14b. PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM (IBNU KHALDUN)

Download Report

Transcript 14b. PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM (IBNU KHALDUN)

Pemikiran Ekonomi
Oleh Ibnu Khaldun
Biografi
1. Nama
: Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi
Bakar Muhammad bin Al- Hassan
2. Lahir
: Tunisia (1 Ramadhan 732H-25 Ramadhan 808H/27
Mei 1332M-19 Maret 1406M)
: Peradaban Islam dalam proses penurunan dan disintegrasi
setelah ada penjarahan, pembakaran dan penghancuran Bagdad
dan wilayah sekitarnya oleh bangsa Mongol tahun 1258 (78
tahun sebelum kelahiran Ibnu Khaldun)
: (tahun 1250-1382); periode kristalisasi gagasan Ibnu Khaldun;
Bahri/Turki Mamluk
: periode kejayaan; mendapatkan banyak pujian dalam tarikh
: (1382-1517); Barji Mamluk terjadi krisis ekonomi parah.
Hasil Karya Ibnu Khaldun
 Muqaddimah → diterjemahkan ke buku (November 1377)
 “The Book of Lessons and The Record of Cause and
effect in The History Arabs, Persians and Barbers
andTheir Powerful Contemporaries”
3. Karya- karya
 I’tibar (tujuh jilid) yang direvisi menjadi kitad al’ibar wa
Diwanul Mubtada’ awil habar fi Ayyamil ‘Arab wal ‘Ajam
wal Bar-Bar wa Man ‘Asharahum min Dzawis Sulthon alakbar.
 Kitab al’ibar diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane
tahun 1863 dengan dan dipelajari oleh sosiologsosiolog German dan Austria yang memberikan
pemecahan bagi para filosof modern
 At-Ta’riif bin Ibn Kaldun(sebuah kitab autobiografi,
catatan dari kitab sejarahnya)
 Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-‘ibar yang
bercorak sosiologis-historis dan filosofis)
 Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (sebuah kitab tentang
permasalahan dan pendapat-pendapat teologi, yang
merupakan ringkasan dari kitab Muhassal Afkaar alMutaqoddimiin wa al-Muta’akh-khiriin karya Imam
Fakhruddin ar-Razi)
 DR. Bryan S. Turner; guru besar sosiologi university of
Aberdeen, Scotland dalam artikelnya:
 The Islamic and Arabic Affairs (1970): mengomentari karya
Ibnu Khaldun. Tulisan-tulisan social dan sejarah dari Ibnu
Khaldun hanya satu-satunya tradisi intelektual yang
diterima dan diakui dunia Barat, terutama ahli-ahli sosiologi.
 Salah satu tulisan yang terpenting; Muqaddimah
yang teruas dikaji sampai dengan saat ini.
4. Jabatan yang Pernah diemban


Pernah menduduki jabatan penting di Fes-Granada dan Afrika Utara
Menjadi guru besar Universitas Al-Azhar Kairo (semasa Dinasti
Fathimiyyah)

Berbagai posisi penting kenegaraan, menjadi Qodhi dan Qudhar
(hakim tertinggi)
5. Bidang Ilmu
: Al-Qur’an, Hadits, Usul Fikih, Tauhid Fiqih Madzhab Maliki, Ilmu Nahwu
dan Sharaf, Ilmu Balaghah, Fisika dan Matematika serta Hafizdhafizd Al-Qur’an
6. Pernyataan Ibnu Khaldun
: Ketahuilah bahwa pendidikan Al-Qur’an adalah syiar agama
oleh umat Islam sedunia. Oleh karena itu pendidikan AlQur’an dapat meresap kedalam hati dan memperkuat iman.
Pengajaran Al-Qur’an patut diutamakan sebelum
mengembangkan ilmu-ilmu yang lain.
Muqoddimah : Karya Terbesar
Inti pembahasan Muqaddimah
Dinamika peradaban: Hal ihwal sosiologi, sejarah ekonomi dan ilmu
pengetahuan, terbentuk dan lenyapnya Negara-negara dalam
teori sejarah
Susunan Muqaddimah (Marsudi, 2007)

Menganalisi gejala-gejal social dengan metode-metode yang
masuk akal sehingga gejala-gejala social tersebut dapat
dipahami.

II+III berbicara tentang gejala-gejala yang membedakan antara
masyarakat primitive dengan masyarakat modern dan
bagaimana system pemerintahan serta urusan politik di
masyarakat.

IV+V menjelaskan tentang ekonomi individu, bermasyarakat
maupun Negara

VI berbicara tentang pedagogic, ilmu pengetahuan serta alatalatnya:
Tahapan Pemikiran Ekonomi oleh
Sarjana Muslim
Marak dan berkembangnya ekonomi Islam pada tiga dasa warsa
belakangan ini telah mendorong dan mengarahkan perhatian
para ilmuan modern kepada pemikiran ekonomi klasik.
Agustin (2006): terdapat 2000 judul tulisan tentang ekonomi Islam
sejak masa klasik sampai dengan saat ini. Namun, yang patut
disayangkan adalah;
1. Dalam bibiliografi ekonomi Islam tidak ada satupun karya tokoh
dari Indonesia (Javed Akhmad Khan; 1621 buku), Muhammad
nejatullah Ashhidqi; 700 buku)
2. Terjadi kemandekan dalam dua abad untuk melakukan kajian
Islam.

Abu Yusuf (789 M)→ Harun Al-Rasyid mengatakan; keadilan
akan memepercepat pembangunan
 Al-Mawardi (1058M) keadilan akan meningkatkan
solidaritas, penegakan hokum, pembangunan
Negara, peningkatan kekayaan, pertumbuhan
penduduk, dan keamanan Negara.
 Ibnu Taymiyah (1328 M) keadilan adalah inti
ketauhidan
 Ibnu Khaldun (1406 M) ketidakadilan membawa
kehancuran pembangunan dan penurunan
kesejahteraan.
 Setelah Ibnu Khaldun, kajian oleh beberapa sarjana
muslim; Al-Magrizi (1442 M), Al-Darwani (1501 M),
Syah Waliyullah (1762 M)
 Kemandekan pemikiran ilmuan Islam jika dihitung
dari Ibnu Khaldun (1405-1970 M) kurang lebih 570
tahun.
 Jika dihitung dari Waliyullah (1762-1970), kurang
lebih 300 tahun.
Ibnu Khaldun Sebagai Bapak Ekonomi
Ilmuan yang paling menonjol dalam pengkajian ekonomi Islam;
perintis ekonomi modern:
- Teori model dinamika; factor dinamika social, moral, ekonomi,
dan politik saling berbeda namun saling berhubungan satu
sama lain bagi kemajuan atau kemunduran bangsa.
- Model dinamika Interdisiplin disarikan oleh Umr Chapra dalam
Didin Kritinanti (2007) delapan prinsip kebijakan
 Kekuatan penguasa (Al-Mulk) tidak akan terwujud kecuali
dengan implementasi Syari'ah
 Syari'ah tidak dapat terimplementasi kecuali dengan
Penguasa (Al-Mulk)
Penguasa tidak dapat memperoleh kekuatan kecuali melalui
Rakyat (ar-rijal)
 Rakyat tidak dapat dipelihara kecuali dengan Kekayaan (almal)
 Kekayaan tidak dapat diperoleh kecuali melalui Pembangunan
(al-imarah)
Pembangunan tidak dapat dicapai kecuali melalui Keadilan (al'adl)
Keadilan adalah kriteria (al-mizan) Alloh menilai hambaNya,dan
 Penguasa bertanggungjawab mengaktualisasikan Keadilan.
Sumbangan Ibnu Khaldun
dalam Teori Ekonomi (Kajian Charles Isawi)
Labor dan Nilai
 Tuhan menciptakan semua di dunia
 Manusia dapat memilikinya secara bersama-sama ataupun
individu
 Kepemilikan individu terjadi jika individu mempunyai nilai yang
seimbang untuk melakukan pertukaran
 (ketika manusia mempunyai kekuatan yang cukup ia berupaya
untuk mendapatkan income dan menukarnya untk
mendapatkan kebutuhan hidup)
 Perolehan income harus melalui usaha dan kerja
 Profit maupun income mencerminkan nilai sumberdaya (usaha
dan kerja)
Demand
Kerajinan meningkat ketika permintaan produk tersebut
meningkat (Qs = f(QD)). Alasan;
 Seseorang tidak memberikan tenaganya secara gratis, namun
mengarahkannya pada hal-hal yang bernilai yang
menguntungkan bagi dirinya
 Jika permintaan craft meningkat, (konsumen meningkatkan
belanja craft) orang akan berusaha mempelajari bagaimana
pembuatan craft sehingga dapat memenuhi permintaan
tersebut
 Ketika craft bukan merupakan permintaan, penjualan akan
turun sehingga tidak ada upaya untuk mempelajarinya,
kemudian ditinggalkan dan dilupakan. , bahkan
 Factor yang menentukan permintaan adalah pendapatan,
jumlah penduduk, adapt istiadat masyarakat serta
pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara
umum.
Supply
Biaya produksi pertanian akan mempengaruhi harga.
Contoh;
 Ketika petani Andalusia harus mengolah lahan dengan
kualitas rendah sehingga input mahal (pupuk +
pengolahan lahan)
 Harga gandum mahal (bukan karena kelangkaan gandum
namun karena biaya memproduksi yang mahal)
 Kebalikan, di Ber-Ber; lahan subur, sehingga tidak terlalu
banyak biaya pengolahan, bahan makanan murah
Harga
Harga ditentukan oleh biaya produksi dan
pengeluaran penjual (termasuk middle man)
- Jika suatu daerah kaya, QD tinggi
(konsumsi meningkat)
- Meningkatkan permintaan mendorong
tingginya harga karena keterbatasan supply
Barang-barang
industri
dan
jasa
mempunyai harga tinggi di daerah ekonomi
tinggi karena tiga alasan;
 Kebutuhan lebih tinggi populasi tinggi
 Kehidupan yang mudah, makanan berlimpah,
craftman (employment + service terbatas)
 Kekayaan yang tinggi menyebabkan orang lebih
suka santai dan mengurangi kerja; efek kekayaan
terhadap kerja dalam pandangan neo klasik?
 Employment meningkat daya tawarnya (di pasar
kerja). Karena banyaknya kebutuhan untuk
menggunakan tenaganya baik untuk pembantu
maupun sebagai craftman. Hal ini akan membawa
peningkatan nilai sumberdaya manusia.
 ( wealth ↑ →N↓→ jika DN atau bahkan DN meningkat
→ W juga meningkat)
 W = Nilai labor pemikiran Neoklasik
Ketergantungan Harga
Penentuan harga merupakan inteeraksi permintaan dan
penawaran
 Jika Jika Harga tinggi (inflasi), hal ini akan
berbahaya karena merusak keadilan, menyusahkan
konsumen
 Harga rendah (deflasi) merugikan pengerajin dan
pedagang serta mendorong mereka keluar dari pasar
 Harga “damai” sangat diharapkan oleh kedua pihak
(memungkinkan para pedagang mendapatkan
tingkat return yang ditolerir pasar dan konsumen
mampu memenuhi kebutuhannya dengan harga yng
terjangkau)
 Kekayaan terbaik dijamin oleh harga moderat dan
turn over yang cepat
Kekayaan adalah Produk Sosial
 Penguasaan wilayah dibangun secara bertahap
 Konsentrasi kekayaan terletak pada hubungan
kekeluargaan dan penguasaan pasar
 Ketika dinasti berakhir, Negara baru berdiri. Real
estate kehilangan daya tarik karena proteksi Dari
Negara lemah dan kondisi chaos. Utilitas real estate
menurun dan harga turun sehingga kepemilikan
keluarga beralih ke pihak lain
 Jika Negara sudah established kekayaan kembali
lagi ke Negara itu (ekonomi meningkat, daya tarik
real estate meningkat, utilitas meningkat dan harga
meningkat)
 Pemilik real estate menjadi orang kaya saat itu dan
ini bukan merupakan upayanya sendiri. Namun,
disebabkan oleh adanya fluktuasi pasar
Uang Sebagai Ukuran Penyimpan Nilai (Store
of Value)
 Tuhan menciptakan logam yang sangat
berharga, emas dan perak
 Emas dan perak dipakai sebagai ukuran
komoditas disamping juga dipakai sebagai
penyimpan kekayaan
 Meskipun kita menyimpan produk lain,
tujuannya adalah emas dan perak
 Emas dan perak bahkan tahan terhadap
fluktuasi
Uang Bukan Kekayaan
 Bentuk kekayaan seperti emas dan perak dan batubatu lain hanya merupakan bahan yang mempunyai
nilai pertukaran
 Masyarakat (yang bertindak sebagai employment)
menentukan naik turunnya emas dan perak
 Kuantitas emas dan perak bersirkulasi dan
disebarkan antar generasi dan memungkinkan
menyebar antar negara dan antar kota berdasarkan
harga dan kebutuhan masyarakat akan emas dan
perak
 Jika kekayaan suatu Negara menurun emas dan
perak akan pindah ke Negara lain (tidak hilang)
 Sirkulasi fluktuasi metal disebabkan pencarian profit
oleh penggunaan alat, dan ini merupakan upayaupaya social. Contoh; Negara dengan kehidupan
social yang matang kekayaannya tinggi,
pertumbuhannya kuat dan kondisi penjualannya
meningkat
Jenis Pekerjaan
- Pekerjaan merupakan alat kehidupan
- Jenis pekerjaan meliputi;
 taxing, hunting, atau produksi dari hunting tersebut
 Bertani atau pengerajin (melibatkan aktivitas
manusia atau lainnya yang tidak membutuhkan
spesifikasi material khusus)
 Tidak membutuhkan input khusus; jasa
 Berdagang
 Pekerjaan tertua adalah dibidang pertanian (Adam
bapak umat manusia bekerja dalam bidang ini)
 Pengerajin, jenis pekerjaan kedua yng lebih
kompleks yang membutuhkan pemikiran dan
pemahaman. Hal ini menyebabkan pekerjaan ini
ditemukan di kota (diatribusikan Nabi Idris)
Tahapan Pembangunan Ekonomi
 Sebelum muncul kenyamanan dan kemewahan
pekerjaan yang ada terkait dengan kebutuuhan
pokok. Karenanya manusia melibatkan diri dalam
pekerjaan pertaniaan dan peternakan. Mereka yang
terlibat dalam pekerjaan ini akan ke negri yang
terbuka dengan area luas. Orang ini mengikuti gaya
hidup nomadic dan mereka bekerjasama dalam
masalah ekonomi dan memiliki makanan dan materi
lain hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup
 Ketika standar hidup meningkat dan menikmati
hidup berlebihan, kerjasama yang dilakukan tujuan
melindungi standar hidup (kuantitas baju meningkat,
rumah besar dan ada pertahanan di kota)
 Perbaikan berlanjut dan mengarah pada kebiasaan
bermewah-mewah yang tampak dari makanan
mewah, pakaian sutera, funiting, dan dalam tahap ini
craft meningkat mencapai puncak
Hubungan Ekonomi Kota dan Desa
 Orang kota urban dari desa
 Di desa hanya mencari kebutuhan dasar, setelah
terpenuhi baru mencari kemewahan. Karenanya,
kekerasan hidup di desa mendorong perbaikan di
kota. Artinya, jika di desa sudah mapan, akan
melakukan perubahan untuk mendapatkan standar
kehidupan yang lebih tinggi
 Karena orang desa menetapkan urban sebagai
tujuan dan menetap di kota, segera setelah
mencapai standar kehidupan tertentu akan
mempunyai kebiasaan bermewah-mewa
 Orang kota tidak menginginkan hidup di desa
kecuali ada kondisi lain yang tidak bisa memperoleh
kehidupan yang cukup di kota
 Kehidupan desa mendahului kehidupan kota
berdasarkan fakta bahwa sebian besar
penduduk kota sebagian besar berasal dari
desa yang bergabung di kota
 Peradaban desa lebih rendah dari kota
 Karena kebutuhan tidak dapat disediakan
semuanya di desa (alat-alat pertanian hasil
dari pengerajin kota)
 Di desa kekurangan emas dan perak tetapi
mereka mempunyai hasil pertanian yang
dapat ditukar dengan koin
 Desa dan kota saling ketergantungan
Konsekwensi Tekanan terhadap Ekonomi
 Pungutan pemerintah akan menurunkan dorongan
perusahaan memperoleh keuntungan, sehingga akan
melemahkan perusahaan yang pada akhirnya berdampak
pada aktivitas ekonomi keseluruhan.
 Beban pajak yang rendah bagi pengusaha akan
menggairahkan kegiatan bisnis dengan menjamin
keuntungan yang lebih besar (setelah pajak). Pajak dan
bea cukai yang ringan akan membuat rakyat memiliki
dorongan untuk lebih aktif berusaha sehingga bisnis
akan mengalami kemajuan. Pajak yang rendah akan
membawa kepuasan yang lebih besar bagi rakyat dan
berdampak kepada penerimaan pajak yang meningkat
secara total dari keseluruhan penghitungan pajak
 Pajak yang tinggi akan menurunkan aktivitas ekonomi
secara keseluruhan –pasar menurun-- kekayaan society
turun. Masyarakat akan berpindah ke negri lain untuk
mencari keuntungan yang menyebabkan pertumbuhan
populasi menurun
 Keterpurukan society melemahkan Negara. Tekanan
merusak society dan membawa kelemahan Negara
 Mereka yang mengambil kekayaan, memaksa orang
lain untuk melakukan pekerjaan tertentu, mengklaim
dengan tidak adil, merupakan tindakan oppressor
 Salah satu ukuran tekanan berbahaya bagi society
adalah menyediakan pekerjaan yang tidak adil
(tenaga kerja didorong untuk bekerja diluar
keahliannya)
 Mereka yang mengkombinasikan kekayaan dan
keistimewaan menjadi lebih kaya apapun
pekerjaannya dibanding mereka yng tidak memiliki
keistimewaan (dapat menikmati tenaga kerja dan
service dari orang lain yang membutuhkan
perlindungannya). Contoh; keistimewaan yang
dimiliki pemuka agama
Factor Ekonomi dan Kesehatan Mempengaruhi Ukuran
Populasi
 Aturan dari suatu Negara adalah linient dan
beneficient dan dampaknya dirasakan setelah dua
generasi
 Diakhir generasi kedua, populasi mencapai ukuran
maksimum dan Negara mendekati usia alamiahnya
 Kelaparan dan kematian semakin meningkat dengan
adanya beban pajak dan tingkat ketidakamanan
 Banyaknya gangguan dan pemberontakan karena
lemahnya Negara menurunkan produksi, sehingga
memunculkan kelaparan dan harga-harga yang
tinggi
 Banyaknya penyakit kelaparan dan pembunuhan
akan menurunkan jumlah penduduk
Populasi yang Besar akan Menciptakan
Kekayaan
 Perbedaan income dan kekayaan antara desa
dan kota karena perbedaan populasi
 Individu tidak dapat memuaskan kebutuhan
kecuali dengan kerjasama dengan yang lain
 Produk hasil kerjasama jauh melebihi
kebutuhan kelompok. Contoh; produksi
gandum dapat dikerjakan oleh enam sampai
sepuluh orang dan dilakukan spesialisasi
pada bidangnya
 Adanya kerjasama yang menghasilkan output lebih
tinggi mengakibatkan masih tersisanya tenaga kerja
untuk menciptakan produk lain
 Kelebihan produk suatu negri dapat ditukar dengan
produk dari negri yang lain
 Kerjasama akan meningkatkan value, dan value yang
tinggi membawa pada pendapatan dan kekayaan
yang tinggi
 Pembagian kerja membuat manusia ahli dalam
bidangnya dan ini akan mengarah kepada kekayaan
yang akan mendorong aktivitas seluruh
perekonomian
 Penduduk yang populasinya lebih tinggi lebih kaya
dibanding yang populasinya rendah
 Negara merupakan faktor penting dalam produksi, yakni
melalui pembelanjaannya yang akan mampu
meningkatkan produksi dan melalui pajaknya akan dapat
melemahkan produksi. Pemerintah akan membangun
pasar terbesar untuk barang dan jasa yang merupakan
sumber utama bagi semua pembangunan. Penurunan
belanja negara tidak hanya menyebabkan kegiatan usaha
menjadi sepi dan menurunnya keuntungan, tetapi juga
mengakibatkan penurunan dalam penerimaan pajak.
 Semakin besar belanja pemerintah, semakin baik
perekonomian karena belanja yang tinggi memungkinkan
pemerintah untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan
bagi penduduk dan menjamin stabilitas hukum,
peraturan, dan politik. Oleh karena itu, untuk
mempercepat pembangunan kota, pemerintah harus
berada dekat dengan masyarakat dan mensubsidi modal
bagi mereka seperti layaknya air sungai yang membuat
hijau dan mengaliri tanah di sekitarnya, sementara di
kejauhan segalanya tetap kering.
 Kemudian, dengan berlalunya waktu, kebutuhankebutuhan negara akan meningkat dan nilai pajak
naik untuk meningkatkan hasil. Apabila kenaikan ini
berlangsung perlahan-lahan rakyat akan terbiasa,
namun pada akhirnya ada akibat kurang baik
terhadap insentif sehingga aktivitas usaha
mengalami kelesuhan dan penurunan, demikian pula
terhadap hasil perpajakannya.
 Perekonomian yang makmur di awal suatu
pemerintahan menghasilkan penerimaan pajak yang
lebih tinggi dari tarif pajak yang lebih rendah,
sementara perekonomian yang mengalami depresi
akan menghasilkan penerimaan pajak yang lebih
rendah dengan tarif yang lebih tinggi. Alasan
terjadinya hal tersebut adalah rakyat yang
mendapatkan perlakuan tidak adil dalam
kemakmuran mereka akan mengurangi keinginan
mereka untuk menghasilkan dan memperoleh
kemakmuran