JATI DIRI KOPERASI - Puskopdit Bali Artha Guna

Download Report

Transcript JATI DIRI KOPERASI - Puskopdit Bali Artha Guna

JATI DIRI KOPERASI
Created by : Bagian Diklat Puskopdit Bali Artha Guna
Pengertian Umum
Jatidiri  ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus
seseorang atau suatu benda, identitas, inti, jiwa semangat
dan daya gerak dari dalam, spiritualitas.
Koperasi  perserikatan yang bertujuan memenuhi
keperluan kebendaan para anggotanya dengan cara
menjual barang-barang kebutuhan dengan harga murah
(tidak bertujuan mencari keuntungan)
Contoh :
koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi simpan pinjam
Jati Diri Koperasi
Pengertian Umum
UU No. 25 Tahun 1992
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan
Jati Diri Koperasi
Ketentuan Umum Koperasi
UU Koperasi No 17 Tahun 2012
 Koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau
badan hukum Koperasi, dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai
dan prinsip Koperasi.
Jati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasi
Identitas koperasi tercantum dalam Rumusan ICIS
(International Cooperative Identity Statement), Manchester
– Inggris, September 1995. Rumusan ICIS menjadikan
pengertian koperasi yang seragam dan menjadi tolok ukur
dalam berkoperasi secara benar karena dilatarbelakangi
dengan pemikiran dan pandangan yang disesuaikan guna
memenuhi aspirasi dari gerakan koperasi di seluruh dunia
Terdiri dari 3 bagian yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:
Definisi
Nilai-nilai
Prinsip-prinsip
Jati Diri Koperasi
Definisi Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang
bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan
aspirasi ekonomi, sosial serta budaya bersama melalui
perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis.
Jati Diri Koperasi
Definisi Koperasi
Hal-hal yang menunjukkan ciri-ciri koperasi:
 Koperasi adalah perkumpulan otonom
 Perkumpulan otonom ini merupakan kumpulan orang-orang
 Orang-orang ini berhimpun secara sukarela
 Berkumpul untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang
sama di bidang ekonomi, sosial serta budaya bersama
 Untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi bersama tersebut
mereka membentuk perusahaan yang dimiliki dan diawasi
bersama
Jati Diri Koperasi
Definisi Koperasi
Ciri-ciri tersebut menunjukkan:
 Koperasi pertama-tama adalah perkumpulan orang sekaligus
perusahaan
 Anggota adalah pemilik sekaligus sebagai pengguna produk
perusahaan (konsumen)
 Anggota-anggota mempunyai kebutuhan dan aspirasi yang
sama. Homogenitas fungsi sosial dan ekonomi.
Jati Diri Koperasi
Nilai-nilai Koperasi
Koperasi didasarkan pada nilai-nilai swadaya yaitu dapat
menolong dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri,
demokrasi, kesetaraan atau kesamaan hak dan kewajiban,
keadilan dan kesetiakawanan. Mengikuti tradisi para
pendirinya sesuai dengan nilai-nilai etika yaitu kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian pada
orang lain
Jati Diri Koperasi
Nilai-nilai Koperasi
Menolong diri sendiri
Tanggung jawab sendiri
Demokrasi
Persamaan
Keadilan dan kesetiakawanan
Mengikuti tradisi para pendirinya
Anggota-anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etis dan
kejujuran
 Keterbukaan
 Tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain







Jati Diri Koperasi
Prinsip-prinsip
 Prinsip adalah unsur ketiga dalam jati diri koperasi
dan merupakan pedoman pelaksanaan nilai-nilai
dalam praktek
 Prinsip yang dipraktekkan mencerminkan nilai-nilai
koperasi, artinya betapa esensialnya nilai-nilai
tersebut
Jati Diri Koperasi
Prinsip-prinsip Koperasi
 Keanggotaan sukarela dan terbuka
 Pengendalian oleh anggota secara demokratis
 Partisipasi ekonomi anggota
 Otonomi dan kebebasan
 Pendidikan, pelatihan dan informasi
 Kerja sama antar koperasi
 Kepedulian terhadap komunitas
Jati Diri Koperasi
Pernyataan Internasional
tentang Identitas Koperasi (ICIS)
Nilai-nilai
Keswadayaan
Kesetaraan atau Kesamaan Hak
Tanggung Jawab Pribadi
Keadilan
Demokrasi
Solidaritas
dan nilai-nilai etika tentang
Kejujuran
Tanggung Jawab Sosial
Keterbukaan
Peduli terhadap orang lain
Jati Diri Koperasi
Prinsip-prinsip Koperasi
Jati Diri Koperasi
Prinsip 1 : Keanggotaan Sukarela dan Terbuka
Koperasi adalah perkumpulan sukarela dan terbuka bagi semua orang
yang mampu menggunakan jasa-jasa perkumpulan dan bersedia
menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa diskriminasi gender,
sosial, rasial, politik dan agama.
Dalam prakteknya:
 Tidak ada paksaan terhadap anggota
 Tidak ada perbedaan perlakuan bagi siapapun berdasarkan
gender, status sosial, agama, ras ataupun aliran politik
 Tidak ada pembatasan bagi pendaftaran anggota baru
 Tidak ada pembatasan atas hak untuk mengundurkan diri dari
keanggotaan
 Status yang sama bagi anggota baru ataupun lama
Jati Diri Koperasi
Prinsip 2 : Pengawasan Demokratis oleh Anggota
Koperasi adalah perkumpulan demokratis, dikendalikan oleh para anggota
yang secara aktif berpartisipasi dalam penetapan kebijakan-kebijakan
koperasi dan dalam mengambil keputusan. Dalam koperasi primer, anggota
mempunyai hak-hak suara yang sama (satu anggota satu suara).
Dalam prakteknya:
 Satu anggota satu suara
 Tidak ada suara yang diwakilkan
 Otoritas tertinggi ada pada rapat anggota
 Pengambilan keputusan oleh suara terbanyak
 Status yang sama dari anggota
 Partisipasi langsung atau tidak langsung dari seluruh anggota
dikontrol oleh organisasi
 Kontrol melalui pemeriksaan atau audit secara teratur
Jati Diri Koperasi
Prinsip 3 : Partisipasi Ekonomi Anggota
Para anggota mengalokasikan SHU
untuk tujuan-tujuan yang disepakati
bersama misalnya:
 Pengembangan koperasi, dengan
cara membentuk dana cadangan
yang tidak dapat dibagi-bagi
 Pemberian manfaat bagi para
anggota sesuai dengan transaksitransaksi mereka dengan koperasi
(jasa simpanan dan pinjaman)
Dalam prakteknya:
 Keuntungan saham yang terbatas
dalam pembagian modal
 Perlakuan yang sama terhadap
anggota, tanpa pembedaan karena
konstribusi modal
 Konstribusi pribadi dibatasi (tidak
boleh lebih dari 20% modal
keseluruhan)
 Penyisihan dana guna mendukung
kegiatan lainnya yang disahkan
oleh rapat anggota
Jati Diri Koperasi
Prinsip 4 : Otonomi dan Kemandirian
Koperasi bersifat otonom (mandiri) jika koperasi mengadakan
kesepakatan-kesepakatan dengan pihak lain, termasuk pemerintah,
dilakukan dengan persyaratan yang menjamin adanya pengadilan
anggota serta dipertahankannya otonomi koperasi.
Jati Diri Koperasi
Prinsip 5 : Pendidikan, Pelatihan dan Informasi
Koperasi menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pemberian informasi
kepada anggotanya.
Dalam prakteknya:
 Membentuk unit pendidikan dan pelatihan
 Menyisihkan dana untuk pendidikan dari
pendapatan bersih atau kotor koperasi
 Adanya
persyaratan
akan
pendidikan
sebelum diterima menjadi anggota koperasi
 Pertemuan atau rapat sebagai anggota atau
sebagai pemilik
 Pelatihan yang berkesinambungan
pengurus dan manajemen
bagi
Jati Diri Koperasi
Prinsip 6 : Kerja sama antar Koperasi
Koperasi dapat mengadakan kerja sama antar koperasi untuk memperkuat
gerakan koperasi pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Dalam prakteknya:
 Menjadi anggota organisasi sekunder dan
tertier
 Berpartisipasi dalam proyek-proyek integrasi
ekonomi,
seperti
keuangan
sentral,
perusahaan
antar
koperasi,
asuransi
koperasi dan lain-lain
Jati Diri Koperasi
Prinsip 7 : Kepedulian terhadap Komunitas
Koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan bagi
komunitas-komunitas mereka melalui kebijakan-kebijakan yang disetujui
oleh anggotanya.
Dalam prakteknya, manfaat dirasa langsung oleh anggota atau komunitas,
seperti:
 Pelayanan kesehatan
 Asuransi kehidupan
 Ilmu pengetahuan atau dana siswa
 Gedung atau ruang pelatihan atau rapat
Jati Diri Koperasi