Data Statistik - e-learning statistika pendidikan

Download Report

Transcript Data Statistik - e-learning statistika pendidikan

PENGANTAR STATISTIKA
PPKn
By. Raharjo
http://raharjo.wordpress.com
POKOK BAHASAN
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Statistika, statistik, dan statistika
sosial
Peranan Statistik
Penggolongan Statistik
Data Statistik
Pengumpulan Data Statistik Kependidikan
PENGERTIAN
Ditinjau dari segi terminologi, istilah statistik mengandung berbagai
pengertian, yaitu sebagai:
1. “Data Statistik” yaitu kumpulan bahan keterangan yang
berupa angka atau bilangan atau deretan atau kumpulan
angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang
kegiatan hidup tertentu.
2. “Kegiatan Statistik” atau “Kegiatan perstatistikan”
atau
Kegiatan
Penstatistikan,
yaitu
kegiatan
pengumpulan data, penyajian data, dan penganalisisan data.
3. “Metode
Statistik”, yaitu cara-cara tertentu yang
ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun atau
mengatur, menyajikan, menganalisis, dan memberikan
interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang
berupa angka, sehingga dapat memberikan pengertian dan
makna tertentu.
4. “Ilmu
Statistik”, yaitu
ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahaptahap yang ada dalam kegiatan statistik.



Statistika
adalah ilmu mengumpulkan, menata,
menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan
data menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan yang efektif
Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun
lebih dari satu angka
Statistika Pendidikan adalah ilmu yang membahas
atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang harus ditempuh dalam
rangka
pengumpulan,
penyusunan,
penyajian,
penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang
Pendidikan, dan penarikan kesimpulan, pembuatan
perkiraan secara ilmiah atas dasar kumpulan bahan
keterangan yang berwujud angka tersebut.
PERANAN STATISTIK
1.
Memperoleh gambaran tentang suatu gejala, keadaan atau
peristiwa
2.
Mengikuti perkembangan mengenai suatu gejala, keadaaan atau
peristiwa dari waktu ke waktu
3.
Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang
diajukan apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang
lainnya, atau apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan
gejala lainnya
4.
Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen
5.
Untuk menyajikan data atau laporan, sehingga data lebih
komunikatif
6.
Menarik kesimpulan secara logis, mengambik keputusan secara
tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan
hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang
PONGGOLONGAN STATISTIK
DESKRIPTIF
STATISTIK
PARAMETRIS
INFERENSIAL
NON PARAMETRIS
PONGGOLONGAN STATISTIK
1.
Statistik
Deskriptif
deduktif/statistik sederhana)
(statistik

Statistis yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara
menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat
memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas
mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan. (Anas
Sudijono, 2008)

Digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu
statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi)
(Sugiyono, 2007)

Bidang statistik yang berhubungan dengan metode
pengelompokan, peringkasan, dan penyajian data dalam
cara yang lebih informatif. (Purbayu Budi Santosa, 2005)
2.
Statistik Inferensial (Statistik induktif, statistik lanjut,
statistik mendalam)
Yaitu statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum, dari kesimpulan data yang
disusun dan diolah. Sifatnya lebih mendalam dan merupakan
tindak lanjut dari statistik deskriptif. (Anas Sudijono, 2008)
 Digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan
digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel
diambil. (Sugiyono, 2007)
 Teknik statistik yang berhubungan dengan analisis data untuk
penarikan kesimpulan atas data (Purbayu Budi Santosa, 2005)
Terdapat dua macam statistik inferensial, yaitu:
1) Statistik parametris, yaitu digunakan untuk menganalisis data
interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi
normal.
2) Statistik non parametris, yaitu digunakan untuk menganalisis
data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi atau
tidak harus normal.

DATA STATISTIK

“Data Statistik” yaitu kumpulan bahan keterangan yang
berupa angka atau bilangan atau deretan atau kumpulan angka
yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup
tertentu. Angka tersebut harus menunjukkan suatu ciri dari
penelitian yang bersifat agregatif, artinya:
 Bahwa penelitian itu boleh hanya mengenai satu individu
saja, akan tetapi pencatatannya harus dilakukan lebih dari
satu kali.
 Bahwa penelitian atau pencatatan hanya dilakukan satu kali
saja, tetapi individu yang diteliti harus lebih dari satu.
PENGGOLONGAN DATA STATISTIK
Data Kontinyu
Sifatnya
Data Diskrit
Data Nominal
Cara Menyusun
Angkanya
Data Ordinal
Data Interval
Data Rasio
Data Tunggal
Data Statistik
Bentuk Angkanya
Data Kelompok/bergolong
Data Primer
Sumbernya
Data Sekunder
Waktu
Pengumpulannya
Data Seketika
Data Urutan Waktu
PENGGOLONGAN DATA STATISTIK
1.
Sifatnya
1) Data Diskrit

Data yang diperoleh dari hasil menghitung atau
membilang (bukan mengukur)

Data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan
2)
Data Kontinum

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran

Data statistik yang angka-angkanya merupakan
deretan angka yang sambung-menyambung
2.
Cara Menyusun Angkanya
1) Data Nominal/skala nominal

Data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan
atas penggolongan atau klasifikasi tertentu

Posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika

Pemberian skala digunakan hanya untuk membedakan
suatu ukuran dari ukuran yang lain tanpa memberi atribut
lebih besar atau lebih kecil.

Contoh: klasifikasi jenis pekerjaan, agama
2)
Data Ordinal/skala ordinal

Data yang diperoleh dengan cara kategorisasi/klasifikasi,
tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan

Posisi data tidak setara, tidak bisa dilaksanakan operasi
matematika

Data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan
atas urutan kedudukan (rangking).

Data dapat dibedakan urutan dan tinggi rendahnya skala
atau data

Contoh: sikap pelanggan (puas, cukup puas, tidak puas)
3)
Data Interval/skala interval

Data statistik yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui

Data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara halhal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.

Skala yang memiliki ciri-ciri skala ordinal tetapi jarak dari
masing-masing data bisa diukur

Tidak ada kategorisasi /pemberian kode seperti data kualitatif
(nomial & ordinal), bisa dilakukan operasi matematika

Tidak ada titik 0 (nol) mutlak

Contoh: temperatur ruangan, sistem kalender
4)
Data Rasio/skala rasio

Data diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua
titik pada skala tsb sudah diketahui.

Mempunyai titik 0 (nol) yang absolut

Skala rasio merupakan jenis skala yang tertinggi dimana skala
ini memiliki ciri-ciri skala interval ditambah dengan ciri
memiliki nilai nol sebagai nilai yang mutlak.

Contoh: jumlah buku 50 buah atau 0 (tidak ada)
3.
Bentuk Angkanya
1.
2.
4.
Data Tunggal (ungrouped data)

Data statistik yang masing-masing angkanya merupakan satu
unit (satu kesatuan)

Data statistik yang angka-angkanya tidak dikelompokkelompokkan
Data kelompokkan atau data bergolong (grouped data)

Data statistik yang tiap-tiap unitnya terdiri dari sekelompok
angka.
Sumbernya
1.
2.
Data primer

Data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first hand data).
Data sekunder

Data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
kedua (second hand data)
5.
Waktu Pengumpulannya
1)
Data Seketika (cross section data)

2)
Data statistik yang mencerminkan keadaan pada satu
waktu saja (at a point of time).
Data Urutan Waktu (time serie data)

Data statistik yang mencerminkan keadaan atau perkembangan
mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara
berurutan. Data urutan waktu ini dikenal dengan istilah historical
data
Pengumpulan Data Statistik Kependidikan

Cara mengumpulkan data statistik
1.
Sensus



2.
Cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti
seluruh elemen yang menjadi objek penelitian
Pencatatan data secara menyeluruh (complete enumeration)
terhadap elemen yang menjadi objek penelitian, tanpa
perkecualian.
Kumpulan dari seluruh elemen lazim disebut populasi atau
universe
Sampling



Cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti
sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek
penelitian
Cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti
sampelnya saja.
Hasil yang diperoleh adalah karakteristik perkiraan (estimate
value) saja, yang atas dasar data tersebut dapat diperkirakan
nilai sesunggunya dari populasi yang sedang diteliti.

Bentuk pelaksanaan kegiatan pengumpulan datanya,
dapat berbentuk:
1.
2.
3.
4.
5.

Pengamatan mendalam (systematic observation)
Wawancara Mendalam (systematic interview)
Angket
Pemeriksaan Dokumentasi
Tes
Alat pengumpulan datanya, antara lain:
1.
2.
3.
4.
Daftar atau Daftar Cek (check list)
Skala Bertingkat (Rating Scale)
Pedoman Wawancara (Interview Guide)
Kuesioner (questionnaire)
Contoh Data Statistik Dalam Dunia Pendidikan
1.
Data statistik yang berkaitan dengan prestasi belajar anak
didik atau siswa, seperti:
1.
2.
2.
Nilai hasil ulangan, UAN, raport
Skor hasil tes IQ, kepribadian, penjurusan, dll.
Data statistik yang berkaitan dengan keadaan anak didik atau
siswa, seperti:
1.
2.
Jumlah anak didik dilihat dari segi tingkat pendidikan ortunya
Jumlah anak didik dilihat dari segi status pekerjaan ortunya
3.
Data statistik yang berkaitan dengan staf pengajar atau guru
4.
Data Statistik yang berkaitan dengan bidang perpustakaan
5.
Data statistik yang berkaitan dengan bidang perlengkapan
6.
Dll.
TERIMA KASIH
Komitmen
& Integritas
Bagi orang yang memiliki komitmen dan
integritas tinggi, mereka tidak pernah merasa
takut, ragu, atau bimbang dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepada mereka.
Komitmen, layaknya sebuah janji
yang harus ditepati kepada diri sendiri.
Integritas, seperti nyala obor yang
menyala-nyala menerangi hati
dan pikiran kita untuk terus
mengarah kepada tujuan.
Karena itu, dengan memelihara
komitmen dan integritas penuh
dalam setiap tugas yang diemban,
kita akan menjadi manusiamanusia pemenang sejati dalam
perjuangan kehidupan kita.