Penelitian Kuantitatif - Hendriady de Keizer Blog

Download Report

Transcript Penelitian Kuantitatif - Hendriady de Keizer Blog

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah pengetahuan
tentang cara-cara (science of
methods). Dalam kontek
penelitian, metodologi adalah
“totalitas cara” untuk meneliti dan
menemukan kebenaran.
PENDEKATAN PENELITIAN


PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF

Kuantitatif
adalah
pendekatan
dalam penelitian atau biasa disebut
dengan
model
atau
nuansa
penelitian dengan pengolahan dan
penyajian data mempergunakan
metoda
statistika
yang
memungkinkan
peneliti
untuk
menetapkan secara eksak (exact).
CIRI-CIRI
PENELITIAN
DENGAN
PENDEKATAN
KUANTITATIF
:






Memiliki variable, sub variable serta indikatorindikator sub variable yang jelas;
Memiliki hipotesis penelitian;
Memiliki populasi dan sample penelitian;
Memerlukan instrument dan teknik
pengumpulan data;
Memiliki angka-angka sebagai data penelitian
untuk dianalisis;
Memerlukan analisis data secara statistik.
PENGERTIAN VARIABEL
PENELITIAN




AVARIABEL ADALAH SUATU YANG MENJADI
OBJEK PENELITIAN.
SECARA UMUM VARIABEL TERBAGI 4 MACAM
YAITU : VARIABEL BEBAS, VARIABEL TERIKAT,
VARIABEL MODERATOR DAN VARIABEL
PENGACAU.
VARIABEL BEBAS (VARIABEL PENGARUH)
ADALAH VARIABEL INDEPENDENT YANG
MEMUNGKINKAN MUNCULNYA VARIABELVARIABEL LAIN.
VARIABEL TERIKAT (VARIABEL TERPENGARUH)
ADALAH VARIABEL DEPENDENT YANG
MERUPAKAN AKIBAT DARI VARIABEL BEBAS.

Variable moderator adalah variable
penengah antara variable satu dengan
variable lainnya.
Contoh : Kita ingin mengetahui apakah hasil
test bahasa Inggris (variable pengaruh)
mempengaruhi hasil test matematika
(variable terpengaruh).
Jika kita masukkan variable lain (misalnya
jenis kelamin, atau sosio ekonomi dari
siswa yang diteliti), maka ini disebut
variable moderator.
INDIKATOR VARIABEL

Satu konsep lain yang sangat penting dan
pasti berhubungan dengan variable adalah
“Indikator”, yaitu sesuatu yang diteliti atau
diukur, sama dengan variable.
Perbedaannnya adalah pada derajat
empiriknya. Jika variable terletak pada
derajat yang abstrak dan konseptual, maka
indicator terletak pada derajat empiric dan
operasional.

Indikator harus diturunkan dari
variable, akan tetapi apabila suatu
variable sudah cukup bersifat empiris
dan operasional, maka kita tidak lagi
memerlukan indicator untuk variable
tersebut.
Contoh. Mengukur berat badan
seseorang, maka cukuplah ditimbang.
SUB VARIABEL


Sub Variabel adalah bagian-bagian
atau hal-hal yang terikat dari variabel
yang dapat diteliti, yang memungkinkan
dapat dibuat dalam bentuk angket atau
intrumen wawancara.
Sub Variabel dapat terdiri dari beberapa
item yang dibuat dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan.
POPULASI dan SAMPEL


Populasi adalah objek utama dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa
terkait dengan manusianya serta tindakannya maupun objek lain yang ada di alam.
Apabila populasi dalam jumlah banyak, maka diadakan sampel disesuaikan
dengan kaedah keilmuan.
Ada beberapa teknik menentukan sample, antara lain :
1. Random sampling/sampling acak
- Sampling acak sederhana yaitu dengan menggunakan lotre
terhadap populasi;
- Sampling acak beraturan (ordinal sampling); mengambil nomor
subjek dengan jarak yang sama.
Contoh :. Dengan kelipatan : 3,5,10 dst.
- Sampling acak dengan bilangan random; yaitu dengan membuat
tabel yang disusun dengan urutan tertentu dari subjek.
Contoh : dibuat dengan grafik atau prosentase tertentu.
CONTOH-CONTOH VARIABEL
JUDUL PENELITIAN

Judul Penelitian AKTIVITAS GURU IPA DALAM PROSES
BELAJAR MENGAJAR SDN 1 PAPUA BARAT.
Ini adalah variabel tunggal atau hanya satu variabel (yang
bisa diteliti) yaitu Aktivitas Guru IPA dalam Proses Belajar
Mengajar.
•
Judul Penelitian
HUBUNGAN AKTIVITAS GURU IPS DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS SDN 1 TARAKAN
Judul Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu :
Variabel bebas (Aktivitas Guru IPS) dan Variabel Terikat :
Hasil Belajar Siswa.






Sampling kelompok /cluster sampling, yaitu
mengambil sampel dengan membuat ciri dari
kelompok populasi. Cont kls 1 SMP dengan latar
belakang pekerjaan atau pendidikan orang tua,
Sampling berstrata atau bertingkat, yaitu apabila
dalam populasi terdapat strata. Cont. ada kelas 1,2
dan 3.
sampling bertujuan/purposive sampling,
sampling daerah atau wilayah,
sampling kembar,
sampling berimbang.
TEORI PENENTUAN JUMLAH
SAMPEL DARI POPULASI



Pada dasarnya tidak ada rumus tertentu
dalam penarikan sampel dari populasi;
Pada prinsipnya semakin besar jumlah
sampel yang ditarik dari populasi maka
kemungkinan kesalahan penilitian semakin
kecil;
Penarikan sampel harus dapat mewakili
populasi.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MENENTUKAN SAMPEL DARI POPULASI
Menentukan objek penelitian
 Menentukan populasi penelitian
 Menentukan ukuran dan teknik
sampling
 Mengambil sampel.

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap masalah penelitian.
Jawaban sementara tersebut diperoleh
melalui kerangka berpikir yang didasarkan
pada kajian secara analisis dan konklusif.
Jika dalam kajian teoritik diambil teori-teori
yang sudah mapan, maka peneliti memiliki
landasan berpijak yang kuat untuk menyusun
kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.

Hipotesis seperti ini disebut hipotesis
asumsi yaitu hipotesis yang dapat
dirumuskan sebelum data terkumpul.
Jika teori-teori mengenai variabel
penelitian masih baru atau belum
mapan maka peneliti belum memiliki
dasar yang kuat untuk menyusun
kerangka berpikir bagi perumusan
hipotesis.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
1.
2.
Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat
hubungan antar variable;
Hipotesis alternative (Ha) : yaitu terdapat
hubungan antar variable.
Catatan :
Untuk penelitian dengan metode deskriptif, histories,
filosofis, pelacakan, evaluasi, dan tindakan tidak
memerlukan hipotesis. Adapun untuk penelitian yang
menggunakan satu variable boleh menggunakan atau tidak
menggunakan hipotesis.
OBJEK dan WILAYAH PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN disesuaikan dengan
Lembaga STIT Syarif Abdurrahman Singkawang
1. Siswa Muslim (SMP ke atas) dan Mahasiswa;
2. Guru Agama Islam dan Dosen Mata Kuliah
Keislaman.
3. Majelis-majelis Ta’lim
Instrumen Penelitian



Instrumen penelitian ini menjelaskan secara
rinci bagaimana instrumen dirancang, disusun
dan dijadikan alat untuk memperoleh data
penelitian.
Kisi-kisi intrumen penelitian dirumuskan
mengacu pada sub variabel yang telah
ditetapkan.
Item-item instrumen dinyatakan dalam bentuk
angket.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
MENGGUNAKAN ANGKET.


Angket merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain dengan tujuan
responden dapat memberikan respons
sesuai dengan permintaan pengguna.
Angket dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu :
1. Angket Terbuka;
2. Angket Tertutup
3. Angket Gabungan (Terbuka dan tertutup).
ANGKET TERBUKA

Adalah angket yang disajikan dan diisi
oleh responden sesuai dengan
kehendak dan keadaannya. Contoh :
Penataran apa saja yang pernah anda ikuti
yang menunjang tugas anda mengajar ?
Tuliskan penataran apa, dimana dan berapa
lama………
Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti
nominalkan apabila peneliti belum mempunyai
standarisasi jawaban.
ANGKET TERTUTUP

Angket yang disajikan dalam bentuk dimana responden
hanya memberikan tanda centang (v) pada kolom yang
sesuai. Contoh :
1. Pernahkah anda memperoleh penataran yang menunjang tugas
anda mengajar ? A. pernah
B. tidak pernah
2. Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat memberikan
centang lebih dari satu). A. materi bidang studi. B. Metode
mengajar. C. Menggunakan media. D. Menyusun alat evaluasi
Menggunakan angket model ini bisa peneliti nominalkan
hasilnya dengan catatan standarisasi katagori penilaian
harus jelas.
ANGKET CAMPURAN. Contoh :
1.
2.
Pernahkah anda mendapat penataran yang
menunjang tugas anda mengajar ? Jika pernah berapa
kali ?
a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3)
b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2)
Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ?
a. Materi pelajaran…………………..hari
b. Metode mengajar…………………hari
c. Penggunaan media……………….hari
d. Penyusunan alat evaluasi………..hari
ANGKET DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT.

Yaitu angket yang telah menyediakan alternatif jawaban dengan
ketentuan katagori. Contoh untuk 5 katagori.

A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif.
A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif.

A
B
C
D
E
Selalu
Sering
Kadangkadang
Tidak
pernah
Tidak pernah
sama sekali
Sangat
Setuju
Setuju
Abstain/rag
u-ragu
Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju
Contoh pertanyaan dengan Skala Likert

Dalam upaya
meningkatkan kualitas
guru dalam
melaksanakan tugas
belajar mengajar, maka
setiap guru diberikan
pendidikan dan pelatihan
secara berkala setiap
tahun.
SS
X
S
S
TS
STS
CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN
PENELITIAN.
NO
VARIABEL
SUBVARIABEL
INDIKATOR
NO. ITEM
1
Variabel 1
Sub 1
Sub 2
Sub 3
Indikator 1 1,2,3,4
Indikator 2 5,6,7,8
Indikator 3 9,10,11,12
2
Variabel 2
Sub 1
Sub 2
Sub 3
Indikator 1 1,2,3,4,5
Indikator 2 6,7,8,9,10
Indikator 3 11,12,13
KET
Metode/
Teknik Pengumpulan Data

Metode/Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data disertai
alasannya perlu dijelaskan. Data
yang terkumpul dari setiap variabel
harus jelas skala pengukurannya,
sehingga dapat membantu
penditeksian kecocokan skala data
dengan teknik analisis.
ANALISIS DATA


Teknik dan prosedur analisis data yang digunakan
peneliti beserta alasannya perlu dijelaskan. Analisis
data dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian
dan metode penelitian, apakah memerlukan
normalitas data, linieritas data, deskripsi data, dan
sejenisnya sebelum melakukan analisis ( Chi
Kuadrat, Korelasi, Regresi, dsb).
Analisis data dapat dilakukan secara manual maupun
komputer dengan program-program statistik yang
telah diakui, baik skala nasional maupun
internasional.
FORMAT PENELITIAN KUANTITATIF
BAB I
BAB
:
II
:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian/ Landasan Teori
1. Konsep Variabel
2. Teori – Teori yang Mendukung
B. Kajian/ Hasil Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Penelitian
BAB
III
:
METODOLOGI PENELITIAN
A. Wilayah Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Definisi Operasional
D. Instrumentasi Penelitian
E. Metode/ Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data
BAB
IV
:
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Diskusi/ Pembahasan
E. Keterbatasan Penelitian
BAB
V
:
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran – Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WBR.
HATUR NUHUN
BAPAK SINARENG IBU SADAYA
AAN HARDIYANA
PROG. S.2 MAGISTER MANAJEMEN
STIE PASUNDAN
2013