manajemen keuangan (financial management)

Download Report

Transcript manajemen keuangan (financial management)

MANAJEMEN KEUANGAN
(FINANCIAL MANAGEMENT)
Oleh :
wahyudin
Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pendahuluan, pengertian dan tujuan
manajemen keuangan.
Pasar uang dan pasar modal
Modal dalam perusahaan
Modal kerja
Analisis Rasio keuangan
Analisis BEP
Analisis Sumber Dana
8. Manajemen Kas
 9. manajemen Piutang
 10. Manajemen Persediaan
 11. Time value of money
 12. Capital Budgeting

REFERENCES
1.
2.
3.
4.
Agus Sartono,2001. Manajemen
Keuangan, edisi 4, UGM-Yogyakarta.
Brigham FE, Gapenski CL, Daves,2001,
Intermediate Financial Management.
Dryden
Dahlan Siamat,1999,Manajemen Lembaga
Keuangan, FE-UI Jakarta.
Bambang Riyanto, Dasar-dasar
Pembelanjaa Perusahaan, BPFE Gajah
mada Yogyakarta
 5. Mamduh
M Hanafi,2004, Manajemen
Keuangan BPFE Yogyakarta..
 6. Suad Husnan, Manajemen Keuangan ,UPP
AMP YKPN Yogyakarta.
 7. Weston & Copeland, Manajemen Keuangan,
Erlangga Jakarta.
 8…………….., Manajemen Keuangan………
Fundamental Concepts
Seperti kita ketahui fungsi-fungsi
perusahaan terdiri dari fungsi pemasaran,
produksi, keuangan dan personalia (SDM)
ada yang menambahkan dengan fungsi
statistik dan informasi.
 Tetapi kkeberhasilan atau kegagalan usaha
hampir sebagian besar sangat ditentukan
oleh kualitas keputusan keuangan.

Masalah yang sering dihadapi
•
1.
2.
3.
4.
5.
Masalah yang sering timbul dan dihadapi
oleh seorang manajer keuangan adalah :
Apakah investasi tersebut profitable?
Dari manakah dana sumber pembiayaan
investasi itu diperoleh ?
Berapa besar kas yang harus selalu ada ?
Kredit macam apa untuk konsumen?
Berapa persediaan harus dipertahankan ?
masalah
6. Haruskah laba yang diperoleh
dipertahankan diinvestasikan atau
dibagikan
 7. Bagaimana kebijakan deviden yang
optimal
 8. Bagaimana keseimbangan antara resiko
dan tingkat keuntungan.

Tugas Manajer Keuangan
•
1.
2.
3.
Secara garis besar tugas manajer keuangan
menyangkut :
Keputusan investasi (Use of funds)
Keputusan pemenuhan kebutuhan dana
(source of funds)
Kebijakan deviden (devidend Policy)
Definisi Manajemen Keuangan
•
•
1.
2.
3.
Manajemen Keuangan dapat diartikan
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan
dengan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien.
Fungsi utama manajer Keuangan :
Pengambilan keputusan investasi
Pengambilan keputusan pembelanjaan
Kebijakan deviden
Fungsi utama
Fungsi pertama menyangkut tentang
keputusan alokasi dana baik dana yang
berasal dari dalam perusahaan maupun
dana yang beasal dari luar perusahaan
pada berbagi bentuuk investasi.
 Dengan kata lain investasi macam apa yang
paling baik bagi perusahaan.

•
•
•
•
•
•
•
Fungsi kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai
pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan
investasi.
Keputusan ini menjawab ppertanyaan :
- Bagaimana pembiayaan perusahaan yang optimal.
- Bagaimana memperoleh kebutuhan dana yang efisien.
- Bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus
dipertahankan ?
- Apakah perusahaan seharusnya menggunakan modal
pinjaman atau modal sendiri ?
- Adakah pengaruh pembiayaan perushaan terhadap
nilai perusahaan ?
Fungsi ketiga seorang manjer keuangan adalah
kebijakan deviden.
 Kebijakan deviden pada prinsipnya menyangkut
tentang keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan seharusnya dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk deviden kas,
pembelian kembali saham atau sebaiknya laba
tersebut ditahan (dalam bentuk laba ditahan)
untuk pembiayaan investasi di masa yang akan
datang.

Maksimisasi Profit
Tujuan pokok yang ingin dicapai manajer
keuangan adalah memaksimumkan profit.
• Namun perlu disadari bahwa tujuan ini
mengandung banyak kelemahan.
1. Standar ekonomi mikro dengan
memaksimumkan profit adalah besifat statis
karena tidak memperhatikan dimensi waktu.
2. Pengertian profit, apakah perusahaan harus
memaksimumkan jumlah profit atau tingkat
profit.
•

3. adalah menyangkut resiko yang berkitan
dengan setiap alternatif keputusan.
Memaksimumkan profit tanpa
memperhitungkan tingkat resiko setiap
alternatif adalah akan sangat menyesatkan.

4. bila memaksimumkan profit merupakan
tujuan utama maka hal ini akan sangat mudah
dilakukan oleh perusahaan.
Memaksimumkan Nilai
Perusahaan
Seharusnya tujuan yang harus dicapai oleh
manajer keuangan adalah bukan
memaksimumkan profit melainkan
memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham melalui maksimisasi nilai
perusahaan.
 Kemakmuran pemegang saham akan
meningkat apabila harga saham yang
dimilikinya meningkat.

Harga saham terbentuk di pasar modal dan
ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
 - Laba perusahaan
 - laba per lembar saham (EPS)
 - Rasio laba terhadap harga saham (PER)
 - Tingkat bunga bebas resiko
 - Tingkat kepastian operasi perusahaan.

Pasar Uang dan Pasar Modal
•
•
•
•
•
•
Pasar uang (Money market) adalah tempat
terjadinya transaksi asset keuangan jangka
pendek atau short term financial asset.
Yang dimaksud assest keuangan jangka
pendek adalah asset keuangan yang berdar
kurang dari satu tahun.
Instrumen pasar uang ditandai dengan :
- Jatuh tempo yang pendek
- Tingkat resiko yang rendah
-likuid dan tingkat keuntungan yang
kompetitif
Pasar uang terbentuk karena individu,
perusahaan, pemerintah dan lembaga keuangan
lainnya memiliki kelebihan dana yang bersifat
sementara sehingga memerlukan tempat untuk
investasi jangka pendek.
 Pada saat yang sama ada pula pihak-pihak yang
memerlukan dana jangka pendek.
 Tiga jenis instrumenpasar uang adalah :
 1. obligasi pemerintah
 2. Sertifikat deposito
 3. Comercial Paper.

Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat terjadinya
transaksi asset keuangan jangka panjang.
Jenis surat berharga yang diperjual belikan
di pasar modal memiliki jatuh tempo lebih
dari satu tahun.
 Pasar modal memungkinkan terpenuhinya
kebutuhan dana jangka panjang untuk
investasi jangka panjang.

Bentuk umum surat berharga yang diperjual
belikan di pasar modal adalah :
 - obligasi
 - saham preferens
 - saham biasa
 Obligasi merupakan utang jangka panjang yang
digunakan oleh pemerintah dan perusahaan
untuk mendapatkan dana jangka panjang.
 Saham biasa merupakan bukti penyertaan
modal dalam perusahaan.

Organisasi yang terlibat dalam
Pasar Modal
1. Pemerintah dalam hal ini Badan Pembina
Pasar modal (BPPM) dan Bapepam.
 2. Perusahaan Emiten
 3. Lembaga Penunjang Emisi

a. Penjamin Emisi (Underwriter)

b. Perusahaan Penilai (Apraisal)

c. Akuntan Publik

d. Notaris

e. Konsultan Hukum

•
•
•
•
•
•
f. Wali Amanat
g. Penanggung (guarantor)
4. Perantara perdagangan efek, pedagang efek
5. Para pemodal baik perseorangan maupun
lembaga.
Pasar primer (Pasar perdana) adalah penawaran
surat berharga untuk pertama kali kepada
pemodal sebelum surat berharga tersebut
dicatatkan di bursa.
Pasar sekunder, setelah perusahaan menjual surat
berharganya di pasar primer, surat berharga
tersebut dapat diperjual belikan di pasar skunder.
Likuiditas, Solvabilitas dan
Rentabilitas
Likuiditas
 Pengertian Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (hutang-hutang yang
segera jatuh tempo).
 Likuiditas membandingkan antara aktiva
lancar dengan hutang lancarnya.
 Likuiditas > 200 % ? (haruskah )

•
Contoh :
•
PT X
Akt lancar
hutang lancar
1000
500
Likuiditas = 1000/500 = 200 %
Untuk memperbaiki likuiditas
Menambah aktiva lancar
Mengurangi hutang lancar
Menambah modal
•
•
•
•
1.
2.
3.
solvabilitas
•
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
segala kewajiban finansilnya apabila
perusahaan tersebut dilikwidasi.
•
Solvabilitas : (total harta)/(total hutang)
Contoh : - total aktiva = 450
- total hutang = 350
Solvabilitas : 450/300 = 150 %
•
•
•
Rentabilitas
•
•
•
•
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan
perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas = (Laba/modal ) x 100 %
Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan
antara laba usaha dengan total modal.
Rentabilitas modal sendiri (rentabilitas
usaha) adalah perbandingan antara laba untuk
pemilik modal sendiri dengan jumlah modal
sendiri.
Laporan keuangan
Adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan
pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
• LAPORAN KEUANGAN ADALAH
LAPORAN YANG DISUSUN OLEH
PERUSAHAAN (KOPERASI) UNTUK SATU
PERIODE (TAHUN) TERTENTU.
• Umumnya terdiri dari :
1. Laporan Neraca
2. Laporan Rugi-Laba
3. Laporan-lainya
•
Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan yang telah
dibuat oleh perusahaan (koperasi).
Sehingga diketahui tingkat profitabilitas,
tingkat risiko dan tingkat kesehatan
perusahaan (koperasi).
 Dengan melakukan analisis terhadap
laporan keuangan sehingga bisa ditentukan
apa rencana ke depan yang akan dilakukan
perusahaan.

Pentingnya Laporan Keuangan
Untuk mengetahui :
1. Kondisi keuangan Perusahaan
2. Perkembangan usaha perusahan
Tujuan Analisis
Memberikan informasi bagi pihak-pihak
dalam pengambilan keputusan :
1. Manajemen Perusahaan
2. Investor
3. Pemberi Kredit (Bank)
4. Suplier
5. Pemerintah
6. Pemilik Perusahaan (Anggota)
•
Tujuan Umum
Memberikan informasi yang bermanfaat
bagi investor, kreditur, dan pemakai lainnya
sekarang atau masa yang akan datang
untuk membuat keputusan
investasi,pemberian kredit, dan keputusan
lainnya yang rasional.
 Mengetahui Perkembangan perusahaan.
 Mengetahui Kondisi keuangan perusahaan
 Mengetahui Posisi Likuiditas, Solvabilitas
dan Profitabilitas perusahaan.

MACAM LAPORAN
KEUANGAN
Ada 3 macam Laporan Keuangan yang
Pokok
1. Neraca
2. Laporan Rugi Laba (Perhitungan Hasil
Usaha)
3. Laporan Aliran Kas
Laporan Pendukung :
Laporan Laba ditahan
Laporan Perubahan Modal sendiri
(Ekuitas)
•
NERACA
Neraca adalah Laporan yang menunjukan
posisi Aktiva (Asset, Harta) , Hutang
(Kewajiban) dan Modal suatu perusahaan
pada suatu waktu tertentu.
 Misal pada tanggal 31 des… 30 juni….


HARTA = HUTANG + MODAL
LAPORAN RUGI-LABA
Laporan Rugi-Laba adalah Laporan yang
menunjukan pendapatan dan biaya-biaya
selama periode tertentu.
 Misal satu tahun, 6 bulan, 3 bulan.
 Isi laporan Rugi-laba : Pendapatan, Biaya,
Laba atau Rugi.
 Isi Neraca : Harta, Hutang dan Modal

Keterbatasan lap.keu
Laporan keuangan dibuat secara periodik
(interim report)
2. Angka dalam lap.keu kelihatanya pasti dan tepat
tetapisebenarnya dasar penyusunannya dengan
standar nilai yang mungkin berbeda dan berubah.
3. Masalah purchasing power (daya beli) uang yang
semakin menurun.
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi
keuangan perudahaan. Misal : reputasi, kontrak
kerja , kemampuan manajemen
1.
Analisis Pembandingan
 Untuk
mengetahui kemajuan
,perkembangan keuangan perusahaan
biasanya dilakukan pembandingan rasiorasio keuangan perusahaan dengan :
1. Rasio Industri
2. Rasio perusahaan lain yang sejenis
3. Rasio perusahaan sendiri masa yang lalu
4. Analisis Trend rasio perusahaan
Rasio-Rasio Keuangan
Rasio-Rasio Likuiditas
2. Rasio-Rasio Solvabilitas
3. Rasio-Rasio Aktivitas
4. Rasio-Rasio Profitabilitas
ada pula yang menambahkan dengan
5. Rasio Pertumbuhan
6. Rasio Perkembangan
1.
Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
(koperasi) dalam memenuhi kewajibanya
yang harus segera dipenuhi.
 a. Current Ratio (Rasio Lancar) :

(aktiva lancar/hutang lancar) X 100 %
 b. Kas Rasio :

(Kas + Bank) / Hutang lancar) X 100 %

Rasio Solvabilitas
a. Total hutang terhadap total aktiva :

(Total hutang/total aktiva)X 100 %
 b. Times interest earned :

(EBIT/bunga) =……..X
 c. Fixed Charge coverage :

(EBIT+ biaya Sewa/bunga +sewa)
 Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi seluruh kewajibannya

Rasio Aktivitas
a. Perputaran Aktiva tetap :

(Penjualan /Total aktiva tetap)=……..X
 b. Perputaran Total Aktiva :

(Penjualan / Total Aktiva)=…………. X


Rasio aktivitas mengukur penggunaan
aktiva, asset perusahaan. Atau efektivitas
penggunaan dana
Rasio Aktivitas
c. Perputaran Piutang :

(Penjualan kredit/ Piutang) = …..X
 d. Rata-rata Piutang tertagih :

360 / perputaran piutang = …….hari
 e. Perputaran modal kerja :

(Penjualan / modal kerja)=………..X

Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba
(profit).
 a. Profit Margin :

(Laba bersih/ Penjualan)=………….%
 b. ROI (Return on Investment):

(EBIT/ Total Aktiva)
 c. ROE (Return on Equity) :

(Laba bersih/Modal
Sendiri)=…………%

NERACA PT ABC 31 DES 2008
AKTIVA
PASSIVA
KAS
Rp 2.540,-
HUTANG
DAGANG
SURAT
BERHARGA
1.800,-
HUTANG WESEL 8.500,-
PIUTANG
18.320,-
HUTANG PAJAK
3.200,-
PERSEDIAAN
27.530,-
HUTANG GAJI
4.102,-
TOTAL AKT
LANCAR
50.190,-
TOTAL HT
LANCAR
25.523,-
TOTAL HT JK
PANJG
22.000,-
MODAL SAHAM
13.000,-
AKUM.DEPRESIA (11.400,-)
SI
CAPITAL
SURPLUS
10.000,-
TOTAL AKT
TETAP
LABA DITAHAN
11.367,-
BANGUNAN
43100,-
31.700,-
Rp 9.721,-
LAPORAN RUGI-LABA PT ABC
2008
PENJUALAN BERSIH
Rp 112.760,-
HARGA POKOK
PENJUALAN
85.300,-
LABA KOTOR
27.460,-
BIAYA PEMASARAN
BIAYA ADM +UMUM
RP 6.540,9.400,-
BIAYA OPERASI
15.940,-
LABA SBL
BUNGA+PAJAK
11.520
BUNGA HUTANG
3.160,-
LABA SBLM PAJAK
8.360,-
PAJAK
4.013,-
LABA BERSIH
4.347,-
PEMBAYARAN DEVIDE
2.800,-
RASIO
PERHITUNGAN
HASIL
CURRENT RATIO
50.190/25.533
196 %
QUICK RATIO
(50190-27530)/25.533
88 %
PERPUTARAN PIUTANG
112 760/18 320
6,15 x
PERIODE PENGUMPLN
360 / 6,15
58 HARI
PERPUTARAN
PERSEDIAAN
85 300/ 27 530
3,16 x
PERSEDIAAN DI GUDANG
360 /3,16
115 HARI
PPERPUTARAN AKTIVA
TETAP
112 760 /31 700
3,56 x
PERPUTARAN TOTAL
AKTV
112 760 /81.890
1,38 x
DEBT RATIO
47.523 / 81 890
58,03 %
DEBT TO EQUITY RATIO
47 523 / 34 367
138,28 %
LIKUIDITAS
AKTIVITAS
LEVERAGE
DU PONT SYSTM
•
•
•
•
•
•
•
E P = ATO X NPM
EP = Earning Power
ATO = Asset Turn Over
NPM = Net Profit Margin
ATO = Sales / Total Asset
NPM = Net income / Sales
EP = Net Income / Total Asset
NI
S
TC
NPM
S
EP
S
CA
TA
FA
ATO