`bencana alam`.

Download Report

Transcript `bencana alam`.

Keuangan Mikro dan Manajemen Bencana
Perkenalan
Tujuan
Untuk memperoleh pemahaman mengenai:
•
•
•
•
•
bencana alam
berbagai ide dibalik manajemen bencana
manajemen bencana dari perspektif sebuah LKM
berbagai tujuan pelatihan
berbagai modul yang menjadikan pelatihan
SLIDE 2 OF 17 – INTRODUCTION
Topik
1.
2.
3.
4.
5.
Bencana alam
Manajemen bencana
Keuangan mikro dan manajemen risiko
Berbagai tujuan pelatihan
Berbagai modul yang ada dalam pelatihan
SLIDE 3 OF 17 – INTRODUCTION
1. Bencana Alam (1)
Refleksi individu : Coba tuliskan definisi dari ‘bencana alam’.
Bencana alam apa saja yang pernah Anda lihat? Apa saja yang
terjadi? Bagaimana dampaknya terhadap orang dan masyarakat?
SLIDE 4 OF 17 – INTRODUCTION
Bencana Alam
(2)
Bencana alam merupakan sebuah peristiwa alam, tak terduga dan progresif,
begitu buruknya sehingga masyarakat atau negara yang terkena dampaknya
harus menanggapi dengan cara menempuh berbagai tindakan tanpa
terkecuali:
• Dapat berupa banjir, topan/angin puyuh/angin ribut, kebakaran, badai
salju, gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dll.
• Sebagian bisa ‘datang mendadak’, sebagian lagi ‘datang perlahan’
• Sebagian musiman, sebagian lagi dapat diperkirakan
SLIDE 5 OF 17 – INTRODUCTION
Bencana Alam
(3)
Bencana alam tidak pandang bulu, namun dampaknya menghancurkan
para rumahtangga miskin, karena alasan sebagai berikut:
• Mereka hanya punya sedikit pilihan untuk menangani bencana alam.
• Besar kemungkinan mereka berada didaerah ‘berbahaya’ - misalnya,
pada daerah rawan banjir.
Inilah mengapa kelihatannya bencana alam lebih sering menimpa orang
miskin – kenyataannya memang terjadi!
SLIDE 6 OF 17 – INTRODUCTION
2. Manajemen Bencana
• Manajemen bencana mencoba menyempurnakan tindakan yang terkait
dengan kesiapan menghadapi bencana, tanggapan dan pemulihan.
Manajemen bencana merupakan perhatian yang terus menerus –
sebelum, selama dan sesudah bencana alam
• Sebagian besar diskusi mengenai ‘keuangan mikro dan bencana alam’
memusatkan perhatian terhadap pertolongan untuk mengatasi keadaan
darurat. Namun demikian, LKM perlu menyikapi beberapa persoalan
‘keuangan mikro dan manajemen bencana’ secara lebih luas.
• Kami bertanya : ‘Apa yang dimaksud dengan manajemen bencana dari
sudut pandang sebuah LKM?’
• LKM perlu menempuh pendekatan yang lebih responsif (jangan reaktif)
terhadap manajemen bencana – termasuk kesiapan menghadapi bencana,
tanggapan dan pemulihan.
SLIDE 7 OF 17 – INTRODUCTION
Siklus Manajemen Bencana
Kesiapan Menghadapi
Bencana terdiri dari
berbagai langkah yang
ditempuh sebelum bencana
untuk mengurangi
dampaknya. Tujuannya
membangun kapasitas
kelembagaan dan
manajemen untuk tanggap
sewaktu terjadi krisis.
Manajemen bencana mencoba menyempurnakan berbagai
tindakan yang terkait dengan kesiapan menghadapi
bencana, tanggapan dan pemulihan.
SLIDE 8 OF 17 – INTRODUCTION
Tanggapan terhadap
bencana terdiri dari
berbagai tindakan yang
segera ditempuh sebelum,
selama dan sesudah bencana
untuk mencoba memperkecil
dampak negatif dari krisis.
Pemulihan dari bencana
merupakan sejumlah
kegiatan jangka pendek dan
jangka panjang yang
berupaya menormalisasi
kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan sesudah
terjadinya bencana.
3. Keuangan Mikro dan Manajemen Risiko
Pengembangan
Usaha Mikro
Menumbuhkan
pendapatan dan
harta nasabah
SLIDE 9 OF 17 – INTRODUCTION
Manajemen Risiko
Melindungi
pendapatan dan harta
nasabah
Siklus Keuangan Mikro dan Manajemen Bencana
 Pertolongan
darurat?
 Bantuan keuangan?
 Ukuran akuntansi?
 Rencana
kesiapan
menghadapi
bencana
 Pemetaan
&
penilaian risiko
Bisa Reaktif
 Diversifikasi
geografis & sektoral
Krisis Likuiditas?
 Meningkatkan
Krisis Manajemen?
kesadaran bersama
 Likuiditas
darurat
keadaan
SLIDE 10 OF 17 – INTRODUCTION
Krisis Pemulihan?
Pengembangan kelembagaan
Tata kelola, pengembangan SDM,
manajemen portofolio, MIS, dll.
4. Tujuan Pelatihan ini
• Belajar dari pengalaman internasional dibidang ‘keuangan mikro dan
manajemen bencana’.
• Menyelenggarakan strategi nyata yang dapat digunakan oleh LKM dan LSM
multi-sektor untuk menanggapi bencana tanpa membahayakan usaha inti
mereka sebagai penyedia jasa keuangan yang berkelanjutan.
• Membantu LKM mengembangkan rencana kesiapan menghadapi bencana
sehingga mereka bisa lebih tangguh dalam bertahan dan menanggapi
berbagai bencana mendatang.
SLIDE 11 OF 17 – INTRODUCTION
5. Modul-modul dalam Pelatihan ini
1. Kesiapan LKM
2. Kesiapan pelanggan
3. Reaksi cepat
4. Peran keuangan mikro dalam pemulihan mata pencaharian
5. Pemulihan mata pencaharian
Ada tumpang tindih sebagian dari masing-masing subyek ini.
SLIDE 12 OF 17 – INTRODUCTION
Modul 1: Kesiapan LKM
Modul ini memaparkan berbagai pokok persoalan ‘kelembagaan’ yang perlu
disikapi oleh LKM agar siap menghadapi kemungkinan terhadap bencana,
termasuk:
• mengidentifikasi profil risiko bencana;
• mengurangi kerentanan lembaga terhadap berbagai risiko; dan
• mempersiapkan sebuah rencana menanggapi bencana.
SLIDE 13 OF 17 – INTRODUCTION
Modul 2: Kesiapan Pelanggan
Modul ini memaparkan berbagai bencana dari perspektif nasabah, termasuk:
• berbagai strategi manajemen risiko yang digunakan para rumahtangga
miskin;
• berbagai mekanisme penanggulangan keuangan yang digunakan orang
selama dan sesudah terjadinya bencana;
• berbagai produk yang disediakan LKM bagi para nasabahnya (tabungan,
asuransi kredit); dan
• bagaimana berbagai produk ini dapat digunakan untuk mengurangi
kerentanan nasabah terhadap bencana.
SLIDE 14 OF 17 – INTRODUCTION
Modul 3: Reaksi Cepat
Modul ini memaparkan bagaimana LKM bisa menanggapi selama dan segera
sesudah bencana, termasuk:
• berbagai cara yang perlu dilakukan oleh LKM untuk menilai kerusakan,
menyesuaikan kegiatan operasionalnya dengan bencana yang terjadi, dan
menyediakan berbagai produk dan jasa baru yang mungkin diminta
sesudah bencana; dan
• dampak bencana terhadap LKM sendiri serta manajemen dan
karyawannya, dan bagaimana LKM dapat menangani dampak ini secara
berkelanjutan.
SLIDE 15 OF 17 – INTRODUCTION
Modul 4: Keuangan Mikro dan Pemulihan Mata
Pencaharian
Modul ini memaparkan kedudukan jasa keuangan dalam pemulihan mata
pencaharian, dan hubungan/interaksi mereka dengan berbagai kegiatan khas
pemulihan mata pencaharian. Subyek termasuk:
• pedoman bagi koeksistensi hibah dan pinjaman;
• keuangan mikro dan berbagai program kerja untuk uang tunai
• microleasing; dan
• tabungan untuk meringankan risiko dan pemulihan dari krisis.
SLIDE 16 OF 17 – INTRODUCTION
Modul 5: Pemulihan Mata Pencaharian
Modul ini memaparkan berbagai persoalan pemulihan ekonomi secara lebih
luas sesudah terjadinya bencana , khususnya perbedaan jenis kegiatan
mata pencaharian dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi yang lebih
luas dan kesinambungan kelembagaan jangka panjang.
Modul ini diperuntukkan bagi berbagai organisasi bantuan dan
pengembangan yang menyediakan jasa keuangan mikro sebagai bagian dari
visi yang lebih luas untuk penyediaan dukungan mata pencaharian sesudah
bencana. Modul ini tidak diperuntukkan bagi LKM yang hanya terlibat
dalam keuangan mikro saja.
SLIDE 17 OF 17 – INTRODUCTION