bab i sister - WordPress.com

Download Report

Transcript bab i sister - WordPress.com

Oleh : Laseri, S.Kom
Sistem Terdistribusi
 Sebuah sistem yg komponennya berada
pd jaringan komputer. Komponen tsb
saling berkomunikasi & melakukan
koordinasi hanya dgn pengiriman
pesan (message passing).
Mengapa Perlu Sistem Terdistribusi?
 Resource sharing
 Resource:
 Segala hal yg dpt digunakan bersama dlm
jaringan komputer.
 Meliputi h/w (disk, printer, scanner), juga
s/w (berkas, basis data, obyek data).
 WWW
 Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan
kinerja yang lebih tinggi daripada komputer
yang terpusat
 Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih
baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda
(contoh: aplikasi perbankan, komersial)
 Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu
mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja
system secara keseluruhan
 Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika
kebutuhan proses meningkat
 Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar
manusia
Contoh dari sistem terdistribusi
1. Internet
Merupakan suatu bentuk jaringan global yang
menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang
dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
2. Intranet
● Jaringan yang teradministrasi secara lokal
● Biasanya proprietary
● Terhubung ke internet (melalui firewall)
● Menyediakan layanan internal dan eksternal
3. Sistem terdistribusi multimedia
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
 Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan
sinkronisasi secara real time
 Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi
 Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi
dalam satu frekuensi, bergerak
 Komputer laptop, PDA & Epad
Karakteristik Sistem Terdistribusi
 Concurrency of components (kestabilan)
 E.g. Beberapa pemakai browser mengakses
suatu halaman web secara bersamaan.
 Bagaimana jika ada operasi update?
 No global clock (
 Sulit mensinkronkan waktu seluruh komputer
yg terlibat. Hal tsb berpengaruh pd pengiriman
pesan, spt saat beberapa proses berebut ingin
masuk critical section .
Karakteristik Sistem Terdistribusi
 Independent failures of components
 Not total failure, but partial failure. Setiap
komponen dpt mengalami kegagalan,
namun komponen lain tetap berjalan dgn
baik.
Permasalahan dlm
Sistem Terdistribusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keheterogenan komponen (heterogeneity)
Keterbukaan (openness)
Keamanan (security)
Scalability
Penangan kegagalan (failure handling)
Concurrency of components
Transparansi
1. Keheterogenan
Suatu sistem terdistribusi dpt
dibangun dr berbagai n/w, o/s,
h/w, & p/l yg berbeda.
IP dpt digunakan utk mengatasi
perbedaan jaringan.
2. Keterbukaan
 Mendukung extensibility.
 Setiap komponen memiliki antarmuka
(interface), yg di-publish ke komponen
lain.
 Perlu integrasi berbagai komponen yg
dibuat oleh programmer atau vendor yg
berbeda.
3. Keamanan
Shared resources & transmisi
informasi rahasia perlu
dilengkapi dgn enkripsi.
Cegah Penolakan
Layanan/denial of service.
4. Scalability
Penambahan pemakai
membutuhkan penambahan
resource yg konstan.
Cegah kemacetan/bottleneck
system.
5. Penanganan Kegagalan
 Setiap proses (komputer atau jaringan)
dpt mengalami kegagalan secara
independen.
 Komponen lain harus tetap berjalan
dgn baik.
 E.g. (Gagal Koneksi Cabang) failed
branch in a distributed banking
system.
6. Concurrency
Multiple users with concurrent
requests to a shared resources.
(Akses sharing bersama-sama)
Setiap resource hrs aman di
lingkungan tsb di atas.
7. Transparansi
 Transparan: bagi pemakai, keberadaan
beberapa komponen tampak sbg satu
sistem saja.
 Access transparency:
 Local & remote resources dpt diakses dgn
operasi yg sama.
 Location transparency:
 Resource dpt diakses tanpa tahu di mana
lokasinya.
 Failure transparency:
 Pemakai & pemrogram aplikasi dpt
menyelesaikan tugasnya walaupun ada
kegagalan h/w atau s/w.
 Mobility transparency:
 Resource & klien dpt berpindah tanpa
mempengaruhi operasi pemakai atau
program.
 Performance transparency:
 Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk
meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn
perubahan beban sistem.
 Scaling transparency:
 Sistem & aplikasi mudah bertambah luas
tanpa perubahan struktur sistem &
algoritma aplikasi.