CHAPTER XIV (N00-N99) Diseases Of The Genitourinary System

Download Report

Transcript CHAPTER XIV (N00-N99) Diseases Of The Genitourinary System

SESI 1
CHAPTER IV
DISEASES OF THE GENITOURINARY
SYSTEM
(N00-N99)
BAB XIV
Penyakit Sistem Kemih-Kelamin
1
DESCRIPTION
Pembahasan materi meliput pengenalan
istilah gangguan Sistem Kemih Kelamin,
cara menentukan kode diganosis terkait
sistem kemih kelamin agar akurat, tepat
dan berhasilguna menunjang sistem informasi
morbiditas dan mortalitas yang dikembangkan
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mampu menentukan kode diagnosis gangguan/
penyakit sistem kemih kelamin dengan presisi,
akurat dan tepat, berhasil mengumpulkan,
menyimpannya dan mengambil kembali bagi
kepentingan penyelesaian sistem pelaporan
morbidtas dan mortalitas yang diterapkan di
fasilitas pelayanan asuhan kesehatan.
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan:
Definisi berbagai gangguan.penyakit sistem
kemih-kelamin.
Kekhususan Bab XIV
Note, excludes, dan includes serta tanda baca
lain-lain yang menyertai nomor kode kategori
dan subkategori Bab XIV
Cara mencari dan memilih kode diagnosis
gangguan/penyakit sistem kemih-kelamin
dengan presisi, akurat dan tepat
Latihan soal dengan bimbingan di kelas
Latihan soal mandiri
4
CHAPTER XIV (N00-N99)
Diseases Of The Genitourinary System
Penyakit Sistem Kemih-Kelamin.
• Excludes: … Perhatikan keterangan di hal. 679
• Bab terbagi dalam 11 blok
N00-N08
N10-N16
N17-N19
N20-N23
N25-N29
Penyakit Glomeruler
Penyakit tubulo-interstisil
Renal failure (Gagal Ginjal)
Urolithiasis (Batu sistem kemih)
Gangguan ginjal (Kidney) & ureter (saluran
yang keluar dari ginjal ke vesica urinaria)
5
CHAPTER XIV Diseases Of The Genitourinary System (Lanjutan)
N40-N51
N60-N64
N70-N77
N80-N98
N99
Penyakit organ kelamin pria
Gangguan payu dara
Penyakit radang organ pelvic wanita
Gangguan non-radang saluran kelamin
wanita
Gangguan lain-lain sistem genito-urinaria
Ada 9 code ber-*: N08* N16* N22* N29* N33*
N37* N51* N74* N77*.
6
Glomerular diseases (N00-N08)
Perhatikan keterangan di bawah judul ini:
Use additional code, (Gunakan code tambahan, bila
mengingin-kan, untuk mengidentifikasi external cause
(Chapter XX) atau adanya gagal ginjal (renal failure)
(N17-N19)
Excludes: hypertensive renal disease (I12.-)
Disediakan karakter ke 4 ( .0  .9 ) lihat hal. 680
Karakter ke-4 dimaksud untuk melengkapi sub-devisi
N00-N07.
Sudivisi .0 - .8 tidak umum digunakan kecuali telah
ada hasil PA (patologi-anatomik) (biopsi atau
autopsi)
7
Glomerular diseases (N00-N08) (Lanjutan)
Kategori 3-karakter terkait dengan syndroma klinis.
Tawaran kelengkapan code 4 karakter muncul di
bawah masing judul kategori N00 - N07
Hal: 683-684
N08* Gangguan glomerular pada penyakit-2 yang
terklasifikasi di bab-bab lain. Nomor kode yang
akan dipasangkan dengan N08* harus diberi !
(bertanda dagger).
8
DISORDERS OF THE KIDNEY
GINJAL (REN/KIDNEY)
•
•
•
•
Mudah terkena berbagai macam gangguan
Satu ginjal saja cukup untuk memenuhi/menjaga
kesehatan tubuh
Penyakit yang menyerang kedua ginjal dan juga
penyakit stadium lanjut bisa mengancam jiwa.
Hypertensi bisa sebagai:
(1) Kausa penyakit ginjal atau
(2) Pengaruh pada ginjal
9
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-1)
• Gangguan lain yang berpengaruh pada ginjal:
(1) Nefrose (Nephrotic Syndrome)
- Proteinurie +++
- Fluid retention  edem (oedem)
(2) Acute/chronic renal failure
Auto-immune Disorders
Glomerulonephritis: sering timbul pada saat
post infeksi bakteri streptokokal
10
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-2)
• Tumors:
Tumor benign (jarang terjadi)
Bisa tanpa gejala atau hanya haematuria
Tumor malignant juga jarang.
Renal cell-carcinoma (> pada usia > 40 th)
Nephroblastoma (Wilm’s Tumor)
(> pada usia < 4 th)
• Metabolic Disorders
Renal calculi (>> middle age):
Calculi = batu = stone = lithos
Bisa batu Calcium, hyperuricema (urat).
11
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-3)
• Infection
Pyelonephritis
Faktor disposisi:
(1)
Congenital
(2)
Renal/urethral calculi
(3)
Tumor vesica urinaria (urinary
bladder)
(4)
Pada pria: Hypertrophy Prostate
(5)
TB ginjal (akibat infeksi hematogen)
(Pada infeksi ginjal perlu dijelaskan dengan jenis
kuman penyebab).
12
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-4)
• Congenital & Genetic Disorders
Horse shoe kidney (seperti sepatu kaki kuda)
Satu ginjal
Dua ginjal pada satu sisi
Satu ginjal dengan 2 ureter
(sering fungsi tak terganggu, namun pada bayi yang
lahir dengan ginjal underdeveloped bisa saja ginjal
terkait hampir sama sekali tidak berfungsi)
-
Polycystic kidney
Fanconi’s syndrome
Renal tubular acidosis
(sering disertai fungsi tubuli yang terganggu)
13
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-4)
• Impaired Blood Supply
- Penyakit-2 dengan obstruksi pemb. darah, di
antaranya:
- Diabetes Mellitus
- Hemolytic-uremic syndrome
- Physiological shock -> acute tubular necrosis
- Periarteritis nodosa -> menyerang Systemic lupus
erythematosus (SLE) pembuluh
darah besar
- Defect arterial supply (jarang)  hipertensi dan
tissue damage.
14
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-5)
• Drugs
Alergi terhadap obat tertentu  acute gangguan
tubuli renis.
Pengobatan jangka panjang, atau terlalu banyak,
di antaranya:
Analgetica
Antibiotica tertentu
 acute tubular necrose
• Other Disorders
Hydronephrosis
Cushing’s syndrome
(ada protein released di darah akibat otot rusak
meningkat  menyumbat filter ginjal)
15
DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-6)
PEMERIKSAAN:
-
-
Kidney imaging techniques:
U. Sound - scan,
CT-scan
IV (retrograde) Pyelography,
Angiography,
Renal biopsy,
Blood tests,
Renal Function Test,
Urinanalysis
16
FUNGSI GINJAL
• UTAMA
Mengatur (regulate): darah & elektrolit &
Membuang ke luar tubuh (eliminate) produk sampah.
Sampah terpenting dihasilkan dari:
pembongkaran Protein.
• Fungsi lain
Mengatur keseimbangan cairan tubuh (fluid balance) &
asam basa (acid-base balance).
17
FUNGSI GINJA (Lanjutan-1)
Dengan cara: pengontrolan keseimbangan asam-basa
dan cairan
1.
Apabila pH darah/cairan tubuh terlalu asam/basa
 pH keasaman urine diubah (agar balance dapat
dipertahankan)
2.
Apabila air (tercerna) terlalu banyak (berlebih) 
ginjal mengekskresinya.
Apabila tubuh kehilangan fluid terlalu banyak
(diare, keringat yang terlalu banyak)  ginjal
menahannya.
18
FUNGSI GINJA (Lanjutan-2)
•
Memproduksi:
- Hormon Erythropoietin  mengatur produksi sel
eritrosit di ss tulang
- Vit D  diubah jadi bentuk aktif hormonal di ginjal
- Renin  dihasilkan saat tensi darah menurun,
beraksi terhadap protein darah 
angiotensin, menimbulkan vaso-konstriksi,
juga mengontrol: aldosteron (adrenal)
memacu tubuli renin meningkatkan
Reabsorpsi Natrium + Eskresi Kalium.
19
Contoh istilah gangguan ginjal:
1.
2.
3.
4.
5.
Sistitis iradiasi pasca prosedur
(Postprocedural irradiation cystitis) N30.4 Y84.2
Gagal ginjal pasca prosedur
(postprocedural renal failure)N99.0
Gangguan renal-tubulo interstisil akibat
bruselosis) (Renal tubulo-interstitial disorders due
bruccellosis) A23.9! N16.0*
Glumerulonefritis membranosa difuse akut
(Diffuse membranous glomerulonephritis acute)
N00.2
Sistitis akut disertai urolithiasis
Acute cystitis with urolithiasis) N21.0
Cystitisnya tidak perlu diberi code tersendiri
20
Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-1)
6.
7.
8.
9.
Abses payu dara
(Mammary abscess) (mastitis) N61
Benjolan pada payu dara N63 (Breast lump)
Sistitis interstisil
(Interstitial Cystitis) N30.1
Hidronefrosis dengan obstruksi sambungan
ureteropelvik akibat infeksi echovirus
(Hydronephrosis with obstruction of uretero-pelvic
junction due to infection by Echovirus) N13.6 B97.1
Perhatikan cara penulisan ini, beda dengan causa
infeksi yang menggunakan ! Dan *
Gagal ginjal kongenital pada bayi baru lahir.
(Newborn baby diagnosed as having congenital
renal failure) P96.0
21
Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-2)
10. Infeksi saluran kemih karena Escherichia coli
(E Coli) (Escherichia coli urinary tract infection)
N39.0 B96.2
11. Gagal ginjal stadium akhir (End-stage renal failure)
N18.0
12. Penyempitan uretra akibat infeksi
(Urethral stricture due to infection) N35.1
13. Sistitis kronik (Chronic cystitis) N30.2
14. Batu tanduk rusa ginjal (Staghorn calculus of kidney)
N20.0
15. Fimosis (Phimosis) N47
16. Perawatan karena sering abortus(Habitual abortion,
Investigation or care in a non-pretgnant woman)
N96
22
Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-3)
17. Steril, pasien wanita
(Female infertility) N97
18. Sakit haid
(Dysmenorrhaoe, Mittelschmerz) N94.1
20. Perdarahan post menopause
(Postmenopausal bleeding) N95.1
21. Atropi vaginitis, usia 70 th
(Senile atrophic vaginitis) N95.2
22. Menoragia ( perdarahan banyak berkaitan
dengan siklus datang bulan)
(Menorrhagia) N92.0
23. Meno-metroragia (perdarahan banyak berkaitan
dan diluar siklus haid)
(Meno-metrorrhagia) N92.1
23
Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-4)
24. Sakit saat senggama
(Dyspareunia) N94.1
25. Perdarahan post senggama
(Post-coital and contact bleeding) N93.0
26. Polip uteri
(Polyp of uteri) N84.0, N84.1
27. Endometriosis
N80.9
28. Prolaps uteri
N81.2,
Complete uterovaginal prolapse N81.3,
Uterovaginal prolaps, unspecified (NOS) N81.4
24
Latihan Penyelesaian Soal-Soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sindroma nefrotik dengan lesi mininal glomerular
yang kongenital
No:
Gangguan glomerular pada multiple myeloma No:
Gangguan glomerular pada neuropathic
heredofammilial amyloidosis
No:
Chronic obstructive pyelonephritis, hasil
laboratorium kuman: E Coli (+)
No:
Analgesic nephropathy, akibat keracunan
paracetamol dibeli di toko obat tanpa resep
No:
Gangguan renal tubulo-insterstitial pada SLE No:
Fibroadenoma prostate
No:
Balanitis amebic
No:
Salpingoophoritis infeksi stafilokokal
No:
Endometriosis pada usus
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
25
Soal-Soal Latihan Mandiri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis No:
Hydronephrosis dengan batu ginjal
No:
Polymenorrhae pada siklus mens normal
No:
Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis No:
Infertile akibat tuba tersumbat
No:
Multiple cyst pada ginjal, kongenital
No:
Cystitis GO, pria
No:
Batu pada ginjal dan ureter
No:
Gagal ginjal pada hepatorenal sindrom
No:
Infeksi ginjal
No:
Gangguan renal tubulo-insterstitial septicaemia No:
infeksi kuman anaerob
12: Mastitis sedang menyusui
No:
13. Fibroadenosis mammae
No:
14. TB prostate
No:
No;
No:
26
Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri
1.
Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis
No: N18.8 !
No: I32.8*
2.
Hydronephrosis dengan batu ginjal infeksi No: N13.2
Bila disertai infeksi E.Coli  No: N13.6 B96.2
3.
Polymenorrhae pada siklus mens normal
Bila terjadi pada siklus yang iregular
No: N92.0
No: N92.1
4.
Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis
Tidak menggunakan S92.0 0
No: M80.1
5.
Infertile akibat tuba tersumbat
No: N97.1
6.
Multiple cyst pada ginjal, kongenital
Tipe adult No: …? Tipe infantile No: …
No: Q61.3
7.
Cystitis GO, pria
No: A54.0
27
Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri
8.
Batu pada ginjal dan ureter
No: N20.0
Apabila disertai hidronefrosis (N13.2, dan infeksi No: N13.6
9.
Gagal ginjal pada hepatorenal sindrome
No: K76.7 N17.9
10.
Infeksi ginjal (renal  kidney)
No: N15.9
11.
Gangguan renal tubulo-insterstitial
No: A41.4 ! N16.0*
septicaemia infeksi anaerob  PERHATIKAN No: A41.4
12. Mastitis sedang menyusui (puerperal))
No: Q91.2
13.
Fibroadenosis mammae
No: (M9010/0)
see Neoplasm benign, mammary gland No: D24
14.
TB prostate (Prostatitis tuberculosis)
No: A18.1 ! N 51.0*
28