ppt - SAP Universitas Tarumanagara

Download Report

Transcript ppt - SAP Universitas Tarumanagara

Bab 8
SUMBER PENDANAAN
SUMBER DANA
Saat mencari modal untuk meluncurkan
perusahaan mereka, entrepreneur harus
memperhatikan tujuh petunjuk berikut ini
untuk pendanaan yang berhasil
Memilih sumber modal yang tepat untuk sebuah bisnis
dapat menjadi sama pentingnya dengan memilih
bentuk kepemilikan yang tepat ataupun memilih lokasi
yang tepat. Keputusan ini merupakan keputusan yang
akan mempengaruhi sebuah perusahaan sepanjang
hidupnya. Jadi, entrepreneur harus
mempertimbangkan dengan benar pilihan mereka
sebelum memilih sumber pendanaan tertentu.
 Uang tersebut ada di luar sana; kuncinya adalah
mengetahui ke mana kita harus memandang.
Entrepreneur harus memahami berbagai sumber dana
yang tepat untuk berbagai jenis usaha dan berbagai
jenis tahapan pertumbuhan perusahaan serta
mempelajari bagaimana penggunaan sumber dana
tersebut agar dapat meraih kesuksesan. Semua hal ini
harus dilakukan terlebih dahulu sebelum entrepreneur
menetapkan untuk mencari dana bagi usaha mereka.

Mencari dana membutuhkan waktu dan tenaga.
Terkadang para entrepreneur terkejut dengan tenaga
dan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan
modal bagi pemenuhan kebutuhan bisnis mereka. Di
dalam proses tersebut tercakup banyak jalan keluar
yang nampak menjanjikan namun berubah menjadi
jalan buntu. Pertemuan-pertemuan dan berbagai
presentasi kepada banyak investor yang potensial
dapat memadatkan waktu yang dibutuhkan untuk
mengelola perusahaan yang baru berkembang.
 Kreativitas berperan. Untuk menemukan sumber
pendanaan bagi kebutuhan bisnis mereka, para
entrepreneur harus mengusahakan berbagai cara yang
kreatif untuk menarik perhatian sumber pendanaan
sebagaimana yang mereka lakukan untuk
membangkitkan ide-ide untuk produk dan jasa
mereka.

Internet merupakan sumber informasi yang luas tentang
pendanaan. Berbagai situs menawarkan berbagai sumber
pendanaan bagi para entrepreneur, secara khusus bagi mereka
yang mencari jumlah uang yang relatif kecil. Internet juga
dapat menyediakan cara yang murah dan nyaman bagi para
entrepreneur untuk menampilkan rencana bisnis mereka
kepada investor yang potensial di berbagai belahan dunia. Saat
mencari sumber pendanaan, entrepreneur jangan sampai
tidak memperhitungkan alat yang sangat berguna ini,
 Bersiaplah dengan teliti dan saksama sebelum mendekati
investor yang potensial. Entrepreneur harus siap untuk
membawakan ide bisnis mereka kepada para investor yang
potensial dengan cara yang jelas, ringkas, dan meyakinkan.
Semua ini membutuhkan rencana bisnis yang matang dan
’elevator pitch’ (penjelasan singkat mengenai rencana bisnis
dan keunggulan-keunggulannya) sehingga dapat memenangkan
investor atau pemberi modal yang potensial.


Entrepreneur perlu memperhatikan
pentingnya kesesuaian diantara mereka,
perusahaan mereka, dan sumber dana.
Entrepreneur seringkali lalai untuk
menyesuaikan rencana bisnis mereka
dengan kepentingan sumber dana.
PERENCANAAN KEBUTUHAN
MODAL

Fixed Capital (Modal Tetap)
Modal tetap merupakan modal yang dibutuhkan
untuk membeli aset permanen seperti gedung,
tanah, komputer, dan berbagai peralatan lainnya.
Uang yang diinvestasikan untuk aset tetap tidak
dapat digunakan keperluan lain. Umumnya
dibutuhkan jumlah uang yang sangat besar untuk
pembelian aset tetap dan kredit yang digunakan
biasanya berjangka panjang. Pemodal atau pemberi
modal untuk modal tetap ini mengharapkan
bahwa aset yang telah dibeli daat meningkatkan
efisiensi dan keuntungan serta peningkatan aliran
dana untuk memastikan pengembalian modal.

Working Capital (Modal Kerja)
Modal kerja mewakili dana sementara dalam berbisnis.
Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk
mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam
jangka pendek. Kebutuhan akan modal kerja
diakibatkan adanya ketidakseimbangan pengeluaran
dan pemasukan sehubungan dengan fluktuasi musiman
normal. Modal kerja biasanya dibutuhkan untuk
membeli inventaris, membayar tagihan, penjualan
kredit modal, membayar gaji dan upah karyawan, dan
mengurus hal-hal tidak terduga. Pemodal atau pemberi
modal untuk modal kerja mengharapkan modal
tersebut dapat menghasilkan aliran dana yang lebih
tinggi untuk memastikan pengembalian modal di akhir
siklus produksi ataupun siklus penjualan.

Growth Capital (Modal untuk Berkembang)
Modal berkembang merupakan modal yang diperlukan
untuk mendanai perkembangan sebuah perusahaan.
Misalnya sebuah perusahaan produksi flash disk untuk
komputer berkembang secara pesat. Di tengah
semakin banyaknya permintaan produksi, bisnis yang
berkembang ini membutuhkan sejumlah dana untuk
meningkatkan ukuran pabrik, memperluas penjualan,
dan membeli semakin banyak perlengkapan dan
peralatan. Pada saat perluasan terjadi dengan cepat
seperti inilah, modal berkembang suatu perusahaan
dibutuhkan. Sama seperti pemberi modal tetap,
pemberi modal berkembang mengharapkan dana
tersebut dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
yang pada akhirnya menjamin pengembalian modal.
DANA EKUITAS

Dana ekuitas mewakili investasi pribadi
dari pemilik (tunggal maupun jamak) dari
sebuah perusahaan. Dana ekuitas kadang
dikenal dengan sebutan dana risiko karena
investor ini memiliki risiko kehilangan
uang mereka apabila bisnis tersebut gagal.
Pendanaan ekuitas tidak membutuhkan
adanya jaminan dan menawarkan para
investor beberapa jenis kepemilikan dalam
usaha tersebut.
Sumber Dana Ekuitas
Tabungan Pribadi
 Teman dan keluarga
 Angel
 Partner
 Corporate venture capital
 Modal ventura
 go public (menjual saham ke publik)

Dana Hutang

Pendanaan hutang adalah metode
pendanaan di mana seorang pemilik bisnis
telah meminjam dana dan harus
membayarkan kembali beserta bunganya.
Sangat sedikit entrepreneur yang memiliki
tabungan pribadi yang muncukupi
kebutuhan pendanaan awal suatu bisnis.
Bank Komersial
Aset-aset yang biasanya menjadi dasar
peminjaman antara lain piutang, invetaris,
peralatan, atau real estate.
Pinjaman berdasar Piutang
Piutang dapat menjadi dasar yang baik untuk
pemberian pinjaman terutama apabila pelanggan
dapat dipercaya dan pantas untuk menerima
kredit komersial. Bagi para peminjam yang
terpercaya, bank dapat membiayai sampai 80 %
nilai piutang mereka.
 Pinjaman berdasar Inventaris
Inventaris sering menjadi dasar untuk pemberian
pinjaman terutama untuk inventaris yang mudah
dijual. Biasanya, inventaris yang baik dapat didanai
sampai 50 % dari nilainya.


Pinjaman berdasar Peralatan
Peralatan dapat digunakan untuk
mengamankan pembiayaan yang berjangka
panjang, biasanya dari 3-10 tahun.
Pembiayaan peralatan dapat dibagi menjadi
beberapa kategori antara lain: pembiayaan
pembelian peralatan baru, pembiayaan
penggunaan peralatan yang telah dimiliki
perusahaan, pembiayaan ’sale-leaseback’,
dan pembiayaan penyewaan.

Saat peralatan yang baru dibeli ataupun peralatan
yang tersedia dijadikan jaminan, biasanya bank
akan memberikan pembiayaan sebesar 50-80% dai
nilai peralatan tersebut. Dalam perjanjian ’saleleaseback’, entrepreneur ’menjual’ peralatan
tersebut kepada pemberi pinjaman dan
menyewakannya kembali untuk menjamin
kelanjutan pemakaiannya sedangkan dalam
pembiayaan penyewaan, perusahaan memperoleh
hak untuk menggunakan peralatan tersebut
melalui bayaran yang rendah dan sebuah garansi
untuk membayar sejumlah biaya tertentu setelah
periode tertentu. Jumlah yang dibayarkan adalah
harga jual ditambah harga pembiayaan.

Pinjaman berdasar Real Estate
Real estate sering digunakan sebagai
pembiayaan berbasis aset. Pembiayaan ini
mudah diperoleh untuk membiayai tanah
milik perusahaan, gedung tempat usaha
maupun gedung lainnya. Pembiayaan
biasanya dapat mencapai 75 % dari nilai
aset tersebut.
Sumber Dana di Luar Hutang Bank

Vendor Financing
Banyak perusahaan kecil meminjam uang dari toko
penjual maupun penyedia barang dalam bentuk kredit
dagang. Kredit dagang menjadi sumber pembiayaan
yang sangat penting bagi para entrepreneur karena
ketersediaannya. Mengusahakan penjual untuk
memberikan kredit dalam bentuk pembayaran yang
ditunda biasanya lebih mudah dilakukan daripada
mendapatkan pembiayaan dari bank. Entrepreneur
juga mendapatkan pinjaman jangka pendek yang bebas
bunga untuk sejumlah barang yang dibeli. Kunci untuk
mempertahankan kredit dagang sebagai sumber dana
adalah dengan memastikan pembayaran yang
konsisten dan dapat dipercaya kepada setiap penjual.

Equipment Suppliers
Banyak penjual peralatan mendorong
pemilik usaha untuk membeli peralatan
mereka dengan menawarkan pembiayaan
pembelian tersebut. Metode yang
digunakan sama dengan kredit dagang
hanya berbeda dalam jenis barang yang
ditawarkan.

Perusahaan Pendanaan Komersil
Perusahaan ini biasanya menawarkan
pinjaman yang serupa dengan yang
ditawarkan pihak bank namun mereka
cenderung lebih menoleransi lebih banyak
risiko dalam pinjaman mereka. Perusahaan ini
cenderung lebih mengandalkan mendapatkan
bunga dari beberapa jenis jaminan dan
karena mereka mengandalkan jaminan untuk
menutupi kerugian mereka, mereka mampu
untuk memberikan pinjaman kepada
perusahaan kecil dengan aliran dana yang
tidak menentu atau kepada mereka yang
belum mendapatkan keuntungan.

Perusahaan asuransi
Untuk bisnis skala kecil, perusahaan asuransi
jiwa dapat menjadi sebuah sumber modal
yang penting. Perusahaan asuransi
menawarkan dua jenis dasar pinjaman yaitu
pinjaman polis dan pinjaman gadai. Pinjaman
polis diberikan dengan dasar jumlah uang
yang telah dibayarkan kepada perusahaan
asuransi dalam bentuk premi asuransi. Waktu
yang dibutuhkan bagi sebuah polis asuransi
untuk mengumpulkan dana yang cukup untuk
dipinjamkan biasanya berkisar dua tahun.

Saat seseorang entrepreneur telah
mengumulkan dana pada sebuah polis,
maka ia dapat meminjam sampai 95% dari
jumlah tersebut dalam batas waktu yang
tidak ditentukan. Bunga biasanya ditarik
tiap tahunnya namun peminjam dapat
menangguhkan pembayaran kembali
sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Perusahaan asuransi juga memberikan
pinjaman gadai jangka panjang pada
kepemilikan tanah. Pinjaman tersebut
didasarkan sepenuhnya pada nilai
pembelian tanah tersebut. Perusahaan
asuransi akan memberikan pinjaman
sampai 75-80% dari nilai tanah tersebut
dan akan mengizinkan jadwal pembayaran
kembali lebih dari 10 tahun sehingga
pembayaran kembali tidak akan menekan
aliran dana perusahaan.

Credit Unions
Credit Unions merupakan koperasi
pembiayaan yang tidak berorientasi mencari
untung yang mempromosikan tabungan dan
menyediakan pinjaman bagi para anggotanya.
Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus
menjadi anggota terlebih dahulu sebelum
memiliki hak untuk mengajukan peminjaman.
Praktik peminjaman yang terjadi pada
koperasi simpan pinjam mirip dengan yang
dilakukan pada bank hanya saja berbeda
dalam jumlah uang yang dipinjamkan.


Surat Obligasi
Surat obligasi selalu menjadi sumber dana hutang yang
populer bagi perusahaan besar namun perusahaan
kecil juga berusaha untuk mendapatkan sumber dana
ini. Walaupun surat obligasi dapat menolong
perusahaan kecil untuk mendapatkan modal, surat
obligasi juga memiliki kelemahan tertentu. Perusahaan
yang mengeluarkan surat obligasi tersebut harus
mengikuti aturan yang sama yang mengatur penjualan
saham kepada investor publik. Andaikan pengeluaran
surat obligasi bersifat pribadi, perusahaan tersebut
harus mendaftarkan penawaran mereka dan
mendokumentasikan laporan periodik kepada SEC