Transcript SOSOLOGI HUKUM-1 - STIE Mandala Jember

SOSOLOGI HUKUM
OLEH
DR. DOMINIKUS RATO, S.H., M.Si
DOSEN FAKULTAS HUKUM DAN PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNEJ
DUA SISI HUKUM
 Ilmu hukum ada dua:
 Normwisenschaften = ilmu hukumnormatif
– Law in books
– Law in idea
 Tatsaschenwissenscahften =
– Law in society
– Law in action
– Law in social action
 Tatsaschenwissenshcaften:
– Sosiologi hukum
– Antropologi hukum
– Kriminlogi
– Perbandingan hukum
– Pshikologi hukum
– Sejarah hukum
– Politik hukum
 Sosiologi hukum
 Sosiologi hukum makro
– Luas
– Banyak
– Heterogen
– kompleks
 Sosiologi hukum mikro
– Sempit/sedikit
– Homogen
– Sederhana
 Makro =
– Emile Durkheim
– Karl Marx
– Max Weber
 Perubahan Masyarakat
 Dari feodealisme – industrialisme
 Dari tradisionalisme – modern
 Perbedaan
APA HUKUM ITU
PENGERTIAN HUKUM
JIKA
DILANGGAR
AKAN
MENDAPATKAN
AKIBATNYA
HUKUM
YANG DIBUAT
OLEH LEMBAGA
BERWENANG
HUKUM SEBAGAI NORMA
NORMA HUKUM
NORMA SOSIAL
KEMASYARAKATAN =
ADAT BUDAYA ATAU
KEBIASAAN
NORMA AGAMA =
KITAB SUCI SEBAGAI
FIRMAN TUHAN
NORMA
NORMA HUKUM:
-UNDANG-UNDANG
-YURISPRUDENSI
-KEBIASAAN
-PERJANJIAN
-DOKTRIN
NORMA
KESUSILAAN = HATI
NURANI MANUSIA
ATAU SERING
DISEBUT HATI
KECIL
HUKUM SEBAGAI REALITAS
HUKUM SEBAGAI REALITAS SOSIAL
NORMA = UNDANG –
UNDANG DAN
TURUNANNYA
SISI YANG NORMATIF
(NORMWISSENSACHAFTEN)
NILAI =
FILOSOFIS
AZAS =
KONSTITUSI
HUKUM SEBAGAI REALITAS
SOSIAL
SISI YANG EMPIRIK
(TATSASCHENWISSENSCHAFTEN)
PERILAKU
ORANG
SEBAGAI
SUBJEK
HUKUM
TEORI=TEORI SOSIOLOGI HUKUM
HUKUM YANG EMPIRIK
SOSIOLOGI HUKUM
ANTROPOLOGI HUKUM
SOSIOLOGI
HUKUM –
MENGKAJI
HUKUM YANG
EMPIRIK
(TATSCHASEN
WISSENSCHAF
TEN)
SEJARAH HUKUM
PSIKHOLOGI HUKUM
PERBANDINGAN HUKUM
PARADIGMA-PARADIGMA SOSIOLOGI HUKUM
PARADIGMA SOSIOLOGI HUKUM
STRUKTURALISME
FUNGSIONAL
(EMILE
DURKHEIM)
SOSIOLOGI
KONSTRUKSIONISME
(PETER L. BERGER
DAN THOMAS
LUCKMANN)
PARADIGMA DALAM
SOSIOLOGI HUKUM
SOSIOLOGI
INTERPRETATIV
(MAX WEBER)
STRUKTURALISME
KONFLIK
(KARL MARX)
FUNGSIONALISME EMILE DURKHEIM
FUNGSIONALISME
REALITAS SOSIAL:
KATEGORIAL
METODE:
KUANTITATIF/
ERKLAREN
SOSIOLOGI
HUKUM
DURKHEIMIAN
MASYARAKAT DIBAGI ATAS DUA
KATEGORI: MEKANIK DAN
ORGANIK
BAIK MEKANIK MAUPUN ORGANIK
BEKERJA SECARA FUNGSIONAL =
HARMONI
KATA KUNCINYA:
KESADARAN KOLEKTIF
DASAR PERJUANGANNYA :
MORALITAS SOSIAL
SUBSTANSI
HUKUM: SEBAGAI
PENGINTEGRASI
SOSIAL
HUKUM: REPRESIF DAN
RESTITUTIF
FUNSIONALISME KONFLIK MARXIAN
XIAN
REALITAS SOSIAL:
ANTAGONISTIK
INTI SOSIOLOGI
HUKUM:
KEADILAN
SOSIAL
SIFAT
MASYARAKAT:
KLASIFIKASI
SOSIOLOGI HUKUM
MARXIAN
METODE:
DIALEKTIKA =
TESIS – ANTI TESIS SINTESIS
KATA KUNCI:
KONFLIK
SUBSTANSI
HUKUM: ALAT
KEKUASAAN
HEGEMONISTIK
EKSPLOITATIF
SIFAT HUKUM:
REPRESIF
SOSIOLOGI HUKUM WEBERIAN
WEBERIAN
INTI SOSIOLOGI
HUKUM:
BIROKRASI
KATA KUNCI:
TIPE IDEAL
(IDEAL TYPE)
REALITAS
SOSIAL:
MIKRO
SOSIOLOGI HUKUM
MAX WEBER
SIFAT
HUKUM:
RASIONAL
BIROKRATIS
REALITAS
SOSIAL:
BERMAKNA
SUBSTANSI HUKUM:
RASIONAL BERTUJUAN
METODE: KUALITATIF =
VERSTEHEN
SOSIOLOGI HUKUM JEREMY BENTHAM
AM
MISI SOSKUM:
UTILITARIANISME =
HUKUM HARUS
BERMANFAAT
TUJUAN HUKUM:
KEBAHAGIAAN
SEBAGIAN BESAR
ANGGOTA
MASYARAKAT
TAKSONOMI
JUGA
BERFUNGSI
SEBAGAI
METODE
INTI SOSIOLOGI HUKUM: FAKTAFAKTA SOSIAL, KERANGKA
KERJA, TAKSONOMI
FUNGSI HUKUM:
SEBAGI INSTRUME
STABILITAS SOSIA
SEKALIGUS
PERANTARA
PERUBAHAN SOSIA
HUBUNGAN HUKUM
DENGAN TATANAN
SOSIAL: SALING
MEMPENGARUHI
FUNGSIONALISME HUKUM
UNGSI HUKUM
UTILITARIANISME:
SEBAGAI STABILITAS
SOSIAL SEKALIGUS
PEMBAHARU
LEGISME =
W AS COMMAND
OF THE
SOUVEREIGN
FUNGSI HUKUM
EALISME: LAW AS A
TOOL OF SOCIAL
GINERING = SARANA
MBAHARU SOSIAL
NATURALISME
= KEADILAN
POSITIVISME:
STABILITAS SOSIAL
= MEMBERIKAN
KEPASTIAN HUKUM
WEBER
BERMAKNA MENURUT WEBER = RASIONAL
BERTUJUAN
RASIONALISASI AGAMA = PROTESTANISME
HUBUNGAN ANTARA IDEOLOGI LIBERALISME,
KAPITALISME = THE RISE OF CAPITALISM AND
THE PROTESTAN ETHIC
RASIONALISASI POLITIK = BIROKRASI
BIROKRASI SEBAGAI MESIN POLITIK
BIROKRASI SEBAGAI ALAT KEKUASAAN
HUKUM MENURUT ROBERTO MANGABEIRA
UNGER = CRITICAL LEGAL STUDIES
MOUVEMENT
RASIONALISASI EKONOMI = KAPITALISME
ANTONY GIDDENS
• TEORI STRUKTURASI : KAPAN KITA MENJADI
AGEN (BAGIAN DARI STRUKTUR) DAN KAPAN
KITA MENJADI AKTOR (MENJADI DIRI KIKTA
SENDIRI) TERGANTUNG : TIME AND SPACE
(WAKTU DAN TEMPAT)
• TEORI INI DIGUNAKAN JIKA TERJADI KONFLIK
INTERNAL, SEPERTI KONFLIK OF INTEREST
• TIAP ORANG = MELAKUKAN BANYAK PERAN,
SERING KALI TERJADI KONFLIK PERAN DI
DALAM DIRI SESEORANG.
• BAGAIMANA KITA MEMAINKAN PERAN? TEORI
GIDDEN DAPAT DIGUNAKAN
 RASIONAL HAROLD GARFINKEL =
BERMAKNA = ARTI SESUATU BAGI
SESEORANG
 RASIONAL WEBER = MAKNA =
RASIONAL BERTUJUAN
 LIMINAAL = BATAS = PERBATASAN
CHAOS THEORY
OLEH
CHARLES SAMFORD
 BUKUNYA = DISORDER OF LAW
 HUKUM TIDAK HANYA MELAHIRKAN
KETERTIBAN, KEAMANAN, DAN
KEPASTIAN HUKUM, TETAPI JUGA
MENIMBULKAN: KETIDAKTERTIBAN,
KERESAHAN, DAN KETIDAKADILAN
DALAM MASYARAKAT = DISORDER.
MENGAPA?
 CHARLES SAMFORD = CRITICS PARADIGM
 CRITICIANS = MEMBONGKAR POSITIVISME
CRITICAL LEGAL STUDIES MOVEMENT
= CLSM
 ROBERTO MANGABEIRA UNGER
 MISI CLS = MENDEKONSTRUKSI
AZAS-AZAS HUKUM POSITIF
 AZAS-AZAS HUKUM YANG
DIBANGUN OLEH POSITIVISME ITU
SYARAT NILAI (EKONOMI, POLITIK,
IDEOLOGI, DSB.NYA)
 NILAI ATAU KEPENTINGAN INI =
MERUGIKAN MASYARAKIAT
CLS
 AZAS = PRADUGA TAK BERSALAH
 AZAS = KERAHASIAAN BANK
 AZAS = KEBEBASAN BERKONTRAK
 AZAS-AZAS INI MENURUT CLS = INKONSISTENSI




DENGAN IDEOLOGI YANG DIBANGUN
MISALNYA:
MENGABAIKAN KEADILAN JIKA KEPENTINGAN
NEGARA MEMERLUKAN
MENGABAIKAN KEMANFAATAN JIKA PASAR
MENGUASAI
IDEOLOGI HUKUM POSITIF = ADA NILAI
TERSEMBUNYI = KEPENTINGAN PARA KAUM
KAPITALIS
CHARLES SAMFORD
 MENGAPA DISORDER?
A. HUBUNGAN HUKUM DAN MASYARAKAT =
B.
C.
D.
E.
IBARAT AIR DAN WADAH ATAU JIWA DAN
RAGA
WADAH SELALU BERUBAH BENTUK MENGIKUTI
TEMPAT DAN WAKTU
SIFAT AIR = MELEE = MENGIKUTI BENTUK
WADAH
JIKA ISI MENGIKUTI WADAH, DAN JIKA WADAH
SELALU BERUBAH-UBAH BENTUK, MAKA
BENTUK ISIPUN SELALU BERUBAH-UBAH =
LEGAL MELEE
PERUBAHAN HUKUM YANG TERLALU SERING
INILAH = DISORDER OF LAW