Psikologi Lintas Budaya Pertemuan 9

Download Report

Transcript Psikologi Lintas Budaya Pertemuan 9

CULTURE,
LANGUAGE, &
COMMUNICATION
Mengapa dipelajari ?
●
●
●
●
●
Manusia selalu berkomunikasi melalui bahasa
Tidak mungkin manusia dapat memahami budaya tanpa
mengakui adanya kontribusi bahasa terhadap budaya.
Perkembangan budaya terkait dengan perkembangan
kemampuan berbahasa.
Setiap masyarakat memiliki bahasanya sendiri, dan bahasa
merupakan dasar bagi penciptaan ataupun mempertahankan
suatu budaya.
Kemampuan berbahasa adalah universal, namun setiap
budaya memiliki keunikan bahasanya sendiri.
●
●
●
Jadi, …..
Dengan mempelajari bahasa dalam beragam
budaya akan membantu untuk memahami
suatu budaya
Membantu memahami proses berpikir,
pengungkapan pemikiran dan perasaan, serta
perilaku budaya
Pengaruh budaya pada bahasa

–
Untuk dapat memahami bahasa perlu tahu struktur bahasa:
1.
Lexicon (vocabulary) : kata-kata yang terkandung dalam
bahasa, contoh: makan, minum
2.
Syntax & grammar (susunan kata & tata bahasa): sistem
aturan tentang bentuk kata ataupun hubungan antar kata yang
membentuk arti, contoh: belum makan vs makan belum
3.
Phonology : berkaitan dnegan aturan bagaimana bahasa
dibunyikan (pronunciation).
4.
Semantik : arti kata yang digunakan
5.
Pragmatic : pengaturan bagaimana bahasa digunakan dan
dimengerti dalam sebuah konteks sosial. Contoh: “ aduh
dingin sekali ruangan ini ya..” kira kira arti kata ini apa
ya?... (memiliki makna denotasi dan konotasi)
Ahli bahasa menggunakan 2 konsep lain untuk menjelaskan
struktur bahasa : Phoneme (unit suara yang paling kecil &
dasar) & Morpheme (unit arti yang paling dasar & kecil)
Culture influences
thoughts, feeling,
motives
Culture
Language
Culture
influences
language
The use of
language
reinforces culture
Figure 9.1 The reciprocal relation between culture and
language
Perbedaan Bahasa antar Budaya
●
●
Hubungan Budaya & Bahasa
 Budaya mempengaruhi struktur dan fungsi bahasa, dan
bahasa merupakan hasil manifestasi dari budaya
Budaya & vocabulary
 Penggunaan I (self) dan You (other):
Di Amerika dan Jepang sangat berbeda. Kata “saya” di
Jepang banyak sekali, tergantung berbicara dengan siapa,
jadi sangat memperhatikan konteksnya/ status yang diajak
bicara. Sementara Amerika yang berbahasa Inggris hanya
mengenal satu kata “saya” yaitu I.
 Counting System: Jepang, sistem penghitungannya beda
untuk benda yang berbeda.Mis, hitungan untuk bendabenda bundar dengan suffix hon (ippon, dll), untuk benda
datar dengan suffix mai (ichimai, dll)
lanjutan...
●
Budaya & Pragmatis
(Budaya berpengaruh terhadap bagaimana
bahasa digunakan dan dimengerti dalam
kontek sosial)

Terangkum dalam apa yang disebut dengan: Gaya
Komunikasi:
●
●

High-context culture – low-context culture (Hall, 1973)
Honorific speech (berkaitan dengan penghormatan pada
orang lain terkait statusnya), contoh; di Barat orangtua
dapat dipanggil dengan namanya.
Bagaimana makna kata Insya Allah di
Jakarta?
Budaya, Bahasa, & Kognisi
(The Sapir-Whorf Hypothesis)
●
Sapir-Whorf Hypothesis

Disebut juga dengan Linguistic relativity,
berbicara dengan bahasa yang berbeda maka akan
berpikir secara berbeda pula karena bahasa
berperan dalam membentuk pola pikir.
●
Perhatikan orang Sunda/Minang/Batak,Tionghoa, dll
di Jakarta, ketika berbicara dengan bahasa daerah
dalam keluarga meraka apakah pola pikir/tingkah laku
mereka berbeda bila dibandingkan dengan ketika
mereka berbicara dengan teman2nya dalam bahasa
Jakarta?
lanjutan
●
Beberapa hasil penelitian yang mendukung
Sapir-Whorf Hypothesis :

Bloom (1981): struktur bahasa mempengaruhi
proses berpikir. Contoh: Inggris & Cina berbeda
dalam memahami hypothetical interpretations
●
English : if I were you not if I am you. Dalam bahasa
Inggris, “were” sebagai past tense artinya sesuatu yang
tidak mungkin, sementara “am” sebagai present
bermakna mungkin.Bagi Inggris, tidak mungkin “saya
menjadi kamu”. Sementara di Cina : if I were you
diterjemahkan if Iam you, karena adalah mungkin “saya
adalah kamu”.
Lanjutan….
●
Beberapa penelitian yang menjadi
tantangan Sapir-Whorf Hypothesis :

Penelitian Rosch (1973) : masyarakat suku
Dani yang hanya mengenal 2 kata warna
yaitu mili (dark-cold) dan mola (lightwarm), tidak mengalami kesulitan dalam
membedakan dan mengingat berbagai warna
dibandingkan pengguna bahasa Inggris yang
memiliki banyak kata untuk
menggambarkan warna.
Lanjutan….
●
Sapir-Whorf : The Bottom Line

Fishman (1960): Penelitiian yang sudah
dilakukan lebih banyak pada level
lexical/semantic sehingga bertentangan dengan
Sapir-Whorf. Bila penelitian dilakukan pada
level gramatical maka hasilnya akan
mendukung Sapir-Whorf (tabel 9.1 p. 235)
Pengaruh budaya pada
komunikasi nonverbal
●
●
●
Komunikasi memiliki komponen verbal dan
nonverbal
Komponen nonverbal mencakup semua
perilaku komunikasi kecuali bahasa. Contoh
nonverbal:ekspresi wajah, intonasi, gesture,
interpersonal distance, dll.
Komunikasi nonverbal merupakan sumber
penting untuk memahami pesan yang tidak
terucapkan
Unsur-unsur komunikasi
●
●
●
●
●
Messages: pesan yang ingin disampaikan
Encoding: Proses ketika seseorang menciptakan
cara untuk menyampaikan pesan
Signal: Kata / perilaku spesifikyang dikirimkan
dalam komunikasi (gambar 9.1 h. 236, apa yang
anda lihat?)
Channels: Jenis alat indra dimana sinyal dikirim
dan dterima
Decoding: Proses ketika seseorang memaknai
pesan
Pengaruh budaya terhadap…
●
Proses Encoding dan Decoding:



Budaya mempengaruhi seseorang dalam
menerima pesan melalui filter budaya
(ethnocentrisme, emosi, dan nilai-nilai budaya)
Budaya & Stereotype. Stereotype bagian dari
proses psikologis (kepribadian) yang berkaitan
erat dengan emosi dan nilai.
Budaya & Kognisi Sosial. Budaya
mempengaruhi bagaimana kita menginterpretasi
aksi orang lain.
Intracultural vs Intercultural
Communication
●
Intracultural Communication

●
Tidak ada kesulitan, karena komunikasi dalam budaya yang
sama, tentu memiliki aturan sama, diterima semua anggota
sehingga lebih fokus pada isi komunikasi.
Intercultural Communication.

Komunikasi dalam budaya berbeda akan menimbulkan :
●
Uncertainty & Ambiguity (ketidakpastian & ketidakjelasan)
●
Conflict
Improving Intercultural
Communication
●
Barriers to Effective Communication

Asumsi kesamaan : menganggap bahwa semua orang sama

Perbedaan bahasa : berbeda dalam memahami

Salah Interpretasi Non-verbal

Preconceptions & Stereotype (merupakan kondisi alamiah yang
mempengaruhi persepsi & komunikasi)

Tendensi untuk mengevaluasi (dengan nilai-nilai dirinya)

High anxiety or tension (berkomunikasi dengan budaya berbeda
menimbulkan ketegangan yang lebih tinggi dibandingkan dalam
budaya sama)
lanjutan
Improving Intercultural Communication


Mindfulness & uncertainty reduction. Mau
memahami perbedaan merupakan kunci utama
dalam komunikasi.
Face. Mau untuk terbuka terhadap bias kognitif,
afektif, dan perilaku; terbuka untuk belajar
ketrampilan komunikasi yang lebih baik, dan
menciptakan mental baru untuk menciptakan
hubungan antar budaya.
Budaya & Bilingualism
●
Billingualism & Sapir-Whorf.


Masyarakat dengan 2 bahasa menunjukkan cara
pikir, emosi, dan perilaku yang berbeda ketika
menggunakan bahasa berbeda. Misal masyarakat
imigran Amerika Mexico.
Hal ini lebih disebabkan ketika belajar &
menggunakan bahasa tertentu tidak lepas dari
konteks budaya dimana bahasa itu berasal
lanjutan....
●
Billingualism & Perbedaan Psikologis.

Seorang warga Cina yang imigrasi ke AS,
maka dia akan menggunakan bahasa &
perilaku Cina ketika di rumah, tetapi ketika
bersama teman-temannya akan menggunakaan
bahasa Inggris dan perilakunya seperti orang
Inggris. Why ?
●
Culture-affiliation hypothesis : bilingual
imigran akan mengafiliasi dirinya dengan nilainilai dari bahasa yang sedang digunakan.
Minority group-affiliation hypothesis : bilingual
imigran saat ia menggunakan bahasa minoritas
dia akan berperilaku sesuai dengan minoritas
sebagaimana stereotip yang diberikan oleh
mayoritas terhadap minorotas.
Penelitian tentang responden Korean/InggrisJepang/Inggris dalam mengerjakan California
Personality Inventory (CPI) : berbeda hasil ketika
menjawab dengan bahasa berbeda.
●

Lanjutan…
●
Dalam Bilingual, ketika mempelajari bahasa
kedua, ada kesulitan yang wajar terjadi :

Foreign language processing difficulties,
karena tidak familiar atau tidak lancar dalam
berbicara dan kesulitan memahami arti dalam
bahasa asing.

Foreign language effect,
secara berkala ada penurunan fungsi kognitif
pada saat menggunakan bahasa yang kurang
mereka kuasai dibandingkan bahasa asli mereka.
Lanjutan…
●
Monolingualism & Ethnocentrism.
Penggunaan bahasa tunggal seringkali
menimbulkan ethnocentrisme yang
menyebabkan kurangnya penghargaan
terhadap budaya lain.
Misal :
 Penggunaan bahasa Inggris sebagai satu-satunya
bahasa di Amerika…
 Bahasa Perancis di Perancis
The Role of Emotional Regulation,
Openness, Flexibility, and Critical
Thinking
●
Regulasi emosi, keterbukaan, fleksibilitas, &
berpikir kritis, dapat mendukung terbentuknya
komunikasi yang efektif (terutama dalam
komunikasi intercultural).

Menurut anda mengapa demikian ?
Point-Point Penting
●
●
●
●
●
●
●
●
Komunikasi & Budaya
Budaya & Billingual
Komunikasi Interkultural
Bahasa & Budaya
Monolingulism
Komunikasi & bahasa non verbal
Perlu memahami Struktur Bahasa dan
perbedaannya dalam budaya
Sapir-Whorf Hypothesis
Sumber
Matsumoto 2008. Ch 9