prolabir 2010 - sepuluh tiga

Download Report

Transcript prolabir 2010 - sepuluh tiga

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA
Jl. Bimasakti Nomor 1 Telp. 0274-515876
PROGRAM LANGIT BIRU
2010
KOTA YOGYAKARTA YANG MEMPUNYAI
LUAS SEKITAR 32,5 km2 MERUPAKAN
WILAYAH YANG CUKUP PADAT
PENDUDUK (493 000 JIWA) DENGAN
BERBAGAI AKTIVITAS YAITU
PENDIDIKAN, USAHA, PARIWISATA
DAN PERDAGANGAN
PROGRAM LANGIT BIRU
"Program langit biru merupakan program Pemerintah
Kota Yogyakarta
yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah
pencemaran udara yang berasal baik dari sumber tidak
bergerak (industri) maupun sumber bergerak yaitu
kendaraan bermotor"
Sumber Pencemaran Udara
Di Kota Yogyakarta
• Pertumbuhan jumlah kendaraan
bermotor sangat pesat mengakibatkan
tingginya konsentrasi emisi gas buang
• Masyarakat lebih memilih bensin
(premium) dibanding bensin tanpa timbal
(seperti pertamax)
• Penggunaan alat-alat pendingin tidak
ramah lingkungan ( CFC) semakin
meningkat ( misal :AC, kulkas dll)
• Asap Rokok
• Emisi gas buang dari pabrik
• Pembakaran sampah dalam skala rumah
tangga dan kawasan
Pencemaran Udara
Dari Gas Buang Kendaraan Bermotor
Menyebabkan :
- Suhu semakin meningkat (lokal maupun global)
- Penyakit ISPA (Sesak napas, batuk dan penyakit
pernafasan lainnya)
- Meningkatnya timbal dalam darah (mengganggu
fungsi ginjal, fungsi reproduksi (pria), memicu asma
dan kanker, darah tinggi dan penurunan IQ pada
anak-anak)
- Pada kondisi ekstrim dapat menyebabkan pingsan
(CO)
- Pusing (HC dan CO)
- Iritasi mata (HC dan NOx)
- Gangguan jantung (HC dan NOx)
EFEK GAS RUMAH KACA
• Pencemaran udara dapat mengakibatkan efek gas
rumah kaca
• Definisi GAS RUMAH KACA :
Adalah gas-gas yang mengisi atmosfer, baik alami
maupun antropogenik (hasil kegiatan manusia), yang
menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah
6 (enam) senyawa Gas Rumah Kaca yang disepakati
dalam Protokol Kyoto:
– Karbon dioksida (CO2)
- Hidrofluorokarbon
(HFCs)
– Metana (CH4)
- Perfluorokarbon
(PFCs)
– Dinitro oksida (N2O)
- Sulfur heksafluorida
(SF6)
Dampak Pencemaran Udara Berupa Gas
NO
1
BAHAN PENCEMAR
Sulfur Dioksida (SO2)
SUMBER
Batu bara atau bahan bakar
minyak yang mengandung
Sulfur.
DAMPAK PADA INDIVIDU/MASYARAKAT
Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak
nafas.
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam industri.
2
Hidrogen Sulfida (H2S)
Dari kawah gunung yang
masih aktif.
Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak
indera penciuman (nervus olfactory)
3
Nitrogen Oksida (N2O)
Berbagai jenis pembakaran.
Menggangu sistem pernapasan.
Nitrogen Monoksida
(NO)
Gas buang kendaran
bermotor.
Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran
nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.
Nitrogen Dioksida (NO2)
Peledak, pabrik pupuk.
Amoniak (NH3)
Proses Industri
4
Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis,
merusak indera penciuman.
5
Karbon Dioksida(CO2)
Karbon Monoksida(CO)
Hidrokarbon
Semua hasil
pembakaran.Proses Industri
Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni
tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang
amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya
apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan
berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.
Dampak Pencemaran Udara
Berupa Partikel
No
1
BAHAN
PENCEMAR
Debu - partikel
SUMBER
DAMPAK/AKIBAT PADA
INDIVIDU/MASYARAKAT
Debu domestik maupun dari
industri
Menimbulkan iritasi mukosa, Bronchitis, menimbulkan
fibrosis paru.
Gas buang kendaraan
bermotor
Dampak yang di timbulkan amat membahayakan,
karena dapat meracuni sistem pembentukan darah
merah .
Peleburan timah hitamPabrik
battere
Menimbulkan gangguan pembentukan sel darah
merahPada anak kecil menimbulkan penurunan
kemampuan otakPada orang dewasa menimbulkan
anemia dan gangguan tekanan darah tinggi.
2
Benzen
Kendaraan bermotor.Daerah
industri.
Menimbulkan gangguan syaraf pusat.
3
Partikel polutan
bersifat biologis
berupa : Bakteri,
jamur, virus, telur
cacing.
Daerah yang kurang bersih
lingkungannya
Pada pencemaran udara ruangan yang ber AC
dijumpai beberapa jenis bakteri yang mengakibatkan
penyakit pernapasan.
UPAYA – UPAYA UNTUK
MENGENDALIKAN PENCEMARAN
UDARA
Upaya sederhana namun
bijaksana yaitu dengan
menggunakan sepeda
sebagai moda transportasi
jarak dekat untuk
mendukung aktivitas
keseharian.
Sego Segawe
• KOTA YOGYAKARTA MEMPUNYAI JALUR
KHUSUS SEPEDA SEPANJANG
TERSEBAR DI 34 RUAS JALAN
8 KM
• TELAH DIPASANG 424 RAMBU PETUNJUK
JALUR KHUSUs SEPEDA YANG TERSEBAR
DI 121 RUAS JALAN
Sego Segawe
MELAKSANAKAN
PROGRAM PENGHIJAUAN
Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta telah mengelola jalur
terbuka hijau dan taman kota seluas 73.036 m2 yang terdiri dari 61
jenis pohon perindang dengan jumlah 3098 batang pohon perindang
Penghijauan di Kampung
Penghijauan di Jalan Raya
Penghijauan di Perkantoran
Penghijauan di Ruang Publik
Taman dan Perindang
Taman dan Pohon Perindang Tepi Jalan
PERGOLA
Memasyarakatkan Pergola
UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR
Uji Emisi Oleh Bapak Walikota
Uji Emisi di Sekolah
Uji Emisi di Jalan Raya
SISTEM PEMANTAUAN
UDARA AMBIEN
• MEMANTAU DI 10 TITIK YANG
TERSEBAR DI KOTA
YOGYAKARTA
• DATA PEMANTAUAN KUALITAS
UDARA AMBIEN SETIAP
TAHUNNYA DIPUBLIKASIKAN DI
MEDIA MASSA ELEKTRONIK
MAUPUN NON ELEKTRONIK
UJI KUALITAS
UDARA AMBIEN
10 TITIK PEMANTAUAN
KUALITAS UDARA AMBIEN :
1.Perempatan Galeria Mall
2.Jalan Laksda Adisucipto
3.Jalan Kusumanegara
4.Simpang 3 Kotagede
5.Simpang 4 Wirobrajan
6.Terminal Giwangan
7.Perempatan Gedongtengen
8.Jalan Magelang
9.Jalan Malioboro
10.Perempatan Kantor Pos Besar
PEMANTAUAN UDARA AMBIEN
Lokasi
Parameter
Sat
Simpang
4
Galeria
Mall
JlLaksda
Adi S
Jl.
Kusuma
negara
Simpang
3
Kotagede
(TOM
SILVER)
Terminal
Giwangan
Simpang 4
Wirobrajan
Badran
Jl.
Magelang
Jl.
Malioboro
Simpang
Kantor Pos
Pusat
Kebisingan
dB
73.8
75.6
73.5
70.9
74.3
76.1
77.2
75.9
73.5
74.1
Sulfur dioksida
(SO2)
Ug/
m3
809
1503
712
733
249
235
275
280
288
272
Nitrogen
dioksida (NO2)
Ug/
m3
51.7
45
69.3
73.4
41.5
101
74.9
59
41.4
18.7
Karbon
monoksida
(CO)
Ug/
m3
76201
25070
26733
16016
67799
85916
29813
33482
157556
25560
Oksidan (O3)
Ug/
m3
68.9
452
136
77.1
31
115
49.2
36.1
31.2
30.3
Total
Suspended
Particulate
(TSP)
Ug/
m3
125
163
183
174
118
241
293
195
101
127
Timbal (Pb)
Ug/
m3
0.247
0.349
0.351
0.265
0.232
0.24
0.211
0.232
0.227
0.198
PM 10
Ug/
m3
28.49
28.1
27.37
34.08
36.61
52.29
50.3
20.5
13
13.11
PM 2.5
Ug/
m3
45.9
30.87
53.59
35.55
86.5
75
80.6
63.9
25
13
Kebisingan
78
77
76
75
74
73
72
71
70
69
68
67
Nitrogen dioksida (NO2)
120
77.2
80
60
40
70.9
20
18.7
Nitrogen dioksida
(NO2)
0
Kebisingan
Sulfur dioksida (SO2)
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
101
100
Karbon monoksida (CO)
180000
160000
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
1503
235
Sulfur dioksida…
157556
16016
Karbon monoksida
(CO)
Timbal (Pb)
Oksidan (O3)
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
452
30.3
Oksidan (O3)
Total Suspended Particulate
(TSP)
350
300
250
200
150
100
50
0
293
101
Total Suspended
Particulate (TSP)
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0.351
0.198
Timbal (Pb)
86.5
52.29
13
13
PM 10
PM 2.5
Apa Yang Dapat Dilakukan
• Gunakan kendaraan bermotor pribadi seperlunya
• Banyak menggunakan kendaraan umum (mengurangi
kemacetan)
• Banyak jalan kaki dan bersepeda (jadi lebih sehat)
• Merawat kendaraan bermotor teratur & mengukur
emisi gas buangnya
• Membuat penghijauan di sekitar tempat tinggal
• Sampah jangan dibakar tapi dikumpulkan dan diolah
Terima kasih