Teori Sosiologi Klasik, Modern, dan Post Modern

Download Report

Transcript Teori Sosiologi Klasik, Modern, dan Post Modern

Teori Sosiologi Klasik, Modern,
dan Post Modern
Disusun oleh :
Anif An Na’afi
(131211038)
Rizki Intan Aulia
(131211048)
Saidatur Rohmah
(131211050)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIAKSI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO
2014
Teori sosiologi
klasik
modern
Post
modern
Teori sosial klasik
Teori sosial klasik, sering kali
dianggap sebagai cikal bakal intelektual dari
perubahan besar dalam masyarakat yang terjadi di
abad ke-19. perkembangan teori-teori sosial ini
tidak hanya terjadi disuatu negara, tetapi di
berbagai negara.
Menurut Aguste Comte sosiologi di bagi
menjadi dua :
Sosial Dinamis
Sosial Statis
Sosial Dinamis
• The Law of Three stages
hukum ini adalah hukum perkembangan
intelegensi manusia.
• The Law of the hierarchie of the sciences
dimana dalam pemikiran ini tidak selalu bersifat
positive, seringkali masih ada pemikiran teologis.
• The Law of the correlation of pratical activities
ada hubungan yang bersifat natural antara cara
berfikir teologis dan militerisme.
• The Law of the correlation of the feeling
dalam hukum ini masyarakat hanya dipersatukan oleh
feeling (perasaan), korelasinya antara perkembangan
pemikiran manusia dengan perkembangan daripada
perkembangan sosial sentiment.
Sosial Statis
• The doctrine of the individual
individu adalah cerminan dari suatu
masyarakat. Jadi jika kita menghilangkna
dari sesuatu individu sama saja kita
menghilangkannya dari masyarakat.
• The doctrine of the family
Keluarga adalah unit masyarakat yang
sebenarnya, keluarga terbentuk melalui
insting dan daya tarik alamiah natural
affection.
• The doctrine of the society
Comte menganggap bahwa negara dan
masyarakat itu merupakan dua hal yang berbeda.
Menurutnya negara adalah bentuk khusus dari
asosiasi atau organisasai sosial
• The doctrine of the state
Keluarga menurut Comte bukanlah masyarakat
namun masyarakat merupakan kesatuan yang
lebih luas yang terdiri dari sejumlah besar
keluarga.
Teori sosiologi modern
Teori struktural fungsionalisme
Teori struktural konflik
Teori konstruksionis
Teori struktural fungsionalisme
Muncul
dilatarbelakangi
oleh
perkembangan
masyarakat
yang
dipengaruhi semangat renaissance.
Dan menganggap masyarakat adalah statis,
setiap
elemen
dalam
masyarakat
menyumbang stabilitas dan secara informal
menjaga kesatuan dengan norma-norma,
nilai-nilai, dan moralitas bersama.
Teori struktural konflik
Teori konflik muncul sebagai respon dari
struktural fungsionalisme. Teori ini lebih
menaruh perhatian terhadap ketegangan,
konflik, kegandrungan terhadap kerjadinya
perubahan terhadap masyarakat.
Teori konstruksionis
Teori ini di artikan sebagai
sejumlah pernyataan yang
terangkai secara sistematis,
dan dapat digunakan untuk
memberikan
penjelasan
tentang suatu fenomena atau
gejala
Teori sosial postmodern
Sosiologi postmodern cenderung
menempatkan kebudayaan postmodern dalam
konteks kapitalise yang terorganisasi,
masyarakat konsumen dan produksi budaya
masa.
Postmodernisme (kultural,seni,film
arsitektur dsb) produk kultural
modern
Postmodernitas (waktu,zaman)
masa sosial dan politik di era
modern, historis