Psikologi Kepribadian I Pertemuan 10

Download Report

Transcript Psikologi Kepribadian I Pertemuan 10

ERICH FROMM

Latar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:



Seperti Adler, Fromm dipengaruhi ajaran/pandangan Freud
dan sosiologi (khususnya teori Karl Marx)
Tema pokok teori Fromm: orang merasa terisolasi/kesepian.
Semakin bebas manusia, semakin kesepian.
Menurut Fromm: kebebasan menjadi keadaan yang negatif,
untuk mengatasi rasa sepi orang dapat:
1. Bersatu dengan orang lain dalam semangat cinta dan
kerja sama. Orang menggunakan kebebasan untuk
mengembangkan suatu masyarakat yang baik.
2. Menemukan rasa aman dengan tunduk pada penguasa
dan menyesuaikan diri dengan masyarakat. Hal itu akan
menumbuhkan perbudakan baru.
- Setiap manusia mempunyai kontradiksi dasar,
yaitu ingin merupakan bagian dari alam dan
sekaligus terpisah dari alam.
Manusia ingin sebagai binatang sekaligus
sebagai manusia. Manusia ingin memiliki
kebutuhan-kebutuhan fisiologik dan
memuaskannya (sebagai binatang), serta
memiliki kesadaran diri, pikiran, dan daya
(sebagai manusia).
- Jadi menurut Fromm: setiap individu
mempunyai dua aspek, aspek binatang dan
aspek manusia, yang merupakan kondisikondisi dasar dari keberadaan manusia.


Pemahaman tentang jiwa manusia harus didasarkan
pada analisis tentang kebutuhan-kebutuhan
manusia yang berasal dari kondisi-kondisi
eksistensinya.
Menurut Fromm ada 5 kebutuhan spesifik yang
berasal dari kondisi eksistensinya. Kebutuhankebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan akan keterhubungan
2. Kebutuhan akan transendensi
3. Kebutuhan akan keterberakaran
4. Kebutuhan akan identitas
5. Kebutuhan akan kerangka orientasi

Ad 1. Kebutuhan akan keterhubungan (frame of devotion)



Berasal dari kenyataan bahwa manusia dalam menjadi
manusia telah direnggutkan dari kesatuan primer binatang
dengan alam
Binatang dilengkapi oleh alam dengan kemampuan (insting)
untuk mengatasi keadaan-keadaan yang harus dihadapi,
tetapi manusia dengan kemampuan berpikir dan
berkhayalnya telah/menjadi kehilangan interdependensi
yang intim dengan alam
Sebagai pengganti ikatan-ikatan instingtif dengan alam
(seperti yang dimiliki oleh binatang), manusia harus
menciptakan sendiri hubungan-hubungan itu
Menurut Fromm, yang paling memberi kepuasan adalah
hubungan-hubungan yang didasarkan pada cinta produktif,
yaitu hubungan yang selalu mengandung perhatian,
tanggung jawab, respek, dan pemahaman timbal balik

Ad 2. Kebutuhan akan transendensi
- yaitu kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat
binatangnya agar menjadi orang yang kreatif dan
bukan sekedar menjadi makhluk saja.
- bila dorongan kreatif terhambat, maka orang akan
menjadi perusak
- Fromm juga menunjukkan bahwa cinta dan benci
bukan merupakan dorongan yang berlawanan. Kedua
dorongan itu merupakan jawaban atas kebutuhan
orang untuk mengatasi kodrat binatangnya. Menurut
Fromm, binatang tidak bisa membenci dan mencintai
seperti manusia.

Ad 3. Kebutuhan akan keterberakaran
- manusia mendambakan akar-akar alamiah.
Manusia ingin menjadi bagian integral dunia
dan merasakan bahwa mereka memilikinya.
- menurut Fromm, pada masa kanak-kanak,
manusia berakar pada ibunya. Keterberakaran
pada ibu, bila bertahan sampai lepas masa
kanak-kanak, dipandang sebagai suatu fiksasi
yang tidak sehat.
- menurut Fromm, seseorang akan menemukan
akar-akar paling sehat dan memuaskan dalam
rasa sekeluarga dengan pria dan wanita lain.

Ad 4. Kebutuhan akan identitas
- orang juga ingin mempunyai suatu perasaan
identitas pribadi, ingin menjadi individu yang unik
- apabila orang tidak dapat mencapai tujuan ini
melalui usaha kreatifnya sendiri, ia dapat memperoleh
ciri tertentu dengan mengidentifikasikan diri pada
orang lain/kelompok lain
- menurut Fromm, budak akan mengidentifikasikan
diri pada majikan, warga negara pada negara, pekerja
pada perusahaan.
- hal-hal di atas menunjukkan bahwa perasaan
identitas timbul dari memiliki seseorang dan bukan
dari menjadi seseorang

Ad 5. Kebutuhan akan kerangka acuan/orientasi
- menurut Fromm, manusia butuh kerangka acuan, yaitu suatu
cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan
memahami dunia
- kerangka acuan yang mereka kembangkan pada awalnya
mungkin bersifat rasional/irasional/mempunyai kedua unsur
tersebut
Menurut Fromm, kebutuhan-kebutuhan tersebut (1-5) adalah
sesuatu yang sungguh-sungguh manusiawi dan objektif.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak ditemukan dalam binatang
dan tidak berasal dari hasil pengamatan terhadap keinginankeinginan manusia. Kebutuhan-kebutuhan itu juga tidak
diciptakan oleh masyarakat, tetapi telah ditanamkan dalam
kodrat manusia melalui evolusi.


Manifestasi spesifik dari kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu
cara-cara aktual seseorang dalam mewujudkan potensi-potensi
batiniahnya, dan hal itu ditentukan oleh aturan-aturan sosial
dimana seseorang hidup. Karena itu ada hubungan antara
masyarakat dengan eksistensi/keberadaan manusia. Manusia
menentukan cara-cara yang dapat diwujudkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Kepribadian orang berkembang menurut kesempatankesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakatnya.
Misal dalam masyarakat kapitalis orang dapat mencapai
perasaan identitas/pribadi dengan menjadi kaya, atau
mengembangkan perasaan keterberakaran dengan menjadi
pekerja yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh suatu
perusahaan besar.


Penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat
biasanya merupakan kompromi antara
kebutuhan-kebutuhan batin dan tuntutantuntutan dari luar. Seseorang akan
mengembangkan karakter sosial dengan
memenuhi harapan-harapan masyarakat.
Fromm juga menjelaskan tentang 5 tipe
karakter sosial yang ditemukan dalam
masyarakat dewasa ini, yaitu:
1. Reseptif
2. Eksploitatif
3. Penimbunan
4. Pemasaran
5. Produktif




Tipe-tipe tersebut melukiskan cara-cara yang berbeda
dari individu dalam berhubungan dengan dunia.
Dari tipe-tipe tersebut, hanya tipe produktif yang
dianggap sehat oleh Fromm dan merupakan
perwujudan dari aktivitas kesadaran yang bebas.
Setiap individu merupakan campuran dari ke 5 tipe/
orientasi terhadap dunia, tetapi pada tiap-tiap
individu, yang lebih menonjol hanya satu/dua orientasi
saja.
mungkin sekali ada orang bertipe:
- penimbunan produktif/penimbunan tidak produktif
pemasaran produktif/pemasaran tidak produktif



Dalam perkembangannya Fromm melukiskan adanya pasangan
tipe karakter ke 6 yaitu nekrofilus (orang yang tertarik kepada
kematian) dan biofilus (orang yang mencintai kehidupan).
Meskipun nekrofilus dan biofilus mirip dengan insting untuk
hidup (eros) dan insting untuk mati (tanatos) dari Freud, tetapi
menurut Fromm hal itu sesungguhnya tidak sama.
Insting hidup dan insting mati dari Freud, keduanya dalam
konteks biologis, akan muncul/tidak terkait dengan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki.
Sedang insting hidup bagi Fromm adalah satu-satunya
potensialitas primer, sedang ketertarikan pada kematian adalah
sekunder dan hanya muncul bila daya-daya hidup dikecewakan

Menurut Fromm, agar suatu masyarakat dapat berfungsi
dengan baik, maka karakter anak perlu dibentuk agar cocok
dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Tugas orangtua dan pendidikan adalah membuat anak ingin
bertindak sebagaimana ia harus bertindak, jika suatu sistem
ekonomi, politik, dan sosial tertentu harus dipertahankan.
Misal: dalam masyarakat kapitalis, keinginan untuk menabung
harus ditanamkan pada rakyat agar modal tersedia untuk
perluasan ekonomi.
Pada masyarakat yang mengembangkan sistem kredit, harus
menjaga agar orang-orang merasakan suatu paksaan batin
untuk membayar hutang pada waktunya.
= Masyarakat dapat membuat manusia frustrasi dan sesat
dengan cara menciptakan tuntutan-tuntutan yang bertentangan
dengan kodrat manusia.



Masyarakat yang mempunyai tuntutan yang
bertentangan dengan kodrat manusia akan
mengasingkan manusia dari ‘situasi manusiawi’ dan
tidak memberi kesempatan untuk memenuhi kondisikondisi dan kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensinya.
Misal masyarakat yang memperlakukan manusia
seperti robot, memperlakukan budak sebagai upahan,
dsb
Masyarakat-masyarakat seperti itu akan
menumbuhkan perbuatan-perbuatan yang anti sosial,
merusak, dsb; sebab anggota-anggota masyarakatnya
gagal dalam memuaskan kebutuhan dasar
kemanusiaannya.


Fromm juga mengemukakan bahwa bila masyarakat
berubah secara mendasar (seperti saat feodalisme
berubah menjadi kepitalisme), hal itu akan
memunculkan perubahan-perubahan dalam karakter
sosial manusia. Struktur karakter lama tidak cocok lagi
dengan struktur karakter yang baru, sehingga
membuat orang merasa terasing dan putus asa.
Pada masa-masa perubahan seperti itu, orang
tercabut dari ikatan lama dan merasa kehilangan
sebelum ia mampu mengembangkan akar-akar yang
baru. Pada masa seperti itu orang butuh perlindungan
dari rasa kesepian

Fromm juga sangat peduli dan merasa prihatin
dengan hubungan manusia dengan
masyarakatnya. Hal itu terlihat dalam beberapa
pandangannya:
a. Manusia mempunyai kodrat esensial bawaan
b. Masyarakat diciptakan oleh manusia untuk
memenuhi kodrat esensial tersebut
c. tidak satupun dari masyarakat yang pernah
diciptakan yang berhasil memenuhi kebutuhankebutuhan dasar eksistensi manusia
d. sangat mungkin menciptakan masyarakat
yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar eksistensi manusia.

Menurut Fromm, masyarakat yang dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
eksistensi manusia adalah masyarakat yang
anggota-anggotanya mempunyai hubungan
penuh rasa cinta, berakar pada ikatan-ikatan
persaudaraan, dan solidaritas . Masyarakat
dapat memberi kesempatan mengatasi kodrat
dengan menciptakannya, dan bukan dengan
membinasakannya. Masyarakat dapat
membentuk anggota-anggotanya mengerti diri
dengan mengalami diri sebagai subjek dari
kemampuan-kemampuannya dan bukan
dengan memaksakan sifat konformitas. Suatu
masyarakat dengan orientasi dan devosi dapat
terwujud tanpa perlu mengubah kenyataan.

Masyarakat yang sempurna itu oleh Fromm
disebut sebagai Sosialisme Komunitarian
Humaniostik. Dalam masyarakat seperti itu
individu mendapat kesempatan untuk menjadi
manusia sepenuhnya.