TDM - Tiarasalsabilatoniputri

Download Report

Transcript TDM - Tiarasalsabilatoniputri

PEDOMAN
TANGGAP GAWAT DARURAT
MEDIK DI PERUSAHAAN
AGENDA
• Pendahuluan
– Tujuan pedoman
– Ruang lingkup
• Latar Belakang
• Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
–
–
–
–
–
–
–
Kebijakan dan tujuan strategik
Organisasi, Penanggungjawab
Penilaian risiko
Perencanaan dan prosedur
Penerapan, pemantauan dan perbaikan
Audit, tinjauan ulang
Tinjauan manajemen
Health & Medical Services
Key Functions
Provide the following services to the workforce:
• Emergency Response and Preparedness
• Emergency Medical Care
• Out-patient consultations services
• Preventive or primary health care to the workforce
• Screening and monitoring programs
• Cure and Rehabilitative services
• Occupational health/medicine services
• Community Health Services
• Work Life Services Administration and Coordination
PENDAHULUAN
• Tujuan pedoman
– Manajer lini dan dokter penasehat mampu
menyusun Rencana Tanggap Darurat Medik (TDM)
untuk Perusahaan sebagai bagian dari Gawat
Darurat keseluruhan;
– Rencana terdiri atas semua kemungkinan, secara
teratur dilatih dan ditinjau ulang;
• Ruang lingkup
– Rencana TDM untuk Perusahaan dan
kontraktornya;
– Termasuk pekerja yang berada jauh dari
Perusahaan, seperti: pemasaran, pengemudi dll;
LATAR BELAKANG
• Penyakit dan cedera bisa terjadi pada
pekerja, walaupun sudah dilakukan
identifikasi, penilaian dan
pengendalian;
• Bahasan dalam TDM mulai dari
Pertolongan Pertama sampai Evakuasi
Medik dengan tujuan akhir mencegah
kematian, cedera yang lebih parah dan
agar segera pulih kembali;
PRINSIP PEDOMAN TDM
1. Kesadaran Darurat Medik dan perkembangannya;
2. Pendekatan terintegrasi dengan manajemen dengan
koordinasi;
3. Pemastian bahwa semua pekerja memahami peranannya dalam
TDM;
4. Penyusunan jaringan komunikasi dan pelayanan antar setiap
tingkatan pelayanan kesehatan, sistem rujukan;
5. Penyediaan sumber daya untuk melaksanakan tanggung jawab
itu;
6. Pelaksanaan pelatihan, pembelajaran dan simulasi secara
berkala;
7. Evaluasi keefektivan TDM sebagai bagian penyelidikan insiden,
audit dan tinjauan manajemen;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Kebijakan dan Tujuan Strategik
•
•
TDM merupakan bagian integral dari tanggap darurat keseluruhan,
bertujuan mengurangi dampak penyakit mendadak dan cedera di
tempat kerja;
Penyakit atau cedera yang terjadi di instalasi yang terkendali (kantor,
depot, kilang, pabrik kimia, offshore) dapat dikendalikan dengan
tanggapan sbb:
–
–
–
–
–
•
•
Pertolongan Pertama di tempat kerja;
Stabilisasi pasien secara profesional sebelum evakuasi;
Medevac;
Tindakan profesional di rumah sakit terdekat;
Rujukan ke rumah sakit spesialistik dalam negeri atau luar negeri;
Kelima pelayanan ini harus disediakan sesuai standar minimal
pelayanan di negara bersangkutan;
Jika instalasi berada di tempat yang sangat terpencil, maka
perusahaan harus menyediakan pelayanan tersebut, dijajaki
kerjasama dengan pemerintah setempat;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Organisasi dan Penanggungjawab
• Semua manajer Perusahaan harus dapat
mengakses Dokter Perusahaan (dokter
penuh-waktu, paruh-waktu atau dokter luar);
• Dokter klinik dianjurkan mampu melakukan
tindakan dalam TDM;
• Dokter Perusahaan Perusahaan sebaiknya
diberikan oleh Medik Grup Perusahaan;
• Tanggung jawab ada pada manajemen;
• Organisasi dan tahapan TDM instalasi yang
terkendali sbb:
1. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM
Keselamatan pasien
Penolong Pertama
BLS (CPR, perdarahan,
kesadaran, napas triage
dll)
Alat pertolongan
pertama
Khas pekerjaan: kimia,
panas,cedera mata,gas
MSDS bahan kimia
4 menit
(aktivasi tanggap
darurat jika korban
banyak, keracunan,
kebakaran)
Akses ke tahap 2
Komunikasi dengan
petugas tahap 2
Inisiatif untuk menelpon
jika perlu
Penyelia atau orang lain
Segera
2. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM
Evaluasi cedera apa
perlu evakuasi
Paramedik, medik
½ - 1 jam
(RN), perawat, dokter
lapangan, dokter
penasehat
Lakukan ALS secara
profesional,
stabilisasi pasien (IV,
oxygen therapy,
early defibrilator)
Resusitasi/trauma
tag Kamar
pertolongan
pertama, ambulans,
tandu, defibrilator
Pelihara hubungan
komunikasi dengan
Dokter Perusahaan
Rencanakan
medevac jika
diperlukan
Manajemen, Dokter
Perusahaan
Perusahaan
3. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM
Penerimaan
pasien di Rumah
Sakit setempat
Evaluasi kondisi
Spesialis Medik
atau Bedah
Rumah sakit
setempat
Cari profesional
setempat yang
terbaik
Pantau kemajuan Dokter
Dokumentasikan Penasehat
Perusahaan
tindak lanjut
4 jam
4. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM
Pelayanan
spesialis medik
yang sesuai
diperlukan untuk
tindakan lebih
jauh menyangkut
penyakit dan
cedera
Rumah sakit
spesialis di
negara yang
bersangkutan
atau di luar
negeri
Spesialis medik
dan Dokter
Penasehat
Perusahaan/
Manajemen
Tergantung
kasus
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Kompetensi dan Pelatihan
• Kompetensi dan pelatihan:
– Tahap 0: semua pekerja dan penyelia;
– Tahap 1: penolong pertama;
– Tahap 2: paramedik, medik, perawat, dokter
lapangan, dokter penasehat;
– Tahap 3 dan 4: Spesialis medik atau bedah;
• Kompetensi lengkap ada di lampiran 1;
• BLS dan ALS perlu resertifikasi setiap 1-2
tahun;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Sumber Daya
• Personil tahap 1 adalah karyawan Perusahaan biasa
yang berdedikasi;
• Personil tahap 2 adalah karyawan Perusahaan atau
kontraktor atau pihak luar bergantung pada
infrastruktur setempat;
• Tahap 3 dilakukan oleh pihak luar Perusahaan,
kecuali tersedia klinik dan RS;
• Setiap personil harus mampu akses ke peralatan dan
jumlahnya bergantung kepada batasan waktu;
• MSDS harus tersedia untuk personil tahap 1 dan
harus menguasainya;
• Kerjasama dengan kawasan industri;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Standar
• Standar waktu pada tahap 1 mungkin mengalami
hambatan, makin cepat makin baik;
• Standar waktu pada tahap 2 didasarkan pada waktu
maksimum fungsi vital dapat dipertahankan melalui
pernafasan dan penghentian perdarahan, tanpa
memperburuk keadaannya;
• Korban dengan cedera tulang belakang tidak perlu
buru2 diangkat dan diangkut (spinal board harus
tersedia);
• Standar tahap 3 adalah perencanaan medevac,
bergantung banyak pertimbangan;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Dokumentasi
• TDM harus didokumentasikan secara tertulis;
• Dokumentasi minimum terdiri atas:
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Sumber daya (yang mana, dimana, siapa);
Organisasi (siapa mengerjakan apa, otoritas, keputusan);
Isi pelatihan dan jadwal;
Telepon, radio (siapa menelepon siapa, kapan, di mana);
Nomor telepon darurat (ditulis mudah dibaca);
Isi dan tempat kotak P3K, tandu, cuci mata, MSDS);
Jadwal inspeksi alat gawat darurat;
Simulasi gawat darurat, bagaimana dan jadwal;
Daftar pelayanan luar, kontak telepon (lokal, internasional);
Informasi tanggungan asuransi;
Prosedur untuk tamu, pihak ketiga jika perlu;
Prosedur untuk pekerja yang dinas luar yang tidak tercakup
fasilitas tadi;
• Dokumentasi harus disimpan untuk perbaikan;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Penilaian Risiko
• Hitung jumlah pekerja, population at risk;
• Bahaya di tempat kerja, lingkungan fisik dan
pengendaliannya;
• Keterpencilan;
• Kualitas dan tanggapan sistem medik
setempat;
• Belajar dari penyelidikan insiden dan
simulasi;
• Persyaratan etika, hukum dan peraturan
lainnya;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Perencanaan
• Tahap 1 dan tahap 2 bergantung pada
standar waktu yang ditentukan;
• Pekerja yang bekerja sendirian harus
dilatih ketrampilan BLS;
• Kotak P3K, tandu, dan AED harus
didistribusikan sesuai pedoman;
• Kamar P3K harus tersedia di setiap
tempat kerja yang memerlukan personil
tahap 2;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Prosedur
• Tata cara peneleponan;
• Prosedur medevac (dari tempat kerja
menuju tahap 4 rumah sakit);
• Medevac regional/international (dari
tapa 3 ke 4 rumah sakit);
• Mengikuti skema gawat darurat dalam
bagan berikut:
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Komunikasi TDM
Triage, stabilisasi
MEDIVAC PHONE NUMBERS
NORTH AREA OPERATION
ATTAKA OPS 8910 / 8920 / 8916
8919 Fax. 548166
BAMBANG DIAN IP / ROBERT K.
8900
SOUTH AREA OPERATION
SEPINGGAN
2200 / 2224
RADIO OPERATION
AT LOCATION
BAMBANG KRISTIONO
/ ACHMAD AGUS M.
2204
0816.20.0120
8870 / 8872
NIB
FAX : 548873
WAHYU DINATA / L. WATUNG
8877 / 0548-27700 ext. 212
WEST SENO FPU : 2940 / 2973
CLINIC: 2951
OFFICE HP
0816.20
IAN D. CARMICHAEL: 2942 4476
IVER, LANE A.
: 2942/2998-702942(RT)
DRILLING
LAWI-LAWI
5120 / 5128
PENAJAM BASE
5932
IMAM SARDJU /
SANDI ZAHAB
5100 / 3294
0816.20.4044
EKO SURYO
5911
0816.20.3400
RADIO OPERATION PASIR RIDGE
RADIO OPERATION SANTAN
EMERGENCY : 8000
DAY EXT : 8180/8300 (06:00-18.00)
8209
DISPATCH CONTROL:
NIGHT : 8000/8113/8132 (18:00-06:00)
EMERGENCY : 3000
(54-3000)
IDS
: 2922 / 2926 / 8251 / 3082
767143 Fax. 543887
: 3974 / 3976 / 3979 / 8322
767119 Fax. 543975
WEST ALLIANCE : 3721 / 3929 / 2911-2914
767113 Fax. 543499
OCEAN BARONES: 3760 / 2901 / 2902
767074 Fax. 543969
SS 1
MEDIVAC COORD. SANTAN
DOCTOR :
MEDIC :
OFFICE
HOME
8222
8111
8444 / 8447
8448 / 8449
SANTAN TERMINAL SUP’T
MEDIVAC COORD. PASIR RIDGE
OFFICE
:
Dr. WISPRAYOGIE
Dr. PETER KRIGOVSKY :
:
SMITH S. TOMBENG
3122
3122
3311
HOME
872780
767022
767042
HP
UNOCAL JAKARTA
PHONE : 5731020/5730990
OFFICE HOME
HP
0816.20
GOVREAU, B.R : 3100 767076 0076
: 3138 767075 0075
P.LUBIS
JAMES McCLURE : 3143 767025 0020
EKO LUMADYO : 3173 767109 2008
: 3112 767015 2095
JOEWONO H.
RADIO
0816.20
2120
2109
CH3
2092
OFFICE
N. WIDJI / FRANS SUDARTO
DAY
8100 / 8105, NIGHT 8500
AIR/MARINE TRANS. LOG+SERV.
AIR TRANSP. LOG + SERV.
DISPATCHER :
HANGGAR
:
DUTIES
:
OFFICE
HOME
8240 / 8230 8555 / 8554
8161
PREPARE AIR TRANS.
OFFICE
BONTANG HOSPITAL
(LNG BADAK HOSPITAL)
OPERATOR: 0548.21133/27000
EMERGENCY : Dr. ON CALL 0548. 552022 /
552041
BONTANG OPERATOR : 0548.21108
PUPUK KALTIM HOSPITAL :
0548.41118 Ext.. 215 / 222
HOME
HP.
0816.20
NOOR SETIAWAN : 3242 765339 4161
RADIO :CH 2
MASTERMAN K. : 3905
08152001580
DUTIES : COORDINATE AIR TRANSP.
IAT (TRI MULIA D) : 64835/HP. 0811641846
PERTAMINA HOSPITAL BPP
EMERGENCY : 422500, 9-51-7717/ 7474
OPERATOR : 734020 (Hunting)
OFFICE HOME
Dr. LUKMAN
: 517721
OPERATION ROOM : 517806
I.C.U.
: 517880
HOME
7221256
STANGOR, DAVID : 57984001
7970590
B. MUDJIONO
: 57984009
7503195
Dr. THOMAS.T.
: 57984101
MB / HP : (0828-154534) (0816828708)
/
Dr. Moch.Isnaini :
(Head of RSPB)
OFFICE
HOME
517757/
517710
421212
517301/
734349
517036
517036
TOTAL
OPERATOR : 9-533999/820200
CLINIC
: 9-533111/533658/533632
FAX
: 9-533793
ESER
OFFICE HOME
AMBULANCE PASIR RIDGE
OH : 3001 / 3122 / 118 CLINIC
AOH : 3248 / 118 FIRE STATION
:
EDDY SURYO
:
WIJI SASONO
MIRZA INDIANTO :
A.PARINDING :
:
ROOSTINI
:
S. SOEWITO
3151
3679
3505
3115
3332
3386
HP
0816-20
1933
767091
738037 0811537160
0988
760239
2127
767096
2137
736250
1344
420548
OFFICE HOME
: 3148
HOME
4469
4526
VICO
BADAK CLINIC : 0541.525118 /
525074 / 525063
SECURITY
M. SAJID
OFFICE
Dr. R. MOREL
: 3315/3318
Dr. Y. SUSANTO : 3320/3365
HP
767152 08164581622
MEDIVACREV0604.PPT/WP/dr/Rev.JUNE2004
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Transportasi atau Medevac
• Sesudah stabilisasi pengangkutan korban
secara tepat diperlukan;
• Jenis alat angkut bergantung pada kondisi
lapangan dan tersedianya sarana;
• Sarana harus dipikirkan sebelumnya
(ambulans, pesawat terbang, helikopter),
termasuk peralatan dan sumber daya yang
tersedia, serta kesesuaiannya;
• SEE EXAMPLE OF MEDIVAC PLAN
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Penerapan
• Membuat dokumentasi atas semua
kemungkinan yang bakal terjadi;
• Jika diperlukan mengontrakkan sumber
daya;
• Menyiapkan kesadaran dan pelatihan
pertolongan pertama jika diperlukan;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Pemantauan dan Perbaikan
•
•
•
•
Periksa kompetensi tahap 0,1,2,3;
Periksa catatan administrasi;
Periksa Kotak P3K;
Simulasi sederhana tahap 1 di tempat
kerja;
• Tingkatkan simulasi tahap 2 dan 3,
termasuk peragaan helikopter;
• Tahap 4 tidak termasuk dalam rencana
simulasi;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Penyelidikan Insiden, Audit
• TDM harus dimasukkan dalam kajian
penyelidikan kecelakaan;
• TDM harus masuk dalam internal audit
K3;
• Dalam kedua hal di atas staf yang
kompeten harus terlibat;
• Mereka yang terlibat dalam
penyelidikan kecelakaan harus mahir
misalnya dalam Tripod;
Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik
Tinjauan Manajemen
• Manajemen Perusahaan harus
meninjau ulang RTDM setahun sekali;
• Tinjauan ulang sebagai bagian dari
internal audit K3;