Komponen Sistem Hidrolik (lanj)

Download Report

Transcript Komponen Sistem Hidrolik (lanj)

Komponen Sistem
Hidrolik (lanj)
5. Pompa
Pompa merupakan komponen utama pada
sistem hidrolik yang berperan sebagai
pembangkit tekanan.
Pompa menerima tenaga mekanis yang
berupa putaran yang dihasilkan oleh
motor penggerak.
6. Filter
Filter berfungsi menyaring kotoran dalam
minyak hidrolik.
Filter ditempatkan pada bagian dalam
tangki dan pada bagian saluran masuk
pompa.
Dengan menggunakan filter ini diharapkan
efisiensi
peralatan
hidrolik
dapat
dipertahankan dan umur pemakaian
komponen hidrolik lebih lama.
7. Manometer
Biasanya pengatur tekanan dipasang dan
dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat
menunjukan besar tekanan fluida yang
keluar. Prinsip kerja alat iniditemukan oleh
Bourdon.
Gbr. Manometer Model Bourdon
8. Motor
Motor berfungsi sebagai penggerak utama
dari semua komponen hidrolik dalam
rangkaian ini.
Kerja dari motor itu sendiri dengan
bantuan arus AC yang diubah menjadi
gerak putar pada motor.
9. Coupling
Fungsi utama adanya kopling adalah
sebagai media penghubung meneruskan
putaran yang dihasilkan oleh pompa
penggerak untuk diteruskan ke pompa.
Akibat dari putaran ini menjadikan pompa
bekerja.
10. Pump unit
Pump unit adalah kombinasi tangki minyak,
pompa, motor,copling, dan relief valve
Pipa dan nepel saluran minyak fluida olie.
Syarat-syarat pembuatan pump unit:
 Tangki minyak harus dirancang untuk
mencegah masuknya debu dan kotoran
lain dari luar.


Tangki minyak harus dapat dilepas dari
unit utama untuk keperluan maintenance
dan memastikan akurasinya.
Tangki minyak harus dilengkapi pipa udara
(air vent) yang mempunyai pembersih
(cleaner) minyak sehingga mengurangi
tekanan yang timbul waktu minyak masuk,
dan mencegah pressure drop berlebihan
waktu pompa mengisap minyak



Kapasitas dan ukuran tangki minyak harus
cukup besar untuk mempertahankan
tingkat yang cukup dalam cycle operasi
apapun.
Pipa kembali dan pipa isap pampa harus
selalu dibawah level minyak.
Plat pemisah harus dipasang antara pipa
kembali dan pipa isap untuk memisahkan
kotoran.
Lambang dalam Sistem Hidrolik
Simbol Silinder Hidrolik
Simbol Katup Pengarah
Simbol Penggerak Katup Manual
Sistem Pelumasan
Fakta yang ada menunjukkan bahwa
kerusakan yang terjadi pada bidangbidang luncur atau bidang luncur lingkaran
bantalan yang disebabkan karana bidangbidang tersebut tidak cukup pelumasan.
Pada
bidang-bidang
yang
selalu
bergesekan, cepat atau lambat akan
terjadi panas dan apabila panas yang
timbul tidak dikurangi selama pemakaian,
maka lama-kelamaan
akan memuai.
bidang
tersebut
Kalau sudah terjadi pemuaian seperti ini
akan mengalami kesulitan dalam bergerak
(meluncur/berputar),
tetapi
karana
gerakan tadi didukung oleh tenaga mesin
yang kuat maka kedua bidang yang sudah
memuai tadi tetap bergerak walaupun
gerakan tersebut agak sulit dan berat.
Kalau hal ini berjalan berlarut-larut akan
timbul keausan yang cepat atau kerusakan
yang parah dan kerusakan ini bisa
menyebabkan komponen mesin rusak,
apabila komponen itu rusak maka perlu
diganti, untuk mengurangi kerusakan atau
keausan perlu pelumasan yang baik.
Minyak pelumas banyak digunakan pada
mesin-mesin
yang
berfungsi
untuk
mengurangi gesekan, menghindarkan
keauasan, membuang panas yang timbul,
memberikan
perlindungan terhadap
timbulnya
karat
dan
juga
untuk
membersihkan permukaan benda yang
bergesekan.