Ekonomi Pembangunan Pertemuan 4 - EDP905

Download Report

Transcript Ekonomi Pembangunan Pertemuan 4 - EDP905

TEORI PEMBANGUNAN
1
Klasik
Menganalisis perekonomian sebelum tahun
1870

2
Klasik mengemukakan :
Bahwa peranan modal penting artinya bagi
pembangunan ekonomi. Penggunaan modal
tersebut ditekankan untuk meningkatkan
penawaran setinggi-tingginya, penawaran
yang tinggi akan diikuti oleh permintaan yang
tinggi pula (supply creats its own demand).



3
Tetapi kenyataanya tidak demikian, karena
penawaran yang tinggi tidak diikuti oleh
permintaan yang tinggi pula.
Akibatnya, timbul:
Over produksi
Pengangguran
Deflasi
Asumsi Klasik :



4
Perekonomian
dalam
keadaan
employment
Tidak ada campur tangan pemerintah
Pembangunan ekonomi tergantung
mekanisme pasar
full
pada
Tokoh-tokoh Klasik :
5
-
David Ricardo
Adanya keterbatasan dalam tingkat kesuburan
tanah.
Pendapatannya:
walaupun
produksi
ditingkatkan, dengan tanah yang tetap, maka akan
terjadi “The Law Of Deminishing Return”. Bisa
diatasi dengan adanya teknologi, melalui
extensifikasi, intensifikasi.
Asumsi Ricardo:
Tanah terbatas
Modal tetap
Tidak ada teknologi
Adam Smith :


1.
2.
6
Teorinya terkenal dengan “LEISSES FAIRE”
Asumsi :
Suatu kebijaksanaan yang memberikan kebebasan
sepenuhnya kepada para pelaku ekonomi untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
Meminimalkan campur tangan pemerintah
John Stuart Mill
Menganalisis mengenai peranan faktor-faktor non
ekonomi dalam menciptakan pembangunan ekonomi.
Misalnya: - kebiasaan berpikir
- Pendidikan
- Adat istiadat
- Corak institusi dalam masyarakat
Mill berpendapat:
Bahwa pertambahan penduduk yang terus menerus
dengan luas tanah terbatas didalam pembangunan akan
menyebabkan
banyak
kegiatan-kegiatan
hukum
kenaikan hasil yang semakin berkurang.
7

8
Robert Malthus
Mengemukakan bahwa penduduk akan
mempengaruhi
tingkat
pertumbuhan
ekonomi dimana pertambahan penduduk
meningkat secara Deret Ukur sedangkan
pertambahan bahan makanan berjalan
secara Deret Hitung.
Teori Keynes (1937)
Teorinya bertitik tolak dari teori klasik yang gagal
terutama dalam sektor pengangguran.


9
Menurut Keynes:
Pentingnya peranan modal dalam pertumbuhan
perekonomian dimana penggunaan modal itu
ditekankan kepada permintaan yang tinggi, dan
permintaan yang tinggi itu diharapkan dapat diikuti
oleh penawaran yang tinggi pula.
Ternyata tidak berhasil sehingga menimbulkan :
-Inflasi
-Depresi



10
Asumsi Keynes:
Perekonomian bisa full employment & tidak
full employment
Adanya campur tangan pemerintah
Perekonomian dianalisa dalam jangka
pendek
Harrod Domar
Teorinya lahir berdasarkan teori klasik & teori
Keynes yang gagal juga berbicara mengenai
penanaman
modal
didalam
pertumbuhan
perekonomian


11
Menurut
Harrod
Domar
peranan
mempunyai fungsi ganda yaitu:
Meningkatkan kapasitas produksi
Meningkatkan daya beli
modal
Kelemahan Harrod Domar
1.
2.
3.
12
Sangat tergantung kepada capital of value
Mengabaikan teknologi
Karena Indonesia mempunyai modal
terbatas sedangkan untuk mengadakan
pembangunan pada tahap permulaan
memerlukan modal yang tinggi
Teori Neo Klasik
1.
2.
3.
4.
13
Teorinya berdasarkan kepada teori klasik yang menitik
beratkan pada kegiatan masyarakat dalam jangka
pendek. Dan sedikit sekali perhatiannya kepada masalah
pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan masyarakat dalam jangka pendek adalah:
Kegiatan yang berlandaskan kepada mekanisme pasar
Tokoh-tokoh Neo Klasik
Leon Walras
Alfred Marshal
Knut Wicksel
Cobb Douglas
Teori Pembangunan
1. Teori tahapan linier
Dalam teori tahapan linier digambarkan oleh WW Rostow
dan Harrod Domar
Tahap-tahap pertumbuhan Rostow (The stages of
economic growth)
Lima tahapan ekonomi yang ada, yakni: tahapan
masyarakat tradisional, penyusunan kerangka dasar
tahapan
tinggal
landas
menuju
pertumbuhan
berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis,
tahapan tinggal landas, tahapan menuju kematangan
14 ekonomi, dan tahapan konsumsi massal yang tinggi.
Teori perubahan struktural
(structural-change theory)


15
memusatkan perhatiannya pada mekanisme untuk
mentransformasikan struktur perekonomian, dari pola
perekonomian pertanian subsisten tradisional ke
perekonomian yang lebih modern.
Aliran perubahan struktural ini didukung oleh :
W. Arthur Lewis dengan model teoritisnya tentang
“surplus tenaga kerja dua sektor” (two sector surplus
labour)
Hollis B. Chenery yang sangat terkenal dengan analisis
empirisnya tentang “pola-pola pembangunan” (patterns
of development).
3. Revolusi ketergantungan internasional
Model ini menghubungkan keberadaan dan kelanggengan
negara-negara dunia ketiga kepada evolusi sejarah
hubungan internasional yang sama sekali tidak seimbang
antara negara-negara kaya dengan negara-negara miskin
dalam suatu sistem kapitalis internasional. Terlepas dari
sengaja atau tidaknya sikap dan praktek eksploitatif
negara-negara kaya terhadap negara-negara berkembang,
koeksistensi Negara miskin dan kaya dalam suatu system
internasional tidak bisa dipungkiri.
16
4. Model paradigma palsu
Model ini mencoba menghubungkan keterbelakang
negara-negara dunia ketiga dengan kesalahan dan
ketidaktepatan saran yang diberikan oleh paar
pengamat atau “pakar” internasional yang bernaung
dibawah lembaga-lembaga bantuan negara-negara
maju dan organisasi-organisasi donor multinasional.
17