9. G R O U P-presentase

Download Report

Transcript 9. G R O U P-presentase

GROUP (KELOMPOK)
ORGANISASI SEBAGAI SISTEM
Organisasi adalah kesatuan atau unit sosial (atau kelompokkelompok manusia) yang dengan sengaja disusun guna
mencapai tujuan-tujuan spesifik.
Organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.Adanya pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab
komunikasi
b.Adanya beberapa pusat kekuasaan yang dapat menguasai
kerjasama organisasi dan mengarahkannya kepada tujuantujuan yang hendak dicapai
c.Adanya substitusi personil
A.
Pengertian Kelompok dan Kelompok
Sosial
•
Zastrow (1999:18), Kelompok adalah dua orang atau
lebih yang berinteraksi secara tatap muka, dimana setiap
anggotanya mempunyai kepedulian terhadap anggota
lainnnya, adanya rasa kebersamaan antara satu sama
lain, merasa memiliki, adanya saling ketergantungan dan
saling membantu dalam mencapai tujuan kelompok.
•
W.Y.H. Sprott, kelompok adalah beberapa orang yang
bergaul satu dengan yang lain.
•
H. Smith, Kelompok adalah suatu unit sosial yang terdiri
dari beberapa individu, yang mempunyai kemampuan
untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas
dasar kesatuan persepsi”.
•
Muzafer Sherif, kelompok sosial merupakan suatu
kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang mengadakan interaksi sosial cukup intensif dan
teratur, sehingga di antara individu itersebut terdapat
pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu.
•
Newcom, kelompok sosial adalah sejumlah orang
sebagai kesatuan tunggal dan merupakan satu kelompok
sosia yang berinteraksi secara relatif stabil.
Ciri-ciri Kelompok Sosial menurut Muzafer Sherif yakni:
•
•
•
•
adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu,
sehingga terjadi interaksi sosial dengan sesamanya dan
diarahkan pada pencapaian tujuan bersama
adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara
individu satu dengan yang lain, akibat terjadinya interaksi
sosial
adanya struktur kelompok yang jelas, yang terdiri dari
peranan dan kedudukan yang berkembang dengan
sendirinya di dalam rangka mencapai tujuan bersama
adanya norma-norma sebagai pedoman tingkah laku bagi
anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan
anggota kelompok dalam merealisasi tujuan kelompok.
B. Dimensi Kelompok
1)
Instrumental vs Ekspresif,
Kelompok intrumental lebih berorientasi pada
pencapaian tujuan atau tugas (instrumental ).
Kelompok ekspresif lebih berorientasi pada
kesamaan Ekspresi (minat atau keinginan) dari
komponen/anggota kelompok.
Tipe-tipe kelompok yang dapat dijadikan alternatif
(instrumen) pemecahan masalah yakni:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Social Conversation
Recreation Group
Recreation Skill Group
Educational Group
Problem Solving and Decision Making
Self Help Group
Sosialization Groups
Therapeutic Groups
Sensitivity Training Group
1.
•
•
•
KELOMPOK PERCAKAPAN SOSIAL (SOCIAL CONVERSATION)
Merupakan kelompok yg terbuka dan informal
Tidak mempunyai rencana kegiatan yg dirumuskan scr formal, topik2 keg. Dpt
diganti sesuai keinginan anggota
Tujuan utamanya mencari kenalan/sahabat baru
2. KELOMPOK REKREASI (RECREATION GROUP)
• Tujuan : untuk melakukan kegiatan rekreatif spt olah raga
• Tidak memiliki pemimpin formal, kegiatanya bersifat spontan
• Dasar pemikiran : rekreasi dan interaksi dapat membangun karakter yg dpt
mencegah perilaku maladaptif
3. KELOMPOK KETERAMPILAN REKREASI (RECREATION SKILL GROUP)
• Tujuan : menyelenggarakan kegiatan rekreatif dan meningkatkan keterampilan
ttt.
• Memiliki penasihat, pelatih/instruktur
4. KELOMPOK PENDIDIKAN (EDUCATIONAL GROUP)
• Tujuan : memperoleh pengetahuan dan keterampilan yg lebih kompleks
• Pimpinan : profesional yg menguasai keahlian ttt, ex : peksos
• Contoh : praktek perawatan anak, oranftua adopsi, volunteer bencana
5. KELOMPOK PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
(Problem solving and decision making group)
• Tujuan : untuk menemukan sumber2 baru bagi kebutuhan2 baru
• Klpk ini melibatkan klien dan petugas pemberi pelayanan
• Tujuan :
Bagi klien : u menemukan sumber2 baru bagi kebutuhan2 baru
Bagi petugas : sarana mengembangkan renc. Penyembuhan klien,
merumuskan keputusan dlm mengalokasikan sumber2 pelynan yg
terbatas, menyempurnakan kebijakan2 lembaga
6. KELOMPOK MANDIRI ( Self Help groups)
• Penekananya pada : 1) pernyataan anggota thd klp bhw mrk memiliki
masalah; 2) pernyataan anggt mengenai pengalaman2 masalahnya di masa
lalu dan rencana pemecahan masalah di masa depan; 3) Apabila slh st
anggota krisis disarankan menghub.anggt lain u mendampingi sampai krisis
berkurang
• Klpk ini dinilai paling berhasil krn anggt memiliki pemahaman diri mengenai
masalahnya yg membantu dia dlm menolong org lain
• Pengalaman penderitaan dr masalahnya memotivasi u mencari jalan baik bg
dirinya maupun orang lain
7. KELOMPOK SOSIALISASI (Socialization Groups)
• Tujuan : mengmbangkan dan merubah sikap dan perilaku anggt klpk agar dpt
diterima scr sosial
• Fokus : pengembangan keterampilan sosial, peningkatan kepercayaan diri,
dan perencanaan masa depan
• Contoh :klpk anak2 yg berlatar budaya bbeda u mencegah ketegangan rasial,
klpk remaja putri yg hamil u mrencanakn masa depan
• Pemimpin : memerlukan pengetahuan dan ktr dlm menggunakan klp sebg
sarana pengubahan perilaku, ex peksos
8. KELOMPOK PENYEMBUHAN (Theraputic group)
• Beranggotakan orang2 yg mengalami masalah personal dan emosional yg
berat
• Tujuan : agar anggt dpt menggali masalahnya lbh mendalam dan
mengembangkan strategi pemecahan masalah
• Pemimpin : memiliki pengetahuan dan ktr ttg perilaku manusia dan
dinamika klp, konseling klp, penggunaan klp sbg sarana pengubahan
tingkah laku
9. KELOMPOK SENSITIVITAS (sensitivity group)
• Dikenal jg dg nama klpk pertemuan atau klp pelatihan
• Dlm klpk stp anggota berinteraksi satu sama lain scr mendalam dan saling
mengungkapkan masalahnya scr terbuka
• Tujuan : meningkatkan kesadaran interpersonal
• Para anggota bertemu beberapa jam atau bbrp hari hingga tercapai
kesadaran interpersonal yg dijadikan titik tolak perubahan sikap dan
perilaku
2)
Primer vs Sekunder
Kelompok primer ditandai dengan ciri-ciri saling
mengenal antara anggota-anggotanya, adanya kerjasama
yang erat serta bersifat pribadi. misalnya: keluarga, peer
group (kel. sepermainan), rukun tetangga dan lain-lain
Kelompok sekunder adalah kelompok besar yang terdiri
dari banyak orang dan hubungannya tidak perlu
berdasarkan kenal-mengenal secara pribadi dan sifat
hubungannya pun tidak begitu langgeng.Contoh dalam
kotrak jual beli.
3).
Narcisistik vs Generatik
Dimensi narcisisme digunakan untuk kelompok yang
melakukan aktivitas yang bertentangan dengan tatanan
sosial sebagai upaya pemecahan terhadap isu/masalah,
kritik, bagi sistem mereka (untuk mencapai kepuasan
pribadi)
Dimensi generatik digunakan untuk kelompok yang
melakukan aktivitas dalam upaya pemecahan masalah
dengan cara menggunakan sifat-sifat penting dari sebuah
sistem yaitu adaptasi-integrasi, pencapaian tujuan,
pemeliharaan struktural, dan perubahan struktural. (untuk
kepentingan orang banyak)
C. Aspek-aspek Kelompok sebagai
Sistem
1).Aspek-aspek Revolusioner
Carl Rogers, ada 3 tahap yang menggambarkan bentuk
kelompok di awal pertemuan atau pembentukan kelompok
(encounter groups) yakni:
a. Tahap I yaitu:
1) Milling Around (mulai berkumpul)
2) Resistance to personal expression or exploration
(mulai suka mengungkapkan perilaku-perilaku
personal lain)
3) Description of past feelings (ekspresi-ekspresi perasaan
mulai diasumsikan sebagai suatu proporsi
secara lebih
luas )
4) Expression of negative feelings (sikap-sikap negatif
mulai muncul terhadap anggota kelompok lain atau
kepada pemimpin kelompok)
5) Ekspression and exploration of personality
meaningful
material (individu mengungkapkan
dirinya sendiri
dengan cara-cara yang positif)
b.Tahap II
1) The expression of immediate interpersonal feelings i
n the group (munculnya ungkapan-ungkapan
perasaan interpersonal (antarpribadi) dalam
kelompok)
2) The development of a healing capasity in the group
(mulai menunjukkan/mengembangkan
kemampuannya untuk melakukan pertolongan,
memfasilitasi dan terapi)
3) Self-acceptance and the beginning of change (mulai
ada penerimaan diri dan perubahan/kemajuan)
4) The cracking of facades (banyak kejadian yang
cenderung berlangsung bersama-sama dlm klmpok)
5) The individual receives feedback (mulai bisa menerima
feedback dari yang lain)
c. Tahap III
1) Confrontasi (Petemuan) di mana bentuk-bentuk
feedback sudah sedikit yang menggambarkan
interaksi yang berlangsung.
2) The helping relationship outside the group sessions yaitu
hubungan pertolongan juga mulai timbul di
luar
bagian/format kelompok.
3) The basic encounter (pertemuan utama) yaitu
perasaan negatif secara keseluruhan diungkapkan kepada
yang lain sehingga hubungan relasi semakin
meningkat dan
perasaan negatif dianggap sbgi bntuk penerimaan secara
mendalam dr anggota lain.
4) The expression of positive feelings and closeness yaitu
mulai adanya ungkapan-ungkapan perasaan
positif dan
rasa kedekatan.
5) Behaviour changes in the group (Perubahan perilaku
dalam kelompok) yaitu mulai ada perubahanperubahan perilaku pada individu, menjadi lebih
lembut, lebih spontanitas dan menunjukkan
kemurahan hati untuk menolong orang lain.
2).Aspek-aspek Struktural
a.
Boundary and Autonomy (Batasan dan
Otonomi)
Batasan-batasan dalam kelompok ditentukan
oleh kelompok itu sendiri dan komponenkomponennya, termasuk interaksi antar
anggota dan dengan lingkungannya.
Orang- orang menetapkan diri mereka sendiri
sebagai anggota dan oleh
orang lain juga
ditetapkan sebagai anggota kelompok.
Kelompok mempunyai tingkat lebih tinggi atau
lebih rendah dalam hal otonomi dengan
lingkungannya.
b. Differentiation, Hierarchy and Role (Diferensiasi,
Hierarki dan Peran)
Beberapa peran yang umum terjadi dalam
sebagian besar kelompok seperti:
- Space goat (korban) yaitu berperan
sebagai penerima/korban permusuhan
kelompok,
- Clown (tumpuan) yaitu orang yang
berperan memberikan fungsi ekspresi
terpenting seperti sebagai humoris dan
sebagai donor,
- Placemaker (pemberi kedamaian) yaitu
berperan mengurangi adanya konflik dalam
kelompok dan
sebagai fungsi kontrol
sosial terpenting,
- Idol (tokoh) yaitu orang yang berperan
menetapkan beberapa standar sosial
atau
moral terhadap kelompok.
3) Aspek-aspek Behavioral
-
Adaptation (Penyesuaian)
Menurut Homans (1950,p.155), adaptasi
merupakan
istilah yang diberikan untuk meyamakan antara kegiatankegiatan individu dengan
kegiatan-kegiatan yang diharapkan lingkungan.
Adaptasi
merupakan kesamaan
karakteristik kelompok dengan
organisme-organisme lain.
- Sosialization (Sosialisasi)
Sosialiasasi merupakn perilaku integrative dalam kelompok
yang diharapkan bisa menambah energi/semangat terhadap
kelompok dan mengurangi terjadinya konflik. Penggunaan
kelompok-kelompok kecil untuk mempermudah sosialisasi
tersebut
- Communication (Komunikasi)
Komunikasi merupakan suatu proses dasar
dalam
kelompok. Hampir semua aktivitas kelompok bisa
dikatakan sebagai komunikasi.
Dengan komunikasi
diharapkan bisa
terpenuhinya proses adaptasi,
integrasi, sosial
kontrol atau pencapaian tujuan dari
sistem
D.
1)
Pengaruh Kelompok Sosial
Terhadap Kehidupan Individu
Pengaruh kelompok sosial sangat besar terhadap persepsi
individu. Sedangkan terhadap sikap dan tingkah laku
individu salah satunya bergantung pada sikap pemimpinnya
(otoriter, demokratis, atau liberal). Di samping dipengaruhi
oleh sifat kepemimpinannya, tingkah laku individu juga
dipengaruhi oleh aktivitas dalam kelompok
2. Terhadap Kehidupan Berkelompok
Satu kelompok menjadi sehat bilamana
diantara anggota kelompok itu ada kesadaran ”
kita” yang lebih kuat,
maksudnya adalah lebih
sering bicara ”kita” daripada ”aku”.
Diantara anggota kelompok tampak lebih
bersahabat dan lebih mewujudkan rasa
kesetiakawanan.
Anggota kelompok bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama yang bertanggung
jawab atas maju mundurnya kelompok dan
bilamana perlu mereka bersedia bekerja
keras
atau menderita untuk kepentingan
kelompok
Warga kelompok bersedia membela nama baik
kelompok dari serangan/ kritikan dari
luar.
E.
1.
2.
Fungsi dari Suatu kelompok
Fungsi Kelompok bagi Individu
Kelompok memberikan kepuasan afektif bagi individu
sehingga kehidupan menjadi menyenangkan baginya. Suatu
kelompok utama berfungsi memberikan latihan dan
dukungan bagi anggota-anggotanya. Apabila dikatakan
bahwa suatu kelompok utama melatih anggota-anggotanya
maka hal itu berarti kelompok tersebut membantu
perkembangan psikologis individu dengan cara memberikan
wadah bagi perkembangan intelektualitas maupun
emosinya.
Fungsi Kelompok bagi Organisasi.
Masalah fungsi kelompok bagi organisasi berkaitan dengan
peranan kelompok utama (yang biasanya merupakan suatu
kelompok kecil) yang terdapat dalam kelompok-kelompok
sekunder, asosiasi atau organisasi formal
Sekian
&
Terima Kasih