Transcript KULIAH07-K

KESELAMATAN DI
LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA
PT. PUPUK KALTIM
BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
Para ahli kimia dan pekerja laboratorium
diwajibkan dan harus mematuhi semua
peraturan safety di pabrik yang berkenaan
dengan bidang kerja atau tempat bekerja.
Tidak diperbolehkan merokok di dalam
laboratorium. Merokok hanya diperbolehkan
pada tempat yang telah disediakan.
2. Goggles, sarung tangan, dan alat-alat
pelindung tubuh yang perlu harus dipakai
sewaktu mengambil/menangani sampel-sampel
atau bahan korosif.
3. Tangan harus dilindungi dengan sarung tangan
yang tebal atau dengan kain khusus sewaktu
bekerja dengan alat (tubing yang terbuat dari
gelas).
1.
4.
5.
6.
7.
8.
Untuk melakukan penghisapan melalui pipet harus
menggunakan bulb karet, jangan menggunakan mulut.
Jangan menggunakan bahan gelas yang sudah retak
atau pecah. Buanglah barang-barang tersebut di
tempat yang aman dan jangan di tempat yang
berceceran.
Sampel harus selalu dibawa pada atau dalam
tempatnya yang tepat dan harus dengan cara yang
benar.
Semua botol bertekanan harus ditangani secara hatihati untuk menghindari bahaya jatuh atau terbanting.
Ingatlah untuk tidak menaruh minyak grease pada
sambungan regulator, botol.
Semua tempat-tempat bahan kimia harus diberi label
secara jelas dan ditulis jenis bahan kimia yang ada di
dalam botol tersebut.
Ceceran-ceceran merkuri, bahan kimia atau produk
berbahaya lainnya harus segera dilap dan dibersihkan.
10. Cucilah semua botol-botol dan tempat-tempat bekas
asam dengan air sebelum mengembalikannya dalam
keadaan kosong.
11. Dalam menuangkan asam ke dalam air, lakukan
dengan sangat hati-hati. Jangan menuangkan air ke
dalam asam secara gegabah.
12. Dalam hal ada bahan-bahan kimia yang
tersemprotkan, tertiup atau terpercik ke dalam mata
atau kulit, gunakanlah safety shower dengan segera.
Dan basuhlah sebagian yang terkena bahan kimia
tersebut secara menyeluruh selama beberapa menit,
kemudian laporkan pada kepada bagian pertolongan
pertama dengan segera.
9.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Ujilah safety shower secara berkala yakinkan
bahwa semua shower berada dalam kondisi
siap pakai.
Sewaktu menangani organik volatil atau
bahan-bahan kimia beracun yakinkan bahwa
ventilasinya cukup, dengan kisi-kisi yang baik.
Semua botol-botol dan reagen harus diberi
label secara jelas.
Jangan memaksa memasukkan tubing gelas
pada gelang-gelang karet yang sempit,
gunakanlah pelumas.
Untuk meraih barang-barang pada rak yang
tinggi jangan berdiri di atas kotak-kotak, kursi,
meja, dan lain-lain, gunakanlah tangga.
Jangan mencoba menangkap barang-barang
gelas yang sedang jatuh.
Carboys atau demijohn (botol besar) harus
ditangani sedemikian rupa sehingga anda bisa
mengendorkannya jika terjadi perpecahan.
Jangan mengangkat carboys atau demijohn di
atas kepala anda.
20. Jangan mencicipi bahan-bahan kimia dan
jangan meminum air dari gelas laboratorium.
21. Sewaktu mengambil sampel pada daerah
operasi beritahukanlah dahulu kepada
operator, apa yang akan saudara lakukan
19.
KESELAMATAN KERJA DI
INSTITUSI PENDIDIKAN
Panduan / manual tentang safety lab



Penanganan radiasi
Radiation safety manual sumber the university of texas santonio
radiation safety manual sumber oregon state university
radiation safety manual sumber ames laboratory iowa state university ames,
iowa
Forum Keselamatan Kerja
Bahia declaration chemical safety sumber intergovermental forum on
chemical safety
Biohazard
Biohazard sumber enviromental health and safety


Biosafety Policies and Procedures Manual
Biosafety Policies and Procedures Manual sumber University of Toronto
Chemical Safety
 Chemical safety sumber BHG Operational Awareness Program


Hospital Safety Manual
Hospital safety manual sumber louisiana state university health sciences
center - shreveport
Aturan kerja di laboratorium








Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada
asisten yang mengawasi.
Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan
bahan Kimia.
Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium
seperti buku kerja, jenis percobaan, jenis bahan, jenis
perlatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan.
Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja
praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah.
Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkaplengkapnya. Jawablah pertanyaan pada penuntun
praktikum untuk menilai kesiapan anda dalam memahami
percobaan.
Berdiskusi adalaha hal yang baik dilakukan untuk
memahami lebih lanjut percobaan yang dilakukan.
Persiapan kerja di laboratorium







Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman
untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk
melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki.
Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena
bahan Kimia.
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau
sepatu berhak tinggi.
Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih terutama setelah melakukan praktikum.
Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar
tidak tersebar.
Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan
Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin
praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat
pertolongan secepatnya
Teknik kerja di laboratorium
Hal pertama yang perlu dilakukan
 Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
 Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
 Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak
tinggi.
 Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Bekerja aman dengan bahan kimia
 Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.
 Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
 Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah
khusus.
 Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan
iritasi (pedih atau gatal).
Memindahkan bahan Kimia
 Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali
untuk menghindari kesalahan.
 Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
 Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.
 Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol
semula untuk mencega kontaminasi.
Memindahkan bahan Kimia cair
 Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan
seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut.
 Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol
dapat terkotori.
 Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk
mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat
 Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.
 Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.
 Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat
mengotori bahan tersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi
 Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
 Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan.
 Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
 Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar
percikannya tidak melukai orang lian maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia
 Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia
tersebut.
 Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk
mencegah pemanasan mendadak.
 Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air.
Maksimum seperampatnya.
Keamanan kerja di laboratorium











Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai
praktikum.
Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak
tinggi.
Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah
segera keringkan dengan lap basah.
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen.
Pastikan kran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada
sebelum dan sesudah praktikum selesai.
Penanggulangan keadaan darurat
Terkena bahan kimia
 Jangan panik.
 Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda.
 Lihat data MSDS.
 Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci
bagian yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila
memungkinkan).
 Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
 Bawa ketempat yang cukup oksigen.
 Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).
Kebakaran
 Jangan panik.
 Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
 Beritahu teman anda.
 Hindari mengunakan lift.
 Hindari mengirup asap secara langsung.
 Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan
dikunci).
 Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
 Hubungi pemadam kebakaran.
Gempa bumi
 Jangan panik.
 Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong
kasur, lemari.
 Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.
 Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran
gas,tersengat listrik.
 Jangan gunakan lift.
 Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.
P3K
Peralatan P3K
 Plester
 Pembalut berperekat
 Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
 Perban gulung
 Perban segitiga
 Kain kasa
 Pinset
 Gunting
 Peniti, dll
Persiapan sebelum melakukan praktikum
Cara menggunakan alat pemadam kebakaran
Gambar di atas adalah contoh
yang salah dalam instalasi
kabel listrik. Cara yang
demikian bukan hanya tidak
nyaman untuk dilihat tapi juga
beresiko menimbulkan
kebakaran akibat adanya
"konsleting" listrik
Periksalah tabung gas
sebelum maupun sesudah
melakukan praktikum. Ini
mungkin akan sedikit
makan waktu namun
sangat berguna untuk
mencegah terjadinya
ledakan yang tidak sengaja
akibat kebocoran gas baik
itu dari tabungnya sendiri
maupun dari selang
tabung gas.
Pemeriksalah label zat yang digunakan sebelum memulai
percobaan
Pemeriksaan ini sangat
penting untuk
menghindari kesalahan
dalam mencampur zat.
Banyak zat yang
memiliki label yang
mirip satu sama lainnya
namun berbeda dalam
beberapa bagian,
seperti kandungan zat,
komposisi, cara
penggunaan, dll pada
wadah
Bersihkan meja kerja ketika terjadi
tumpahan bahan kimia
Bersihkan meja kerja segera setelah
terjadi tumbahan zat / bahan kimia.
Apabila bahan kimia yang tumpah
tersebut cukup / sangat berbahaya,
selain dibersihkan dengan lap, tangan
harus dilindungi oleh sarung tangan.
Ini adalah contoh yang salah jika
bahan kimia yang tumpah tersebut
cukup / sangat berbahaya dan
praktikan tidak menggunakan sarung
tangan seperti pada 2 lingkaran merah
di atas. Sarung tangan sangat penting
untuk melindungi tangan dari bahaya
bahan kimia yang menempel /
meresap pada lap pembersih.
Teknik memanaskan larutan dalam gelas
kimia
Peralatan yang kurang
sesuai dimana batang
pengaduk terlalu panjang.
Teknik memanaskan
larutan
dalam
erlemeyer
atau
tabung reaksi
Teknik melakukan sentrifugasi
Jangan lupa pakai
kacamata pengaman!!!!!
Bekerja dengan instrumen elektronik
Teknik memindahkan zat kimia padatan
Tutup botol zat (ditandai
oleh lingkaran warna
kuning harus dalam posisi
seperti pada gambar.