TRANSPARANSI & KEPENTINGAN UMUM - herwanparwiyanto

Download Report

Transcript TRANSPARANSI & KEPENTINGAN UMUM - herwanparwiyanto

TRANSPARANSI &
KEPENTINGAN UMUM
BAHAN – 9
ETIKA ADMINISTRASI
ADMINISTRASI NEGARA SMT. 6 / B
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
1
•
•
•
•
TEORI TRANSPARANSI
MISI ORGANISASI PUBLIK
PELAYANAN PUBLIK
PRINSIP CITIZEN CHARTER
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
2
Teori tentang TRANSPARANSI informasi
• Pada dasarnya, pemerintah di negara
demokrasi telah menyadari bahwa terciptanya
keterbukaan (transparency) informasi bagi
publik dapat berdampak positif bagi
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan
hukum.
• Transparansi akses informasi menjadi salah
satu penunjang kontrol masyarakat atas
kinerja pemerintah.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
3
Hak atas informasi meliputi :
• 1. Hak publik untuk memantau atau
mengamati perilaku pejabat publik dalam
menjalankan fungsi publiknya (right to
observe)
• 2. Hak publik untuk mengakses informasi
(public access to information)
• 3. Hak publik untuk berpatisipasi dalam
proses pembentukan kebijakan (right to
participate)
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
4
• 4. Kebebasan berekspresi yg salah satunya
diwujudkan kebebasan pers (free &
responsible pers)
• 5. Hak publik untuk mengajukan keberatan
apabila hak di atas diabaikan (right to appeal)
baik melalui administrasi maupun adjudikasi
(mengunakan sarana pengadilan semu,
arbitrasi maupun pengadilan)
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
5
MISI ORGANISASI PUBLIK
• Sebagai sebuah pedoman, dalam menilai
kinerja organisasi harus dikembalikan pada
tujuan dibentuknya suatu organisasi.
• Untuk mengukur kinerja organisasi
publik/privat, ada beberapa indikator : work
load, economy, efficiency, effectiveness, &
equity (Sclim & Wood ward, 1992 dalam
Keban, 1995), productivity (Perry, 1990 dalam
Dwiyanto, 1995)
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
6
• Dalam organisasi publik, sulit ditemukan alat
ujkur kinerja yang sesuai (Fynn, 1986; Jackson &
Palmer, 1992 dalam Bryson, 2002)
• Bila dikaji dari tujuan & misi utama organisasi
publik, yaitu untuk memenuhi kebutuhan &
melindungi kepentingan publik, tampaknya
sederhana sekali ukuran kinerjanya, namun tidak
demikian faktanya, karena hinga kini belum
ditemukan kesepakatan ukuran kinerja organisasi
publik.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
7
Indikator kinerja organisasi publik
• Indikator kinerja organisasi publik menurut
Agus Dwiyanto, 1995 :
• A. Produktifitas
• B. Kualitas Layanan
• C. Responsivitas
• D. Responsibilitas
• E. Akuntabilitas
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
8
Kriteria kinerja :
•
•
•
•
•
Menurut Wahyudi Kumorotomo (1995) :
A. Efisiensi
B. Efektifitas
C. Keadilan
D. Daya Tanggap
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
9
• Kinerja birokrasi sebenarnya dapat dilihat
melalui melalui berbagai dimensi
akuntabilitas, efisiensi, efektifitas,
responsivitas maupun responsibilitas.
• Berbagai literatur yg membahas kinerja
birokrasi pada dasarnya memiliki kesamaan
substansial untuk melihat seberapa jauh
tingkat pencapaian hasil yg dilakukan oleh
birokrasi pelayanan.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
10
PELAYANAN PUBLIK
• NEGARA dalm upaya mencapai tujuannya, tentu
membutuhkan perangkat negara yang disebut
pemerintah & pemerintahan.
• Pemerintah pada hakekatnya memberikan
Pelayanan pada Masyarakat.
• Untuk itu, Birokrasi tidaklah diadakan untuk
melayani dirinya sendiri, tapi melayani
masyarakat, serta menciptakan kondisi setiap
anggota masyarakat untuk dapat
mengembangkan kemampuan & kreatifitasnya.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
11
• Pergeseran paradigma penyelenggaraan
pemerintahan, rule government menjadi good
governance, tugas utama dlm penguatan
eksistensi pemerintah (termasuk pemda)
adalah menciptakan pemerintahan yg
acceptable (secara politik), efektif (secara
hukum), & efisien (secara administratif)
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
12
Citizen’s Charter
• Citizen’s charter muncul karena masih lemahnya
popsisi tawar masyarakat dalam melakukan
kontrol atas proses penyelenggaraan pelayanan
publik yg dilakukan birokrasi pemerintah
(Dwiyanto, 2001)
• Citizen’s charter merupakan pendekatan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yg
menenpatkan pengguna layanan sbg pusat
perhatian.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
13
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
14
Prinsip Citizen’s Charter
•
•
•
•
•
•
•
•
1. Serve Citizens, not Customer
2. Seek the Public Interest
3. Value citizenship over entrepreneurship
4. Think strategically, act democratically
5. Recognize that accountability isn’t simple
6. Serve rather than steer
7. Value people, not just productivity
(denhardt & denhardt, 2007 : 42)
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
15
Serve citizens, not customers
• Kepentingan publik bukan agregasi
kepentingan individu, namun dialog tentang
nilai bersama;
• Bukan hanya memenuhi permintaan
konsumen, terapi membangun kepercayaan
dan kolaborasi dengan warga negara
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
16
Seek the public interest
• Administrator harus membangun pemahaman
bersama tentang kepentingan publik,
menciptakan tanggung jawab dan kepentingan
bersama.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
17
Value citizenship over
entrepreneurship
• Kepentingan publik lebih baik dikembangkan
oleh pelayan publik & warga negara yg
memiliki komitmen bersama untuk
membangaun masyarakat yg lebih baik.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
18
Think strategically, act
democratically
• Kebijakan & program untuk memenuhi
kebutuhan publik dapat dicapai melalui usaha
kolektif & proses kolaboratif
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
19
Recognize that accountability
isn’t simple
• Pelayan publik harus memperhatikan lebih
dari sekedar pasar, juga hukum dan konstitusi,
nilai-nilai masyarakat, norma-norma politik,
standar profesional, dan kepentingan warga
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
20
Serve rather than steer
• Membantu warga dalam mengartikulasikan
kepentingan bersama, bukan mengendalikan
& mendikte warga.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
21
Value people, not just
productivity
• Organisasi publik dan jaringan dimana mereka
berpartisipasi akan lebih berhasil pada jangka
panjang jika dikembangkan melalui proses
kolaborasi & kepemimpinan bersama (shared
leadership) yang didasarkan pada
penghormatan pada seluruh rakyat.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
22
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
23