Proposal Disertasi - Blog Student Unej: rukinspdmsi

Download Report

Transcript Proposal Disertasi - Blog Student Unej: rukinspdmsi

templates.com
RANCANGAN PROPOSAL DISERTASI
RUKIN
NIM : 140930101001
PROGRAM DOKTOR ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2014
templates.com
LATAR BELAKANG DISERTASI
• Sebelum kita berbicara lebih jauh dalam kaitanya dengan
rancangan disertasi ini, tentunya kita harus melihat suatu
fenomenologi yang terjadi di masyarakat tentang
pembangunan dan sebagai dasar pelaksanaannya
dengan diterbitkannya kebijakan publik oleh pemangku
kebijakan.
• Kita semua mengetahuhi bahwa euforia reformasi masih
hangat kita bicarakan sampaidengan saat ini, padahal itu
sudah terjadi sekian tahun lamanya walaupun hasilnya
masih jauh dari kesempurnaan. HAL INILAH YANG
PANTAS KITA LIHAT LEBIH JAUH .......
templates.com
Lanjutan ....
• Diawal reformasi ini digulirkan, pemerintah telah
mengeluarkan beberapa kebijakan publik
diantaranya UU No 32 Tahun 2004 tentang
Otonomi Daerah yang didalamnya sudah
nampak jelas adanya sistem pemerintahan
sentralisasi berubah menjadi desentralisasi yang
memberikan kewenangan lebih besar kepada
daerah untuk menata dan mengatur proses
pembangunan disegala bidang didaerahnya
masing-masing. Akan tetapi sepertinya itupun
masih belum tepat pada sasaran tembak yang
tujuannya adalah untuk KEMAKMURAN
BANGSA INDONESIA ...
templates.com
Lanjutan .....
• Selain itu juga dalam melaksanakan kebijakan
tersebut dikeluarkannya aturan yang lebih
spesifik yaitu dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah No 72 Tahun 2005 yang
berhubungan dengan desa secara menyeluruh
mulai dari sistem pemerintahan sampai dengan
pembangunan, dengan berbagaimacam dana
pembangunan yang dikucurkan oleh pemerintah
diantarannya ADD, PNPM Mandiri, KUR/KUK
serta topangan dana lainnya yang kesemuanya
itu agar digunakan untuk pembangunan
masyarakat secara luas baik secara fisik maupun
perekonomian. Sudahkah itu tercapai ?????
templates.com
Lanjutan ....
• Dari berbagai uraian diatas kita melihat
situasi sosial masa lalu yang pastinya
adanya kekurangan-kekurangan. Oleh
karenanya pada tahun 2014 ini pemerintah
memperbaiki kekurangan itu dengan
diterbitkannya UU No 6 Tahun 2014
sebagai perbaikan dari PP No 72 Tahun
2005 dan PP No 43 Tahun 2014 sebagai
dasar berlakunya UU No 6 Tahun 2014
tersebut.
templates.com
Lanjutan .....
• Sedangkan situasi sosial setelah terbitnya
undang-undang ini tentu adanya berbagai
perubahan yang terjadi di pedesaan, apalagi
dalam undang-undang tersebut memberikan
keleluasaan kepada desa untuk menata serta
membangun desanya dari berbagai macam
sektor baiksecara fisik maupun mental dengan
rencana kucuran dana yang sangat fantastis
hampir melebihi 1 milyar rupiah setiap tahunnya
yang tujuannya adalah untuk meningkatkan
tarap hidup masyarakat dan tentunya untuk
mengurangi kemiskinan ....
templates.com
Lanjutan ......
• Melihat situasi saat ini kita ingin mengetahui lebih dekat
apakah undang-undang ini benar-benar membawa
manfaat kepada masyarakat secara luas? ataukah bahkan
akan berdampak masalah yang berkepanjangan? Untuk
itulah maka hal ini layak untuk kita teliti lebih lanjut dan
kita angkat menjadi disertasi yang diharapkan kita akan
menemukan suatu formula baru yang tentunya akan kita
gunakan sebagai rekomendasi kepada pemerintah. Kita
mencontohkan di negara Inggis bahwa rekomendasi dari
penelitilah yang dijadikan acuan pemerintah dalam
mengeluarkan kebijakan publik.
templates.com
Lanjutan ....
• Agar peingeplementasian suatu kebijakan publik dapat berjalan
secara benar dan tepat sasaran maka kita harus melihat aktor yang
mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan ini.
Tentunya kita memahami bahwa aktor yang mempunyaiperanan
sangat penting dalam setiap pembangunan adalah masyarakat
secara luas, oleh karenanya dibutuhkan adanya partisipasi
masyarakat secara luas baik yang bersifat individual maupun
kelompok seperti BPD, LPMD, organisasi keagamaan di masingmasing desa maupun kelompok-kelompok lain yang mempunyai
peranan penting dalam pembangunan dimasing-masing desa.
Karena tanpa adanya partisipasi masyarakat diyakini bahwa
pembangunan pastinya akan berjalan kurang optimal karenan
sebenarnya fungi masyarakat disini adalah sebagai pengontrol
pelaksanaan pembangunan tersebut.
• Aktifitas keseharian masyarakatpun menjadi faktor pendukung
dalam partisipasi tersebut. Keberagaman tingkat pendidikan,
pekerjaan, agama serta strata sosial juga sangat berpengaruh. Oleh
karena itu diharapkan adanya pemahaman kepada masyarakat
tentang pentingnya partisipasi tersebut.
templates.com
• Sebuah Contoh ; Penelitian (Tesis) yang dilakukan oleh
Daru Wisakti (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Di Wilayah
Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan menyimpulkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi
kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan berjalan cukup lancar dengan
adanya partisipasi masyarakat secara berkesinambungan.
• Demikian juga tujuan peningkatan partisipasi swadaya
gotong royong masyarakat belum optimal. Beberapa
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Alokasi Dana
Desa (ADD) di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
adalah komunikasi, kemampuan sumber daya, sikap
pelaksana, struktur birokrasi, lingkungan serta ukuran
dan tujuan kebijakan.
templates.com
• Partisipasi masyarakat secara luas diharapkan
dapat menjadikan pengimplementasian undangundang berjalan dengan baik dan tujuan dari
pembangunan desapun akan berhasil sesuai
dengan perencanaan. Selain itu masyarakat bisa
alat menjadi kontrol pelaksanaan pembangunan
tersebut.
• Sedangkan menurut Edy Budi Susilo (2014:1)
dalam disertasinya menyatakan bahwa manifesto
kehidupan berdemokrasi yang ideal
mensyaratkan adanya keterlibatan dan
partisipasi masyarakat dalam perumusan dan
pengambilan kebijakan publik dalam negara,
baik itu dibidang ekonomi, sosial, terlebih dalam
hal artikulasi kepentingan publik dan politik.
templates.com
• Selain itu menurut Anthonius Ibori (2011) dalam sebuah
disertasinya menuliskan bahwa partisipasi publik dalam
kebijakan pembangunan di negara-negara yang
menerapkan demokrasi termasuk di Indonesia bukanlah
hal yang baru. Sebagai suatu konsep dan praktek
pembangunan, konsep partisipasi baru dibicarakan pada
tahun 60-an ketika berbagai lembaga internasional
mempromosikan partisipasi dalam praktek perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Di Indonesia,
landasan hukum pelaksanaan partisipasi masyarakat
adalah UUD 1945 yang menyebutkan bahwa partisipasi
adalah hak dasar warga negara, dan partisipasi politik
sebagai prinsip dasar demokrasi
templates.com
• Partisipasi masyarakat merupakan faktor
penentu serta sekaligus menjadi indikator
keberhasilan sebuah pembangunan.
Seberapa keras pemerintah membangun,
jika tidak melibatkan serta menumbuhkan
partisipasi masyarakat, maka tingkat
keberhasilan pembangunan dan
keberlanjutan program pembangunan
akan sangat berbeda bila dibandingkan
dengan adanya partisipasi masyarakat ...
templates.com
• Dalam sebuah penelitian dengan Metode Kulaitatif
sebelum kita terjun kelapangan maka kita harus
menentukan dulu tempat sebagai tujuan penelitian.
Karena subyektifitas peneliti sangatlah besar, maka
tempat yang akan dijadikan obyek penelitian adalah
Desa Dukuhtengah, Desa Banjarsari, serta Desa Prasung,
dan ketiga desa ini berada diwilayah Kecamatan Buduran
Kabupaten Sidoarjo. Dipilihnya ketiga desa ini karena
memiliki beberapa kesamaan adat istiadat, keberagaman,
keagamaan, kondisi geografis, situsi sosial masyarakat
yang selalu mengedepankan rasa gotong royong serta
berada dalam satu kawasan yang selalu adanya
komunikasi antara Kepala Desa dalam rangka
pembangunan infrasruktur yang ada diwilayah desa
tersebut dan selalu mengedepankan rasa kebersamaan.
templates.com
Dari berbagai uraian diatas maka akan
diangkatlah tema dalam penelitian ini.
Menurut Sugiyanto (2010:212) menyatakan bahwa judul dalam
penelitian kualitatif tentu saja tidak harus mencerminkan
permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha
untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara
luas dan mendalam serta menemukan hipotesis dan teori.
Maka dalam penelitian ini akan mengangkat tema tentang ..............
templates.com
MEMBANGUN DESA MARITIM DALAM
PERSPEKTIF MASYARAKAT PESISIR
templates.com
Dalam sebuah penelitian Kualitatif kita dituntut untuk berfikir abstrak.
Teori Berfikir Abastrak menurut Weber dinamakan VERSTEHEN, seperti
berikut :
TRANSENDENTAL
EIDETIK
TEORITIK
FENOMENA
1. MEMBUAT JEMBATAN
2. MEMBUAT SELOKAN
3. PENGASPALAN JALAN
4. PAVINGISASI
5. DLL
QS Al-Qasas Ayat 77
QS Al-Maidah Ayat 2
QS Al-Mujadalah Ayat 11
1. EKONOMI KREATIF
2. SWADAYA MANDIRI
3. KEMAPANAN PEREKONOMIAN
1. TEORI BIROKRASI
2. TEORI PARTISIPASI
3. TEORI
PEMBANGUNAN
templates.com
Rumusan Masalah
• Menurut Sugiyono (2010 : 209) rumusan masalah
deskriftif adalah rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan
atau memotret situasi sosial yang akan diteliti
secara menyeluruh, luas dan mendalam.
Rumusan masalah yang merupakan fokus
penelitian masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti masuk lapangan
atau situasi sosial tertentu.
• Masih menurut Sugiyono (2010:210) bahwa
pertanyaan pada penelitian kualitatif dirumuskan
dengan maksud untuk memahami gejala yang
kompleks, interaksi sosial yang terjadi serta
kemungkinan ditemukannya teori baru.
templates.com
Lanjutan ......
• Melihat fenomena yang terjadi dalam latar belakang
masalah diatas, menghantarkan peneliti untuk
melakukan pengkajian secara mendalam dan penelitian
ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahanpermasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Pandangan Masyarakat Desa Tentang
Pembangunan Kemaritiman?
2. Bagaimana Partisipasi Masyarakat Desa dalam
Pembangunan dalam bidang maritim?
3. Bagaimana proses pelaksanaan Pembangunan
Kemaritiman serta hasil yang telah dicapai dan azas
kemanfaatan bagi masyarakat desa?
4. Bagaimanakah Makna Pembangunan Kemaritiman
menurut Masyarakat Desa?
templates.com
Tujuan Penelitian
• Suatu penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan
tertentu yang ingin dicapai serta memberikan arah
kepada peneliti agar tidak keluar dari tujuan-tujuan yang
telah direncanakan.
• Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk
mendiskrifsikan tentang pandangan masyarakat desa
tentang pembangunan, yang menjadi dasar dari
Implementasi Undang-Undang No 6 Tahun 2014
Tentang Desa, karena fokus pelaksanaan
pembangunannya dititik beratkan pada kawasan
pedesaan sesuai dengan amanat undang-undang
tersebut.
templates.com
Lanjutan .....
• Secara khusus tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeteksikan lebih jauh tentang Makna Pembangunan Desa Bagi
Masyarakat.
2. Melihat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pembangunan
Desa.
3. Melihat proses pelaksanaan Pembangunan Desa serta hasil yang
telah dicapai dan azas kemanfaatan bagi masyarakat.
4. Memberikan rekomendasi serta solusi-solusi konkret dalam proses
pembangunan desa sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 dengan harapan pelaksanaanya menjadi efektif dan
efisien.
6. Terbentuknya BUMDes - BUMDes serta usaha-usaha
mandiri lainnya di desa lokasi penelitian dengan
harapan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat.
templates.com
Manfaat Penelitian
•
Secara akademis penelitian ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya kajian tentang Makna Pembangunan Desa Bagi
Masyarakat serta meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam rangka
Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang proses
pelaksanaan dilapangan berdasarkan regulasi Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 yang keduanya berhubungan dengan desa serta perilaku
masyarakat yang dewasa ini makin bervarisasi baik dalam tujuan, bentuk,
maupun sasarannya, begitu pula dengan hasil pembangunan yang dicapai
oleh masing-masing desa.
•
Dalam wilayah praksis, penelitian ini memberi manfaat bagi publik untuk
melihat bagaimanakah implementasi dari undang-undang tersebut, serta
bagaimana desa menjalankan undang-undang tersebut serta hasil apa yang
telah dicapainya dan seperti apa dukungan pemerintah diatasnya serta
bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
tersebut.
•
Bagi peneliti, penelitian ini selain merupakan prasyarat utama kelulusan
pada program Doktor Ilmu Administrasi, diharapkan adanya rekomendasi
serta solusi-solusi konkret agar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
benar-benar dapat berjalan sebenar-benarnya sehingga pembangunan desa
bisa berjalan dengan baik dan sesuai tujuan yang diharapkan dan
diamanatkan oleh undang-undang
templates.com
Tinjauan Pustaka & Landasan Teori
• Tinjauan Pustaka merupakan hasil penelitian terdahulu yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam berfikir serta sebagai gambaran
dalam pengembangan penelitian yang sedang dilakukan pada
tempat dan waktu yang berbeda. Penelitian yang berhubungan
dengan Implementasi Kebijakan Publik dan Partisipasi Masyarakat
yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Anthonius Ibori (2011), meneliti tentang Partisipasi Masyarakat
Dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Tembuni Distrik Tembuni
Kabupaten Teluk Bintuni
2. Agustinus Kali (2011), meneliti tentang Analisis Partisipasi
Masyarakat Terhadap Perencanaan dan Pembangunan PLTMH di
Paneki Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi
3. Elmi Sumiyarsono (2010), dalam penelitiannya yang berjudul
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan dan Pengelolaan
Prasarana Air Bersih di Desa Wowoosu dan Desa Mataiwoi
Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi
Tenggara
templates.com
Lanjutan .....
4. Bowo Adrianto (2006) yang telah melakukan penelitian dengan judul
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan
Prasarana Dasar Pemukinam Yang Bertumpu Pada Swadaya
Masyarakat Di Kabupaten Magelang
5. Hasbi Iqbal (2008) telah melakukan penelitian dengan judul
Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai Tahun
2008 Di Kabupaten Kudus
6. Sutami (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Prasarana Lingkungan Melalui
Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Di Kelurahan
Marunda Jakarta Utara
7. Puji Meilita Sugiana (2012) dalam penelitian yang berjudul
Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui
Program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
di Jakarta Selatan
8. Dea Deviyanti (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Studi
Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Kelurahan
Karangjati Kecamatan Balikpapan Tengah
templates.com
Landasan Teori
• Dalam sebuah penelitian ilmiah, dituntut adanya alur
berfikir yang sistematis, logis dan metodologis. Untuk
menjawab berbagai hal tersebut diperlukan adanya
pandangan teoritis yang akan mendasari pemikiran
peneliti dalam memecahkan masalah dalam penelitian
• Singaribun dan Effendi (1989) yang dikutip oleh Edy Budi
Susilo (2014) menerangkan bahwa “ konsep yakni istilah
dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan
secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau
individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial”
templates.com
Lanjutan ....
• Dalam penelitian ini maka konsepsi dasar atau
landasan teori yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Implementasi Kebijakan Publik
2. Partisipasi Masyarakat (BPD, LMD, Individu)
dalam perspektif Good Governance.
3. Pembangunan Desa
templates.com
METODE PENELITIAN
• Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk memperoleh
gambaran yang mendalam tentang Makna Pembanguan Desa Bagi
Masyarakat sebagai wujud Implementasi Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa serta dukungan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Desa di Kabupaten Sidoarjo, maka dalam
penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
• Dalam penelitian kualitatif peneliti harus memiliki kadar keterlibatan
secara ajeg dalam bertanya (apakah, mengapa, bagaimana),
mendengar, mencatat, mengobservasi, terlibat, menghayati, berfikir
dan mengambil informasi dari obyek di lapangan
• Melalui metode penelitian kualitatif inilah peneliti berharap mampu
mengungkap serta melihat secara langsung tentang Makna
Pembanguan Desa Bagi Masyarakat sebagai wujud Implementasi
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa serta
dukungan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di
Kabupaten Sidoarjo
templates.com
Fokus Penelitian
• Fokus penelitian ini adalah
"Pembangunan Desa di Kabupaten
Sidoarjo"
templates.com
Fenomena Pengamatan / Fenomena yang akan diteliti
• Implementasi Kebijakan Publik
• Komunikasi
• Sumberdaya
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah di wilayah Kabupaten Sidoarjo
templates.com
Informan Penelitian
• Setelah ditetapkan lokasi penelitian, berikutnya dipilih
informan sebagai subyek penelitian. Menurut Lexy J
Moleong pada penelitian kualitatif tidak ada sampel
asal, tetapi sampel tujuan (purposive sampling).
Penetapan informan dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling yaitu peneliti menetapkan informan
berdasarkan anggapan bahwa informan dapat
memberikan informasi yang diinginkan penelitian sesuai
dengan permasalahan penelitian. Dengan kata lain
informan yang dipilih adalah informan kunci (key
informan) yang baik pengetahuan ataupun keterlibatan
mereka dengan permasalahan yang akan diteliti tidak
diragukan lagi.
• Kesemua informan tersebut diwawancarai secara
mendalam (Indepth Interview) untuk mendapatkan
informasi yang valid, relevan dan memadai
templates.com
Intrumen Penelitian
• Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong yang
menyatakan bahwa :
Hanya “manusia sebagai alat” sajalah yang dapat
berhubungan dengan responden atau obyek lainnya,
dan hanya manusialah yang mampu memahami
kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Hanya
“manusia sebagai instrumen” pulalah yang dapat
menilai apakah kehadirannya menjadi faktor
pengganggu sehingga apabila terjadi hal yang
demikian pasti menyadarinya serta dapat
mengatasinya (2005 : 5). Sebagai alat bantu dalam
pengumpulan data, digunakan buku catatan dan
pedoman wawancara selama proses penelitian
berlangsung
templates.com
Lanjutan .....
• Menurut Borg and Gall (1988) menyatakan
bahwa : "Qualitative research is much more
difficult to do well than Quantitative research
because the data collected are usually subjective
and the main measurement tool for collecting
data is the investigator himself "
Penelitian Kualitatif lebih sulit bila dibandingkan dengan penelitian kuantitatif,
karena data yang terkumpul bersifat subjektif dan instrumen sebagai alat
pengumpul data adalah peneliti itu sendiri
templates.com
• Teknik Pengumpulan data :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Pustaka
4. Dokumentasi
templates.com
Teknik Pengolahan Data
• Secara sistematis dijelaskan oleh Miles & Huberman
sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Kesimpulan / Verifikasi
templates.com
Pembenahan...
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Kesimpulan / Verifikasi
templates.com
•
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan pemusatan perhatian
pada penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan hasil penelitian di lapangan. Reduksi data
merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan
data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan
akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.
•
Penyajian data, sebagai sekumpulan informasi yang tersusun disajikan
secara tertulis berdasarkan kasus-kasus faktual yang saling berkaitan.
Tampilan data (data display) digunakan untuk memahami apa yang
sebenarnya terjadi, yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambil tindakan.
•
Menarik kesimpulan atau verifikasi, yang merupakan langkah terakhir
dalam kegiatan analisis kualitatif. Penarikan kesimpulan hanyalah
sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi
itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran,
suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan atau juga upaya-upaya
yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat
data yang lain. Penarikan kesimpulan ini tergantung pada besarnya
kumpulan mengenai data tersebut.
templates.com
Teknik Analisa Data
• Prinsip utama dalam analisis data adalah bagaimana
menjadikan data atau informasi yang telah dikumpulkan
disajikan dalam bentuk uraian, dan sekaligus
memberikan makna atau interpretasi sehingga
informasi tersebut memiliki signifikansi ilmiah atau
teoritis
• Pada analisis ini focus penelitian maupun pembahasan
kendati diarahkan pada bidang atau aspek tertentu,
namun pendeskripsian fenomena yang menjadi tema
sentral dari permasalahan penelitian diungkap secara
lebih rinci. Dengan demikian domain atau bidang yang
akan ditonjolkan perlu dilacak secara lebih mendalam
dan terinci struktur internalnya
Thank You
Mohon Saran Masukan dan Gugatan
Demi Perbaikan
@rukinspdshmsi
Rukin Spd Msi
published by [email protected]