik
Persoalan yang dapat dengan
tepat di modelkan
menggunakan metodologi
Sistem Dinamik:
Mempunyai sifat
dinamis (berubah
terhadap waktu); dan
B. WIRJODIRDJO
Struktur fenomenanya
mengandung paling
sedikit satu struktur
umpan- balik
(feedback structure)
11
Metodologi Sistem Dinamik
B. WIRJODIRDJO
12
Analogi Dalam Metodologi Sistem Dinamik
B. WIRJODIRDJO
13
Tahapan Analisis Sistem
Siiip!
Budalll...
Ya
Tidak
Tahes?
Analisis Kebutuhan
UB
Formulasi Permasalahan
Implementasi
Identifikasi Sistem
Tidak
Permodelan Sistem
Tahes?
Ya
B. WIRJODIRDJO
14
Perancangan Model Sistem Dinamik
Konsep Dasar
Mengacu Pada
Referensi Tertulis
Prinsip Loop
Umpan Balik
Tujuan /
Kegunaan
Informasi tersurat
& tersirat
Perubahan
Kebijakan
Evaluasi
Kebijakan
struktur
Perilaku
Alternatif
Parameter
Model
Ketidak Sesuaian
Perilaku
Data Numerik
yang lain
Data Time
Series
Perilaku
Komperasi Perilaku
Model & Dunia
Nyata
B. WIRJODIRDJO
15
15
Menurut Alexander L. Pugh dan George P. Richardson (1994),
metode sistem dinamik meliputi 7 (tujuh) tahapan, yaitu:
Identifikasi
Sistem
Konsepsuali
sasi Sistem
Definisi
Masalah
Simulasi
Perilaku
Formulasi
B. WIRJODIRDJO
Implementa
si
Analisis
Model
16
Hubungan Kausal Dalam Metodologi Sistem Dinamik
Struktur umpan-balik
ini merupakan blok
pembentuk model yang
di ungkapkan melalui
lingkaran-lingkaran
tertutup.
Suatu struktur umpan–
balik dibentuk karena
adanya hubungan kasual
(sebab-akibat/causalloop).
Hubungan Kausal
Hubungan umpan-balik
bukan menyatakan
hubungan karena
adanya korelasi statistik.
Hubungan sebab-akibat
antar sepasang variabel
harus dipandang seolaholah hubngan variabel
tersebut dengan variable
lainnya di dalam sistem
dianggap tidak ada
B. WIRJODIRDJO
17
B. WIRJODIRDJO
18
Hubungan Kausal
KELAHIRAN (+/-)
KELAHIRAN (+/-)
KEMATIAN (+/-)
[+]
[+]
[-]
[+]
KEMATIAN (+/-)
B. WIRJODIRDJO
POPULASI (+/-)
POPULASI (+/-)
POPULASI (-/+)
POPULASI (+/-)
19
Kausal loop
KELAHIRAN
+
[+]
+
POPULASI
-
[-]
KEMATIAN
+
B. WIRJODIRDJO
20
1. Identifikasi Perilaku Persoalan
• Penggambaran Pola Referensi
• Hipothesa Dinamik
• Pembatasan Model
2. Membentuk Model Komputer
• Membuat struktur Umpan Balik
• Mengkategorikan setiap variabel:
Rate dan Level, Auxalaries
3. Pengujian Model dan Analisis Kebijakan
• Validasi
• Uji Sensitivitas Model
• Analisis Hasil
4. Implemtasi Model
B. WIRJODIRDJO
21
Variabel
1
Variabel
2
Variabel
1
Variabel
2
Variabel
3
Variable
3
Penggambaran Pola Referensi
B. WIRJODIRDJO
22
Pola Referensi
Hipotesis Awal
Interaksi
Perilaku
Hipotesis
Dinamik yang
Logis & Sahih
Secara Empiris
Hipotesis Dinamik
B. WIRJODIRDJO
23
Variabel
2
Variabel
1
Variabel
2
Variabel
1
Variable
3
Variabel
3
Pola Hipotesis
Pola Historis
Tendensi Internal sebagai Pola Referensi
Batasan Model
B. WIRJODIRDJO
24
LINGKUNGAN SISTEM : - peraturan & perundangan
- kebijakan pemerintah
Tidak
Terkendali
Diharapkan
INPUT
SISTEM OBJEK YANG DI
PELAJARI
OUTPUT
Tidak
Diharapkan
Terkendali
Manajemen
Pengendalian
B. WIRJODIRDJO
25
KELAHIRAN
KELAHIRAN
+
POPULASI
+
POPULASI
KEMATIAN
-
KELAHIRAN
KEMATIAN
+
+
[+]
+
POPULASI
-
[-]
KEMATIAN
+
Menggambarkan Struktur Umpan Balik Model
B. WIRJODIRDJO
26
KELAHIRAN
Level
+
[+]
Rate 1
+
Rate 2
POPULASI
-
[-]
KEMATIAN
+
[-]
Kelahiran
+
+
[+]
Populasi
-
+
Kematian
Mengkategorikan Level, Rate dan Auxalaries
B. WIRJODIRDJO
27
B. WIRJODIRDJO
28
Berpikir Dinamis
1
• Mampu melihat dan menyimpulkan pola-pola perilaku dan
berupaya untuk memprediksi, kejadian-kejadian (events).
• Realitas diliihat sebagai fenomena proses melingkar sebab
akibat yang terus berlanjut dengan berjalannya waktu
(ongoing circular processes).
• Fenomena tidak dilihat hanya sebatas pemunculan sejumlah
faktor (laundry list).
Berpikir Umpan Balik
2
• Dunia nyata dilihat sebagai suatu kumpulan proses yang
saling bergantung dan terus berlanjut dengan berjalannya
waktu
• . Dunia nyata tidak dilihat sebagai sesuatu yang disebabkan
oleh hubungan satu arah dari sekumpulan faktor (laundry
list).
B. WIRJODIRDJO
29
Contoh Dinamika Pola Kebijakan
Pengembangan Pendidikan
B. WIRJODIRDJO
B. WIRJODIRDJO
30
30
Sistem Pendidikan yang
Melayani:
SMK
• Siswa/I sebagai anak didik yang
hendak ditingkatkan pengetahuan
dan keterampilannya
• Masyarakat Industri, sebagai
pemakai lulusan Sekolah
Kejuruan untuk dipekerjakan
Sebuah sistem
produksi yang
menghasilkan
lulusan yang
berkompetensi
dibidangnya
B. WIRJODIRDJO
31
SUMBERDAYA SMK
1
Sumberdaya Manusia: Pengajar dan Staf
Admnistratif
2
Sumberdaya Fisik : Gedung, Laboratorium dan
alat Peraga Pembelajaran
3
Sumberdaya Non Fisik : Kurikulum dan
Peraturan Akademik
4
Sumberdaya Finansial
5
Sumberdaya Material : Siswa sebagai Costumer
B. WIRJODIRDJO
32
Model sistem pendidikan SMK terdiri dari
sub-subsistem:
- Sumberdaya manusia,
- Sarana dan prasarana,
- kurikulum,
- Keuangan,
- Kesiswaan,
- Kerjasama,
B. WIRJODIRDJO
33
Jumlah Pengajar
+
Gap Kebutuhan dan
Ketersediaan
Pengajar
+
-
+
-
Pengajar
Purnakarya
Rekruitment
Pengajar Baru
+
B. WIRJODIRDJO
34
+
Pengajar Menempuh
Pendidikan Lanjut
+ Jumlah Pengajar
Pendidikan Lanjut
-
Proporsi Jumlah
Pengajar Studi
Lanjut-Pengajar
+
-
+
Jumlah Pengajar
+
Gap Kebutuhan dan
Ketersediaan
Pengajar
Pengajar Purnakarya
Telah Studi Lanjut
+
+
-
+
-
-
Pengajar
Purnakarya
Rekruitment
Pengajar Baru
+
B. WIRJODIRDJO
35
+
Dana Alokasi
Pemerintah
Pendidikan Lanjut
+
Pengajar Menempuh
Pendidikan Lanjut
+ Jumlah Pengajar
Pendidikan Lanjut
-
Proporsi Jumlah
Pengajar Studi
Lanjut-Pengajar
+
+
Dana Alokasi
Pendidikan SMK
-
+
Jumlah Pengajar
+
Gap Kebutuhan dan
Ketersediaan
Pengajar
Pengajar Purnakarya
Telah Studi Lanjut
+
+
-
+
-
-
Pengajar
Purnakarya
Rekruitment
Pengajar Baru
+
+
B. WIRJODIRDJO
36