jati diri koperasi

Download Report

Transcript jati diri koperasi

Jati Diri Koperasi
Perumusan jatidiri koperasi menurut ICA di
Manchester (ICA Cooperative Identity
Statement/ICS)
 Definisi
 Nilai-Nilai
koperasi
 Prinsip-prinsip koperasi sebagai
penjabaran nilai-nilai koperasi
KOPERASI?
 MOHAMAD
HATTA
KOPERASI ADALAH USAHA BERSAMA
UNTUK MEMPERBAIKI NASIB
PENGHIDUPAN EKONOMI BERDASARKAN
TOLONG MENOLONG
 ROY
A COOPERATIVE IS DEFINED AS A
BUSINESS VOLUNTARY ORGANIZED,
OPERATING AT COST, WHICH IS OWNED
CAPITALIZED BY MEMBERS PATRONS AS
USER, SHARING RISK AND BENEFITS,
PROPORTIONAL TO THEIR PARTICIPATION.

ICA
KOPERASI ADALAH PERKUMPULAN OTONOM
DARI ORANG-ORANG YANG BERSATU SECARA
SUKARELA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHANKEBUTUHAN DAN ASPIRASI-ASPIRASI EKONOMI,
SOSIAL DAN BUDAYA BERSAMA MELALUI
PERUSAHAAN YANG DIMILIKI BERSAMA DAN
DIKENDALIKAN SECARA DEMOKRATIS.

UU NO. 25/1992
KOPERASI ADALAH BADAN USAHA YANG
BERANGGOTAKAN ORANG SEORANG ATAU
BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN
MELANDASKAN KEGIATANNYA BERDASARKAN
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI, SEKALIGUS SEBAGAI
GERAKAN EKONOMI RAKYAT YANG BERDASAR
ATAS AZAS KEKELUARGAAN.
Jati Diri Koperasi
1.
Definisi Koperasi. Koperasi adalah perkumpulan
1.
Nilai-nilai. Koperasi mendasarkan diri pada nilai-
otonomi dari orang-orang yang berhimpun secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya
bersama melalui perusahaan yang mereka miliki
bersama dan mereka kendalikan secara
demokratis;
nilai menolong diri sendiri, tanggung jawab
sendiri, demokratis, persamaan kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial dan
kepedulian terhadap orang lain;
Ciri-Ciri Koperasi Indonesia
A. Prinsip Koperasi (UU RI No 25 Th 1992)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara
adil sebanding dengan besarnya jasa masingmasing anggota;
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal;
Kemandirian;
Pendidikan perkoperasian;
Kerjasama antar koperasi.
3.
Prinsip-prinsip Koperasi
(sebagai penjabaran nilai-nilai)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Keanggotaan sukarela dan terbuka;
Pengendalian oleh anggota secara
demokratis;
Partisipasi ekonomi anggota;
Otonomi dan kebebasan;
Pendidikan, pelatihan dan informasi;
Kerjasama diantara Koperasi;
Kepedulian terhadap komunitas.
B. Ciri spesifik kedua
Tujuannya : dituangkan dalam pasal 3 (UU
Perkoperasian No. 25 tahun 1992), yaitu :
“Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945”.
C. Ciri spesifik ketiga
Fungsi dan peran koperasi Indonesia,
(pasal 4 ,UU Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992)
Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial;
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat;
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya;
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi;
1.
Ciri-ciri Organisasi Koperasi

Koperasi dibentuk bukan untuk mengejar
keuntungan bagi perusahaan koperasi sendiri,
melainkan diberi tugas melayani anggotanya, agar
anggotanya meraih keuntungan yang lebih baik.

Keberhasilan perusahaan kapitalistik diukur dari
kemampuan meraih laba, perusahaan Koperasi
diukur dari kemampuannya memperbaiki kondisi
ekonomi rumah tangga para anggotanya.
Menurut beberapa pakar koperasi, ada 5
(lima) ciri universal organisasi koperasi,
yaitu :





Terpenuhinya 4 ciri organisasi koperasi
secara sosio-ekonomi;
Organisasi yang memiliki 2 unit ekonomi
(perusahaan) dengan dua sifat yang
berbeda;
Prinsip Identitas Ganda Anggota
Bentuk umum organisasi koperasi.
Adanya hak dan kewajiban anggota
(partisipasi anggota);
Ciri-ciri khusus Organisasi Koperasi sebagai organisasi
sosio ekonomi, (A Hannel -dimodifikasi)
1.
Adanya orang yang menjalin hubungan antara sesamanya
atas dasar sekurang-kurangnya satu kepentingan
ekonomi yang sama (kelompok Koperasi);
2.
Adanya dorongan (motivasi) untuk mengorganisasikan
diri di dalam kelompok dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi (dan lain-lainnya) melalui usaha-usaha bersama
atas dasar swadaya dan saling tolong menolong (motivasi
swadaya);
3. Adanya suatu perusahaan yang didirikan,
dibiayai, dan diawasi secara bersama-sama
sebagai sarana untuk mencapai sasaran
bersama bagi para anggota (perusahaan
koperasi)
4. Adanya suatu hubungan atas pelayanan
khusus antara perusahaan bersama dengan
perusahaan atau rumah tangga para anggota,
berupa pelaksanaan tugas khusus oleh
perusahaan Koperasi guna meningkatkan dan
bermanfaat bagi perusahaan atau rumah
tangga para anggotanya (promosi anggota)
Organisasi Koperasi Sebagai Sistem Sosio
Ekonomi
PERUSAHAAN/
RT ANG G O TA
KELO MPO K KO PERASI
PASAR
P e ru s a h a a n K o p e ra s i
ANG G O TA
NO N ANG G O TA
P e s a in g K o p e ra s i
Prinsip Identitas Ganda Anggota
Anggota adalah pemilik (owner) dan sekaligus
sebagai pengguna/pelanggan (User) bagi koperasi
Kedudukan Anggota sebagai Pengguna dalam Koperasi.
Jenis Koperasi
Koperasi konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Produksi
Koperasi Simpan Pinjam
Kedudukan Anggota
Pelanggan/Pembeli barang & jasa konsumsi
Pembeli bahan (input) & penjual produk (output)
Pekerja Koperasi
Penyimpan dan Peminjam
KARAKTERISTIK ORGANISASI
KOPERASI
1. PEMILIK ADALAH ANGGOTA SEKALIGUS JUGA
PELANGGAN
2. KEKUASAAN TERTINGGI BERADA PADA RAPAT
ANGGOTA
3. SATU ANGGOTA ADALAH SATU SUARA
4. ORGANISASI DIURUS SECARA DEMOKRASI
5. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI MENSEJAHTERAKAN
ANGGOTA (MEMBER PROMOTION)
6.
KEUNTUNGAN DIBAGI BERDASARKAN BESARNYA JASA
MASING-MASING ANGGOTA KEPADA KOPERASI
7.
KOPERASI MERUPAKAN SEKUMPULAN ORANG ATAU
BADAN HUKUM YANG BERUSAHA MENSEJAHTERAKAN
ANGGOTA DAN MASYARAKAT
8.
KOPERASI MERUPAKAN ALAT PERJUANGAN EKONOMI
9.
KOPERASI MERUPAKAN SISTEM EKONOMI
10.
UNIT USAHA DIADAKAN DENGAN ORIENTASI MELAYANI
ANGGOTA
11. TATALAKSANA BERSIFAT TERBUKA BAGI SELURUH
ANGGOTA

HANEL
KOPERASI MERUPAKAN SISTEM SOSIO-EKONOMI YANG HARUS MEMILIKI 4
CIRI NOMINAL:
1. KELOMPOK KOPERASI, ADALAH KELOMPOK INDIVIDU YANG
SEKURANG-KURANGNYA MEMPUNYAI SATU KEPENTINGAN
YANG SAMA
2. SWADAYA KELOMPOK KOPERASI, KELOMPOK INDIVIDU YANG
MEWUJUDKAN TUJUANNYA MELALUI SUATU KEGIATAN YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA
3. PERUSAHAAN KOPERASI, SUATU PERUSAHAAN YANG DIMILIKI DAN
DIKELOLA SECARA BERSAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG SAMA
4. PROMOSI ANGGOTA, ! PERUSAHAAN TERSEBUT MEMPUNYAI TUGAS
SEBAGAI PENUNJANG UNTUK MENINGKATKAN KEGIATAN EKONOMI
ANGGOTANYA

JATI DIRI KOPERASI :
1.
ANGGOTA SEBAGAI PEMILIK DAN
SEKALIGUS PELANGGAN
2.
NILAI-NILAI KOPERASI YANG LUHUR
3.
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
GAMBAR: ORGANISASI KOPERASI
SEBAGAI SISTEM SOSIO-EKONOMI
O
O
O
O
KELOMPOK
KOPERASI
HUBUNGAN
KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN
KOPERASI
ANGGOTA
PERORANGAN
HUBUNGAN USAHA
YANG BERSIFAT
MENUNJANG
KEGIATAN EKONOMI
ANGGOTA
PASAR
HUBUNGAN
PASAR
DAMPAK KOPERASI
BAGI PARA ANGGOTA
DAMPAK
STATIS
MANFAAT
HARGA
DAMPAK
DINAMIS
MANFAAT
DARI SHU
PENINGKATAN INOVASI
DI LEVEL PERUSAHAAN
KOPERASI & EKONOMI
ANGGOTA
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS DI
TINGKAT EKONOMI
ANGGOTA
MANFAAT NON
EKONOMIS DARI
KELOMPOK
POTENSI KEUNGGULAN
KOPERASI
 KEUNGGULAN
SKALA EKONOMI
(ECONOMIES OF SCALE);
 REDUCING UNCERTAINTY;
 KEUNGGULAN PARTISIPASI
ANGGOTA;
 MENGHEMAT BIAYA TRANSAKSI
Partisipasi:
keterlibatan seseorang baik secara mental
maupun emosional dalam kelompoknya
baik untuk berkontribusi kepada
pencapaian tujuan kelompok dan ikut serta
bertanggung jawab.
Partisipasi meliputi:
 Keterlibatan,
 kontribusi dan
 pertanggungjawaban terhadap kelompok
atau organisasi.
PARTISIPASI ANGGOTA
Bentuk-bentuk partisipasi anggota koperasi
menurut Röpke (1987) terdiri dari:
 Berbicara
dan bertindak atau disebut Voice;
 Memberikan hak suara pada proses
pengambilan keputusan atau disebut Vote;
dan
 Menyatakan ke luar dari keanggotaan
koperasi atau disebut exit.
Bentuk-bentuk Partisipasi Anggota Menurut A.
Hannel (1992) dihubungkan dengan prinsip
identitas ganda anggota yaitu:

Sebagai pemilik, anggota harus turut serta mengambil
keputusan, evaluasi dan pengawasan terhadap jalannya
perusahaan koperasi yang biasanya dilakukan pada waktu
rapat anggota;
 Sebagai pemilik, anggota harus turut serta melakukan
kontribusi modal melalui berbagai bentuk simpanan
(simpanan yang menentukan kepemilikan dan simpanan
yang tidak menentukan kepemilikan), untuk memodali
jalannya usaha perusahaan koperasi;
 Sebagai
pemilik, anggota harus turut
serta menanggung risiko usaha
koperasi;
 Sebagai
pengguna/pelanggan/pekerja/
nasabah, anggota harus turut serta
memanfaatkan pelayanan barang dan
jasa yang disediakan oleh koperasi.
Dalam kedudukan sebagai pelanggan
yang memanfaatkan pelayanan
koperasinya, mengandung makna
berpartisipasi dalam membiayai
koperasinya.
PARTISIPASI ANGGOTA DAN
PROFESIONALISME MANAJEMEN
Tabel : Matrik Partisipasi Anggota, Profesionalisme Manajemen
dan Perkembangan Koperasi
Profesionalisme
Manajemen
Partisipasi
Anggota
Profesionalisme
Manajemen
Tinggi
Partisipasi anggota tinggi
Koperasi
berkembang
pesat
(1)
Partisipasi anggota
rendah
Koperasi tidak
akan
berkembang
(2)
Profesionalis
me
Manajemen
Rendah
Koperasi
berkembang
lambat
(3)
Selamat
meninggal
dunia dengan
selamat
(4)
MOTIVASI ANGGOTA
BERPARTISIPASI
Gambar : Hubungan Members Participation, dengan
Members Benefit
Members
Members
Members
Members
Benefit
Satisfaction
Motivation
Participation
MODEL KESESUAIAN PARTISIPASI
t
u
p
ut
O
K
n
a
uh
t
u
b
e
Anggota
Tu
ga
s
Program
Efektivitas
Partisipasi
Permintaan
K
em
am
pu
an
Keputusan Manajemen
Koperasi
Sarana Partisipasi:
- Voice
- Vote
- Exit