ambil di sini

Download Report

Transcript ambil di sini

METODE PENELITIAN
HUKUM
MAN IS A CORIOUS ANIMAL
RE = KEMBALI
PENELITIAN
(RESEARCH)
SEARCH
MENCARI
BERMULA dari
HASRAT INGIN
TAHU
MANUSIA
PENGETAHUAN YANG
BENAR
penelitian

rangkaian kegiatan atau proses untuk
mengungkapkan suatu rahasia yang belum
diketahui dengan menggunakan metode yang
sistematik. kegiatan tersebut meliputi
pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data
sebagai upaya mengungkapkan kebenaran dari
permasalahan.
Metodologi Penelitian:
membahas konsep teoretik berbagai metoda, kelebihan
dan kelemahannya
PERBEDAANNYA
Metode Penelitian:
mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda
yang digunakan dalam penelitian
METODE
diartikan:



Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam
penelitian dan penilaian
Suatu teknik yang umum bagi Ilmu pengetahuan
Cara tertentu untuk melaksanakan suatu
prosedur
METODOLOGI
diartikan:



Logika dari penelitian ilmiah
Studi terhadap dan teknik penelitian
Suatu sistem dari prosedur dan teknik
penelitian
Cara menemukan kebenaran
 Non Ilmiah;
 Ilmiah.
menemukan kebenaran
melalui cara Non Ilmiah







penemuan secara kebetulan;
penemuan secara common sense;
penemuan melalui wahyu;
penemuan secara intuitif;
penemuan secara trial and error;
penemuan melalui spekulasi;
penemuan karena kewibawaan.
menemukan kebenaran
melalui cara Ilmiah

melalui penelitian ilmiah
hubungan ilmu dan penelitian

penelitian merupakan sarana
manusia untuk memperkuat,
membina dan mengembangkan
ilmu pengetahuan.
ALMACK:
HUBUNGAN ILMU DAN PENELITIAN
SEPERTI HASIL DAN PROSES
PENELITIAN
ILMU
PROSES
HASIL
WHITNEY:
ILMU DAN PENELITIAN SAMA-SAMA PROSES
HASIL DARI PROSES ITU ADALAH
KEBENARAN
PENELITIAN
PROSES
ILMU
HASIL
KEBENARAN
CIRI-CIRI KEGIATAN
PENELITIAN






dirancang dan diarahkan untuk memecahkan
masalah tertentu;
pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan
teori-teori;
bertolak pada masalah/obyek yang dapat
diobservasi;
menggunakan observasi dan deskripsi yang mapan;
berkaitan dengan penemuan baru;
prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti
dan rasional.
Prosedur kegiatan penelitian
dirancang secara teliti dan
rasional



menuntut keahlian;
usaha yang obyektif dan logis;
dilaksanakan secara cermat, teliti dan sabar
serta mengutamakan kebenaran.
kegiatan penelitian
mempunyai nilai



netralitas emosional
keterbukaan
ketegakan diri
Kegunaan hasil penelitian



dijadikan peta yang menggambarkan
keadaan suatu obyek yang sekaligus
melukiskan kemampuan sumber daya, dan
prediksi-prediksi;
dijadikan sarana diagnosis dalam mencari
sebab kegagalan, sehingga dapat dengan
mudah dicari upaya untuk
menanggulanginya;
dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan
atau policy dalam menyusun strategi
pengembangan.
Macam Penelitian
dibedakan menurut:
 Sifatnya:
 Bentuknya;
Tujuannya;
 Penerapannya;
Menurut sifat masalahnya
Macam Penelitian
menurut sifatnya
 eksploratoris;
 deskriptif;
eksplanatoris.
Macam Penelitian
menurut bentuknya
 diagnostik;
 preskriptif;
 evaluatif.
Macam Penelitian
menurut tujuannya
 fact – finding;
 problem identification;
 problem solution.
Macam Penelitian
menurut penerapannya
 murni;
 fokus masalah;
 terapan.
Berdasarkan Sifat
Masalahnya
Penelitian Dibedakan:









Penelitian Historis;
Penelitian Deskriptif;
Penelitian Perkembangan;
Penelitian Kasus Dan Lapangan;
Penelitian Korelasional;
Penelitian Kausal Komparatif;
Penelitian Eksperimen;
Penelitian Eksperimen (Semu);
Penelitian Tindakan.
Penelitian Historis
tujuan:

Untuk membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan
obyektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasikan, serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan memperoleh
kesimpulan yang kuat
Penelitian Deskriptif

Tujuan:
Untuk membuat pecandraan secara
sistematis, faktual dan akurat fakta
dan sifat dari populasi atau daerah
tertentu
Penelitian Perkembangan
tujuan:

untuk menyelidiki pola dan
perurutan pertumbuhan dan atau
perubahan dan sebagai fungsi
waktu
Penelitian Kasus Dan Penelitian
Lapangan
tujuan:
 untuk mempelajari secara
intensif latar belakang keadaan,
dan interaksi lingkungan
sesuatu unit sosial (individu,
kelompok, lembaga atau atau
masyarakat)
Penelitian Korelasional
tujuan:

untuk mendeteksi variasi-variasi pada
suatu faktor berkaitan dengan variasivariasi pada satu atau lebih faktorfaktor lain berdasarkan pada koefisein
korelasi
Penelitian Kausal-Komparatif
tujuan:

untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan
cara pengamatan terhadap akibat
yang ada, mencari kembali faktor
yang mungkin menjadi penyebab
melalui data tertentu.
Penelitian Eksperimental Murni
tujuan:

untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan cara
memberi perlakuan terhadap
kelompok eksperimen dan
membandingkan hasilnya dengan
kelompok kontrol yang tidak
mendapat perlakuan
Penelitian Eksperimental Semu
tujuan:

untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang
dapat diperoleh dengan eksperimen yang
sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan/atau
memanipulasi semua variabel yang relevan
Penelitian Tindakan
tujuan:

mengembangkan keterampilanketerampilan baru atau cara
pendekatan baru untuk
memecahkan masalah dengan
penerapan langsung dalam
praktek.
Penelitian Kualitatif








Eksploratoris dan Deskriptif;
Induktif Deduktif;
Penggunaan teori terbatas;
Tidak mengandalkan pengukuran;
Variabel dapat muncul kemudian;
Penentuan sampel tidak ketat;
Sulit digeneralisasi;
Menggunakan pengamatan dan pedoman
wawancara.
Penelitian Kuantitatif







Deskriptif dan eksplanatoris;
Deduktif-induktif, berpijak dari teori dan konsep
yang baku;
Mengandalkan pengukuran/menekankan pada
angka-angka;
Variabel sejak awal sudah ada;
Penentuan sampel harus cermat;
Dapat digeneralisasi;
Menggunakan kuestioner (tertutup).
Penelitian Hukum
kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan
untuk mempelajari satu atau beberapa
gejala
hukum tertentu dengan jalan menganalisanya
dalam rangka
menemukan pemecahan permasalahan.
SOERJONO SOEKANTO
membedakan
PENELITIAN HUKUM

Penelitian Hukum Normatif;

Penelitian Hukum Empiris.
PENELITIAN HUKUM

Penelitian Hukum Normatif menekankan pada
segi abstraksi;

Penelitian Hukum Empiris menekankan pada
segi observasi.
PENELITIAN HUKUM
NORMATIF





Penelitian terhadap asas-asas hukum;
Penelitian terhadap sistematika hukum;
Penelitian taraf sinkronisasi hukum;
Penelitian sejarah hukum;
Penelitian perbandingan hukum.
PENELITIAN HUKUM EMPIRIS


Penelitian identifikasi hukum;
Penelitian efektivitas hukum
SOETANDYO WIGNYOSOEBROTO
membagi
PENELITIAN HUKUM


Penelitian Hukum Doctrinal;
Penelitian Hukum Non-doctrinal.
PENELITIAN HUKUM
DOCTRINAL



Penelitian inventarisasi hukum positif;
Penelitian asas-asas dasar dan falsafah hukum positif;
Penelitian hukum inconcreto yang layak diterapkan untuk
suatu perkara tertentu.
PENELITIAN HUKUM
NON-DOCTRINAL

Penelitian berupa studi empirik untuk menemukan teori - teori
mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya
hukum di masyarakat.