PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

Download Report

Transcript PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA

PENCEGAHAN DAN
PENATALAKSANAAN
CEDERA OLAHRAGA
OLEH
IMAM SUHARDI,SPd
Cedera olahraga
• Definisi
Cedera Olahraga adalah segala bentuk
ruda paksa/trauma sebagai akibat
berolahraga. Cedera olahraga terjadi
karena ketidakmampuan jaringan (otot,
persendian, tendon, kulit) dan organ
tubuh lainnya dalam menerima beban
latihan pada saat berolahraga
Preventif lebih utama
• Mencegah biaya lebih ringan
• Pengobatan yang tidak sempurna akan
menimbulkan invalid
• Selama sakit mengurangi daya
produktivitas
Faktor yang mempengaruhi
terjadinya cedera
a. Kondisi individu/perorangan
• Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30
tahun sehingga lebih beresiko mengalami cedera.
• Jenis Kelamin. Perempuan lebih rentan terhadap cedera
dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan
kemampuan fisiologi.
• Karakter. Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan
meningkatkan resiko terjadinya cedera.
• Pengalaman. Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera
dibandingkan yang sudah berpengalaman.
• Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan
mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat
berolahraga.
• Kelainan postur. Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan
berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga
b.Sarana olahraga
• Peralatan yang bentuk dan ukurannya
tidak sesuai dengan masing-masing
individu akan memudahkan terjadinya
cedera
c.Karakteristik olahraga
• Jenis olahraga akan mempengaruhi
bagian tubuh yang rentan cedera, olah
karena itu bila diperlukan dapat
menggunakan pelindung tubuh sesuai
kebutuhan
d.Lingkungan fisik
• Suhu dan kelembaban udara yang
ekstrem mempengaruhi tubuh saat
berolahraga
Bentuk bentuk cedera olahraga
•
•
•
•
Strain. Merupakan kerusakan yang terjadi pada saat
otot dan atau tendon karena penggunaan atau
peregangan yang berlebihan.
Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi
pada ligamen karena peregangan yang berlebihan.
Sprain derajat ringan biasa disebut keseleo.
Contusio (benturan). Merupakan kerusakan yang
terjadi pada jaringan lunak karena benturan langsung
pada otot atau ligamen. Bila disertai dengan
perdarahan disebut hematom (memar).
Dislocation. Merupakan pergeseran letak sendi dari
tempat yang seharusnya disertai dengan kerusakan
kapsul sendi dan ligamen yang mengelilinginya.
Bentuk bentuk cedera olahraga
•
•
•
•
Frakture / patah tulang. Merupakan terputusnya
kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit
maupun tidak komplit.
Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada
otot akibat gangguan sirkulasi darah.
Heat exhaustion (sengatan panas). Merupakan
kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera
ditangani dapat menimbulkan gangguan pembuluh
darah otak (heat stroke).
Luka. Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan
yang menyebabkan terpaparnya jaringan dengan
dunia luar, misalnya laserasi, maserasi, ekskoriasi
(lecet).
Macam cedera berdasarkan
berat/ringannya cedera
Cedera ringan :
cedera yang tidak diikuti kerusakan yang
berarti pada jaringantubuh kita misalnya
kekakuan dari otot dan kelelahan
Cedera berat :
cedera yang serius,dimana pada cedera
tersebut kita jumpai adanya kerusakan
pada jaringan tubuh misalnya :robeknya
otot,ligamen maupun fraktur
INFLAMASI/PERADANGAN
Penyebab inflamasi
1. Faktor fisis :cahaya matahari,radio
aktif,air panas dll
2. Kimiawi : zat kimia yg keras,beracun
3. Micro organisme/infeksi : bisul
4. Rudapaksa/trauma :cedera
olahraga,pukulan,tendangan dll
Tanda tanda inflamasi
•
•
•
•
•
Kalor :panas
Rubor:merah
Dolor : nyeri
Tumor : bengkak
Fungsiolesi :Tidak dapat dipergunakan lagi
Cara perawatan
• Tahap I
• Segera setelah terjadi cedera 0 - 24 jam
Gunakan metode RICE Yaitu :
R- Rest- diistirahatkan
I – Ice – didinginkan,kompres dingin
C- Compression- balut tekan
E - Elevation
Tahap ke 2
• Pemberian kompres panas dilakukan
dalam waktu 24-36 jam setelah cedera
hampir normal
• Jika cedera hampir normal :
membiasakan melepas deker/pembalut
tekan
dilatih dari gerak pasif ke aktif
• Jika sudah sembuh latihan dapat
dilanjutkan
CEDERA PADA ALAT GERAK
• Jaringan keras terdiri dari :
1. Tulang
2. tulang rawan
3. sendi
CEDERA PADA KULIT
•
•
•
•
•
•
•
Jenis luka yg sering terjadi
lecet,terkelupas,terpotong,atau luka tusuk
Pengobatan luka kulit :
Bersihkan luka
Dikeringkan,
Diberi obat antiseptik
Untuk luka yang lebih dari 1 cm sebaiknya
dijahit
• Pada luka terbuka/luka tusuk harus diberi
suntikan ATS.
CEDERA PADA OTOT/TENDO
• STRAIN :CEDERA YG TERJADI PADA
OTOT DAN TENDO
• SPRAIN CEDERA YANG TERJADI PADA
LIGAMEN
• Tingkatan cedera otot/tendo
• First degree strain/sprain
• Secon degree strain/sprain
• Third degree strain/sprain
Tehnik menguji otot/tendo cedera
• STRAIN :metode tahanan dan
palpasi(perabaan)
• Metode tahanan ialah kita menahan
kontraksi satu/sekelompok otot yaitu
dengan cara menahan bagian yang dekat
dengan insersio otot-otot tsb
Metode tarikan untuk sprain
• Metode untuk mengetes ligamen mana
yang cedera dan bagian mana yng cedera
itu sampai derajat berapa,dengan cara
menarik ligamen yang cedera,bila ligamen
cedera akan terasa nyeri
• Fungsi uji
• Mengetahui derajat cedera yg terjadi
• Melokalisir tempat cedera
• Apakah si atlit cukup vit untuk bermain lagi
SEBAB-SEBAB FRAKTUR
• Kekerasan langsung
karena pukulan/tendangan langsung
• Kekerasan tidak langsung
misal:tulang klavikula patahkarena pada waktu
jatuh tangan lurus menebah lantai
• Gerakan yang tiba-tiba kontraksinya
misal:fraktur pada patella,bila otot kuadrisep
mendadak berkontraksi
• Karena kelelahan/stress fraktur
disebabkan oleh tekanan/tarikan yg terus
menerus.
PERTOLONGAN PERTAMA
STRAIN/SPRAIN
FIRS DEGREE
Cukup di istirahatkan
SECOND DEGREE
1. Pertolongan metode RICE
2. imobilisasi
3. Istirahat 3-6 minggu
THIRD DEGREE
1. Metode RICE
2. Dikirim ke Rumah sakit untuk dijahit/disambung
lagi
PATAH TULANG
• Fraktur(patah tulang) adalah suatu
keadaan dimana tulang retak,pecah/patah
baik tulang keras maupun tulang rawan.
• Bentuk patah tulang bisa hanya retakan
saja,sampai hancur berkeping-keping
MACAM-MACAM PATAH TULANG
A. SIMPLE FRAKTUR(fraktur sederhana)
patah tulang tidak diikuti robeknya kulit
B. COMPOUND FRAKTUR(fraktur
kompleks)
fraktur dimana ujung tulang menonjol ke
luar
Gejala umum patah tulang
•
•
•
•
Adanya reaksi radang setempat yg hebat
Terjadinya fungsiolesi
Nyeri tekan pada tempat yg patah
Adanya perubahan bentuk
tulang(deformitas)
• Adanya krepitasi,yaitu bunyi tulang karena
gesekan ujung tulang
Bahaya patah tulang
• Perdarahan yang menyebabkan kematian
• Tulang yang patah dapat merobek uraturat syaraf yang bisa mengakibatkan
kematihan.
Pertolongan pertama pada fraktur
• Penderita diistirahatkan
• Pertolongan pertama dilakukan reposisi
oleh dokter secepat mungkin (15 menit)
• Dipasang spalk/bidai dan menghentikan
perdarahan
• Jika tidak ada dokter petugas p3k tidak
boleh melakukan reposisi,hanya
memasang bidai dan metode RICE
Penting
• Sinovitis : bila lutut/sendi kena pukul dan
melukai simpai sendi
• Hidrops : Sendi bengkak karena produksi
cairan sendi berlebih
• Haemarthros :cedera yang merobek simpai
sendi,sehingga terjadi perdarahan yang
bercampur cairan sendi
• Ankilose : pelengketan dua tulang dalam satu
sendi
• Pungsi : penyedotan cairan sendi dengan jarum
suntik
Pertolongan
• Gunakan metode RICE kalau ringan maka
dngan metode RICE sudah cukup
• Jika dg metode rice tidak mengurangi
pembengkakan konsul ke dokter
• Lakukan penyedotan cairan jika perlu
• Lakukan heat treatment : fisioterapi untuk
membantu pembuangan cairan melalui
vena dan limfe