materi 3 dan 4-analisa laporan keuangan

Download Report

Transcript materi 3 dan 4-analisa laporan keuangan

ANALISA
LAPORAN
KEUANGAN
Oleh :
Muchamad Imam Bintoro, SE, MSc (in Finance)
LAPORAN KEUANGAN

FUNGSI:


Dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
JENIS:
Neraca (Balance Sheets)
 Laporan Laba-rugi (Income Statement)
 Laporan Aliran Kas (Statement Of Cash Flow)

NERACA (BALANCE SHEETS)


Merupakan snapshot kekayaan perusahaan pada titik
waktu tertentu
Terdiri dari 2 sisi:




Kiri menyajikan aset yang dimiliki perusahaan
Kanan menyajikan sumber dana yang dipakai utk
memperoleh aset tersebut
Neraca disusun urut menurut likuiditasnya
Terdiri dari 3 blok : 1) aset (aktiva) ; 2) utang ; 3) modal
NERACA
(BALANCE SHEETS)..Ljt
ASET = UTANG + MODAL
 Aset (ASSETS) :
 Manfaat ekonomi yang akan diterima di masa mendatang atau akan dikuasi
oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian tertentu.
 Utang (LIABILITIES):
 Pengorbanan ekonomis yg mungkin timbul di masa mendatang dari kewajiban
organisasi sekarang utk mentransfer aset atau memberikan jasa ke pihak lain di
masa mendatang, sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
 MODAL (COMMON STOCK) :
 Sisa aset dikurangi utang-utangnya. Sebagai contoh, MODAL SAHAM.
Modal saham menduduki urutan sesudah utang dalam hal klaim terhadap aset
perusahaan.
 NERACA AKAN DICATAT BERDASARKAN HARGA
PEROLEHANNYA, BUKAN NILAI PASARNYA.
LAPORAN LABA-RUGI
(INCOME STATEMENT)


Meringkas aktivitas perusahaan selama periode tertentu.
Informasi yang bisa didapat:





Elemen pokok:





Keuntungan
Resiko
Flesibilitas keuangan
Kemampuan operasional perusahaan
Pendapatan operasional
Beban operasional
Laba/rugi
Pendapatan sebelum bunga dan pajak (EARNING BEFORE INTEREST
AND TAX) adalah elemen pendapatan operasional yang langsung terkait
dengan operasi perusahaan.
Pencatatan pendapatan dan biaya adalah berdasarkan PERIODE di mana
kedua elemen itu muncul, bukan pada periode di mana KAS DITERIMA atau
DIKELUARKAN.
LAPORAN ARUS KAS


1.
2.
Meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan
untuk jangka waktu tertentu karena laporan laba-rugi
tidak cukup akurat menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan.
Dua tujuan laporan arus kas:
Memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pembayaran kas perusahaan selama periode ttt
Ingin melihat aliran dan sumber dana.
MANFAAT ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
1.
2.
Sebagai standar untuk dapat digunakan sebagai
perbandingan terutama dengan para pesaing
Berguna untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan perusahaan dari sisi keuangan
TEKNIK ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
1.
2.

Analisa Perbandingan
Analisa Common Size
Alat yang digunakan untuk melakukan
analisa laporan keuangan  RASIORASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN
4 KATEGORI RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN




LIKUIDITAS
MANAJEMEN ASET
MANAJEMEN HUTANG
PROFITABILITAS
(More…)
RASIO LIKUIDITAS


UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN
DEBITUR DALAM MELUNASI
HUTANG-HUTANG JANGKA
PENDEKNYA
JENIS:
RASIO LANCAR (CURRENT RATIO)
 RASIO CEPAT (QICK RATIO atau ACID
TEST RATIO)

RASIO
LIKUIDITAS….Lanjutan
RASIO LANCAR = AKTIVA LANCAR
HUTANG LANCAR
Ketentuan : RC Makin besar, makin likuid
RASIO CEPAT = AKTIVA LANCAR-Persediaan
HUTANG LANCAR
Ketentuan : RC Makin besar, makin likuid
RASIO MANAJEMEN ASET


UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN DEBITUR
DALAM MENGELOLA ASET TERUTAMA UTK
MENGETAHUI SEBERAPA LAMA DANA TERTANAM
DALAM ASET PERUSAHAAN
JENIS:




RASIO PERPUTARAN PIUTANG (ACCOUNT RECEIVABLE
TURN OVER )
RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURN
OVER)
RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FIXED ASETS TURN OVER)
RASIO PERPUTARAN ASET TOTAL (TOTAL ASSETSTURN
OVER)
RASIO PERPUTARAN PIUTANG
(A/R TO)
Digunakan untuk mengetahui berapa kali dalam satu periode
piutang akan berputar kembali menjadi kas
KETENTUAN : semakin cepat, semakin baik
A/R TO =
PENJUALAN
PIUTANG
RATA-RATA UMUR PIUTANG = 365 / PERPUTARAN PIUTANG
RASIO PERPUTARAN
PERSEDIAAN (ITO)


Digunakan untuk mengetahui seberapa cepat persediaan berubah
menjadi kas
Ketentuan: makin cepat, makin baik
ITO
=
HPP
PERSEDIAAN
RATA-RATA UMUR PERSEDIAAN = 365/ ITO
RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FATO)
Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha
dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aset tetap yang
dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik
FATO
=
PENJUALAN
ASET TETAP
(More…)
RASIO PERPUTARAN ASET
TOTAL (TATO)
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha dalam
menghasilkan penjualan berdasarkan aset total yang
dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik


TATO =
PENJUALAN
ASET TOTAL
RASIO MANAJEMEN HUTANG
(SOLVABILITAS/LEVERAGE)



UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN
PERUSAHAAN/USAHA DALAM MELUNASI
KEWAJIBAN JANGKA PANJANGNYA
SEBERAPA BAIK PERUSAHAAN MENGELOLA
PORSI HUTANG DAN MODALNYA
JENIS:


RASIO HUTANG (DEBT RATIO)
TIME INTEREST EARNED
PERHITUNGAN RASIO
HUTANG/SOLVABILITAS/LEVERAGE
RASIO HUTANG =
TOTAL HUTANG
TOTAL ASET
Pedoman: makin tinggi, makin berisiko
TIME INTEREST EARNED (TIE) =
LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK (EBIT)
BUNGA
Pedoman : makin tinggi, makin baik
(More…)
RASIO PROFITABILITAS


UTK MENGETAHUI KEMAMPUAN
PERUSAHAAN DALAM MENGHASILKAN
LABA
JENIS:
PROFIT MARGIN (PM)
 RETURN ON ASSETS (ROA)
 RETURN ON EQUITY (ROE)

PROFIT MARGIN (PM)

Digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan menghasilkan laba tertentu pada
tingkat penjualan tertentu.
PM = LABA BERSIH
PENJUALAN
RETURN ON ASSETS (ROA)
DIgunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/debitur
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aset
yang dimiliki
ROA =
LABA BERSIH
TOTAL ASET
(More…)
RETURN ON EQUITY (ROE)

Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/debitur
dalam menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu
ROE = LABA BERSIH
MODAL SAHAM
ANALISA PERBANDINGAN


Untuk menentukan baik tidaknya rasio keuangan
perusahaan
2 cara :
Membandingkan dengan data historis (time series)
 Membandingkan dengan data perusahaan lain (ratarata industri)

PERUSAHAAN
RASIO
3
2
INDUSTRI
1
3
2
1
RASIO LIKUIDITAS
RATIO LANCAR
1.91
2.1
2
2
2.3
2.4
KALI
RASIO CEPAT
1.33
1.6
1.5
1.5
0.9
0.7
KALI
4.10
3.2
3.5
3.5
3.2
4
KALI
89.00
90
91
95
93
99
HARI
5.25
4
3.6
5.1
3.2
5
KALI
69.58
65
70
50
54
66
HARI
FATO
2.84
3.2
2.5
3
3.2
4
HARI
TATO
1.32
1.5
1.1
2
1.4
2.2
KALI
RASIO HUTANG
0.65
0.71
0.72
0.77
0.75
0.8
KALI
TIE
4.86
4
3.5
4.1
3.8
3.5
KALI
PROFIT MARGIN
0.05
0.03
0.04
0.06
0.025
0.03
KALI
ROA
0.06
0.03
0.05
0.08
0.04
0.05
KALI
ROE
0.18
0.1
0.12
0.22
0.05
0.03
KALI
EPS
8.02
5.5
4.5
6
5.1
4
KALI
PER
12.47
10.2
9.4
12
11
10
KALI
DIVIDEN YIELD
0.04
0.05
0.052
0.08
0.04
0.06
KALI
RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN
0.50
0.55
0.54
0.6
0.66
0.7
KALI
RASIO MANAJEMEN ASET
A/R TO
RATA-RATA UMUR PIUTANG
ITO
RATA-RATA UMUR PERSEDIAAN
RASIO MANAJEMEN HUTANG
RASIO PROFITABILITAS
RASIO PASAR
ANALISA COMMON SIZE


Menghitung tiap rekening dalam laporan labarugi sebagai proporsi dari total penjualan
Menghitung tiap rekening dalam neraca sebagai
proporsi dari total aktiva
Common Size pada Neraca:
membagi semua item dengan total aktiva
Aset
Kas
SB jg pendek
Piutang dgng
persediaan
Total Akt
lancar
Total akt
tetap
Total aset
2000
0.6%
3.3%
23.9%
48.7%
76.5%
2001
0.3%
0.0%
22.1%
44.9%
67.2%
2002E
0.4%
2.0%
25.1%
49.1%
76.6%
Ind.
0.3%
0.3%
22.4%
41.2%
64.1%
23.5%
32.8%
23.4%
35.9%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
Membagi semua item dengan
Total Hutang & Modal
2000
2001
2002E
Ind.
Hutang dagang
9.9%
18.3%
12.5%
11.9%
Hutang bank
13.6%
25.1%
17.2%
2.4%
Akrual
9.3%
17.1%
11.7%
9.5%
Total Hutang
lancar
32.8%
60.5%
41.3%
23.7%
Total hutang jk
panjang
22.0%
34.9%
14.3%
26.3%
Total modal
45.2%
4.6%
44.4%
50.0%
Total H&M
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
Analisa Common Size Neraca



perusahaan mempunyai proporsi aset lancar
yang lebih besar (49.1%) daripada industri
(41.2%).
Perusahaan mempunyai sedikit modal sendiri (yg
berarti lebih byk hutang) daripada industri.
Perusahaan mempunyai hutang pendek lebih
banyak, tapi mempunyai hutang jangka panjang
yang lebih daripada industri.
Common Size pada Laporan Laba-Rugi:
membagi semua item dengan penjualan
Penjualan
HPP
Biaya lain2
Depr.
EBIT
Biaya bunga
EBT
Pajak
Net income
2000
100.0%
83.4%
9.9%
0.6%
6.1%
1.8%
4.3%
2001
100.0%
98.2%
11.7%
2.0%
-11.8%
3.0%
-14.9%
2002E
100.0%
86.7%
4.4%
1.7%
7.1%
1.1%
6.0%
Ind.
100.0%
84.5%
4.4%
4.0%
7.1%
1.1%
5.9%
1.7%
-5.9%
2.4%
2.4%
2.6%
-8.9%
3.6%
3.6%
Analisa Common Size Laba-Rugi


Perusahaan mempunyai HPP (86.7)yang lebih
besar dari industri (84.5), tetapi lebih rendah
depresiasinya
Perusahaan mempunyai EBIT (7.1) yang sama
dengan industri.
ANALISA DU PONT
(
Profit
margin
)X(
LABA
PENJUALAN
x
TATO
PENJUALAN
TOTAL ASET
)X(
Equity
multiplier
) =ROE
TOTAL ASET = ROE.
xMODAL
SAHAM
2000 2.6% x 2.3
2001 -8.9% x 2.0
2002 3.6% x 2.0
Ind.
3.6% x 2.5
x
x
x
x
2.2
21.6
2.3
2.0
= 13.2%
= -391.0%
= 16.3%
= 18.0%
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)

EVA = NOPAT – BIAYA MODAL
NOPAT = Net Operating Profit After Tax

NOPAT = EBIT (1- TARIF PAJAK)

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) =

MODAL YANG DIINVESTASIKAN x WACC
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)…lanjutan
NOPAT = EBIT(1 - Tax rate)
NOPAT
= 690.560(1 – 0,4)
= 690.560(0,6)
= 414.336
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)



Diketahui :
EBIT = 690.560
TARIF PAJAK (PPh) = 40%
NOPAT = EBIT(1-TARIF PAJAK)
NOPAT
= 690.560(1 – 0,4)
= 690.560(0,6)
= 414.336.
Hitunglah EVA jika diasumsikan cost
of capital setelah pajak adalah 13%
EVA
= NOPAT- (COC)(Capital)
= 414.336 - (0,13)(1.852.832)
= 414.336 - 240,868
= 173.468
MARKET VALUE ADDED (MVA)
MVA = NILAI PASAR SAHAM – NILAI BUKU
SAHAM
Contoh :
harga pasar saham per lembar = Rp 100
Jumlah saham yang beredar = 1.000 juta lembar
Nilai pasar = 100 x 1.000 = Rp 100 miliar
Nilai buku = 4.353 juta atau Rp 4,353 miliar
Jadi, MVA = 100 miliar – 4,353 miliar = Rp 95 miliar
SEKIAN
TERIMA KASIH