Transcript Slide 1

Pertemuan VI






Minggu lalu (4.1 - 4.3) … size & function
oriented metric
4.4. Perluasan Function Point Metric
4.5. Bobot kompleksitas
4.6. Menyatukan metric
4.7. Metric untuk kualitas software
4.8. Integrasi metric proses software




Function project metric dirancang untuk diaplikasikan pada
sistem informasi bisnis, untuk mengintegrasikan dimensi
data pada software dengan dimensi fungsi dan dimensi
kontrol untuk memberikan sebuah pengukuran yang
berorientasi pada fungsi.  3D function Point
(data,fungsi,kontrol)
Dimensi data  mengukur jumlah data (struktur data
program internal, misal: file) dan eksternal data (misal: input,
output,inqueires dan eksternal references).
Dimensi fungsional  diukur dengan mempertimbangkan
jumlah operasi internal yang diperlukan untuk
mentransformasikan data input menjadi output.
Dimensi Kontrol  diukur dengan menghitung jumlah transisi
antar pernyataan.


Tingkatan kompleksitas untuk masing-masing transformasi
merupakan fungsi dari sejumlah langkah proses & pernyataan
semantik yang mengontrol langkah program
Gambar : menentukan komplexitas transformasi untuk FP 3D

untuk menghitung 3D function point digunakan hubungan
sebagai berikut:
Index = I + O + Q + F + T + E + R


I,O,Q,F,T,E,R
: nilai bobot kompleksitas input, output,
inquiries, internal data struc, transformation and transition.
Masing-masing bobot kompleksitas dihitung dengan
menggunakan relasi sebagai berikut:
Complexity weight values =Nil.Wil +Nia.Wia +Nih.Wih

Dimana:
◦ Nil, Nia, Nih : jumlah keberadaan element (misal: output) untuk
masing-masing level kompleksitas( Low, Average, High).
◦ Wil, Wia, Wih : bobot

Gambar : menghitung index function point 3D


Relasi antara LOC dan FP bergantung pada
bahasa pemrograman yang dipergunakan
untuk mengimplementasikan software
tersebut dan kualitas rancangan.
Tabel berikut ini memberikan perkiraan
kasar rata-rata jumlah LOC yang
dipergunakan untuk membangun satu FP.

Tabel : estimasi kasar terhadap rata-rata jumlah LOC yang
diperlukan untuk membangun 1 function poin dalam
berbagai bahasa pemrograman
Atas dasar hal tsb, lalu ada 5 faktor penting yang mempengaruhi
produktifitas software:





People Factor
Ukuran & keahlian orang / organisasi pengembang
Problem Factor
Kompleksitas masalah yang akan dipecahkan dan jumlah perubahan
dalam batasan & persyaratan desain.
Proses Factor
Teknik analisa dan desain yang digunakan, bahasa, CASE tool yang
digunakan dan teknik kajian
Product Factor
Reliability dan performance sistem berbasis komputer.
Resource Factor
Tersedianya CASE tool, hardware dan software sebagai sumber
dayanya
4 faktor untuk mengukur kualitas software
(indikator berharga bagi tim proyek)




Correctness  fungsi2 yang benar
Maintainability  mudah koreksi & adaptasi
Integrity  ancaman & security  S(1a)*(1-s)
Usability  user friendly



Efisiensi penghapusan cacat  DRE
DRE (defect removal efficiency)  mengukur
kemampuan penyaringan jaminan kualitas &
aktivitas kontrol ketika kedanya diterapkan pada
semua aktivitas kerangka kerja proses.
Rumus :
DRE = E / ( E + D )
E = kesalahan (sebelum dikirim)
D = cacat (setelah dikirim)

Nilai ideal = 1  tidak adanya CACAT.

Gambar : proses pengumpulan metric
software
selesai…


Tiap kelompok terdiri dari maksimal 3 orang.
Dokumentasi kebutuhan software aplikasi yang harus dibuat mempunyai
format minimal sebagai berikut:
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦


Judul / topik
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan
Ruang lingkup
Struktur organisasi
Daftar permasalahan dan harapan
Daftar proses (proses manual dan proses yang dapat dikomputerisasi)
Daftar laporan
Kebutuhan perangkat keras
Kebutuhan sistem operasi
Kebutuhan DBMS
Prioritas proses terhadap tujuan
Prioritas laporan terhadap tujuan
Hal lainnya yang belum disebutkan diatas dapat ditambahkan sendiri.
Waktu : 2 minggu.