Materi LPMP - Bidang Pendidikan Madrasah

Download Report

Transcript Materi LPMP - Bidang Pendidikan Madrasah

M. Toni Satria Dugananda
Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Jawa Timur
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5.
Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2010 tentang
6.
Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya
7.
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru
8.
Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010
dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
9.
Permendiknas Nomor 7 Tahun 2007 tentang struktur Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
10. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru
1.
Landasan Hukum (lanjutan)
11.
Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
12.
Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan
Prioritas Pembangunan di bidang Pendidikan
13.
Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
14.
Permenpan Nomor 21 Tahun 2010 tentang Angka
Kredit Jabatan Fungsional Pengawas.
15.
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja LPMP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PILOTING GURU MODEL PADA SEKOLAH MODEL
PEMUTAKHIRAN DAN PENDATAAN NUPTK
SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013
PENILAIAN KINERJA GURU TAHUN 2013
UJI KOMPETENSI GURU ON-LINE 2013
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
SEKOLAH
PENYIAPAN DAN PENGUATAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN
PENGAWAS SEKOLAH SERTA LABORAN DAN PUSTAKAWAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)
PILOTING DAN PENYIAPAN MENTOR, MASTER OF TRAINERS,
ASSESSOR, NCT, PCT DAN DCT
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
Memiliki Identitas Jelas => Terdaftar di
NUPTK
Memiliki Kompetensi => Paed, Prof, Pers,
Sos
Lulus dan Memiliki Sertifikasi Profesi
Memiliki Tunjangan Profesi
Sejahtera, Bermartabat dan Profesional


Sertifikasi Guru adalah salah satu alat
(“Tools”) untuk dapat meningkatkan
Kesejahteraan dan Profesionalisme Guru
melalui Pemberian Tunjangan Profesi
Pendidik (TPP)
Tunjangan Profesi Pendidik diberikan
kepada guru dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan martabat guru serta
melaksanakan pengembangan Keprofesian
berkelanjutan.
Pendidikan Pra-jabatan: Sarjana/Diploma IV (S1/D-IV)
Tahap Karir 1– Sertifikasi
Syarat untuk mendapatkan Tunjangan Profesi
Induksi dan CPNS
Pertama, Golongan III/a dan III/b, – tingkat awal untuk semua aspek karir dalam
pendidikan; rata-rata guru naik pangkat 4 tahun sekali
Tingkat ini selesai sampai dengan 8 tahun
Tahap Karir II. Muda, Golongan III/c, – semua peran pengelolaan berada pada
tingkat ini. Peningkatan dari III/b ke III/c, perlu melakukan publikasi ilmiah atau
karya inovatif sebagai bagian dari PKB
LPMP
PP. 19 tahun 2005 Pasal 1 ayat (24)
LPMP adalah UPT Departemen berkedudukan di Provinsi dan bertugas
membantu Pemda dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran &
bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta
Pendidikan Non Formal dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan
Setiap satuan pendidikan
pada jalur formal dan
nonformal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan
PP. 19 Th. 2005
Pasal 91 ayat 1
Memenuhi/
Melampaui
SNP PP. 19 Th. 2005
Pasal 91 ayat 2
Secara bertahap, sistematis dan terencana
Dalam suatu program penjaminan mutu
yang memiliki target dan kerangka waktu
yang jelas.
PP. 19 Th. 2005
Pasal 91 ayat 3
NEXT
PEMPROV.
Satuan
Pendidikan
FormalNonformal
Mensupervisi
Dan
membantu
PP. 19 tahun 2005 Pasal 92 ayat (6)
LPMP mensupervisi dan membantu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah dalam upaya penjaminan mutu pendidikan
PP. 19 tahun 2005 Pasal 92 ayat (7)
Dalam melaksanakan (ayat 6) LPMP bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan
Perguruan Tinggi
PEMKAB./
PEMKOT
LPMP
PERGURUAN
TINGGI
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya
dalam Peraturan ini disebut LPMP, adalah unit pelaksana
teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) LPMP dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan.
Pasal 2
LPMP mempunyai tugas melaksanakan
penjaminan mutu pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan kesetaraan
pendidikan dasar dan menengah di provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, LPMP
menyelenggarakan fungsi:
a). pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;
b). pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar
dan menengah;
c). supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian
standar mutu pendidikan nasional;
d). fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar
dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
e). pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan
f). pelaksanaan urusan administrasi LPMP.
Pasal 5
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan,
program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan
kerumahtanggaan LPMP.
(2) Seksi Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengembangan
dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah.
(3) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan
pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah
dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional.
(4) Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas
melakukan fasilitasi dan kerja sama peningkatan mutu pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan
menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional.








Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama),
Guru akan dinilai kinerjanya dan wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu atau
membimbing 150 konseli per tahun,
Jumlah angka kredit yang diperoleh guru, tergantung pada hasil penilaian
kinerjanya dan PKB (sistem paket)
PKB harus dilaksanakan sejak golongan III/a melalui pengembangan diri.
Sejak golongan III/b dilakukan bersama dengan publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif
Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus dicapai
(125%, 100%, 75%, 50%, 25%)
Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka kredit oleh Tim
Penilai
Refleksi
dan
penilaian
diri
PKB
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(kebutuhan
guru)
Pengembangan
Kinerja
(Kebutuhan
sekolah)
Profil
Kinerja – 14
Kompetensi
Rencana
PKB pertahun
PKB
Berhak
untuk
promosi
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja &
Angka
Kredit
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanksi

PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi
guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan dan
pengembangan karir guru

PKG terkait langsung dengan kompetensi guru
seperti tercantum dalam Permendiknas No
16/2007 tentang Pembelajaran, dan Permendiknas
No 27/2008 tentang Bimbingan dan Konseling

PKG menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional

PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang
diberikan oleh guru adalah berkualitas

Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya

Sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan
karir guru sesuai Permennegpan & RB No.
16/2009
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, Iva
400
Pembina Tingkat I, Ivb
550
Pembina Utama Muda, Ivc
700
Pembina Utama Madya, Ivd
850
Pembina Utama, Ive
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
a.
Terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal
b.
Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam
penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program
pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah
kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah
c.
Ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan
formal dan/atau nonformal
d.
Terpetakannya secara nasional acuan mutu pendidikan formal dan nonformal yang
dirinci menurut provinsi, kabupaten/kota, dan satuan atau program pendidikan
e.
Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang
menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau
program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan
pemerintah
TUGAS LPMP
Berdasarkan
Permendiknas No. 7 Th 2007
Melaksanakan penjaminan mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah taman kanakkanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain
yang sederajat di provinsi berdasarkan kebijakan
Menteri Pendidikan Nasional

FUNGSI LPMP
Berdasarkan
Permendiknas No. 7 Th 2007




Pemetaan mutu pendidikan dasar dan
menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain
yang sederajat
Pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi mutu pendidikan dasar dan
menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain
yang sederajat
Supervisi satuan pendidikan dasar dan
menengah termasuk TK, RA atau bentuk lain
yang sederajat dalam pencapaian standar
mutu pendidikan nasional
Fasilitasi sumberdaya pendidikan terhadap
satuan pendidikan dasar dan menengah
termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang
sederajat dalam penjaminan mutu
pendidikan; dan
Pelaksanaan urusan administrasi LPMP
1.
2.
3.
Masih kurang optimalnya hasil diklat bagi
peningkatkan mutu pembelajaran di
daerah,
Mengubah mindset dari sekedar mengikuti
diklat menjadi kesadaran diri berperan
aktif, baik selama diklat maupun setelah
diklat,
Melaksanakan Tupoksi “Penjaminan Mutu
LPMP” -> assurance -> improvement ->
control
22
GURU
• PENDIDIK
• TENAGA
KEPENDIDIKAN
SELURUH
KAB/KOTA SE
PROV. JAWA TIMUR
PENGAWAS
KEPALA SEKOLAH
KELOMPOK KERJA
Meningkatkan Kualitas Kompetensi Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di
Jawa Timur
 Kerjasama antara pemerintah pusat,
daerah, dan pihak-pihak yang
terkait terjalin lebih baik
 Kompetensi guru, kepala sekolah,
dan pengawas lebih meningkat
 Kualitas kinerja dan profesionalisme guru,
kepala sekolah, dan pengawas
lebih meningkat
Kata Kunci untuk Proses Penjaminan Mutu
Pendataan
dan
Pemetaan
1.
2.
3.
4.
5.
Bimbingan
Supervisi
Arahan
Saran
Bantuan Teknis
MUTU
26
Pasal 20
PROFESIONALISME
• Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
• Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahunan, teknologi dan seni
• Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran ;
• Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
• Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
 Guru wajib memiliki Kualifikasi Akademik,
kompetensi,Sertifikat Pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Pengembangan dan peningkatan
kompetensi bagi Guru yang sudah memiliki
Sertifikat Pendidik dilakukan dalam rangka
menjaga agar kompetensi keprofesiannya
tetap sesuai dengan perkembangan lmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
dan/atau olah raga.
(1)
Pengembangan dan peningkatan
kompetensi Guru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 ayat (4) dilakukan melalui
sistem pembinaan dan pengembangan
keprofesian Guru berkelanjutan yang
dikaitkan dengan perolehan angka kredit
jabatan fungsional.
(2) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi dari guru pertama, pangkat
penata muda, golongan ruang III/a sampai
dengan guru utama, pangkat pembina
utama, golongan ruang IV/e WAJIB
melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub
unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif
590
Singapore
Chinese Taipei
564
Korea, Rep. of
560
Japan
558
Russian Federation
542
Hong Kong SAR
535
England
533
United States
525
Australia
519
Israel
516
TIMSS Scale Centerpoint
500
Kazakhstan
490
451
Thailand
Malaysia
426
Palestinian Nat’l Auth.
420
Indonesia
406
Lebanon
406
376
Morocco
306
Ghana
0
100
200
300
400
500
600
Korea, Rep. of
613
Singapore
611
Chinese Taipei
609
586
Hong Kong SAR
570
Japan
539
Russian Federation
United States
509
England
507
Australia
505
TIMSS Scale Centerpoint
500
487
Kazakhstan
440
Malaysia
Georgia
431
Thailand
427
404
Palestinian Nat’l Auth.
Indonesia
386
Syrian Arab Republic
380
Morocco
371
Oman
366
331
Ghana
0
100
200
300
400
500
600
700
MATHEMATICS ACHIEVEMENT
FOR EIGHTH GRADE
(TIMSS 2011)
Hong Kong SAR
571
Russian Federation
568
Singapore
567
United States
556
Chinese Taipei
553
England
552
527
Australia
500
PIRLS Scale Centerpoint
471
Trinidad and Tobago
Indonesia
428
Qatar
425
391
Oman
310
Morocco
0
100
200
300
400
500
600
Distribusi Nilai Nasional
50,000
< 30,0
40,000
Mengikuti
pembinaan
Distribusi Nilai Per Provinsi
≥ 30,0
DI YOGYAKARTA
Melanjutkan ke Pendidikan
dan Latihan
DKI JAKARTA
BALI
JAWA TIMUR
248.733 peserta (88,5%)
32.286 peserta
(11,5%)
JAWA TENGAH
Nilai Tertinggi
30,000
Nilai Terendah
Passing
grade = 30,0
20,000
97,0
1,0
Rata-rata
Standar
Deviasi
10,000
JAWA BARAT
KEPULAUAN RIAU
SUMATERA BARAT
42,25
PAPUA
12,72
BANTEN
KALIMANTAN TIMUR
NUSA TENGGARA BARAT
SULAWESI SELATAN
Rata-rata
Nasional = 42,25
KALIMANTAN SELATAN
0
0
25
50
75
100
RIAU
PAPUA BARAT
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat BertugasNUSA TENGGARA TIMUR
BENGKULU
GORONTALO
100
Rata-rata Nasional = 42,25
90.0
97.0
87.5
80
SULAWESI TENGGARA
95.0
90.0
SULAWESI UTARA
80.0
SUMATERA SELATAN
72.0
60
SULAWESI TENGAH
58.9
51.3
46.1
40
50.0
SUMATERA UTARA
49.1
36.9
LAMPUNG
32.6
20
3.0
1.0
TK
SD
4.0
1.0
SMP
SMA
SMK
SLB
SULAWESI BARAT
ACEH
JAMBI
13.0
11.0
0
BANGKA BELITUNG
KALIMANTAN TENGAH
2.0
KALIMANTAN BARAT
PENGAWAS
MALUKU UTARA
MALUKU
11,82
9,27
11,36
12,86
12,07
16,71
8,83
0
10
20
30
50.1
49.2
48.9
47.1
45.2
44.0
43.8
42.7
41.1
41.1
40.5
39.9
39.4
39.2
39.1
39.0
38.8
38.6
38.6
38.5
38.3
38.2
38.2
37.6
37.4
37.2
36.9
36.1
35.7
35.5
35.4
34.8
34.5
40
36
50
6
60
Rerata Nasional
42,25
Kab. Gresik
Kota Blitar
Kab. Sukabumi
55
50
154 Kab/Kota
45
40
337 Kab/Kota
35
30
Kab. Barito Utara
Kab. Dogiyai
25
Kab. Mentawai
Standar Deviasi :
12,72
20
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
37
Rata-rata kata Guru dan Siswa
Rasio Guru pada Kata-kata Siswa
(selama 50 menit pembelajaran)
7,000
5,902
Number of words
Jumlah kata-kata
6,000
Indonesia
5,000
5,148
Hong Kong
4,000
3,000
25
16
Netherlands
13
Switzerland
2,633
10
Czech Republic
2,000
1,018
1,000
0
9
Australia
9
United States
197
640
Ind
OCs
8
0
Ind
OCs
Rata-rata jumlah kata guru
5
10
15
20
25
Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa
Rata-rata jumlah
Kata siswa
38
Guru melibatkan siswa
Sumber: Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank)
Presentasi siswa
38
30
Teachers
30%
Student
characteristics
49%
Schools
7%
Home
7%
Peers
7%
Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who
used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the
above factors
Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank)
Why?
How?
Then
what?
We need to teach our kids for
their futures . . .
. . . not our pasts.
Daniel Pink
A. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran yang mendidik
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
41
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
8.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar
9.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
7.
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
11. Bertindak sesuai dengan normal agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
12. Menampilkan diri sbg pribadi yg jujur, berakhlak mulis, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
42
13.
14.
15.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa
Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri
Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
C. KOMPETENSI SOSIAL
16. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi
17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat
18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki
keragaramn sosial budaya
43
19.
Berkomunikasi dengan komuniktas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
20.
21.
22.
23.
24.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yg
mendukung mata pelajaran yg diampu
Menguasai SK dan KD mata pelajaran yg diampu.
Mengembangkan materi pembelajaran yg diampu secara kreatif.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dgn
melakukan tindakan reflektif.
Memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi untuk
berkomunikasi & mengembangkan diri.
44
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Guru dapat berperan sebagai agen pembelajaran,
fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran,
dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.
45
MERENCANAKAN
MELAKSANAKAN
MENINDAKLANJUTI
KURIKULUM
MENGANALISIS
MENGEVALUASI
46
Kualitas Hasil Kerja
Durasi waktu utk menyelesaikan pekerjaan
Prakarsa dlm meneyelesaikan pekerjaan
Kemampuan dlm meneyelesaikan pekerjaan
Kemampuan membina kerja sama
47
48
1
2
3
4
5
• Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran
• Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
• Evaluasi/Penilaian Pembelajaran
• Analisis Hasil Evaluasi Belajar
• Pogram tindak lanjut (Perbaikan & Pengayaan)
49
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterampilan Bertanya (Questioning skills)
Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement
Skills)
Keterampilan Mengadakan Variasi (variation skills )
Keterampilan Menjelaskan (Explaning skills)
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set
Induction and Closure Skills)
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan Pembelajaran Perseorangan
50
PENILAIAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH
36
Elemen
52
MANA
JERIAL
SUPER
VISI
KEWIRAU
SAHAAN
53
1. Menyusun perencanaan sekolah
2. Mengelola program pembelajaran
3. Mengelola kesiswaan
4. Mengelola sarana dan prasarana
5. Mengelola personal sekolah
6. Mengelola keuangan sekolah
7. Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat
8. Mengelola administrasi sekolah
9. Mengelola sistem informasi sekolah
10. Mengevaluasi program sekolah
11. Memimpin sekolah
54
55
1.
Merencanakan program supervisi
2.
Melaksanakan program supervisi
3.
Menindaklanjuti program supervisi
Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah
agar sekolah memiliki sumber-sumber daya
yang mampu mendukung jalannya sekolah,
khususnya dari segi finansial. Selain itu juga
agar sekolah
membudayakan perilaku
wirausaha di kalangan warga sekolah,
khususnya para siswa.
56
1.
2.
3.
4.
5.
6.
57
Berakhlak mulia, mengembangkan budaya &
tradisi serta menjadi teladan akhlak mulia bagi
komunitas sekolah
Memiliki integritas kepribadian sbg pemimpin
Memiliki keinginan mengembangkan diri
Bersikap terbuka dlm tugas & fungsi
Mengendalikan diri dlm menghadapi masalah sbg
kasek
Memiliki bakat & minat jabatan sbg pemimpin
pendidikan
1.
2.
3.
4.
58
Menyusun rencana sekolah untuk
berbagai tingkatan
Mengembangkan organisasi sekolah
sesuai kebutuhan
Memimpin sekolah d.r. pendayagunaan
sumberdaya sekolah secara optimal
Mengelola perubahan & pengembangan
sekolah menuju organisasi pembelajar yg
efektif
5.
6.
7.
8.
9.
59
Menciptakan budaya & iklim sekolah yg kondusif &
inovatif bagi pembelajaran
Mengelola guru & staf d.r. pendayagunaan SDM
secara optimal
Mengelola sarana & prasarana sekolah
Mengelola hubungan sekolah & masyarakat d.r.
pencarian dukungan ide, sumber belajar & dana
Mengelola peserta didik d.r. penerimaan peserta
didik baru, penempatan & pengembangan
kapasitas peserta didik
10.
11.
12.
13.
14.
60
Mengelola pengembangan kurikulum & kegiatan
pembelajaran
Mengelola keuangan sekolah sesuai prinsip akuntabel,
transparan & efisien
Mengelola ketatausahaan sekolah dlm mendukung
pencapaian tujuan sekolah
Mengelola unit layanan khusus sekolah dlm mendukung
kegiatan pembelajaran
Mengelola sistem informasi sekolah dlm mendukung
penyusunan program & pengambilan keputusan
15.
16.
61
Memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi bagi peningkatan pembelajaran
& manajemen sekolah
Melakukan monitoring, evaluasi &
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dgn prosedur yg tepat serta
merencanakan tindak lanjutnya
Menciptakan inovasi yg berguna bagi pengembangan
sekolah
2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
3. Memiliki motivasi yg kuat untuk sukses dlm tugas pokok
& fungsinya sbg pemimpin sekolah
4. Pantang menyerah & selalu mencari solusi dlm
menghadapi kendala di sekolah
5. Memiliki naluri kewirausahaan dlm mengelola kegiatan
produksi/jasa sekolah sbg sumber belajar peserta didik
1.
62
1.
2.
3.
63
Merencanakan program supervisi akademik
dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru
Melaksanakan supervisi akademik thd guru
dgn pendekatan & teknik supervisi yg tepat
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik thd
guru dari peningkatan profesionalisme guru
1.
2.
3.
64
Bekerjasama dgn pihak lain untuk
kepentingan sekolah
Berpartisipasi dlm kegiatan sosial
kemasyarakatan
Memiliki kepekaan sosial thd orang
atau kelompok lain
KOMPONEN
1. PELAKSANAAN
TUPOKSI
65
ASPEK
SUB ASPEK/INDIKATOR
1. SUPERVISI
1. Merencanakan program supervisi
2. Melaksanakan program supervisi
3. Menindaklanjuti program supervisi
2. MANAJERIAL
1. Menyusun perencanaan sekolah
2. Mengelola program
pembelajaran
3. Mengelola kesiswaan
4. Mengelola sarana dan prasarana
5. Mengelola personal sekolah
6. Mengelola keuangan sekolah
7. Mengelola hubungan sekolah dan
masyarakat
8. Mengelola administrasi sekolah
9. Mengelola sistem informasi
sekolah
10. Mengevaluasi program sekolah
11. Meminpin sekolah
KOMPONEN
2. KOMITMEN TERHADAP
TUGAS
66
ASPEK
SUB ASPEK/INDIKATOR
3. KEWIRAUSAHA
AN
1. Mengembangkan usaha
sekolah
2. Membudayakan perilaku
wirausaha
1. KEPRIBADIAN
1. Jujur dlam melaksanakan
tugas
2. Terbuka dlm melaksnakan
tugas
3. Bertanggung jawab dalam
bertugas
4. Memiliki integritas sbg
peminpin
2. SOSIAL
1. Menjalin hubungan dgn
pihak lain
2. Memberikan bantuan kepada
pihak lain
KOMPONEN
3. HASIL KERJA
67
ASPEK
SUB ASPEK/INDIKATOR
1. PRESTASI SISWA
1. Prestasi akademik siswa
2. Prestasi non-akademik
siswa
2. PRESTASI GURU
1. Prestasi akademik Guru
2. Prestasi non-akademik
Guru
3. PRESTASI
SEKOLAH
1. Kelebihan dari sekolah lain
2. Penghargaan yang
diterima Sekolah
69
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN OBSERVASI
REVIEW DOKUMEN/ PORTOFOLIO
QUESIONER (ANGKET)
JUKNIS PENGISIAN &
PENSKORAN
70




SESUAI KEBUTUHAN
WAKTU DAN FREKWENSI (JADWAL
KUNJUNGAN)
PERSIAPAN YANG MATANG
TARGET KASEK SASARAN
DIOLAH, DIANALISIS, DAN
DITINDAKLANJUTI.
71
Pengawas Sekolah adalah PNS
yang diberi tugas, tanggung
jawab, dan wewenang secara
penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk
melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial pada
satuan pendidikan.
72
Bidang Pengawasan
1. Pengawasan
TK/RA/SD/MI
2. Pengawasan rumpun mata pelajaran/mata
pelajaran
3. Pengawasan pendidikan luar biasa
4. Pengawasan bimbingan konseling
73
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
PENGAWAS SEKOLAH
• Pengawas Sekolah berkedudukan sebagai Pelaksana Teknis fungsional di
bidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah satuan
pendidikan yang ditetapkan
• Pengawas sekolah adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki
oleh guru yang berstatus sebagai PNS
• Tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 SNP, penilaian kinerja guru dan atau kepala sekolah,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, pembimbingan dan
pelatihan profesional guru
74



Beban kerja Pengawas sekolah adalah 37,5 jam per-minggu
Sasaran pengawasan bagi setiap pengawas sekolah adalah:
a. untuk TK/RA dan SD/MI paling sedikit 10 satuan
pendidikan dan/atau 60 guru
b. untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK palinmg
sedikit 7 satuan pendidikan dan /atau 40 guru MP/KMP
c. untuk SLB paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau
40 guru
d. untuk pengawas BK paling sedikit 40 guru BK
Untuk daerah khusus paling sedikit 5 satuan pendidikan
75
Menyusun program pengawasan, melaksanakan program
pengawasan, melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan, dan membimbing dan melatih profesional guru
Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai
agama dan etika
Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
Kompetensi Dasar : Siswa Mampu Membuat Secangkir Kopi Manis
KKM
: 75,00
KOMPONEN
INDIKATOR
KOMPETENSI
TIDAK
0
AIR
1. MENDIDIH
2.
3.
4.
KOPI
GULA
CONTOH SALAH YG HARUS DIPERBAIKI
*
1
KET
YA
2
3
4