Tes Inteligensi

Download Report

Transcript Tes Inteligensi

Tes Inteligensi
JENIS TES INTELIGENSI
1. Cara Penyajian
individual test
classical test
2. Waktu Mengerjakan
speed test
power test
3. Cara Mengerjakan
verbal test
paper and pencil test + performance test
4. Hal yang diungkap
fluid intelligence
crystalized intelligence
5. Hasilnya
general intelligence
defferensial intelligence
6. Berdasarkan Usia
anak
dewasa + lansia
7. Pendidikan testee
tidak berpendidikan
pra sekolah
SD + SLTP
SLTP + SLTA
Lulus SLTA
CONTOH-CONTOH TES INTELLIGENSI
•
•
•
•
•
•
Skala Wechsler
Binet
CFIT
Skala Raven
IST
Lain-lain
DAVID WECHSLER
►WB I 1939
►WB II 1939
►WISC 1949 (5 – 15 tahun)
►WAIS 1955 ( >16 tahun)
►WAIS.R III 1997  14 SBT
►WPPSI 1963 ( 4 tahun – 6,5 tahun)
DRENTH; BLEICHRODT; B. DENGAH;
SOEHARTO; POESPADIBRATA
(1976 – 1977)
A. TIKI D  10 subtes
SD kls VI s/d SLTP kls II
B. TIKI M  12 subtes
SLTP kls III s/d SLTA kls III
C. TIKI T  11 subtes
lulus SLTA s/d PT
Masing-masing ada bentuk ringkas  4 subtes
R.B CATTELL; A.K.S CATTELL
CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST
1920; 1930; 1940; 1949; 1961
4tahun – 8tahun
dewasa cacat mental
B. SKALA II  8tahun – 14 tahun
dewasa rata-rata
pendidikan SD
C. SKALA III  13 tahun keatas
dewasa superior
SLTP; SLTA; PT
SKALA 2 & 3 ada bentuk A & B
A.
SKALA I 
J.C RAVEN
RAVEN PROGRESSIVE MATRICESS
A.
STANDART PROGRESSIVE MATRICESS (1938)
- orang normal usia 6 th – 65 th
- 60 soal dikelompokkan seri A; B; C; D; E
- kurang lebih 30 menit
B.
COLOURED PROGRESSIVE MATRICESS (1938)
- anak usia 5 th – 11 th; hambatan mental; lansia
- 36 soal dikelompokkan seri A; Ab; B
- berbentuk buku dan papan
- tidak ada batas waktu
C. ADVANCED PROGRESSIVE MATRICESS
1943; 1947; 1962
- biasanya diatas 11 tahun dan cerdas/superior
- Set I 12 soal  5 menit
- set II 36 soal  bebas atau 40 menit
RUDDOLP AMTHAUER
INTELLIGENZ STRUCTUR TEST
1953; 1970; 2000; 2004
• Untuk usia 14 th – 60 th
• Terdiri dari 9 subtes
• Hasil IQ dan Profile
BINET – SIMON
Tes Binet 1905 (Perancis)
1916 Terman
1937 Terman & Merrill  Form L-M 
1960 revisi ulang; 1972 restandarisasi
1986 revisi ke empat oleh Thorndike
di UGM revisi ke tiga (1960)
Mulai tahun II s/d V interval 6 bulan
tahun VI s/d XIV interval 1 tahun
Dewasa rata-rata
Dewasa Superior I; II; III
Masing-masing tingkat umur pada
umumnya terdiri dari 6 aitem
Mulai umur basal; akhir umur ceiling
R.W WOODCOCK dan M.B JOHNSON
• WOODCOCK-JOHNSON PSYCHO-EDUCATIONAL
BATTERY (WJIPEB) 1977
• Bagian I = test of cognitive ability
Bagian II = test of achievement
Bagian III = test of interest level
Woodcock-Johnson Test of Cognitive Ability
• Norma sampel 4732 subjek US
• Menggunakan teori Cattell-Horn & Carol
(fluid and crystalized intelligence)
Faktor-faktor Inteligensi
B. inteligensi
3. Teori-teori inteligensi
THURSTONE
 inteligensi beroperasi pada empat tingkat trial & error yaitu :
 Perilaku nyata (trial & error)
 Perseptual (trial & error)
 Ideational
 Konseptual  dijadikan acuan bagi pengukuran
inteligensi
B. inteligensi
3. Teori-teori inteligensi
KEMAMPUAN KONSEPTUAL THURSTONE:
 Verbal Comprehention (V)
 Number (N)
 Spatial Relation (S)
 Word Fluency (W)
 Memory (M)
 Reasoning (R)
Walters dan Gardner (1986)
• Mendifinisikan inteligensi sebagai
suatu kemampuan atau serangkaian
kemampuan-kemampuan
yang
memungkinkan individu memecahkan
masalah,
atau
produk
sebagai
konsekuensi eksistensi suatu budaya
tertentu.
Adhyatman Prabowo, S.Psi
19
Menurut Gardener (2002)
• Kecerdasan (Intelligen) mencakup 3 hal :
1. Kemampuan untuk menyelasaikan masalah
yang terjadi dalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalanpersoalan baru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
akan memunculkan penghargaan dalam
budaya seorang Individu
Pendekatan Teori Inteligensi:
• Dlm mmhmi hakekat inteligensi, Maloney &
Ward (dlm Groth-Marnat,1984)
mengemukakan 4 pendekatan umum:
1. pendekatan belajar
2. pendekatan neurobiologis
3. pendekatan teori2 psikometri
4. pendekatan teori2 perkembangan
Pendekatan Teori Belajar
• Inteligensi bukanlah sifat kepribadian
(trait) akan tetapi mrupakan kualitas hasil
belajar yg telah terjadi
• Lingk.belajar,menentukan kualitas &
keluasan cadangan perilaku & karenanya
dianggap menentukan relativitas
inteligensi individu.
Pendekatan Neurobiologis
• Memiliki dasar anatomis & biologis
• perilaku inteligensi dgn aspek biologis
1. Teori halstead,1961, inteligensi
biologis, fungsi otak
2. Teori Cattell,1963, Inteligensi Fluid (gf)
& Crystallized (gc)
3. Teori Hebb, 1972, Inteligensi A dan B
Pendekatan Psikometris
• Ciri utama pendekatan ini adl adanya
anggapan bahwa inteligensi mrpkan suatu
konstrak atau sifat (trait) psikologis yg
berbeda-beda kadarnya bg stiap org
• Pengukuran psikologis/brsifat kuantitatif,
klasifikasi dan prediksi brdsrkan hasil
pengukuran inteligensi
• Dua arah studi: 1)bersifat praktis problem
solving, 2) konsep & penyusunan teori
Pendekatan Teori
Perkembangan
• Bersifat kualitatif
• Teori Jean Piaget: mengawali konsepsi
mengenai tes inteligensi dg melihat pd
bbrp respon yg salah dilakukan oleh
anak2 dlm tes inteligensi
• Adanya perbedaan tingkat berpikir pada
masing2 kelompok usia