Laporan Keuangan dan Bunga TIF 2010

Download Report

Transcript Laporan Keuangan dan Bunga TIF 2010

&
LAPORAN KEUANGAN
B U N G A
ISMU KUSUMANTO
Pak Ismu ge ngajar
DISKUSI
Sistem Bunga bank
Konvensional
Sistem Syariah
Sistem Bunga bank
Konvensional
SUKU BUNGA
Definisi :
• Pengembalian modal investasi produktif
• Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang
dipinjam
Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang
dibayarkan berbanding total pinjaman
Tk _ Bunga 
Bunga _ dibayar
Total _ Pinjaman
SUKU BUNGA (Cont’)
Example
Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA
dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta
pertahun, maka :
6 . 000 . 000
60 . 000 . 000
 0 . 1  10 %
SUKU BUNGA (Cont’)
Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali
dalam setahun, namun umumnya tetap
dinyatakan sebagai tingkat bunga pertahun.
Example
Suku bunga 6 % dapat berarti :
0,5 % perbulan
1,5 % pertriwulan
3 % persemester
6 % pertahun
Bunga Tunggal
Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode
penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang
waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001)
Example.
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000
Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Periode
Pokok
Bunga
Total Bayar
0
100.000
10.000
110.000
1
100.000
10.000
120.000
2
100.000
10.000
130.000
Bunga Majemuk
Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga,
dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun
atau pecahannya (Thuesen, 2001)
Example.
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000
Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Periode
Pokok
Bunga
Total Bayar
0
100.000
10.000
110.000
1
110.000
11.000
121.000
2
121.000
12.100
133.100
KELEBIHAN & KELEMAHAN
No.
URAIAN
BUNGA TUNGGAL
BUNGA MAJEMUK
1
Kelebihan
Jika pembayaran
ditunda pada akhir
periode pinjaman,
maka secara
akumulasi lebih
murah
Pokok pinjaman akan
berkurang jika
pembayaran lebih
besar dari bunga
2.
Kelemahan
Jumlah pokok
pinjaman tidak
berkurang walaupun
pembayaran lebih
besar daripada beban
Jika pembayaran
ditunda pada akhir
periode pinjaman,
maka secara
akumulasi lebih mahal
BUNGA NOMINAL & EFEKTIF
• Bunga Nominal adalah bunga yang
dinyatakan
• Bunga efektif adalah bunga yang berlaku
Seringkali bunga dinyatakan untuk
periode tahunan tetapi dimajemukkan tiap
bulannya
Example :
Sebuah bank menyatakan bahwa bunga
pinjaman 12 %, namun pada prakteknya bank
menerapkan bunga 1 % perbulan.
Formulasi Bunga Nominal
 r 
Bunga Nominal  m 
 r
 m
Dimana,
m : periode pengulangan yang dimajemukkan
r : bunga nominal pertahun
Formulasi Bunga Efektif
Bunga Efektif (i )
r 

 1 

m

l .m
Dimana,
m : periode pengulangan yang dimajemukkan
r : bunga nominal pertahun
i : bunga efektif
l : panjang interval waktu (dalam tahun)
c=l.m
1
Formulasi Bunga Efektif (Cont’)
Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12 %
maka bunga efektif bila dimajemukkan tiap bulan adalah
1 . 12
0 . 12 

 1 
 1  0 . 1268  12 . 68 %

12 

12 % adalah bunga nominal dan 12,68 % adalah bunga efektif
Jika l . m = 1, maka
i
i
1
0 . 12 

 1 
  1  0 . 12  12 %
12 

Semakin sering jumlah pemajemukan maka semakin
besar perbedaan antara tingkat bunga nominal dan efektif
PROBLEM
Nominal rate of 18 % compounded weekly with
a time interval of one year (c = 1 . 52)
i
0 . 18 

 1 

52 

52
 1  0 . 1968  19 . 68 %
Nominal rate of 9 % compounded semiannually
with a time interval of two year (c = 2 . 2)
4
i
0 . 09 

 1 
  1  0 . 1925  19 . 25 %
2 

Sistem Syariah
SEJARAH BANK SYARIAH DUNIA
Perbankan syariah pertama kali muncul tanpa nama islam di Mit Ghamr,
Mesir tahun 1963 oleh Ahmad El Najjar, karena khawatir rezim berkuasa
mencapnya gerakan fundamentalis. Berbentuk bank simpanan berbasis profit
sharing. Tahun 1967 berdiri 9 bank dengan konsep serupa di Mesir.
Sebagian besar berinvestasi pada usaha industri dan perdagangan secara
langsung (partnership) dan membagi keuntungan yang didapat dengan para
penabung.
Nasir Social bank didirikan 1971 dan menyatakan sebagai bank komersial
bebas bunga di Mesir. Walaupun tidak disebutkan rujukan pada agama dan
syariat islam.
Islamic Development Bank (IDB) berdiri 1974 oleh negara anggota OKI yang
menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk anggotanya
dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah islam.
Di negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis islam kemudian
muncul. Antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of
Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic
Bank (1979). Di Asia Pasifik, berdiri Phillipine Amanah Bank tahun 1973
dengan dekrit presiden, dan tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings
Corporation yang bertujuan membantu mereka yang ingin menabung untuk
menunaikan ibadah haji di Malaysia.
SEJARAH BANK SYARIAH
DI INDONESIA
Pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia tahun 1991,
diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta
dukungan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas krisis moneter pada akhir
1998 sehingga ekuitasnya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB
kemudian memberikan suntikan dana dan pada periode 1999-2002 dapat
bangkit serta menghasilkan laba.
Keberadaan bank syariah diatur dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang
Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
Tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank
Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah.
Sementara itu bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah
19 bank diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara
Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sistem syariah juga telah digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat dan
telah berkembang 104 BPR Syariah.
PRINSIP DASAR
BANK SYARIAH
Pertama terletak pada akadnya.
Semua transaksi harus berdasarkan akad yang
dibenarkan oleh syariah, mengikuti kaidah dan
aturan pada akad-akad muamalah syariah.
Pada bank konvensional, transaksi pembukaan
rekening, baik giro, tabungan maupun deposito,
berdasarkan perjanjian titipan, namun prinsip
titipan ini tidak sesuai dengan aturan syariah,
misalnya wadi‘ah, karena dalam produk giro,
tabungan maupun deposito, menjanjikan
imbalan dengan tingkat bunga tetap terhadap
uang yang disetor padahal kondisi ekonomi
berfluktuasi.
PRINSIP DASAR
BANK SYARIAH
Kedua, terdapat pada imbalan yang diberikan.
Bank konvensional menggunakan konsep biaya (cost concept)
untuk menghitung keuntungan. Artinya, bunga yang dijanjikan di
muka kepada nasabah penabung merupakan biaya yang harus
dibayar oleh bank. Maka bank harus “menjual” kepada nasabah
lain (peminjam) dengan biaya bunga yang lebih tinggi.
Perbedaan antara keduanya disebut spread yang menandakan
apakah perusahaan tersebut untung atau rugi. Bila spread positif
(beban bunga peminjam lebih tinggi dari bunga yang diberikan
kepada penabung) maka dapat dikatakan bahwa bank
mendapatkan keuntungan.
Sementara bank syariah menggunakan pendekatan profit
sharing, artinya dana yang diterima bank disalurkan kepada
pembiayaan. Keuntungan yang didapat dari pembiayaan tersebut
dibagi dua, untuk bank dan untuk nasabah, berdasarkan
perjanjian pembagian keuntungan di muka.
PRINSIP DASAR
BANK SYARIAH
Ketiga, sasaran kredit/pembiayaan. Para penabung
di bank konvensional tidak sadar uang yang
ditabung dipinjamkan untuk berbagai bisnis,
tanpa memandang halal-haram bisnis tersebut.
Sedangkan di bank syariah, penyaluran dan
simpanan masyarakat dibatasi oleh prinsip
syariah. Artinya pemberian pinjaman tidak boleh
ke bisnis haram seperti, perjudian, minuman
yang diharamkan, pornografi dan bisnis lain yang
tidak sesuai dengan syariah.
PRODUK BANK SYARIAH
• Jasa Peminjaman Dana
• Jasa Penyimpanan Dana
JASA PEMINJAMAN DANA
• Mudhorobah
Adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha.
Setiap keuntungan akan dibagi menurut rasio tertentu yang
disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak
Bank kecuali kerugian akibat kesalahan pengelolaan, kelalaian
dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan,
kecurangan dan penyalahgunaan.
• Musyarokah (Joint Venture)
konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint
venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang
disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio
ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan
mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada
campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan
mudharabah tidak ada campur tangan
JASA PEMINJAMAN DANA
• Murobahah
Adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank
akan membelikan barang yang dibutuhkan nasabah
kemudian menjualnya pada nasabah dengan harga
yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang
ditetapkan bank, dan nasabah dapat mengangsur
barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad
diawal dan besarnya angsuran = harga pokok ditambah
margin yang disepakati.
Contoh : harga rumah, 500 juta, margin/keuntungan
bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam
ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang
disepakati diawal antara Bank dan Nasabah.
• Takaful (asuransi islam)
JASA PENYIMPANAN DANA
• Wadi'ah (jasa penitipan)
Adalah jasa penitipan dana dimana penitip
dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu.
Dengan sistem wadiah Bank tidak
berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk
memberikan bonus kepada nasabah.
• Deposito Mudhorobah
Nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun
waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi
terhadap dana nasabah yang dilakukan bank
akan dibagikan antara bank dan nasabah
dengan nisbah bagi hasil tertentu.