Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan Pertemuan 9

Download Report

Transcript Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan Pertemuan 9

Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
Perkembangan dunia industri yang terus meningkat seiring kemajuan zaman,
akan meningkatkan pula jumlah senyawa kimia baru yang ada di sekitar kita.
Penggolongan senyawa kimia di alam berdasar kepada 2 hal, yaitu:
1. Sifat fisik dan kimia – nya
• Struktur molekul
• Karakteristik fisik
• Sumber
• Produk akhir
• Sifat toksik
2. Mekanisme toksisitas – nya
( karsinogen, neurotoksin, mutagen, alergen, teratogen, racun reproduksi dan
racun metabolisme)
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
I. LOGAM DAN SENYAWAAN-NYA
 TIMBAL, Pb.
Timbal merupakan salah satu jenis logam yang banyak digunakan sebagai
bahan baku industri, dan pemajanan timbal dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui banyak cara.
Sumber timbal di lingkungan:
- Cat
- Bensin bertimbal
- Baterai
- Air Pam
- Pelapisan logam
- Solder
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
Timbal akan membentuk garam dengan banyak unsur dan membentuk senyawa
kompleks dengan senyawa organik
Senyawaan Timbal-organik dapat masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan,
pernapasan maupun absorpsi lewat kulit.
Bergantung kepada sifat kimia dari senyawan timbal, maka:
Pb dari makanan:
•
Dewasa: 5 – 50% Pb diserap oleh Saluran pencernaan
•
Anak-anak: > 50% Pb diserap oleh Saluran pencernaan
Bergantung kepada ukuran partikel dan kelarutannya di udara, maka:
Pb di udara dapat meningkatkan kandungan Pb darah: 50 – 70%
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
Dampak Kesehatan:
Timbal diketahui dapat merusak Ginjal dan Sistem Syaraf Pusat
Kerusakan ini akan lebih parah pada bayi atau anak-anak.
Efek
-
kesehatan lain yang ditimbulkan oleh pemajanan timbal:
Gangguan syaraf motorik (pada anak anak)
Penurunan IQ (pada anak)
Gangguan Sperma (pada orang dewasa)
Kasus abortus spontan
dll
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
2. Merkuri, Hg
Logam Merkuri banyak digunakan pada kegiatan pertambangan emas.
Sumber merkuri:
- pertambangan
- industri elektronik
- alat kedokteran
- kosmetik
- keramik
- pestisida, dll
Logam merkuri pada suhu kamar berbentuk caik berwarna perak mengkilat “quick
silver” dan sedikit mudah menguap.
Sama dengan Pb, Merkuri di alam dapat berbentuk sebagai unsur ataupun
senyawa garamnya dan organik
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
Senyawa organik dari merkuri yang terkenal adalah metilmerkuri, di alam
terbentuk dari proses metabolisme garam merkuri oleh bakteri.
Kurang lebih 90% merkuri yang masuk melalui makanan akan diserap oleh sistem
pencernaan dan diedarkan keseluruh tubuh. Merkuri organik lebih cepat
diserap oleh tubuh karena kelarutannya dalam lemak yang cukup besar.
Dampak Kesehatan:
Logam merkuri diketahui dapat merusak ginjal dan otak.
Merkuri organik dapat terdistribusi ke seluruh organ tubuh tetapi target
organ utamanya adalah ginjal dan otak
Merkuri dalam bentuk unsur dan garam, lebih merusak sistem kerja ginjal.
Merkuri dalam bentuk uap, dapat menyebabkan gangguan paru paru
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
II. SERAT DAN DEBU
1. Asbes
asbes merupakan material yang terdiri dari berbagai tipe hidrat dari
magnesium silikat
Ada 2 jenis Asbes yang digunakan di dunia:
- Coiled Asbestos / serpentine asbestos : asbes putih (chrysotile)
- Straight Asbestos : asbes biru (crocidolite), asbes coklat (amosite)
Kelebihan Asbes:
- good insulating
- fire resistant
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Kegunaan Asbes:
- isolator pada boiler
- atap dan langit-langit rumah
- kanvas rem cakram
- tekstil
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
Partikel Asbes berbentuk serat yang sangat kecil (skala Angstrom) dan hanya
dapat dilihat secara jelas menggunakan mikroskop elektron.
Partikel asbes yang terhisap melalui pernafasan akan terdeposit dalam paru paru
(bronchiole dan alveoli)
Dampak kesehatan dari Asbes bersifat kronis dan umumnya menyerang saluran
pernafasan (Asbestosis) dan dampak yang paling hebat adalah kanker paru
Berdasarkan Pernyataan PBB (20/9/05), jenis asbes yang paling berbahaya adalah
Asbes Putih (chrysotile); diketahui penyebab terjadinya kanker
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
2.
Debu
Debu merupakan partikel dengan ukuran yang bervariasi dari yang terlihat
sampai yang tidak terlihat oleh mata.
Kandungan Debu sangat dipengaruhi oleh lingkungannya
- Untuk daerah pertambangan, debu dapat mengandung silika dan batu bara
Dampaknya: silicosis dan anthracosis
- untuk daerah yang kandungan senyawa organiknya tinggi dan
mengandung mikroorganisme
Dampaknya: asma dan hipersensitif pneumoni
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
III. IRRITANT AND ASPHYXIANT GASES
GAS IRRITANT:
Gas – gas yang bersifat iritan dihasilkan oleh pencemar udara seperti: Ozon (O3),
NO, NO2, N2O, SO2
Dampak kesehatan: menyebabkan kerusakan paru, mulai dari iritasi ringan
sampai fibrosis
GAS ASPHYXIANT:
Gas-gas yang tergolong asphyxiant adalah CH4, CO2 dan CO
Gas-gas ini menggantikan posisi oksigen di dalam tubuh dalam kandungan udara
yang rendah
Dampak kesehatan: dari sesak napas sampai kematian
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
IV. PESTISIDA
Istilah pestisida berasal dari kata Pest berarti hama, sedangkan cide berarti
membunuh.
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya.
Dalam praktek, pestisida digunakan bersama-sama dengan bahan lain misalnya
dicampur minyak untuk melarutkannya, air pengencer, tepung untuk
mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran dan penyemprotannya,
Karena pestisida merupakan bahan racun maka penggunaanya perlu kehatihatian, dengan memperhatikan keamanan operator, bahan yang diberi
pestisida dan lingkungan sekitar. Perhatikan petunjuk pemakaian yang
tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan dengan
penggunaan bahan racun, khususnya pestisida.
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
BEBERAPA CONTOH INSEKTISIDA
Di antara golongan-golongan insektisida yang paling banyak digunakan dalam pertanian dan
kehutanan pada saat ini adalah dari golongan OK (organokhlorin), OF (organofosfat) dan
KB (karbamat).
1. Organoklorin (OK)
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
2. Organofosfat (OF)
3. Karbamat (KB)
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
DEATH
Headaches
Nausea
Fever
Coma
Asthma
Cramps
Allergies
Diarrhea
Dizziness
Vomiting
Convulsions
Memory Loss
Gangguan Kesehatan yang timbul
Blurred Vision
Chronic Fatigue
akibat pajanan pestisida
Rapid Heartbeat
Soreness of Joints
Tightness in Chest
Flu Like Symptoms
Respiratory Paralysis
Reproductive Failures
Elevated Blood Pressure
Immune Deficiency Disorders
Central Nervous System Disorders
Multiple chemical Sensitivities (MCS)
Irritations to Skin, Eyes, Nose and Throat
Muscle Twitches, Loss of Coordination
Changes in Heart Rate and Liver function
Behavioral Abnormalities, Hyperactivity, Moodiness
Genetic Damage
Various Cancers
Dept.Kesehatan Lingkungan
PESTISIDA DAN KEBERADAANNYA
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
V. SENYAWA ORGANIK YANG MUDAH MENGUAP (VOC)
Umumnya senyawa VOC banyak digunakan sebagai pelarut karena bentuknya
yang cair.
Yang termasuk dalam VOC adalah:
Solvent
Halogenated Hydrocarbon
1.
2.
SOLVENT
* Formaldehid (alergi, asma, karsinogen)
* Benzene (gangguan pada SSP)
Halogenated Hydrocarbon
* CCl4, CHCl3, CHCL=CCl2 (kerusakan liver dan ginjal, karsinogen)
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Senyawa Kimia Toksik di Lingkungan
V. TOXINS
Merupakan senyawa racun yang dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan tertentu:
Contoh toksin:
•
Scrombotoksin (racun pada ikan) : alergi, demam
•
Saxitoksin (racun pada ikan) : neurotoksik
•
Alkaloid (racun tumbuhan): gangguan liver
•
Mikotoksin (racun dari jamur): mual, diare
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
See U again...
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005
Dept.Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
butoniv©2005